Anda di halaman 1dari 1

Bismillahirrahmanirrahim..

Dari mantan tetangga kamar, Adek karena Allah ^^

Eh, kak bacanya sendirian aja yaa..

Segala puji hanya milik Allah yang telah mempertemukan kita dan mempersaudarakan kita melalui
ikatan iman.

Pertama Barakallahufiik untuk pernikahannya (meski telat) ^^. Semoga Allah memberkahi keluarga
dan harta ta kak. Smoga Allah selalu menjagamu, merengkuhmu dalam keimanan dan ketaqwaan hingga
Jannah tak sekedar cita lagi.

Kakak sholehah, hadiah ini mungkin telat. Bukan di moment wisuda ataupun moment nikahan.
Karena bagiku memberi hadiah kepadamu tak perlu menunggu moment. Kau setuju? Hehehe alasan ja’.
Alasan sebenarnya karena agar hadiah ini tak ada saingan. Wkwkwkwk.. Soalnya kalau pas moment
banyak hadiah kan???

Kanda.. sampai hari ini kami masih diliputi bahagia perihal kebahagian yang meliputi kakk. Hiihi,
meski kedengarannya agak lebay tapi demikianlah adanya. Memberimu hadiah adalah moment
tergalau. Galau mau ngasi apa. Ujung-ujungnya yaa inilah yang hadir didepanmu. Meski sederhana
kuharap kakak menyukainya, dan menjadi wasilah kakk untuk berbakti kepada mi-sua. Hahahah..

Maaf untuk ke-lebay-an penulisan ini, tapi beginilah. Saat nulis ini saya senyum-senyum sendiri.
Seolah bicara langsung dengan kakk dan membayangkan kak Huda salahtingkah atau malah lebih
“brutal” reaksinya. Wkwkwkk

Hmmm..

Sudahlah..

Saya bingung mau berkata apa. Pada akhirnya mentok pengen bilang Uhibbukifillah..

Salam cinta perjuangan

(Wina dan Umiy)

Note:

Hadiahnya harus bermanfaat yaa.. (maksa)

Anda mungkin juga menyukai