DRAFTING
•Membuat Draft Peraturan yang di dalamnya mencakup semua ketentuan penyaluran dana FDB
dengan sekma Syariah.
•Penyampaian Draft dilakukan sebanyak 2 kali, yaitu draft awal dan draft penyempurnaan
WORKSHOP/Presentasi Draft
• Mendiskusikan draaft peraturan yang telah di buat untukk mendapatkan masukan dari BLU P2H
dan menyesuaikan dengan kondisi lapangan yang ada, sehingga peraturan dapat implementatif
saat penerapannya.
FINALISASI
•Presentasi naskah Peraturan yang final dan melakukan serah terima
Metodologi DRAFTING
DRAFTING peraturan dilakukan secara mandiri dengan terus melakukan koordinasi dengan pihak BLU
P2H guna penyempurnaan redaksional SOP
Metodologi Workshop / Presentasi Draft
Workshop dilakukan dengan metode presentasi dan diskusi.
Durasi Pembahasan
3 Hari / 24 Jam Efektif
Hari 1 Hari 2
08.00 – 17.00 08.00 – 17.00
FINALISASI
Penyerahan
Penyempurnaan
naskah jadi PerKapus
Focus Group DRAFT FINAL
Discussion (FGD) PerKapus Hasil FGD dan
DRAFT FINAL dengan Penandatanganan
Berita Acara
Pengambil Keputusan
Serah terima
Aspek Syariah
dalam
Pembiayaan
PASAL 9
Pemberian FDB
dilakukan dengan menggunakan:
a Skema Pinjaman;
b. Skema Bagi Hasil;
c. Pola Syariah
PASAL 10
(1) Untuk meningkatkan pelayanan pemberian FDB
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9,Kepala
Pusat P2H dapat mengembangkan alternatif
jenis-jenis layanan FDB.
(2) Usulan marjin dan porsi pendapatan minimal sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
mempertimbangkana. daya beli dan kemampuan membayar kewajiban
daripenerima FDB Pola Syariah; b.kelangsungan layanan FDB: c. asas keadilan
dan saling menguntungkan antara parapihak yang terlibat dalam kerjasama pola
syariah.(3) Mekanisme penetapan margin atau porsi pendapatan danlainnya terkait
dengan pola syariah ditetapkanberdasarkan kesepakatan antara Pusat P2H
danpenerima FDB Pola Syariah sesuai dengan hukumsyariah(4) Penerima FDB
Pola Syariah wajib membayar sejumlahmargin atau porsi pendapatan kepada Pusat
P2H danpara pihak yang terlibat dalam kerjasama sesuai marjinatau porsi yang
telah disepakati dalam perjanjiankerjasama syariah.(5) Biaya-biaya yang timbul
sehubungan dengan adanyaperjanjian kerjasama syariah antara Kepala Pusat
P2Hdengan Penerima FDB Pola Syariah dan para pihaklainnya yang terlibat,
antara lain biaya notaris danmaterai menjadi beban Penerima FDB Pola Syariah
(3) Pengembangan jenis layanan FDB sebagaimana dimaksud pada ayat (1) didasarkan
padapertimbangan:a. kebutuhan atau permasalahan permodalan yang dihadapi
dalam kegiatan RHLb. kemampuan sumberdaya yang dimiliki Pusat P2H;c
kelangsungan FDB yang dikelola oleh Pusat P2H.
(4) Dalam hal pengembangan jenis layanan FDB Pola Syariah, tetap harus
mempertimbangkanketentuan hukum syariah.
SKEMA
DANA BERGULIR
POLA
PINJAMAN BAGI HASIL
SYARIAH
Pembiayaan = Kredit ?
Pembiayaan ≠ Kredit…!!!
