Anda di halaman 1dari 16

Makalah Perkembangan Teknologi

Komunikasi kelebihan dan kekurangan


serta tantangan dalam pengembangan
teknologi informasi dan komunikasi di
Sulawesi tenggara
KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah, merupakan satu kata yang sangat pantas penulis ucapkan kepada
Allah S.W.T, karena bimbingan-Nya lah maka penulis bisa menyelesaikan sebuah
makalah yang berjudul “Perlukah regulasi untuk mengatur citizen journalism dan e-
commerce?”

Makalah ini dibuat demi memenuhi tugas Ujian Akhir Semester (UAS) Perkembangan
Teknologi Komunikasi dari Dosen Mata Kuliah tersebut, yaitu Mas Agus Firmansyah,
S.sos, M.Si

Saya menyadari bahwa masih sangat banyak kekurangan yang mendasar pada makalah
ini. Oleh karna itu saya mengundang pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang
bersifat membangun untuk kemajuan ilmu pengetahuan ini.

Terima kasih, dan semoga makalah ini bisa memberikan manfaat positif bagi kita semua

Bengkulu, 27 Desember 2012

PENULIS
BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Kemajuan teknologi informasi secara pasti memberikan andil yang sangat besar dalam
pembangunan masyarakat pada masa sekarang ini. Didukung kemajuan teknologi,
terutama internet, media massa telah membentuk ruang publik yang sangat luas.
Partisipasi warga menjadi terbuka lebar dengan kondisi ini. Dukungan terhadap
jurnalisme warga ternyata juga datang dari kalangan wartawan. Richard Sambrook,
wartawan BBC’s World yang mengatakan bahwa sudah terjadi pembentukan jaringan
informasi di era global yang memungkinkan munculnya interaksi yang tinggi antara
BBC dengan audience. Ia mengamati bahwa para jurnalis BBC harus bisa bekerjasama
dengan audience dengan memberi kesempatan untuk kontribusi pada informasi di BBC.
Blog mainstream yang merupakan pelopor dari citizen journalism di berbagai negara
sebagai contoh OhmyNews di Korea Selatan (Semangat Melawan media mainstream).

Di Indonesia, jurnalisme warga juga bisa dibilang sudah mulai berkembang dan
kegunaannya dirasakan saat adanya peristiwa-peristiwa besar seperti serangan teroris
dan bencana alam. Perkembangan citizen journalism didukung pula dengan
perkembangan citizen media dan sosial media. Sejak tahun 2002-an, citizen media
telah berkembang pesat yang mencoba mencari eksistensi di tengah atmosfer media
tradisional. Dengan adanya internet, citizen media mampu menyebarkan informasi
dalam bentuk teks, audio, video, foto, komentar dan analisis. Bahkan mampu
menjalankan fungsi pers seperti watchdog, filter informasi, pengecekan fakta bahkan
pengeditan. Begitu pula dengan E-commers yang pada dasarnya merupakan dampak
dari berkembangnya teknologi dan telekomunikasi yang sangat berkembang pesat.
Semakin meningkatnya teknologi dan telekomunikasi di dunia ini maka setiap
manusia mempergunakan internet dalam melakukan aktivitas di kehidupan sehari-
hari yaitu dengan bisnis usaha yang akan mereka ciptakan di dunia maya. Dari zaman
yang sudah modern ini, perkembangan internet menyebabkan suatu terbentuknya
atau interaksi kehidupan kita yang setiap orangnya mempunyai hak dan kemampuan
untuk berhubungan dengan dunia maya, tidak ada batasan apapun untuk tidak
menghalangi setiap orang untuk masuk ke dunia maya dengan menggunakan internet
dalam aktifitas dalam kehidupan sehari – hari. Di masa sekarang ini perusahaan harus
pandai – pandai menentukan keputusan untuk memasarkan produknya, maka
dibutuhkan sarana yang tepat untuk dunia pemasarannya, melalui e-commerce,
pemasaran kepada konsumen atau masyarakat pada umumnya akan beroperasi
berdasarkan dari pada prinsip pemasaran itu sendiri.
E-commerce cenderung sangat memberikan rasa paling nyaman dengan kemudahan
dan kelebihan bagi pembeli atau bagi konsumen dalam melakukan proses transaksi
dalam berbelanja. Para pembeli membeli transaksi online yaitu untuk mendapatkan
barang yang mereka cari atau mereka inginkan. Selain itu, harga yang ditawarkan
atau barang – barang yang dijual melalui e-commerce ini relatif lebih murah
dibandingkan kita pergi berbelanja langsung ke toko, karena jalur distribusi dari
produsen barang ke pihak penjual lebih singkat dibandingkan dengan toko
konvensional. Oleh karena itu, E-commerce dapat memberikan suatu informasi
dalam bentuk lebih menarik, menyenangkan dan online setiap tanpa batas waktu,
asalkan semua perangkat teknologi mendukung dan terpenuhi. yang menjadi kenapa
pembeli atau konsumen lebih memilih banyak melakukan transaksi online.

