Syukur alhamdulillah, merupakan satu kata yang sangat pantas penulis ucapkan kepada
Allah S.W.T, karena bimbingan-Nya lah maka penulis bisa menyelesaikan sebuah
makalah yang berjudul “Perlukah regulasi untuk mengatur citizen journalism dan e-
commerce?”
Makalah ini dibuat demi memenuhi tugas Ujian Akhir Semester (UAS) Perkembangan
Teknologi Komunikasi dari Dosen Mata Kuliah tersebut, yaitu Mas Agus Firmansyah,
S.sos, M.Si
Saya menyadari bahwa masih sangat banyak kekurangan yang mendasar pada makalah
ini. Oleh karna itu saya mengundang pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang
bersifat membangun untuk kemajuan ilmu pengetahuan ini.
Terima kasih, dan semoga makalah ini bisa memberikan manfaat positif bagi kita semua
PENULIS
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Kemajuan teknologi informasi secara pasti memberikan andil yang sangat besar dalam
pembangunan masyarakat pada masa sekarang ini. Didukung kemajuan teknologi,
terutama internet, media massa telah membentuk ruang publik yang sangat luas.
Partisipasi warga menjadi terbuka lebar dengan kondisi ini. Dukungan terhadap
jurnalisme warga ternyata juga datang dari kalangan wartawan. Richard Sambrook,
wartawan BBC’s World yang mengatakan bahwa sudah terjadi pembentukan jaringan
informasi di era global yang memungkinkan munculnya interaksi yang tinggi antara
BBC dengan audience. Ia mengamati bahwa para jurnalis BBC harus bisa bekerjasama
dengan audience dengan memberi kesempatan untuk kontribusi pada informasi di BBC.
Blog mainstream yang merupakan pelopor dari citizen journalism di berbagai negara
sebagai contoh OhmyNews di Korea Selatan (Semangat Melawan media mainstream).
Di Indonesia, jurnalisme warga juga bisa dibilang sudah mulai berkembang dan
kegunaannya dirasakan saat adanya peristiwa-peristiwa besar seperti serangan teroris
dan bencana alam. Perkembangan citizen journalism didukung pula dengan
perkembangan citizen media dan sosial media. Sejak tahun 2002-an, citizen media
telah berkembang pesat yang mencoba mencari eksistensi di tengah atmosfer media
tradisional. Dengan adanya internet, citizen media mampu menyebarkan informasi
dalam bentuk teks, audio, video, foto, komentar dan analisis. Bahkan mampu
menjalankan fungsi pers seperti watchdog, filter informasi, pengecekan fakta bahkan
pengeditan. Begitu pula dengan E-commers yang pada dasarnya merupakan dampak
dari berkembangnya teknologi dan telekomunikasi yang sangat berkembang pesat.
Semakin meningkatnya teknologi dan telekomunikasi di dunia ini maka setiap
manusia mempergunakan internet dalam melakukan aktivitas di kehidupan sehari-
hari yaitu dengan bisnis usaha yang akan mereka ciptakan di dunia maya. Dari zaman
yang sudah modern ini, perkembangan internet menyebabkan suatu terbentuknya
atau interaksi kehidupan kita yang setiap orangnya mempunyai hak dan kemampuan
untuk berhubungan dengan dunia maya, tidak ada batasan apapun untuk tidak
menghalangi setiap orang untuk masuk ke dunia maya dengan menggunakan internet
dalam aktifitas dalam kehidupan sehari – hari. Di masa sekarang ini perusahaan harus
pandai – pandai menentukan keputusan untuk memasarkan produknya, maka
dibutuhkan sarana yang tepat untuk dunia pemasarannya, melalui e-commerce,
pemasaran kepada konsumen atau masyarakat pada umumnya akan beroperasi
berdasarkan dari pada prinsip pemasaran itu sendiri.
E-commerce cenderung sangat memberikan rasa paling nyaman dengan kemudahan
dan kelebihan bagi pembeli atau bagi konsumen dalam melakukan proses transaksi
dalam berbelanja. Para pembeli membeli transaksi online yaitu untuk mendapatkan
barang yang mereka cari atau mereka inginkan. Selain itu, harga yang ditawarkan
atau barang – barang yang dijual melalui e-commerce ini relatif lebih murah
dibandingkan kita pergi berbelanja langsung ke toko, karena jalur distribusi dari
produsen barang ke pihak penjual lebih singkat dibandingkan dengan toko
konvensional. Oleh karena itu, E-commerce dapat memberikan suatu informasi
dalam bentuk lebih menarik, menyenangkan dan online setiap tanpa batas waktu,
asalkan semua perangkat teknologi mendukung dan terpenuhi. yang menjadi kenapa
pembeli atau konsumen lebih memilih banyak melakukan transaksi online.
