PENDAHULUAN
Isu tentang gender telah menjadi bahasan analisis sosial, menjadi pokok bahasan
dalam wacana perdebatan mengenai perubahan sosial dan juga menjadi topik utama dalam
perbincangan mengenai pembangunan dan perubahan sosial. Bahkan, beberapa waktu
terakhir ini, berbagai tulisan, baik di media massa maupun buku-buku, seminar, diskusi
dan sebagainya banyak membahas tentang protes dan gugatan yang terkait dengan
ketidakadilan dan diskriminasi terhadap kaum perempuan. Ketidakadilan dan diskriminasi
itu terjadi hampir di semua bidang, mulai dari tingkat internasional, negara, keagamaan,
budaya, ekonomi, bahkan sampai tingkatan rumah tangga.
Gender dipersoalkan karena secara sosial telah melahirkan perbedaan peran,
tanggung jawab, hak dan fungsi serta ruang aktivitas laki-laki dan perempuan dalam
masyarakat. Perbedaan tersebut akhirnya membuat masyarakat cenderung diskriminatif
dan pilih-pilih perlakuan akan akses, partisipasi, serta kontrol dalam hasil pembangunan
laki-laki dan perempuan.
Dalam masyarakat, perempuan dan laki-laki berbeda karena tugas dan
aktivitasnya, ruang fisik yang mereka tempati dan orang-orang yang berhubungan dengan
mereka. Namun, perempuan memiliki akses ked an control yang kurang atas sumber daya
daripada laki-laki, khususnya akses ke pendidikan dan fasilitas pelatihan yang terbatas.
Konsep analisis gender penting sekali di bidang kesehatan karena perbedaan
berbasis gender dalam peran dan tanggung jawab, pembagian pekerjaan, akses ke dan
control atas sumber daya, dalam kekuasaan dan keputusan mempunyai konsekuensi
maskulinitas dan feminitas yang berbeda berdasarkan budaya, suku dan kelas social.
Sangat penting memilikin pemahaman yang baik tentang konsep dan mengetahui
karakteristik kelompok perempuan dan laki-laki yang berhubungan dengan proses
pembangunan.
B. …
DAPUS
Faqih, Mansour. (2008). Analisis Gender dan Transformasi social. Yogyakarta: InsistPress.