1.2Rumusan Masalah

«Perlukah regulasi untuk mengatur citizen journalism dan e-commerce?

1.3Tujuan

«Untuk mengetahui perlu atau tidaknya regulasi untuk mengatur citizen


journalism dan e-commerce.

1.4Kegunaan

1.4.1 Kegunaan Teoritis

Makalah ini nantinya diharapkan penulis dapat berguna untuk pengembangan


ilmu pengetahuan para pelaku media secara umum mengenai perlunya regulasi
citizen journalism dan e-commerce.

1.4.2 Kegunaan Praktis

Makalah ini nantinya diharapkan dapat berguna bagi praktisi, pengguna,


pengamat dan pemerhati media secara umum serta media online secara khusus
untuk mengembangkan kemampuan public dalam berpendapat dan
bertanggungjawab dalam media online.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Regulasi

ØRegulasi adalah mengendalikan perilaku manusia atau masyarakat dengan aturan atau
pembatasan. Regulasi dapat dilakukan dengan berbagai bentuk, misalnya: pembatasan
hukum diumumkan oleh otoritas pemerintah, regulasi pengaturan diri oleh suatu industri
seperti melalui asosiasi perdagangan, Regulasi sosial (misalnya norma), co-regulasi dan
pasar. Seseorang dapat, mempertimbangkan regulasi dalam tindakan perilaku misalnya
menjatuhkan sanksi (seperti denda). Tindakan hukum administrasi, atau menerapkan
regulasi hukum, dapat dikontraskan dengan hukum undang-undang atau kasus.

2.2 Citizen Journalism

2.2.1.Pengertian Citizen Journalism

Citizen Journalism adalah aksi dari warga kota/negara yang memainkan peran aktif
dalam proses pengumpulan, pelaporan, analisa, serta diseminasi berita dan informasi.
Maksud dari partisipasi publik ini adalah untuk menghadirkan independensi,
reliabilitas, akurasi, wide-ranging dan relevansi informasi yang ada dalam
demokratisasi. Dalam menyiarkan informasinya, citizen journalism bisa dilakukan
dengan mengirim tulisannya kepada media massa seperti koran atau media online,
kemudian redaksi memutuskan apakah tulisan tersebut layak atau tidak untuk
dipublikasikan melalui media massanya. Cara lain yang bisa dilakukan menggunakan
blog, di sini citizen journalism bisa juga disebut sebagai blogger. Tapi tidak semua
blogger merupakan citizen journalist.

Citizen journalism dapat disebut juga Jurnalisme Publik. Arti dari jurnalisme Publik
sangatlah luas dan tidak terbatas atau diartikan dalam hubungan masyarakat dengan
sebuah media massa Penerapan asas jurnalismenya sendiri mempunyai rentang
alternatif cukup lebar. Mulai dari penganut ekstrim liberal yang memberikan
kebebasan seluas - luasnya kepada para kontributor tanpa batasan apapun untuk
menyampaikan informasi apapun. Hingga yang paling aman terkendali, yaitu melalui
proses seleksi jurnalis yang dianggap pas dan sesuai oleh media yang bersangkutan -
meskipun tetap berasal dari publik, dan menjadi satu kelompok yang secara khusus
dibina untuk menjadi kontributor media mereka.Di antara kedua ekstrem tersebut,
masih banyak varian lain dari model jurnalisme publik. Intinya, sumber dari warta
atau informasi adalah berasal dari masyarakat luas atau publik. Untuk menciptakan
sebuah lingkungan informasi bermutu, tentu diperlukan rambu rambu yang perlu
ditaati oleh setiap anggota komunitas. Tidak ada yang dapat menjamin semua akan
patuh dan taat atas rambu rambu yang ada. Namun, penerimaan eksistensi seorang
anggota dalam komunitas itu sendiri, telah menjadi sebuah proses seleksi awal atas
saringan informasi yang bermutu. Lagi lagi, publik bertanggung jawab atas informasi
yang dikonsumsinya.
2.2.2Peran dan Fungsi Citizen Journalism sekarang ini?