1.2Rumusan Masalah
1.3Tujuan
1.4Kegunaan
PEMBAHASAN
2.1 Regulasi
ØRegulasi adalah mengendalikan perilaku manusia atau masyarakat dengan aturan atau
pembatasan. Regulasi dapat dilakukan dengan berbagai bentuk, misalnya: pembatasan
hukum diumumkan oleh otoritas pemerintah, regulasi pengaturan diri oleh suatu industri
seperti melalui asosiasi perdagangan, Regulasi sosial (misalnya norma), co-regulasi dan
pasar. Seseorang dapat, mempertimbangkan regulasi dalam tindakan perilaku misalnya
menjatuhkan sanksi (seperti denda). Tindakan hukum administrasi, atau menerapkan
regulasi hukum, dapat dikontraskan dengan hukum undang-undang atau kasus.
Citizen Journalism adalah aksi dari warga kota/negara yang memainkan peran aktif
dalam proses pengumpulan, pelaporan, analisa, serta diseminasi berita dan informasi.
Maksud dari partisipasi publik ini adalah untuk menghadirkan independensi,
reliabilitas, akurasi, wide-ranging dan relevansi informasi yang ada dalam
demokratisasi. Dalam menyiarkan informasinya, citizen journalism bisa dilakukan
dengan mengirim tulisannya kepada media massa seperti koran atau media online,
kemudian redaksi memutuskan apakah tulisan tersebut layak atau tidak untuk
dipublikasikan melalui media massanya. Cara lain yang bisa dilakukan menggunakan
blog, di sini citizen journalism bisa juga disebut sebagai blogger. Tapi tidak semua
blogger merupakan citizen journalist.
Citizen journalism dapat disebut juga Jurnalisme Publik. Arti dari jurnalisme Publik
sangatlah luas dan tidak terbatas atau diartikan dalam hubungan masyarakat dengan
sebuah media massa Penerapan asas jurnalismenya sendiri mempunyai rentang
alternatif cukup lebar. Mulai dari penganut ekstrim liberal yang memberikan
kebebasan seluas - luasnya kepada para kontributor tanpa batasan apapun untuk
menyampaikan informasi apapun. Hingga yang paling aman terkendali, yaitu melalui
proses seleksi jurnalis yang dianggap pas dan sesuai oleh media yang bersangkutan -
meskipun tetap berasal dari publik, dan menjadi satu kelompok yang secara khusus
dibina untuk menjadi kontributor media mereka.Di antara kedua ekstrem tersebut,
masih banyak varian lain dari model jurnalisme publik. Intinya, sumber dari warta
atau informasi adalah berasal dari masyarakat luas atau publik. Untuk menciptakan
sebuah lingkungan informasi bermutu, tentu diperlukan rambu rambu yang perlu
ditaati oleh setiap anggota komunitas. Tidak ada yang dapat menjamin semua akan
patuh dan taat atas rambu rambu yang ada. Namun, penerimaan eksistensi seorang
anggota dalam komunitas itu sendiri, telah menjadi sebuah proses seleksi awal atas
saringan informasi yang bermutu. Lagi lagi, publik bertanggung jawab atas informasi
yang dikonsumsinya.
2.2.2Peran dan Fungsi Citizen Journalism sekarang ini?
Citizen Journalism dimanfaatkan melalui situs situs di internet. Kita ketahui bahwa
situs internet merupakan akses tercepat untuk mendapatkan berita dan bagaimana
masyarakat dapat memperoleh semua informasi dengan cepat. Bukan hanya informasi
dalam negri saja yang dapat kita peroleh di situs internet tetapi juga informasi seluruh
dunia dapat kita dapatkan hanya dengan sekali klik saja. Bukan hanya wartawan
profesional saja yang dapat menulis berita di situs internet tetapi juga orang awam
yang mempunyai berita juga dapat menulis berita disitus internet.
Dalam jurnalisme online, pengakses atau pembaca menjadi subyek berita seperti pada
media massa konvensional sebelumnya. Beberapa tahun belakangan ini sudah mulai
era baru dunia jurnalisme dengan konsep partisipatif, dimana siapa pun bisa
melaporkan apa saja ke publik. Berita, opini, reportase, sampai curhat yang sangat
pribadi, semua bisa dipublikasikan kepada orang lain dan dinikmati secara luas.