Akad : Pinjaman
Keuntungan : Tambahan dari pinjaman
(bunga)
PRINSIP-PRINSIP
PEMBIAYAAN
Kesetaraan
Nasabah = Mitra ; Nasabah ≠ Debitur
Keadilan Universal
Transaksi Bagi hasil : Berlaku untuk semua dengan
Keuntungan sesuai kesepakatan syarat tidak melanggar syariah
Kerugian proporsional
--------------------------------
Utang-Piutang :
Yang mampu tidak boleh menunda PRINSIP
pembayaran utang dan yang tidak
mampu diberikan keringanan
Kemanfaatan
Transparansi Mendatangkan maslahat
Saling Memahami Hak dan menghindari mudharat
Kewajiban
JENIS AKAD / TRANSAKSI
Tabarru
(tidak mencari untung) Tijarah
(mencari keuntungan)
Mudharabah Musyarakah
Murabahah Salam Istishna
Tanpa
Perpindaha
Perpindaha 100% : 0% <100% : >0%
Penyerahan
n Hak Milik
n Hak Milik Porsi Modal
Barang Saat Akad Kemudian Kemudian
Ijarah
Tidak Ikut Serta Manajemen Ikut Serta
Tunai, Tunai saat Dimuka, Ijarah Muntahiyah Bit
Tangguh, akad di ttd Selama Tamlik
Bagi hasil sesuai rasio Keuntungan Bagi hasil sesuai rasio
Pembayaran Cicilan dalam (nisbah) yang (nisbah) yang
progress disepakati disepakati
Setelah
penyerahan Kerugian ditanggung Kerugian Kerugian ditanggung
barang pemilik modal (jika proporsional (jika
bukan kelalaian bukan kelalaian
pengelola usaha) pengelola usaha)
Penentuan/Pemilihan Akad Pembiayaan
Berdasarkan Obyek
OBYEK
YA Tidak
Barang
YA Tidak YA Tidak
Ready Stock Jasa
Ijarah Stop
Istishna’ Stop
Penentuan/Pemilihan Akad Pembiayaan
Berdasarkan Kegunaan
KEGUNAAN
YA Tidak
Produktif
YA Tidak YA Tidak
Modal Kerja Konsumtif
Go to Stop
YA Tidak
Go to Investasi Konsumtif
Modal Kerja
Stop
Go to
Investasi
Penentuan/Pemilihan Akad Pembiayaan
Berdasarkan Kegunaan – Modal Kerja
MODAL KERJA
YA Tidak
Kontrak
Pekerjaan YA Tidak
YA Tidak Ready Stock
Kontruksi
YA Goods Tidak
Murabahah
Istishna’ In Process
Tidak
YA Pengadaan
Istishna’
Barang Stop
Mudharabah YA Tidak
/ Penanaman
Musyarakah/
Murabahah
Modal
Mudharabah Stop
/
Musyarakah
Penentuan/Pemilihan Akad Pembiayaan
Berdasarkan Kegunaan - Investasi
INVESTASI
YA Tidak
Ready Stock
YA Tidak
Murabahah/ Goods
IMBT In Process
Istishna’ Stop
Penentuan/Pemilihan Akad Pembiayaan
Berdasarkan Kegunaan - Konsumtif
KONSUMTIF
YA Pembelian Tidak
Barang
YA Tidak YA Tidak
Ready Stock Jasa
Tidak Stop
YA Goods
Murabahah/
IMBT In Process
Ijarah
Istishna’ Stop
SKEMA Murabahah
(1) Negosiasi jual beli barang
Penyerahan
barang
LKS NASABAH
Penjual Pembeli
barang
harga
RUKUN SYARAT
PARA PIHAK CAKAP HUKUM, BERWENANG,
• Penjual (Bank)
• Pembeli (Nasabah) TIDAK ADA PAKSAAN
IJAB-QABUL
• Jangka waktu JELAS HAK DAN
• Syarat dan
ketentuan
KEWAJIBAN
pembiayaan
PENGGUNAAN AKAD MURABAHAH
KONSUMTIF INVESTASI
MODAL KERJA
Musyarakah
Kerjasama Penyertaan
usaha (Sharing) Dana
< 100% : > 0%
Kerugian ditanggung
Modal proporsional
dikembalikan di (jika bukan kelalaian
akhir kerjasama pengelola usaha)
SKEMA
MUSYARAKAH
Layanan Pembiayaan FDB Menggunakan Pola
Syariah
مرابحة
PARA PIHAK
– Syarik 1(P2H) Siapa Para Pihak
– Syarik 2 (Penerima FDB) dalam transaksi FDB
– Pengelola
dgn Akad Musyarakah
المشاركة
Apa Yang Diatur dalam ketentuan Pembiayaan
Pembiayaan
– Akad Pembiayaan
– Jenis Pembiayaan
– Pembiayaan FDB untuk Usaha
Kehutanan Pola Syariah dengan
akad Jual Beli
– Pembiayaan FDB untuk Usaha
Kehutanan Pola Syariah dengan
akad Musyarakah
– Batas Maksimal dan Jangka
Waktu Pembiayaan