Citizen Journalism dimanfaatkan melalui situs situs di internet. Kita ketahui bahwa
situs internet merupakan akses tercepat untuk mendapatkan berita dan bagaimana
masyarakat dapat memperoleh semua informasi dengan cepat. Bukan hanya informasi
dalam negri saja yang dapat kita peroleh di situs internet tetapi juga informasi seluruh
dunia dapat kita dapatkan hanya dengan sekali klik saja. Bukan hanya wartawan
profesional saja yang dapat menulis berita di situs internet tetapi juga orang awam
yang mempunyai berita juga dapat menulis berita disitus internet.

Keanekaragaman situs internet menawarkan banyak informasi baik informasi yang


benar maupun informasi yang tidak benar. Citizen Journalism sangat membantu atau
bermanfaat bagi orang-orang yang sibuk sehingga membutuhkan informasi yang cepat
dan dapat dipercaya.

2.2.3Perkembangan Citizen journalism sekarang ini?

Dalam jurnalisme online, pengakses atau pembaca menjadi subyek berita seperti pada
media massa konvensional sebelumnya. Beberapa tahun belakangan ini sudah mulai
era baru dunia jurnalisme dengan konsep partisipatif, dimana siapa pun bisa
melaporkan apa saja ke publik. Berita, opini, reportase, sampai curhat yang sangat
pribadi, semua bisa dipublikasikan kepada orang lain dan dinikmati secara luas.

Citizen Journalism mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-


masing. kelebihannya adalah informasi tersalurkan dengan cepat, pembaca pun bisa
mengirimkan reaksinya secara langsung. Sehingga materi yang ada diperbincangkan
dalam situs tersebut bisa saja lebih hangat dibandingkan situs yang memiliki editor.
Namun, kelemahannya, situs model wiki bisa dipakai oleh orang-orang tidak
bertanggungjawab yang mengirimkan tulisan yang tidak baik. Artikel atau segala
informasi yang dikirimkan pun bisa jadi masih dangkal dan tidak sesuai dengan kode
etik jurnalistik.

Tulisan yang ada dalam situs yang mengusung citizen journalism, tidak hanya
berisikan tulisan warga non-jurnalis. Tidak sedikit pula jurnalis professional ikut
menjadi anggota situs. Keadaan ini disebabkan idealisme dalam citizen journalism
masih dijunjung tinggi tanpa terusik kepentingan apapun. Mereka ingin berbagi
pengalaman dengan lebih leluasa, mengungkapkan sesuatu yang tidak bisa dilakukan
dalam pekerjaan mereka. Inilah yang menjadi perbedaan nyata antara jurnalis warga
dan jurnalis professional.

Citizen journalism hadir bukan menjadi pesaing media konvensional, tapi sebagai
alternatif yang memperkaya informasi. Dalam citizen journalism, seorang jurnalis
professional dan jurnalis warga bisa saling berbagi dalam membuat produk jurnalistik
yang kredibel sekaligus benar-benar beresensikan kemanusiaan, tanpa diusik
kepentingan apapun yang menghambat idealisme. Perkembangan online citizen
journalism bergantung pada banyaknya warga yang bisa mengakses internet. Di
Indonesia, menurut APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia)
menunjukkan jumlah pengguna internet hingga tahun 2006 berjumlah 20 juta orang,
sementara jumlah pelanggan internet adalah enam juta orang. Peningkatan jumlah
pengguna blog pun semakin bertambah, diperkirakan jumlah blog Indonesia yang
aktif hingga Mei 2007 sudah mencapai 30.000 (Priyadis Place, 13 Oktober 2005).
Tidak semua blogger mengusung citizen journalism, namun kondisi ini menunjukkan
tingkat melek teknologi dan budaya menulis warga Indonesia yang semakin besar.
Selagi masyarakat Indonesia masih mau berbagi (to share) dengan menuliskan
informasi atau opininya, citizen journalism akan terus berkembang dan diharapkan
menjadi media alternatif yang bisa melahirkan demokrasi dan mencerdaskan
masyarakat.