Tulisan yang ada dalam situs yang mengusung citizen journalism, tidak hanya
berisikan tulisan warga non-jurnalis. Tidak sedikit pula jurnalis professional ikut
menjadi anggota situs. Keadaan ini disebabkan idealisme dalam citizen journalism
masih dijunjung tinggi tanpa terusik kepentingan apapun. Mereka ingin berbagi
pengalaman dengan lebih leluasa, mengungkapkan sesuatu yang tidak bisa dilakukan
dalam pekerjaan mereka. Inilah yang menjadi perbedaan nyata antara jurnalis warga
dan jurnalis professional.
Citizen journalism hadir bukan menjadi pesaing media konvensional, tapi sebagai
alternatif yang memperkaya informasi. Dalam citizen journalism, seorang jurnalis
professional dan jurnalis warga bisa saling berbagi dalam membuat produk jurnalistik
yang kredibel sekaligus benar-benar beresensikan kemanusiaan, tanpa diusik
kepentingan apapun yang menghambat idealisme. Perkembangan online citizen
journalism bergantung pada banyaknya warga yang bisa mengakses internet. Di
Indonesia, menurut APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia)
menunjukkan jumlah pengguna internet hingga tahun 2006 berjumlah 20 juta orang,
sementara jumlah pelanggan internet adalah enam juta orang. Peningkatan jumlah
pengguna blog pun semakin bertambah, diperkirakan jumlah blog Indonesia yang
aktif hingga Mei 2007 sudah mencapai 30.000 (Priyadis Place, 13 Oktober 2005).
Tidak semua blogger mengusung citizen journalism, namun kondisi ini menunjukkan
tingkat melek teknologi dan budaya menulis warga Indonesia yang semakin besar.
Selagi masyarakat Indonesia masih mau berbagi (to share) dengan menuliskan
informasi atau opininya, citizen journalism akan terus berkembang dan diharapkan
menjadi media alternatif yang bisa melahirkan demokrasi dan mencerdaskan
masyarakat.
Pada dasarnya blogger, citizen journalism, pers dan wartawan adalah sama, karena
mereka bergerak dibidang yang sama yaitu melaporkan berita atau bidang jurnal yang
membedakan hanyalah tempatnya. Blogger merupakan orang-orang yang secara
teratur selalu menulis laporan berita atau informasi lain kesebuah website atau situs
internet yang akhirnya akan dibaca oleh orang banyak.
Citizen Journalism sendiri merupakan tempat dimana berita tersebut dilaporkan dan
merupakan sebuah perkumpulan untuk orang-orang yang secara rutin melaporkan
sebuah berita. Citizen Journalism merupakan sarana dimana orang-orang yang bukan
wartawan juga dapat menulis sebuah berita.
Sedangkan pers dan wartawan sama, mereka merupakan orang-orang yang bekerja
sama dengan sebuah media massa untuk memlaporkan atau menulis berita. Pers dan
wartawan merupakan orang-orang yang memang berugas untuk mengumpulkan dan
melaporkan informasi yang bertujuan untuk menambah pengetahuan masyarakat.
Pada intinya mereka adalah hal yang sama yaitu melaporkan berita atau informasi
kepada masyarakat luas.
2.3 E- Commerce
E-commerce adalah suatu proses pembelian, penjualan, mentransfer, atau pertukaran produk,
jasa, atau informasi melalui jaringan komputer termasuk internet. Pada dasarnya ecommerce
merupakan dampak dari berkembangnya teknologi dan telekomunikasi yang sangat
berkembang pesat. Semakin meningkatnya teknologi dan telekomunikasi di dunia ini maka
setiap manusia mempergunakan internet dalam melakukan aktivitas di kehidupan sehari-hari
yaitu dengan bisnis usaha yang akan mereka ciptakan di dunia maya. Dari zaman yang sudah
modern ini, perkembangan internet menyebabkan suatu terbentuknya atau interaksi
kehidupan kita yang setiap orangnya mempunyai hak dan kemampuan untuk berhubungan
dengan dunia maya, tidak ada batasan apapun untuk tidak menghalangi setiap orang untuk
masuk ke dunia maya dengan menggunakan internet dalam aktifitas dalam kehidupan sehari
– hari. Di masa sekarang ini perusahaan harus pandai – pandai menentukan keputusan untuk
memasarkan produknya, maka dibutuhkan sarana yang tepat untuk dunia pemasarannya,
melalui e-commerce, pemasaran kepada konsumen atau masyarakat pada umumnya akan
beroperasi berdasarkan dari pada prinsip pemasaran itu sendiri. E-commerce cenderung
sangat memberikan rasa paling nyaman dengan kemudahan dan kelebihan bagi pembeli atau
bagi konsumen dalam melakukan proses transaksi dalam berbelanja. Para pembeli membeli
transaksi online yaitu untuk mendapatkan barang yang mereka cari atau mereka inginkan.
