Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
2019
SESI 02–
PENYELIDIKAN
LAPANGAN, ANALISIS
HIDROLOGI DAN
HIDRAULIKA
SESI 02–
PENYELIDIKAN
LAPANGAN, ANALISIS
HIDROLOGI DAN
HIDRAULIKA
REVALIN HERDIANTO, ST, MSc, PHD
- POLITEKNIK NEGERI PADANG
PENDAHULUAN SURVEY PENDAHULUAN TAHAP SURVEY DETAIL TAHAP PERENCANAAN TAHAP PENYELESAIAN AKHIR
Survei Topografi
??? 1 Pengukuran titik kontrol horizontal
dan vertikal
2 Pengukuran penampang dan situasi
Pengumpulan Peta Dokumen Tender
Dasar 3 Pengukuran 200m kiri dan kanan
Perencanaan Teknis
1 Peta Topografy sungai sepanjang jalan
1 Kriteria desain
2 Peta Geologi 4 Pengukuran 100m kiri dan kanan as
2 Analisis data lapangan
3 Peta Tata Guna Lahan jalan 3 Konsep detail perencanaan
4 Peta curah Hujan 5 Pengukuran 50m kiri dan kanan tepi 4 Perhitungan teknis
sungai - Bangunan Atas
7 Perhitungan dan penggambaran - Bangunan Bawah (termasuk
fondasi)
- Hidrologi
Konsep Pendahuluan/ - Bangunan Pelengkap
Reconnainssance Survei Geoteknik 5 Penggambaran
1 Penentuan Tipe B. Atas 1 Cone Penetration Test (CPT) - Gambaran Umum, elevasi dan pot
Umum 2 Penentuan Tipe B. Bawah 2 Syandard Penetration Test (SPT) melintang
- Lay out lokasi perencanaan
3 Elevasi Muka Jembatan 3 Pengambilan Sampel - Plan dan profil jembatan
4 Lokasi Penyelidikan Tanah 4 Pengujian Laboratorium - Detail bagian yang dipotong/ - Penyiapan Draft Laporan Akhir
5 Foto Dokumentasi dibuang - Penyiapan Draft Laporan
- Detail abutment/prilar dan Teknis
Survei Hidrologi penulangan
- Detail balok/lantai, potongan dan
Pengumpulan Data 1 Karateristik daerah aliran sungai penulangan
2 Karateristik sungai - Penyerahan Dokumen Tender
Pendukung - Detail bangunan pelengkap
3 MAB dan MAN visual dan (railing, expantiont joint, bearing, - Penyerahan Laporan Akhir
1 Data Jaringan Jalan
keterangan dari masy. Sekitar oprit, dll) - Penyerahan Laporan Teknis
2 Data Kondisi Lalu Lintas 6 Perhitungan vol. Dan biaya
4 Analisis penampang sungai - Penyerahan Gambar Desain
3 Data Lokasi Material konstruksi - Penyerahan Softcopy/CD
4 Harga Satuan Bahan,
Material dan Upah
5 Data Survei Terdahulu Survei Lingkungan
- Survei aspek lingkungan
- Pengumpulan Dok. AMDAL (RKL
dan RPL, UKL dan UPL)
Menurut SE Dirjen Bina Marga No 05/SE/Db/2017,
survey yang diperlukan untuk perencanaan jembatan
adalah:
1. Survey Pendahuluan
2. Survey Lalu Lintas biasanya dikerjakan oleh
perencana jalan
3. Survey Geodesi
4. Survey Geologi
5. Survey Geoteknik dibahas lebih detail pada sesi
khusus geoteknik
6. Survey Hidrologi dan Morfologi Sungai/Hidraulika
Te Tow
16
lko
ms er
el
Be
luk
ar
BM
X = .2
Y =
81
Be 57 7608
luk Z = 5737 .000
ar 14 .000
9.1
93
Bu
kit
Ke
bun
Pin
an
g X=
Y = 817 BM
5 75 622.0 .1
Z = 732. 00
X= 14 000
8.0
Y = 817 B 0
Z = 575 499. M.4
16 628 512
2.1 .10
54 6
Ke K
Be
eum
luk ala
ar
00
0.0
14
Ke Geumala
Be
luk
ar 00
0.0
14
BM
X = .3
Y = 817 Bu
5 7 466 kit
Z = 5591 .318
16 .585
4.2
84
Bu
kit
Bu
kit
Bu
kit
Contoh kasus: hasil survey pemetaan/topografi yang tidak benar
Jembatan baru akan menghubungkan 2 sisi tebing di kiri dengan di kanan.