2.2.4Apakah blogger = citizen journalism = pers = wartawan? Jelaskan!

Pada dasarnya blogger, citizen journalism, pers dan wartawan adalah sama, karena
mereka bergerak dibidang yang sama yaitu melaporkan berita atau bidang jurnal yang
membedakan hanyalah tempatnya. Blogger merupakan orang-orang yang secara
teratur selalu menulis laporan berita atau informasi lain kesebuah website atau situs
internet yang akhirnya akan dibaca oleh orang banyak.

Citizen Journalism sendiri merupakan tempat dimana berita tersebut dilaporkan dan
merupakan sebuah perkumpulan untuk orang-orang yang secara rutin melaporkan
sebuah berita. Citizen Journalism merupakan sarana dimana orang-orang yang bukan
wartawan juga dapat menulis sebuah berita.

Sedangkan pers dan wartawan sama, mereka merupakan orang-orang yang bekerja
sama dengan sebuah media massa untuk memlaporkan atau menulis berita. Pers dan
wartawan merupakan orang-orang yang memang berugas untuk mengumpulkan dan
melaporkan informasi yang bertujuan untuk menambah pengetahuan masyarakat.
Pada intinya mereka adalah hal yang sama yaitu melaporkan berita atau informasi
kepada masyarakat luas.

2.3 E- Commerce

E-commerce adalah suatu proses pembelian, penjualan, mentransfer, atau pertukaran produk,
jasa, atau informasi melalui jaringan komputer termasuk internet. Pada dasarnya ecommerce
merupakan dampak dari berkembangnya teknologi dan telekomunikasi yang sangat
berkembang pesat. Semakin meningkatnya teknologi dan telekomunikasi di dunia ini maka
setiap manusia mempergunakan internet dalam melakukan aktivitas di kehidupan sehari-hari
yaitu dengan bisnis usaha yang akan mereka ciptakan di dunia maya. Dari zaman yang sudah
modern ini, perkembangan internet menyebabkan suatu terbentuknya atau interaksi
kehidupan kita yang setiap orangnya mempunyai hak dan kemampuan untuk berhubungan
dengan dunia maya, tidak ada batasan apapun untuk tidak menghalangi setiap orang untuk
masuk ke dunia maya dengan menggunakan internet dalam aktifitas dalam kehidupan sehari
– hari. Di masa sekarang ini perusahaan harus pandai – pandai menentukan keputusan untuk
memasarkan produknya, maka dibutuhkan sarana yang tepat untuk dunia pemasarannya,
melalui e-commerce, pemasaran kepada konsumen atau masyarakat pada umumnya akan
beroperasi berdasarkan dari pada prinsip pemasaran itu sendiri. E-commerce cenderung
sangat memberikan rasa paling nyaman dengan kemudahan dan kelebihan bagi pembeli atau
bagi konsumen dalam melakukan proses transaksi dalam berbelanja. Para pembeli membeli
transaksi online yaitu untuk mendapatkan barang yang mereka cari atau mereka inginkan.
Selain itu, harga yang ditawarkan atau barang – barang yang dijual melalui e-commerce ini
relatif lebih murah dibandingkan kita pergi berbelanja langsung ke toko, karena jalur
distribusi dari produsen barang ke pihak penjual lebih singkat dibandingkan dengan toko
konvensional. Oleh karena itu, E-commerce dapat memberikan suatu informasi dalam bentuk
lebih menarik, menyenangkan dan online setiap tanpa batas waktu, asalkan semua perangkat
teknologi mendukung dan terpenuhi. yang menjadi kenapa pembeli atau konsumen lebih
memilih banyak melakukan transaksi online.

