Anda di halaman 1dari 5

ERGALIN

RIKA EVILIANA
PROLOG

Lintang menajamkan matanya kala menatap seseorang yang tengah duduk dikursi taman sekolah.
Dilihat dari belakang, seseorang itu adalah cowok. Sejenak Lintang memperhatikannya.

"Masa gue samperin sih?" Tanya Lintang tanpa sadar.

"Sekali-sekali lah, daripada penasaran. Siapa tau cogan, hahaha..." Lintang terkikik geli mendengar
sendiri.

Lintang melangkahkan kakinya mendekat ke kursi taman sekolah yang diduduki cowok itu, sempat
bingung harus berbuat apa akhirnya dengan sedikit menekan rasa malunya.

Lintang berdehem dengan kepala sedikit tertunduk, usahanya berhasil membuat cowok itu menoleh.
Mata Lintang terbelalak kaget sesaat tatapan mereka bertemu, gadis itu mundur.

Deg. Semoga ini cuman mimpi...

"Lintang?" Panggil cowok itu sama kagetnya dengan Lintang.

Erga?

Seketika cowok itu berdiri, dan tiba-tiba mencekal pergelangan tangan Lintang yang sudah bersiap-
siap lari menghindar. Lintang menggelengkan kepalanya, dengan mata berkaca-kaca.

"Lepas, gue mohon lepas Ga." Ucap Lintang lirih seperti orang berbisik.

Cowok berseragam berantakan itu menggeleng. "Kemana aja lo selama setahun ini Lin? Hampir
setahun gue udah kaya orang gila setiap hari selalu cariin lo kemana-mana! Gue kira lo balik ke
Medan, sampai gue cari cari lo kesana sendirian. Tapi ternyata lo nggak ada, dan gue mohon Lintang
please jangan pergi lagi."

Cowok itu ingin memeluk Lintang namun Lintang mengangkat tangannya seperti menyuruh berhenti,
air mata berderai dipipinya tanpa permisi.
"Erga, seharusnya lo nggak cari gue. Karna hubungan kita juga udah berakhir, untup apa lo pindah
kesini? Gue berusaha untuk lupain lo, tapi kenapa lo balik lagi? Kita udah nggak ada hubungan apa-
apa lagi." Ucap Lintang dengan suara parau.

Ia masih tidak menyangka seseorang yang masih berada dihatinya itu ada didepannya tengah menatap
Lintang dengan tatapan sukar diartikan.

Lintang merutuki dirinya, menyesal karena telah menghampiri sosok yang selama ini selalu
dihindarinya.

"Jangan pernah nyuruh buat gue pergi, Lintang. Karna gue bakal perjuangin lo lagi apapun itu
resikonya."

Anda mungkin juga menyukai