Saat kunjungan ke lapangan, ternyata bentuk tikungan di peta berbeda
dengan yang dijumpai di lokasi.
Data dari
.1
BM 00
.0 0
22 .00 0
76 32 .0
81 57 148
ala
00 = 7
Google Map
0
.0 0 X =5 Z=
um
08 .00 3 Y
140.00
Ke
.2 176 37 .19
7
BM = 8 75 149
5
Ke
X = =
Y Z
0
140.00
kit
Bu
0
.00
165
r
we l
To mse
lko kit
Te
Bu
topografi
Hasil survey
kit
Bu
kit
Bu
ng
na
Pi
kit b un
Bu Ke
r
ka
lu
Be
r
ka
r lu
ka Be
lu
Be
r
ka
lu
Be
r
ka
lu
Be
r
ka
lu
Be
.4
BM 12
.5 6
99 .10
ala
1 74 28
8 6 4
um
= 75 15
X = 5 62.
Ge
Y =1
Z
Ke
18
.3 5
66 .58 4
kit .3 174 91 .28
5
Bu BM = 8 75 164
5
X = =
Y Z
Contoh stratigrafi lapisan tanah
Pada SE Dirjen Bina Marga no 05/SE/Db/2017, survey
geologi termasuk yang sudah tersedia POS nya
Channel makin
pendek, kecepatan Potensi channel baru
makin tinggi
Oxbow lake
Posisi jembatan diusahakan tegak lurus sumbu sungai.
Pembangunan jembatan yang
mempersempit lebar efektif
sungai akan menyebabkan
kenaikan muka air ke hulu
jembatan (backwater effect)
yang dapat menyebabkan
banjir
2. Penentuan elevasi jembatan:
a. Elevasi banjir (wawancara, tanda di rumah, bekas debris dan
material).
Smith (1976, 1977) menemukan bahwa hampir separoh dari kerusakan/keruntuhan jembatan,
disebabkan oleh faktor-faktor yang berhubungan dengan hidraulik, seperti gerusan (abutment
dan pier), debris, dan pergerakan fondasi.
Vaza, 2016
Kerusakan jembatan akibat banjir besar di beberapa wilayah di
Sumatera Barat
Kegiatan survey hidrologi meliputi:
1. Analisa data curah hujan;
2. Perhitungan debit aliran
1800
1600
1400
Debit (m3/dt)
1200
1000
800
600
400
200
0
1-Jan 1-Feb 1-Mar 1-Apr 1-May 1-Jun 1-Jul 1-Aug 1-Sep 1-Oct 1-Nov 1-Dec
Data Debit Sungai Batanghari Tahun 2013
Contoh data curah hujan dari BMKG
Prosedur Perencanaan Hidrologi
A
Mulai
Analisis Frekwensi dan
Probabilitas
Selesai
1. Hujan Rata-rata Wilayah
a. Metode rata-rata aljabar
b. Metode Polygon Thiessen
c. Metode Isohyet
a. Rata-rata Aljabar
Metode ini didasarkan pada asumsi bahwa semua penakar hujan
mempunyai pengaruh yang setara. Cara ini cocok untuk kawasan dengan
topografi rata atau datar, alat penakar hampir merata denan luas DAS <
500 km². dan harga individual curah hujan tidak terlalu jauh dari harga
rata-ratanya.