Perdagangan elektronik dapat mengambil beberapa bentuk tergantung pada derajat


digitasi (transformasi dari fisik ke digital). Tingkat digitasi berhubungan dengan; produk
(layanan) yang dijual, proses, dan agen pengiriman (atau perantara). Manfaat dari e-
commerce (perdagangan elektronik) itu sendiri adalah meningkatkan cutomer loyality,
meningkatkan value chain, dapat menurunkan biaya dan melebarkan jangkauan diseluruh
masyarakat di dunia maya. Banyak kasus, perusahaan e-commerce akan bisa bertahan
jika tidak hanya mengandalkan kekuatan produk saja, tetapi dengan adanya tim
manajemen yang handal, pengiriman yang tepat waktu, pelayanannya juga bagus dan dari
struktur organisasi bisnis dengan baik, dengan itu maka faktor yang termasuk didalamnya
yaitu mempermudah kegiatan perdagangan di dunia maya. Adapun dari kendalanya
perdagangan melalui jaringan elektronik adalah; biaya yang tinggi, masalah keamanan,
mengumpulkan intilijen bisnis, dan membentuk suatu sitem antar organisasi dari
perusahaan – perusahaan yang terkait sehingga mereka berfungsi sebagai salah satu
sistem tunggal.

Teknologi dalam perdagangan melalu jaringan elektronik yaitu pertama, dari sambungan
langsung perusahan dapat membentuk jaringan komunikasi data dengan para mitra
dagangnya dengan menggunakan sirkuit yang disediakan oleh penyedia telekomunikasi.
Kedua, jaringan bernilai tambah disediakan oleh penjual yang bukan hanya menyediakan
sirkuit tetapi juga menyediakan banyak jasa yang diperlukan untuk menggunakan sirkuit
itu, ketiga, internet memungkinkan suatu jaringan komunikasi global yang tidak hanya
menghubungkan para mitra dagang tetapi juga mencakup para pelanggan. Biasanya
aplikasi bisnis yang digunakan atau berhubungan dengan e-commerce yaitu e-mail dan
messaging, CMS (content management system), dokumen, spreadsheet, database dan
masih banyak lainnya.
Teknologi Informasi Dan Komunikasi:
Perkembangan,dan tantangan
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) berkembang sangat pesat. Meskipun
secara personal hal ini sangat menyenangkan, tetapi bagi sebuah organisasi yang
mengimplementasikan TIK, kepesatan ini juga menambah beberapa tingkat
kompleksitas dalam manajemennya. Pilihan untuk terus mengikuti kepesatan
perkembangan, adalah pilihan yang mengandung banyak konsekuensi. Kuantitas
dan kualitas sumberdaya manusia, kemampuan perangkat keras beradaptasi
dengan perkembangan, kemampuan perangkat lunak untuk saling
berkomunikasi, kemampuan penyediaan dana, atau kesiapan kultur kerja
organisasi, hanyalah sedikit dari banyak konsekuensi yang segera muncul ketika
pilihan itu didiskusikan. Akan tetapi pilihan harus segera dijatuhkan dan dijalani,
mengingat struktur TIK yang tradisional sudah dipastikan tidak akan mampu
mengikuti kontinuitas perkembangan TIK, yang harus segera diketahui, dikuasai
dan dikelola untuk kepentingan organisasi.

