Dengan persediaan kain sela 20 meter, benang wol berwarna merah 25 gulung dan benang wol
berwarna hijau 15 gulung. Tika akan membuat taplak meja berbentuk bunga, berbentuk segitiga, dan
berbentuk persegi. Untuk membuat taplak meja berbentuk bunga dibutuhkan 2 meter kain sela, 4
gulung benang wol berwarna merah, dan 3 gulung benang wol berwarna hijau, untuk membuat tablak
meja berbentuk segitiga di butuhkan 2 meter kain sela, 3 gulung benang wol berwarna merah, dan 2
gulung benangwol berwarna hijau, dan untuk membuat taplak meja berbentuk persegi dibutuhkan 3
meter kain sela, 4 gulung benang wol berwarna merah, dan 1 gulung benang wol berwarna hijau. Waktu
pembuatan satu taplak meja berbentuk bunga 10 hari, bentuk segitiga 5 hari dan bentuk persegi 6 haru.
Buatlah model matematika masalah tersebut!
Penyelesaian
Kain sela 2 2 3 20
kendala: 2x1+2x2+3x3≤20
4x1+3x2+4x3≤25
3x1+2x2+x3≤15
X1,x2,x3≥0
Langkah 5: kerena masalah maksimisasi, maka ditambah variable slack pada fungsi tujuan dan kedala
menjadi kanonik dan mempunyai variable basis.
BENTUK STRANDAR ATAU BAKU
Fungsi tujuan : maks Z =10x1+5x2+6x3+0S1+0S2+0S3
Kendala : 2x1+2x2+3x3+s1=20
4x1+3x2+4x3+s2=25
3x1+2x2+x3+s3=15
X1,x2,x3≥0
Langkah 2: table awal simpleks dapat dilihat pada table.
Tabel 1 Tabel Awal Simpleks
Cj 10 5 6 0 0 0
CB VB X1 X2 X3 S1 S2 S3 B R
0 S1 2 2 3 1 0 0 20 -
0 S2 4 3 4 0 1 0 25 -
0 S3 3 2 1 0 0 1 15 -
Zj 0 0 0 0 0 0
Zj-Cj -10 -5 -6 0 0 0
Baris S2
Baris lama 4 3 4 0 1 0 25
Baris kunci (4) 1 2/3 1/3 0 0 1/3 5
0 1/3 8/3 0 1 -4/3 5
(6) masukan nilai baris baru ke dalam table iterasi pertama ,sehingga diperoleh menjadi seperti
berikut
Tabel 4 Tabel Iterasi Pertama
Cj 10 5 6 0 0 0
CB VB X1 X2 X3 S1 S2 S3 B R
0 S1 0 2/3 7/3 1 0 -2/3 10
0 S2 0 1/3 8/3 0 1 -4/3 5
10 X1 1 2/3 1/3 0 0 1/3 5
Zj 10 20/3 10/3 0 0 10/3
Zj-Cj 0 5/3 -8/3 0 0 10/3
Berdasarkan table iterasi pertama (tabel 4), solusi table belum dapat diyatakan optimal karena variable
non basis X3 masih bernilai negatif .
Langkah 6 : lakukan iterasi seterusnya dengan langkah (1) sampai (6) hingga di peroleh Zj-Cj bernilai
positif .
Berdasarkan table iterasi pertama ( tabel 4) maka diperoleh :
(1) kolom Zj-Cj yang di nilai negatif terbesar , yaitu variable X3 sehingga variable X3 merupakan
variable masuk
Tabel 5 Tabel Iterasi Pertama
Cj 10 5 6 0 0 0
CB VB X1 X2 X3 S1 S2 S3 B R
0 S1 0 2/3 7/3 1 0 -2/3 10
0 S2 0 1/3 8/3 0 1 -4/3 5
10 X1 1 2/3 1/3 0 0 1/3 5
Zj 10 20/3 10/3 0 0 10/3
Zj-Cj 0 5/3 -8/3 0 0 10/3
(2) baris kunci pada basis S2 sebagai variable keluar karena memiliki rasio terkecil yaitu 15/8
Tabel 6 Tabel Iterasi Pertama
Cj 10 5 6 0 0 0
CB VB X1 X2 X3 S1 S2 S3 B R
0 S1 0 2/3 7/3 1 0 -2/3 10 30/7
0 S2 0 1/3 8/3 0 1 -4/3 5 15/8
10 X1 1 2/3 1/3 0 0 1/3 5 15
Zj 10 20/3 10/3 0 0 10/3
Zj-Cj 0 5/3 -8/3 0 0 10/3
Cj 10 5 6 0 0 0
CB VB X1 X2 X3 S1 S2 S3 B R
0 S1 0 2/3 7/3 1 0 -1/3 10 30/7
0 S2 0 1/3 8/3 0 1 -4/3 5 15/8
10 X1 1 2/3 1/3 0 0 1/3 5 15
Zj 10 20/3 10/3 0 0 10/3
Zj-Cj 0 5/3 -8/3 0 0 10/3
Baris X1
Baris lama 1 2/3 1/3 0 0 1/3 5
Baris kunci (1/3) 0 1/8 1 0 3/8 -4/8 15/8
1 15/24 0 0 -1/8 1/2 105/24
(6) masukan nilai baris baru ke dalam table iterasi kedua ,sehingga diperoleh menjadi seperti
berikut
Tabel 6 Tabel Iterasi Pertama
Cj 10 5 6 0 0 0
CB VB X1 X2 X3 S1 S2 S3 B R
0 S1 0 3/8 0 1 -7/8 20/24 45/8
6 X3 0 1/8 1 0 3/8 -1/2 15/8
10 X1 1 5/8 0 0 -1/8 1/2 35/8
Zj 10 56/8 6 0 17/8 2
Zj-Cj 0 2 0 0 17/8 2
ZZ
X3≤2
X3≤1
X1≤4 X1≥5
X1=4 X1=5
X3=1 X2=0
X2=1 X3=0
Z=51 Z =50 X1≤4
T T