Anda di halaman 1dari 1

Nama : Muhammad Hanif Fuadi Ahna

NPM :180110170021

Menurut M.H Abrams ada empat pendekatan dalam kajian sastra:


1. Pendekatan Ekspresif
Pendekatan ekspresif adalah pendekatan dalam kajian sastra yang menitikberatkan
kajianya pada ekspresi perasaan atau tempramen penulis (Abrams, 1981: 189).
Informasi tentang penulis memiliki peranan yang sangat penting dalam kajian dan
apresiasi sastra.
Penilaian terhadap karya seni ditekankan pada keaslian dan kebaruan (Teew, 1984:
163-165).
2. Pendekatan Objektif
Pendekatan objektif merupakan suatu pendekatan yang hanya menyelidiki karya
sastra itu sendiri tanpa menghubungkan dengan hal-hal di luar karya sastra.
Menurut Goldmann studi karya sastra harus dimulai dengan analisis struktur,
diantaranya menganalisis struktur kemaknaan yang dapat mewakili pandangan dunia
penulis, tidak sebagai individu, tetapi sebagai struktur mental transindividu dari sebuah
kelompok sosial atau wakil golongan masyarakatnya. Atas dasar pandangan dunia
penulis, peneliti karya sastra dapat membandingkan dengan data-data dan anlisis
keadaan sosisal masyarakat bersangkutan.
3. Pendekatan Mimetik
Pendekatan mimetik adalah pendekatan kajian sastra yang menitik beratkan kajianya
terhadap hubungan karya sastra dengan kenyataan di luar karya sastra (Abrams,
1981: 189).
Sastra sebagai dokumen sosial. Kenyataan manusia dalam kehidupan sehari-hari
adalah kenyataan yang telah ditafsirkan sebelumnya dan yang dialaminya secara
subjektif sebagai dunia yang bermakna dan kohern. Hubungan antara seni dan
kenyataan merupakan interaksi yang kompleks dan tak langsung, yang ditentukan
oleh konvensi bahasa, konvensi sosio-budaya, dan konvensi sastra. (Teew, 1984:
224-229)
4. Pendekatan Pragmatik
Pendekatan pragmatik adalah pendekatan kajian sastra yang menitikberatkan
kajiannya terhadap peranan pembaca dalam menerima, memahami, dan menghayati
karya sastra. Pembaca memiliki peranan yang sangat penting dalam menentukan
sebuah karya merupakan karya sastra atau bukan.
Horatius dalam art poetica menyatakan bahwa tujuan penyair ialah berguna atau
memberi nikmat, ataupun sekaligus memberikan manfaat dalam kehidupan. Dari
pendapat inilah dimulai pendekatan pragmatik.

 Dikutip dari Wahyudi Siswanto, 2008: 181-191).

Anda mungkin juga menyukai