“pada beberapa dekade terakhir, dunia berubah sedemikian cepatnya sehingga


kehidupan manajerial yang statis tak bisa lagi dibayangkan untuk dilakukan.
Kemampuan untuk beradaptasi dan berubah secara berkesinambungan menjadi
sangat penting”.
(Manzoni dan Angehrn, 1998)
Pada unit-unit kerja pengelola TIK di sebuah organisasi, tantangan itu tidak
berdiri sendiri. Ia berdiri sejajar dengan tantangan lain, yaitu bagaimana TIK
organisasi tersebut dapat berperan dalam proses pencapaian cita-cita organisasi.
Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia (BPN RI), dalam konteks ini juga
adalah organisasi yang tengah berjuang mengatasi tantangan-tantangan
pelaksanaan eGovernment itu. Pergulatan dengan kuantitas dan kualitas
sumberdaya manusia, sudah mulai terlihat titik terangnya berkat pengaplikasian
teknologi berbasis internet. Penyediaan sumberdaya manusia TIK yang di masa
lalu harus berbanding lurus dengan jumlah Kantor Pertanahan yang sudah
dijalankan dengan eManagement, di masa sekarang dapat diminimalkan. Hal ini
bisa dilakukan dengan mendesain ulang aplikasi-aplikasi pelayanan yang tersebar
di ratusan Kantor Pertanahan secara teknis menyulitkan dan mengerahkan
banyak energi – dengan platform desktop menjadi aplikasi berbasis web. Dengan
aplikasi berbasis web, pemeliharaan dan monitoring memerlukan waktu dan
sumber daya manusia yang relative jauh lebih sedikit daripada aplikasi yang saat
ini sedang dilaksanakan di Kantor Pertanahan. Dengan demikian tenaga dan
sumber daya dapat di curahkan dan berkonsentrasi untuk pengembangan dan
peningkatan aplikasi pelayanan pertanahan yang lain, peningkatan kualitas
koneksi jaringan data, update dan penambahan basis data pertanahan dan
sebagainya.
Tidak berhenti dengan mengatasi masalah kuantitas saja, Pusdatin juga sudah
mengurai masalah kualitas sumberdaya manusianya dengan secara periodik
melakukan transfer teknologi ke seluruh Kantor Pertanahan yang sudah
dijalankan dengan eManagement, sekaligus juga sebagai ajang pertukaran
pengalaman dalam mengimplementasikan eManagement di Kantornya.
Di sisi lain, BPN RI juga menyiasati kemampuan adaptif perangkat keras dengan
mengoptimalkan sebaik mungkin penggunaan hardware dalam periode tertentu,
sehingga perangkat keras yang sudah tertinggal teknologinya tetap bisa
digunakan. Khusus untuk perangkat lunak, BPN RI sudah mempersiapkan sebuah
cetak biru TIK yang memungkinkan tersimpannya data teknis pelayanan secara
terdistribusi di media penyimpan masing-masing Kantor Pertanahan menjadi data
yang tersentral dan tersimpan secara on-line di Pusat Data Pertanahan di BPN RI.
Berbagai keuntungan diperoleh dengan perubahan system penyimpanan ini
antara lain back up otomatis dan up to date, konsolidasi data dalam rangka
mewujudkan SIMTANAS dalam konteks nasional secara nyata dan real time,
mengurangi terhambatknya pelayanan pertanahan akibat adanya kecelakaan
yang berakibat hangusnya data pertanahan di Kantor Pertanahan.
Pergulatan yang tak kalah seru adalah pergulatan untuk membangun kultur kerja.
Selain menarik karena tidak melulu bersifat teknis, BPN RI juga melihat
pembangunan kultur kerja ini sebagai hal yang sangat strategis karena tidak saja
akan menambah IT resources untuk kepentinganeManagement yang akan
memperluas jejaring kerja elektronik, tapi juga sebagai investasi untuk
membangun kultur kerja yang efektif, efisien dan transparan di lingkungan BPN
RI.