𝑛
P1+P2+P3+ …..+Pn 𝑖=1 𝑃𝑖
P= =
n 𝑛
b. Polygon Thiessen
𝑃1 ∗ 𝐴1 + 𝑃2 ∗ 𝐴2 + ⋯ 𝑃𝑛 ∗ 𝐴𝑛
𝑃=
𝐴1 + 𝐴2 + ⋯ 𝐴𝑛
𝑃1 ∗ 𝐴1 + 𝑃2 ∗ 𝐴2 + ⋯ 𝑃𝑛 ∗ 𝐴𝑛
𝑃=
𝐴1 + 𝐴2 + ⋯ 𝐴𝑛
Jika ada data curah hujan menitan (jam-jaman), maka dicari persamaan
intensitas curah hujan dengan persamaan:
a. Talbot;
b. Sherman;
c. Ishiguro
Jika yang ada hanya data curah hujan harian, maka dapat digunakan
persamaan Mononobe
Rumus Monobe:
X24 = Curah hujan rencana
𝑋24 24 2/3
I= x t = durasi hujan = waktu konsentrasi
24 𝑡
4. Debit Rencana
Q = 0.002778. C.I.A
Dimana:
C = Koefisien limpasan (runoff);
I = Intensitas curah hujan (mm/jam);
A = Luas area pengaliran (ha)
5. Koefisien Limpasan
Lokasi jembatan
A
Sub
Catchment Luas (km2)
1 104.98
2 160.34
3 428.13
4 219.58
5 488.31
6 6.37
7 391.43
Lokasi Jembatan
Jenis Tutupan Lahan
Contoh hasil Perhitungan dengan HEC-HMS
IT
XT (mm) s tc (jam) Q (m3/s)
(mm/jam)
0.0034 5.7 17.37 89.01
0.0036 5.6 17.51 164.41
0.0070 8.6 13.23 358.20
160.0 0.0082 7.1 15.00 214.08
0.0083 8.2 13.63 429.76
0.0001 7.2 14.89 8.24
0.0078 6.8 15.49 338.76
Jumlah 1602.46
Output dari HEC-HMS
Meliputi perhitungan tinggi muka air banjir dan perhitungan free board.
Perhitungan bisa dilakukan secara manual maupun dengan software.
Persamaan Manning:
𝐑𝟐/𝟑 𝐒 𝟎.𝟓
𝐕= dan Q = V.A
𝐧
Dimana:
n = Koefisien kekasaran Manning;
R = Radius hidraulik;
S = Kemiringan garis energy
Q = Debit rencana
A = Luas penampang aliran
Simulasi Hidraulik dengan HEC-RAS
Input data:
1. Peta situasi;
2. Potongan memanjang dan melintang sungai ± 200 m hulu-hilir;
3. Debit (dari pengukuran atau simulasi HEC-HMS)
Cross section pada HEC-RAS
Scouring terbagi 2:
a. clear-water scour;
b. live-bed scour.
Gerusan Lokal
Jenis Gerusan/Scouring
b. Live-bed scour terjadi jika V>Vs dan material dari hulu bergerak. Artinya,
aliran air selalu membawa sedimen ke lokasi gerusan.
Evaluasi Tipe Gerusan/Scouring
Live bed scour dan clear water scour pada abutment: Persamaan Froehlich
Pemodelan Gerusan dengan HEC-RAS
Contoh kasus: Jembatan Sungai Batanghari
Hecrasjembatanpulai4 pilar Plan: Plan 06 6/22/2018
Legend
7 WS PF 1
6.5714*
6.1429* WS PF 2
5.7273*
WS PF 3
5.3636*
5 Ground
Bank Sta
4 Ground
3.4444*
3
2.5000*
2
1.7778*
1.5556*
1.3333*
1.1111*
Jembatan Batang Kalu, Provinsi Sumatera Barat
(2018 - 2019)
Sumber: BWS Sumatera V, Dirjen SDA, Kementerian PUPR
Sumber: BWS Sumatera V, Dirjen SDA, Kementerian PUPR
Sumber: BWS Sumatera V, Dirjen SDA, Kementerian PUPR
Plan jembatan baru
Jembatan dan
pelindung lereng
oleh Bina Marga
Normalisasi sungai
dilakukan oleh BWS
Sumatera V
Potongan memanjang jembatan baru
Jembatan di Lintas Tengah Aceh (1) , 2014
Rencana Penanganan
Jembatan di Lintas Tengah Aceh (2) , 2014
Contoh kasus: penggantian jembatan yang tidak memperhitungkan geometri
jalan dan muka air banjir
Rencana Penanganan
Rencana Penanganan
Pada saat proses perencanaan sedang berjalan, ternyata telah dibangun
jembatan baru dengan elevasi dan geometri jalan yang sama dengan
jembatan sebelumnya
Jembatan baru ini tetap memiliki masalah kenyamanan berkendara
dan resiko terendam banjir