DAFTAR PUSTAKA

Buckman, H O and n. Brasy. 1982. Ilmu Tanah. Bharata karya Aksara

Cahyono, B. 2009. Buku Terlengkap Sukses Bertanam Buah Naga. Jakarta :

Pustaka Mina.

Handayani, S. 2009. Panduan Praktikum dan Bahan Asistensi Dasar-dasar Ilmu

Tanah. Jurusan Tanah Fakultas Pertanian Universitas Gadjah
Mada.Yogyakarta.

Hazelton, P and Murphy, B., 2007. Interpreting Soil Test Result. What do all the
number mena? CSIRO Publishing, Collingwood, Australia. 152 p.

Hendrata, R., T. Martini, M. Fatchurochim, E.W. Wiranti dan Supriyadi, 2004.

Upaya Penerapan Teknoogi Budidaya Cabai Merah di Lahan Pasir Pesisir Selatan
Yogyakarta. Prosiding Seminar Nasional : Penerapan dan inovasi teknologi
agribisnis sebagai upaya pemberdayaan rumah tangga petani. BPTP Yogyakarta
bekerjasama dengan Universitas Widya Mataram, Yogyakarta. 128 – 132 h.

Hikmatullah. 2009. Karakteristik tanah-tanah volkan muda dan kesesuaian

lahannya untuk pertanian di Halmahera Barat. Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan
Vol. 9, No. 1 (2009) p:20-29.

Kertonegoro, Bambang Djamo., 2001. Gumuk Pasir Pantaui di Daerah Istimewa

Yogyakarta : Potensi dan Pemanfaatannya untuk Pertanian Berkelanjutan.
Prosiding seminar nasional pemanfaatan sumber daya lokal untuk pembangunan
pertanian berkelanjutan. Universitas Wangsa Mandala, Yogyakarta. 46 – 49 h.

Kertonegoro, Bambang Djadmo. 2003. Pengembangan budidaya tanaman sayuran

dan hortikultura pada lahan pasir pantai : Sebua model spesifik dari D. I.
Yogyakarta. AgrUMY. 11(2):67-75.

Kertonegoro, B. K., D. Shiddieq, Sulakhudin, dan Ai Dariah (2007) Optimalisasi

Lahan Pasir Pantai Bugel Kulon Progo Untuk Pengembangan Tanaman
Hortikultura Dengan Teknologi Inovatif Berkearifan Lokal. Seminar Nasional
Sumberdaya Lahan dan Lingkungan Pertanian. Bogor.

Kristanto, D. 2003. Buah Naga Pembudidaya di Pot dan di kebun. Penebar

Swadaya, Jakarta.

Kristanto D. 2009. Buah Naga : Pembudidayaan di Pot dan di Kebun. Penebar

Swadaya. Jakarta.

31
Landon, JR., 1984. Booker Tropical Soil Manual. A handbook for soil survey and
agricultural land evaluation in the tropics and subtropics. Booker Agriculture
International Limited, London. 450 h.

Ma’as, A. 1996. Pupuk dan Pemupukan. Akademi Penyuluhan Pertanian.

Yogyakarta.

Mardjuki, A. 1994. Pertanian dan Masalahnya. Andi Offset. Yogyakarta. 77 h.

Mukhfid, S.2007. Pengaruh Pemberian Lapisan Lempung terhadap Peningkatan

Lengas Tanah pada Tanah Berpasir.http://www.iptek.net . Diakses pada tanggal
30 Juli 2012

Partoyo. 2005. Analisis Indeks Kualitas Tanah Pertanian di Lahan Pasir Pantai
Samas Yogyakarta. Ilmu Pertanian Vol. 12 No.2, 2005 : 140 – 151.

Soeprapto, S., 1980. Contribution to The Study of Mechanical Properties and

Erotion Phenomena in The Volcanic Ash of Soils The Merapi Volcano,
Yogyakarta, Indonesia, PhD. Thesis, RUG, Belgium.

Sudaryo dan Sutjipto, 2009. Identifikasi dan penentuan logam berat pada tanah
vulkanik di daerah Cangkringan, Kabupaten Sleman dengan metode Analisis
Aktivasi Neutron Cepat. Makalah disampaikan pada Seminar Nasional V SDM
Teknologi, Yogyakarta, 5 November 2009.

Sulaeman, Suparto dan Eviati, 2005. Petunjuk Teknis Analisis Kimia Tanah,
Tanaman, air dan Pupuk. Balai Penelitian Tanah. Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian, Bogor. 136 h.

Sutanto, R. 2005. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Kanisius. Yogyakarta.

Syukur, Abdul. 2005. Penyerapan Boron oleh Tanaman Jagung di Tanah Pasir
Pantai Bugel dalam Kaitannya Dengan Tingkat Frekuensi Penyiraman dan
Pemberian Bahan Organik. Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan. 5 (2) (2005)p:20-
26.

Walker, J.P and ,R.H. Paul.2002. Evaluation of the Ohmmapper instrument for
soil measurement. Soil Science Society of America . Journal, Vol 66.

Winarsih. 2007. Hasilkan Buah Berkwalitas Baik. Trubus Mei 2007.

Zuraida. 1999. Penggunaan abu volkan sebagai amelioran pada tanah gambut dan
pengaruhnya terhadap sifat kimia tanah dan pertumbuhan jagung. Thesis dalam
Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.

32
Zulkarnain, 2007. Regenerasi Tanaman Nenas (Ananas comosus (L.). Merr.) dari
Tunas Aksilar Mahkota Buah. J. Agroland. (14)1:1-5.

33