“Teknologi baru harus diserap, dikuasai dan dikontrol. Hal ini akan memberikan
kemampuan untuk mengaplikasikan ide-ide baru dan mengimplementasikannya.”
Meski “pergulatan” belum juga usai, tetapi simultan menuju ke arah yang sama,
sudah tercapai prestasi-prestasi menggembirakan. Prestasi-prestasi yang diraih di
sepanjang tahun 2009 saja antara lain adalah pemanfaatan TIK pada Kantor
Bergerak “LARASITA”, yang sampai akhir tahun 2009 sudah mampu melayani 274
masyarakat di Kabupaten/Kota yang Kantor Pertanahannya sudah
mengimplementasikan eManagement, publikasi buku “GRAND DESIGN ICT BPN
RI” ke semua unit kerja vertikal, Soft Launching aplikasi berbasis web “PETA
ONLINE”, “PENGADUAN ONLINE”, “SISTEM MANAJEMEN BLANGKO AKTE DAN
BLANGKO SERTIPIKAT”, “WEB SITE DAERAH”, dan sebagainya.
Sebagai bonus yang menyenangkan, telah diterima pengakuan dari lembaga-
lembaga lain yang melihat konsistensi BPN RI dalam mengembangkan diri
mengikuti perkembangan trend positif eManajemen global. Oktober 2008,
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberi Piagam Pelopor Inovasi Citra
Pelayanan Prima tahun 2008 kepada 11 pimpinan instansi pemerintah. Salah satu
yang mendapat penghargaan itu adalah Kepala Badan Pertanahan Nasional, Joyo
Winoto. Badan Pertanahan Nasional dinilai telah melakukan perubahan dan
terobosan pelayanan kepada masyarakat. Untuk tingkat institusi, Kantor
Pertanahan Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah dan Kantor Pertanahan Kota
Malang, Jawa Timur mendapat Piala Citra Layanan Prima Tahun 2008 yang
diserahkan langsung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Kantor Pertanahan
Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat mendapat Piala Citra Pelayanan
Prima Tahun 2008 yang diserahkan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara. Kantor Pertanahan Kabupaten Magelang mendapat penghargaan Graha
Wira Madya Sepala Griya Makarya atau Pelayanan Terbaik Pengembangan
Perumahan RSS/RSH dari Menteri Perumahan Rakyat. Kembali, Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara memberi penghargaan Citra Pelayanan Prima
Management Mutu ISO 9001:2000 kepada Kantor Pertanahan Kota Malang.
Semangat untuk meraih sertifikat ISO 9001:2000 sudah dimulai sejak awal tahun
2007. Yang paling menentukan dalam ISO adalah petunjuk pelaksanaan
menjalankan Standar Prosedur Operasional Pengaturan dan Pelayanan. Persiapan
dilakukan sampai Juni 2007 dan implementasi ISO 9001:2000 untuk dua jenis
pelayanan yaitu pelayanan pendaftaran untuk pertama kali penetapan hak dan
pengakuan hak atau konversi. Penghargaan yang sama juga didapat Kantor
Pertanahan Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat. Kota Cilegon
mendapat penghargaan dari Ombudsman Efektivitas Pengelolaan Pengaduan
Pelayanan Pertanahan. Daerah lain yang juga mendapatkan penghargaan adalah
Kabupaten Padang Panjang, Sumatera Barat, pada kategori Kantor Pelayanan
Terbersih.
Penghargaan yang tak kalah menyenangkan adalah yang diberikan oleh lembaga
independen “WARTA EKONOMI” yang menyelenggarakan “warta ekonomi
eGOVERNMENT AWARD 2009” dengan tema “CONNECTED GOVERNMENT 2.0 :
TOWARD COLLABORATIVE GOVERNMENT”. Pada tahun ke-8
penyelenggaraannya ini, WARTA EKONOMI melakukan pengumpulan data,
kunjungan ke lembaga peserta dan wawancara dengan pimpinan lembaga
sebagai dasar penilaian. Peserta dikelompokkan dalam lima kategori penilaian,
yaitu Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, Pemerintah Daerah Propinsi,
Kementerian/Departemen, Lembaga Pemerintah Non Departemen dan Direktorat
Jenderal/lembaga setingkat lainnya. Penilaian atas semua peserta dalam kategori-
kategori tersebut dilakukan oleh dewan juri yang dikelompokkan juga menjadi
dua, yaitu dewan juri untuk infrastuktureGovernment dan implementasi
eGovernment.

“Survei yang dilakukan kepada para eksekutif secara berulang selalu


mengkonfirmasi fakta, bahwa perubahan Teknologi Informasi selalu menjadi
tantangan besar bagi banyak organisasi.”
Penilaian dilakukan melalui tiga tahap, dengan tahap pertama menilai tentang
website, implementasi eGovernment dan infrastruktur eGovernment, tahap kedua
melakukan penilaian melalui kunjungan untuk memverifikasi data yang sudah
diterima dan pada tahap ketiga, penilaian dilakukan dengan melakukan diskusi
dengan para finalis. Penilaian yang mulai dilakukan sejak bulan Juni itu kemudian
siap disampaikan kepada para peserta pada tanggal 15 Desember 2009, dengan
hasil yang sangat membanggakan: menyatakan BPN RI sebagai Lembaga
Pemerintah Non Departemen dengan implementasi eGovernment terbaik!
Meski pengakuan ini sedemikian membanggakan, tetapi BPN RI sadar bahwa ini
bukan titik akhir perjuangan atas tantangan-tantangan. Sebagaimana
diungkapkan oleh Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia ketika
menerima penghargaan ini, jalan yang harus ditempuh masih sangat panjang.
Meski sudah terlihat titik-titik cahaya yang membantu mengarahkan langkah BPN
RI untuk mewujudkan tanah dan pertanahan untuk sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat, keadilan dan keberlanjutan sistem kemasyarakatan,
kebangsaan dan kenegaraan Republik Indonesia, tetapi sangat disadari bahwa TIK
tidak boleh berdiri sebagai unit subsisten yang hanya menghidupi dirinya sendiri.
TIK harus mampu mendorong seluruh sendi organisasi untuk bergerak maju,
setidaknya selangkah lebih cepat dari perkembangan tuntutan profesionalitas.