Selain itu, harga yang ditawarkan atau barang – barang yang dijual melalui e-commerce ini
relatif lebih murah dibandingkan kita pergi berbelanja langsung ke toko, karena jalur
distribusi dari produsen barang ke pihak penjual lebih singkat dibandingkan dengan toko
konvensional. Oleh karena itu, E-commerce dapat memberikan suatu informasi dalam bentuk
lebih menarik, menyenangkan dan online setiap tanpa batas waktu, asalkan semua perangkat
teknologi mendukung dan terpenuhi. yang menjadi kenapa pembeli atau konsumen lebih
memilih banyak melakukan transaksi online.
Teknologi dalam perdagangan melalu jaringan elektronik yaitu pertama, dari sambungan
langsung perusahan dapat membentuk jaringan komunikasi data dengan para mitra
dagangnya dengan menggunakan sirkuit yang disediakan oleh penyedia telekomunikasi.
Kedua, jaringan bernilai tambah disediakan oleh penjual yang bukan hanya menyediakan
sirkuit tetapi juga menyediakan banyak jasa yang diperlukan untuk menggunakan sirkuit
itu, ketiga, internet memungkinkan suatu jaringan komunikasi global yang tidak hanya
menghubungkan para mitra dagang tetapi juga mencakup para pelanggan. Biasanya
aplikasi bisnis yang digunakan atau berhubungan dengan e-commerce yaitu e-mail dan
messaging, CMS (content management system), dokumen, spreadsheet, database dan
masih banyak lainnya.
Teknologi Informasi Dan Komunikasi:
Perkembangan,dan tantangan
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) berkembang sangat pesat. Meskipun
secara personal hal ini sangat menyenangkan, tetapi bagi sebuah organisasi yang
mengimplementasikan TIK, kepesatan ini juga menambah beberapa tingkat
kompleksitas dalam manajemennya. Pilihan untuk terus mengikuti kepesatan
perkembangan, adalah pilihan yang mengandung banyak konsekuensi. Kuantitas
dan kualitas sumberdaya manusia, kemampuan perangkat keras beradaptasi
dengan perkembangan, kemampuan perangkat lunak untuk saling
berkomunikasi, kemampuan penyediaan dana, atau kesiapan kultur kerja
organisasi, hanyalah sedikit dari banyak konsekuensi yang segera muncul ketika
pilihan itu didiskusikan. Akan tetapi pilihan harus segera dijatuhkan dan dijalani,
mengingat struktur TIK yang tradisional sudah dipastikan tidak akan mampu
mengikuti kontinuitas perkembangan TIK, yang harus segera diketahui, dikuasai
dan dikelola untuk kepentingan organisasi.
“Teknologi baru harus diserap, dikuasai dan dikontrol. Hal ini akan memberikan
kemampuan untuk mengaplikasikan ide-ide baru dan mengimplementasikannya.”
Meski “pergulatan” belum juga usai, tetapi simultan menuju ke arah yang sama,
sudah tercapai prestasi-prestasi menggembirakan. Prestasi-prestasi yang diraih di
sepanjang tahun 2009 saja antara lain adalah pemanfaatan TIK pada Kantor
Bergerak “LARASITA”, yang sampai akhir tahun 2009 sudah mampu melayani 274
masyarakat di Kabupaten/Kota yang Kantor Pertanahannya sudah
mengimplementasikan eManagement, publikasi buku “GRAND DESIGN ICT BPN
RI” ke semua unit kerja vertikal, Soft Launching aplikasi berbasis web “PETA
ONLINE”, “PENGADUAN ONLINE”, “SISTEM MANAJEMEN BLANGKO AKTE DAN
BLANGKO SERTIPIKAT”, “WEB SITE DAERAH”, dan sebagainya.
