Anda di halaman 1dari 5

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA

Yang bertanda tangan di bawah ini :


I. Nama : Agus Kurniawan
Jabatan : Pemilik Merek Kedai Kopi Nusantara
Dalam hal ini mewakili dan bertindak untuk dan atas nama Kedai Kopi Nusantara
yang berkedudukan di Jl. Cendana Gg.12 Samarinda untuk selanjutnya disebut
Pihak I.

II. Nama : sipulan


Alamat :…
Dalam hal ini bertindak sebagai penanam modal (investor) di gerai Kedai Kopi
Nusantara yang beralamat di Jl. ………………………... , yang selanjutnya disebut
Pihak II.

Pada hari jum’at tanggal DD/MM/YYYY di Samarinda telah bersepakat untuk membuat
perjanjian kerjasama dengan ketentuan-ketentuan sebagaimana yang tercantum di bawah
ini :

Pasal 1
Pihak I setuju dan bersedia melakukan tugas dan tanggung jawab untuk keperluan Pihak II
sebagai :
Jabatan : Manajer Gerai
Bertanggung jawab kepada : Pihak II
Terhitung tanggal : DD/MM/YYYY

Pasal 2
1. Pihak II bersedia menanamkan modal usaha Kedai Kopi Nusantara milik Pihak I
sebesar Rp.60.000.000,- di gerai milik Pihak II. Modal tersebut diserahkan
sepenuhnya kepada Pihak I untuk dibelanjakan langsung sesuai kebutuhan.
Kekurangan atau tambahan belanja kebutuhan gerai lainnya diluar belanja pokok
yang telah dirinci sebelumnya menjadi tanggung jawab Pihak II selaku penanam
modal.
2. Pihak I mempersilahkan merek Kedai Kopi Nusantara digunakan Pihak II untuk gerai
di Jl……
3. Pembagian keuntungan antara kedua belah pihak adalah dalam bentuk profit
sharing, yaitu dimana Pihak I mendapatkan 20% dari keuntungan bersih dan Pihak II
mendapatkan 80% dari keuntungan bersih.
Contoh :
- Jika pendapatan kotor per bulan sebesar Rp.50.000.000,- maka akan
dipotong estimasi biaya operasional dan bahan baku sebesar 50%
Rp.25.000.000,-
- Laba bersih setelah dipotong 50% + yaitu 50% sebesar Rp.25.000.000,- dibagi
dua dengan persentase Pihak I 20% Rp.5.000.000,- dan Pihak II 80%
Rp.20.000.000,-

Pasal 3
Pihak I memberikan ijin penggunaan merek Kedai Kopi Nusantara kepada Pihak II hanya
untuk satu gerai saja, yaitu gerai di Jl…… apabila Pihak II ingin membuka gerai kedua, ketiga
dan seterusnya maka Pihak II wajib wajib meminta ijin terlebih dahulu kepada Pihak I selaku
pemilik merek Kedai Kopi Nusantara dan kembali menanamkan modal usahanya sebesar
yang telah ditentukan oleh Pihak I sebelumnya.

Pasal 4
Dengan mengingat kepentingan Pihak II, Pihak I untuk selanjutnya bersedia bertanggung
jawab atas jalannya operasional harian Kedai Kopi Nusantara di gerai milik Pihak II. Pihak I
juga bertanggung jawab atas ketersediaan dan pengawasan bahan baku, promosi,
karyawan, equipment, menu serta kualitas menu di gerai milik Pihak II. Pihak I selanjutnya
memberikan laporan operasional dan penjualan serta cashflow harian kepada Pihak II
keesok harinya.

Pasal 5
1. System kemitraan Kedai Kopi Nusantara adalah selamanya, selama Pihak II tidak
melanggar ketentuan yang mengakibatkan putusnya hubungan dan hak kemitraan.
2. Tidak ada kewajiban pembayaran royalty fee dari Pihak II ke pihak I baik itu di awal
kontrak kerjasama, per tiap tahun maupun di akhir kontrak kerjasama.

Pasal 6
1. Pelatihan karyawan dilakukan sepenuhnya oleh Pihak I.
2. Perekrutan karyawan bisa dilakukan oleh kedua belah pihak atau berdasarkan
kesepakatan sebelumnya.
3. Karyawan dipekerjakan dengan system kontrak.
4. Karyawan diawasi bersama-sama antara Pihak I dan Pihak II atau bisa menjadi
tanggung jawab Pihak I sepenuhnya tergantung kesepakatan bersama.

Pasal 7
1. Pihak II wajib membeli bahan baku kopi dan bahan baku utama lainnya kepada Pihak
I sebagai supplier bahan baku kopi dan bahan baku utama lainnya.
2. Pihak II dilarang membeli bahan baku kopi dan bahan baku utama lainnya selain dari
pihak I, hal ini diperlukan untuk menjaga kualitas cita rasa yang menjadi standar di
Kedai Kopi Nusantara.
3. Penambahan menu, menu promo, dan program menu lainnya merupakan hak dan
kewajiban dari Pihak I. Pihak II dipersilahkan memberikan masukan kepada pihak I
dalam program menu yang disebutkan di atas, namun keputusan akhir tetap berada
di Pihak I.
4. Standarisasi cita rasa menu makanan dan minuman merupakan tanggung jawab
Pihak I.