KEKURANGAN DAN KELEBIHAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI


November 4, 2013Uncategorized

kelebihan dan kekurangan teknologi informasi


Istilah Teknologi Informasi Dan Komunikasi sudah sering digunakan di dalam
kehidupan sehari-hari termasuk dalam dunia kegiatan pembelajaran.Bahkan ada
sebagian orang yang agak berlebihan pemahamannya, yaitu yang
mengidentikkan TIK itu dengan komputer atau internet saja.Akibatnya, setiap ada
pembicaraan mengenai TIK, maka yang terlintas di dalam pemikiran yang
bersangkutan adalah komputer atau internet.
Teknologi Informasi adalah meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses,
penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi.
·Teknologi Komunikasi adalah segala hal yang berkaitan dengan penggunaan
alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke
lainnya.
– berikut ini merupakan kelebihan dari teknologiinformasi dan komunikasi :
1. Membantu mempercepat pekerjaan manusia.

Dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi, pekerjaan manusia


akan menjadi lebih cepat dan mudah. Misalnya, proses pembuatan proposal
yaysan sosial, apabila menggunakan mesin ketik, maka diperlukan waktu yang
lama dan dengan keakuratan yang rendah. Lain halnya apabila dikerjakan
dengan menggunakan komputer dan printer untuk mencetaknya,pekerjaan ini
akan menjadi lebih cepat dan akurat untuk menyusun proposal yang akan
dikerjakan.

2. Mempermudah komunikasi jarak jauh.Sebelum adanya teknologi informasi dan


komunikasi seperti sekarang ini, proses komunikasi masih bersifat analog. Untuk
mengirimkan kabar menuju keluarga yang letaknya jauh, harus menggunkan
surat dengan waktu tempuh lebih dari 2 hari, dan itupun terkadang tidak sampai
pada tujuan. Dengan teknologi sekarang, bisa menggunakan sms, e-mail dan
lain sebagainya yang merupakan produk teknologi informasi. Dengan
menggunakannya, maka jarak yang jauh bukan lagi menjadi hambatan dalam
berkomunikasi, waktu tempuhpun menjadi relatif singkat dengan keakuratan
yang sangat terjamin.
BAB III

PENUTUP

3.1Kesimpulan

Regulasi mengenai content baik dalam citizen journalism dan e-commerce pada dasarnya
sangat diperlukan dikarenakan keduanya merupakan salah satu ruang yang memberikan
kesempatan untuk para pelakunya dengan bebas melakukan suatu perbuatan dan tindakan
untuk berkarya sebaik mungkin dan untuk itulah keabsahan/kebenaran content nya sangat
penting demi kesuksesan dari citizen journalism dan e-commerce itu sendiri.

3.2 Kritik dan saran

Seharusnya kontrol dan pengawas jelas sehingga sumber dari setiap informasi yang
disampaikan dalam media online lebih ditegakkan, agar segala kepalsuan yang
mencirikan dunia virtual tidak terlalu banyak merugikan setiap pihak yang menjadi
korban pemalsuan terkait informasi luas dan content dunia perdagangan,
seperti citizen journalism dan e-commerce.
DAFTAR PUSTAKA

http://eentan.blogspot.com/feeds/posts/default

http://id.shvoong.com/law-and-politics/politics/2094305-pengertian-
regulasi/#ixzz2GDf4ZDma

http://unpas.ac.id/pages/apa-itu-e-commerce-2/

http://cezhar.wordpress.com/2008/01/24/apa-itu-e-commerce/

Anda mungkin juga menyukai