Anda di halaman 1dari 2

Penatalaksanaan noise-induced hearing loss (NIHL) dibagi menjadi dua, yaitu tata laksana farmakologi

dan tata laksana nonfarmakologi. Pasien dengan kerusakan yang ireversibel sebaiknya menggunakan alat
bantu dengar.

Medikamentosa

Ada beberapa pengobatan yang telah diuji dan memberikan efek yang positif pada noise-induced
hearing loss (NIHL). Akan tetapi, sebagian besar pengobatan ini baru diuji coba pada hewan dan
penelitiannya pada manusia masih terbatas. Terapi farmakologi yang dapat diberikan adalah pemberian
steroid, antioksidan, dan neurotropin.

Steroid

Pemberian steroid berupa dexamethasone melalui intratimpani, intraperitoneal, maupun pemberian


langsung melewati membran timpani memiliki efek protektif dan dapat mengurangi penurunan
pendengaran sebesar 15–20 desibel. Pemberian secara intratimpani memiliki efek protektif di neuron
eferen pada sinaps sel rambut bagian luar, sedangkan injeksi intraperitoneal dinilai dapat menjaga
struktur organ korti dan stria vaskularis. [34,35]

Pada manusia, pemberian steroid secara intratimpanik dan sistemik dilaporkan memiliki luaran fungsi
pendengaran yang lebih baik dibandingkan pemberian sistemik saja. Akan tetapi, metode ini tidak dapat
dijadikan pilihan untuk terapi jangka panjang karena efek samping steroid yang membahayakan fungsi
organ lain. [36,37]

Antioksidan

Alternatif dari pemberian steroid yang tidak dapat diberikan dalam jangka waktu lama adalah
antioksidan. Antioksidan dinilai dapat mengikat radikal bebas yang memicu terjadinya stres oksidatif di
koklea. Beberapa antioksidan yang telah diteliti adalah N-acetylcystein, ginseng, ko-enzim Q10, vitamin
A, vitamin C, vitamin E, dan vitamin B12. [38-44]

Pemberian N-asetilsistein dengan dosis 1200 mg per hari selama 14 hari pada 48 pekerja perusahaan
tekstil selama mendapat paparan suara bising dilaporkan dapat mencegah terjadinya transient threshold
shift. Pada kelompok yang tidak mendapatkan tata laksana, transient threshold shift lebih banyak
ditemukan dengan intensitas 1,5–3 desibel. [38]

Neurotropin

Neurotropin-3 (NT3) dan brain derived neurotrophic factor (BDNF) merupakan komponen penting dalam
pembentukan dan pemeliharaan sinaps di sel-sel rambut dan epitel vestibular. Aplikasi tunggal NT3 dan
BDNF pada area labirin segera setelah terpapar suara bising dapat mengurangi kejadian sinaptopati.
Akan tetapi, efek jangka panjang dan penggunaannya pada manusia masih belum diuji. [45,46]

Pemberian statin juga dinilai dapat mengurangi stres oksidatif dan meningkatkan ketahanan sel-sel
rambut pada hewan. Proses penyembuhan pada tikus yang mengalami transient threshold shift dinilai
lebih cepat pada kelompok yang diberikan atorvastatin 5 mg/kg selama 2 minggu sebelum diberikan
paparan suara bising. [47,48]

Tata Laksana Non Farmakologi

Pasien dengan noise-induced hearing loss (NIHL) yang ireversibel dapat menjadi kandidat pemasangan
implan koklea. Akan tetapi, penggunaannya dan efektivitasnya dalam menangani NIHL masih dalam
penelitian lebih lanjut. Pasien yang telah memakai implan juga memiliki risiko mengalami NIHL dengan
prevalensi sekitar 2–20%. [49,50]

Anda mungkin juga menyukai