Sebagai bonus yang menyenangkan, telah diterima pengakuan dari lembaga-
lembaga lain yang melihat konsistensi BPN RI dalam mengembangkan diri
mengikuti perkembangan trend positif eManajemen global. Oktober 2008,
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberi Piagam Pelopor Inovasi Citra
Pelayanan Prima tahun 2008 kepada 11 pimpinan instansi pemerintah. Salah satu
yang mendapat penghargaan itu adalah Kepala Badan Pertanahan Nasional, Joyo
Winoto. Badan Pertanahan Nasional dinilai telah melakukan perubahan dan
terobosan pelayanan kepada masyarakat. Untuk tingkat institusi, Kantor
Pertanahan Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah dan Kantor Pertanahan Kota
Malang, Jawa Timur mendapat Piala Citra Layanan Prima Tahun 2008 yang
diserahkan langsung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Kantor Pertanahan
Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat mendapat Piala Citra Pelayanan
Prima Tahun 2008 yang diserahkan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara. Kantor Pertanahan Kabupaten Magelang mendapat penghargaan Graha
Wira Madya Sepala Griya Makarya atau Pelayanan Terbaik Pengembangan
Perumahan RSS/RSH dari Menteri Perumahan Rakyat. Kembali, Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara memberi penghargaan Citra Pelayanan Prima
Management Mutu ISO 9001:2000 kepada Kantor Pertanahan Kota Malang.
Semangat untuk meraih sertifikat ISO 9001:2000 sudah dimulai sejak awal tahun
2007. Yang paling menentukan dalam ISO adalah petunjuk pelaksanaan
menjalankan Standar Prosedur Operasional Pengaturan dan Pelayanan. Persiapan
dilakukan sampai Juni 2007 dan implementasi ISO 9001:2000 untuk dua jenis
pelayanan yaitu pelayanan pendaftaran untuk pertama kali penetapan hak dan
pengakuan hak atau konversi. Penghargaan yang sama juga didapat Kantor
Pertanahan Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat. Kota Cilegon
mendapat penghargaan dari Ombudsman Efektivitas Pengelolaan Pengaduan
Pelayanan Pertanahan. Daerah lain yang juga mendapatkan penghargaan adalah
Kabupaten Padang Panjang, Sumatera Barat, pada kategori Kantor Pelayanan
Terbersih.
Penghargaan yang tak kalah menyenangkan adalah yang diberikan oleh lembaga
independen “WARTA EKONOMI” yang menyelenggarakan “warta ekonomi
eGOVERNMENT AWARD 2009” dengan tema “CONNECTED GOVERNMENT 2.0 :
TOWARD COLLABORATIVE GOVERNMENT”. Pada tahun ke-8
penyelenggaraannya ini, WARTA EKONOMI melakukan pengumpulan data,
kunjungan ke lembaga peserta dan wawancara dengan pimpinan lembaga
sebagai dasar penilaian. Peserta dikelompokkan dalam lima kategori penilaian,
yaitu Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, Pemerintah Daerah Propinsi,
Kementerian/Departemen, Lembaga Pemerintah Non Departemen dan Direktorat
Jenderal/lembaga setingkat lainnya. Penilaian atas semua peserta dalam kategori-
kategori tersebut dilakukan oleh dewan juri yang dikelompokkan juga menjadi
dua, yaitu dewan juri untuk infrastuktureGovernment dan implementasi
eGovernment.
PENUTUP
3.1Kesimpulan
Regulasi mengenai content baik dalam citizen journalism dan e-commerce pada dasarnya
sangat diperlukan dikarenakan keduanya merupakan salah satu ruang yang memberikan
kesempatan untuk para pelakunya dengan bebas melakukan suatu perbuatan dan tindakan
untuk berkarya sebaik mungkin dan untuk itulah keabsahan/kebenaran content nya sangat
penting demi kesuksesan dari citizen journalism dan e-commerce itu sendiri.
Seharusnya kontrol dan pengawas jelas sehingga sumber dari setiap informasi yang
disampaikan dalam media online lebih ditegakkan, agar segala kepalsuan yang
mencirikan dunia virtual tidak terlalu banyak merugikan setiap pihak yang menjadi
korban pemalsuan terkait informasi luas dan content dunia perdagangan,
seperti citizen journalism dan e-commerce.
DAFTAR PUSTAKA
http://eentan.blogspot.com/feeds/posts/default
http://id.shvoong.com/law-and-politics/politics/2094305-pengertian-
regulasi/#ixzz2GDf4ZDma
http://unpas.ac.id/pages/apa-itu-e-commerce-2/
http://cezhar.wordpress.com/2008/01/24/apa-itu-e-commerce/