Anda di halaman 1dari 1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Sayuran merupakan bentuk turunan dari kata "sayur", komponen pendam
ping nasi (atau pangan pokok lainnya) yang berkuah cair atau agak kental.
"Sayuran" adalah segala sesuatu yang berasal dari tumbuhan (termasuk jamur)
yang ikut dimasak bersama sayur tersebut dengan pengungkapan lain: segala
sesuatu yang dapat atau layak disayur. Apabila dimakan secara segar bagian
tumbuhan itu biasanya disebut lalapan. Buah-buahan merupakan salah satu
sumber bahan pangan yang potensial dan banyak mengandung zat gizi terutama
vitamin. Selain sebagai sumber vitamin, buah-buahan juga mengandung mineral
dan pada jenis buah-buahan tertentu juga menghasilkan cukup banyak energi
Sayuran merupakan salah satu sumber daya yang banyak terdapat di sekitar,
mudah diperoleh dan berharga, relatif murah serta merupakan sumber vitamin
dan mineral (Setyabudi, 2017).
Sayuran umumnya rendah dalam kandungan protein dan lemak kecuali
untuk beberapa sayuran tertentu. Namun demikian sayuran tinggi akan
kandungan besi, kalsium, vitamin C dan provitamin A. Sayuran berwarna hijau
merupa kan sumber yang kaya akan karoten (provitamin A). semakin tua warna
hijau itu semakin ban yak kandungan akan karoten Buah yang dipetik sebelum
masak, perkembangannya belum penuh. Buah seperti ini tidak mampu
mengembangkan rasa manis atau lezatnya dan aromanya dengan penuh. Oleh
karena itu, petani yang baik akan memetik buah-buahannya pada waktu yang
paling tepat dan baik untuk dimakan. Meskipun buah sama-sama berasal dari satu
pohon, waktu masaknya berbeda-beda. Petani yang baik hanya akan memetik
buah yang sudah masak di pohon dan membiarkan yang masih belum cukup
umur. Masaknya buah disebabkan oleh terjadinya perubahan kimiawi yang sangat
kompleks (Nursaman, 2013).

1.2. Tujuan
Praktikum sayur dan buah ini bertujuan untuk mengetahui sifat fisik kimia dan
fisika serta karakteristik buah dan sayur.

Anda mungkin juga menyukai