Pasal 8
Dalam strategi bisnis yang dijalankan oleh Pihak I di Kedai Kopi Nusantara salah satunya
adalah promosi, dan demi menunjang peningkatan penjualan di gerai ini maka diperlukan
promosi sebagai berikut :

1. Daftar menu di blackboard belakang meja bar


2. Stand chalkboard promo di depan gerai.
3. Promo melalui social media, yaitu Twitter dan facebook
4. Iklan Koran (optional/additional)
5. Neonbox di depan gerai
6. Program promosi harian atau bulanan dan tematik

Semua promosi tersebut di atas merupakan tanggung jawab pihak I dan sepenuhnya didanai
oleh Pihak II.

Pasal 9
1. Desain interior merupakan standar dari Pihak I dan didesain sepenuhnya oleh Pihak I
dan didanai sepenuhnya oleh Pihak II.
2. Desain grafis merupakan standar dari Pihak I dan didesain sepenuhnya oleh Pihak I
dan didanai sepenuhnya oleh Pihak II.
3. Pihak II dipersilahkan memberikan masukan konsep desain interior/grafis kepada
Pihak I untuk gerai milik Pihak II. Namun keputusan akhir tetap diputuskan oleh
Pihak I selaku pemegang standar desain.

Pasal 10
Dengan mingingat hukum yang berlaku, Pihak I berhak untuk memutuskan hubungan
kerjasama dengan Pihak II setiap saat dengan pelanggaran-pelanggaran dan ketentuan
sebagai berikut :
1. Pihak II menggunakan bahan baku kopi dan bahan baku utama lainnya selain dari
supplier Pihak I yang dapat mengakibatkan berubahnya cita rasa menu.
2. Pihak II merubah/membuat desain interior dan atau desain grafis sendiri tanpa
persetujuan dari Pihak I. Hal ini mengakibatkan berubahnya standar wajah dan
tampilan desain Kedai Kopi Nusantara.
3. Pihak II tidak melaksanakan kewajibannya yaitu membayar gaji Pihak I dan gaji
karyawan yang berkerja di gerai Pihak II.
4. Pihak II menambah atau menghapus menu makanan dan atau minuman tanpa
sepengetahuan dan persetujuan Pihak I.
5. Pihak II melaksanakan program promosi dan atau membuat media promosi tanpa
sepengetahuan dan persetujuan Pihak I.
6. Membuka atau menambah gerai baru dengan nama Kedai Kopi Nusantara tanpa
sepengetahuan dan persetujuan dari Pihak I dimana hal tersebut dapat merugikan
Pihak I sebagai pemegang merek.
7. Pihak II mengganti merek Kedai Kopi Nusantara di gerainya dengan merek lain.
8. Pihak II menjual produk lain tanpa sepengetahuan dan persetujuan Pihak I yang
dapat mengganggu identitas merek Kedai Kopi Nusantara.
9. Pihak II mem-PHK karyawan di gerai Pihak II tanpa sepengetahuan Pihak I.
10. Pihak II tidak diperkenankan mengangkat atau memperkerjakan manager gerai baru,
karena kewajiban pengangkatan manager gerai hak dan kewajiban dari Pihak I
dengan berbagai macam pertimbangannya.
11. Pihak I maupun Pihak II sudah berada di titik tidak sejalan lagi pada prinsip-prinsip
kerjasama dan dirasa sudah tidak bisa lagi melakukan kerjasama dikarenakan
ketidakcocokan dalam pelaksanaan operasional ataupun konsep-konsep yang
diusung oleh kedua belah piahk.

Pasal 11
1. Apabila terjadi pemutusan hubungan kerjasama maka Pihak II tidak lagi berhak
menggunakan merek Kedai Kopi Nusantara dan Pihak I tidak berhak menerima profit
sharing lagi dari Pihak II.
2. Semua peralatan yang berada di gerai merupakan sepenuhnya milik Pihak II dan
Pihak I tidak berhak mengklaim atas barang-barang tersebut.
3. Apabila terjadi tunggakan atau perbaikan tempat yang disewa yang dijadikan gerai
oleh Pihak II merupakan tanggung jawab pihak II sepenuhnya untuk diselesaikan
kepada pemilik tempat.

Pasal 12
Hal-hal yang tidak atau belum cukup diatur dalam perjanjian ini akan diterapkan oleh kedua
belah pihak secara musyawarah untuk mufakat dan bilamana dianggap perlu dapat
dituangkan dalam suatu addendum, yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari
perjanjian ini.
Pasal 13
Untuk pelaksanaan perjanjian ini dengan segala akibatnya, kedua belah pihak telah memilih
domisili hukum yang umum dan tetap pada kantor Panitera Pengadilan Tinggi Samarinda
atau pengadilan lain yang ditunjuk oleh Pihak I.

Pihak I Pihak II

Agus Kurniawan Sipulan


Pemilik Merek Penanam Modal

Anda mungkin juga menyukai