Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
b. Data Demografi
Saat ini UPTD Puskesmas Kelarik Kabupaten Natuna
memiliki cakupan layanan jumlah penduduk sekitar 4100 jiwa yang
tersebar pada 8 (delapan) desa yang tergambar pada tabel
berikut:
LUAS
JUMLAH KEPADATAN
NO. DESA WILAYAH
PENDUDUK PENDUDUK
( km2 )
1. Kelarik 30.33 921 30.37
Tabel 2.
Data Desa dan Luasnya di Wilayah Kecamatan Bunguran Utara
Tabel 3.
Data UKBM UPTD Puskesmas Kelarik
JUMLAH SARANA
N
DESA Kader Posyan Kader
O. Posyandu Posyan du Posyandu
du Lansia Lansia
1. Kelarik 1 5 1 5
2. Kelarik Utara 3 15 3 15
3. Kelarik Barat 1 5 0 0
4. Kelarik Air Mali 2 10 1 5
5. Teluk Buton 1 5 0 0
6. Belakang Gunung 1 5 0 0
7. Gunung Durian 1 5 1 5
8. Seluan Barat 1 5 0 0
Total 11 55 6 30
Sumber : Data Dasar UPTD Puskesmas Kelarik Tahun 2017
1 Dokter Umum 1
2 Dokter Gigi 0
3 AKZI 0
4 AKL 1
5 AKAFARMA 1
6 Analis 1
7 Bidan P2B 0
8 SPK 0
9 SPRG 0
10 SMA 6
11 SMEA / STM 0
12 SLTP 0
13 AKPER 12
14 AKBID 11
JUMLAH 33
Sumber : Data Dasar UPTD Puskesmas Kelarik Tahun 2017
c. Visi Organisasi
Visi UPTD Puskesmas Kelarik adalah:
Menjadi puskesmas yang prima untuk mewujudkan Kecamatan
Bunguran Utara sehat 2021
d. Misi Organisasi
Dalam rangka mewujudkan visi sebagaimana tersebut di atas,
UPTD Puskesmas Kelarik memiliki 4 (empat) misi sebagai berikut:
1. Membudayakan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada
seluruh lapisan masyarakat;
2. Memberikan pelayanan kesehatan bermutu dan terjangkau
kepada seluruh lapisan masyarakat;
3. Meningkatkan derajat kesehatan seluruh lapisan masyarakat
4. Meningkatkan profesionalisme dan kualitas pelayanan.
f. Moto
Moto UPTD Puskesmas Kelarik adalah :
“Pelayanan yang ikhlas, bermutu dan profesional adalah
pengabdian kami “
g. Tata Nilai
Tata nilai yang disepakati oleh seluruh karyawan UPTD
Puskesmas Kelarik adalah :
Kami bangga dipercaya menjadi petugas yang bertanggung jawab
dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, oleh karena itu
kami mempunyai tata nilai :
1. AKUNTABILITAS
Seluruh potensi sumber daya manusia bersama-sama
mewujudkan Visi dan Misi kami dan dapat dipertanggung
jawabkan;
2. BERINTEGRITAS
Kami dapat dipercaya karena jujur dalam setiap tindakan, dan
konsisten;
3. BERINISIATIF DAN INOVASI
Kami selalu berupaya memberikan pelayanan yang terbaik;
4. BERETIKA
b. Kesehatan Lingkungan;
1. Pemeriksaan dan pembinaan Sanitasi Rumah Sehat;
2. Pemeriksaan dan pembinaan Sanitasi Tempat
Pengelolaan Makanan (TPM);
3. Pemeriksaan dan pembinaan Sanitasi Tempat-tempat
Umum (TTU);
4. Pemicuan STBM Pilar 1 Stop Buang air besar
Sembarangan (SBS);
5. Pasca Pemicuan STBM Pilar 1 Stop Buang air besar
Sembarangan (SBS);
6. Kampanye Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS);
7. Kampanye Hygiene dan Sanitasi Sekolah (HS);
8. Pemeriksaan Kualitas Air;
d. Gizi;
1. Pemantauan Kesehatan Bayi dan Balita (pengukuran,
pertumbuhan, pemantauan perkembangan, pemberian
Vitamin A);
2. Sweeping Vitamin A dilakukan apabila pada saat kegiatan
pemberian Vitamin A ada yang tidak hadir;
3. Pemberian PMT pada Ibu hamil KEK;
4. Pemberian TTD Pada Remaja Putri;
5. Pemberian PMT Pada Balita Gizi Buruk;
6. Pemberian PMT Pada Balita Gizi Kurang;
7. Pemberian PMT Pada Balita Kurus;
8. Surveilance / Pelacakan Gizi Buruk;
1.2.3 Kebijakan
a. Sistim Manajemen Mutu UPTD Puskesmas Kelarik merupakan
penjabaran dan penerapan dari Kebijakan Pemerintah tentang
Pelayanan Kesehatan pada Masyarakat yang di dasarkan atas
Peraturan Pemerintah, Peraturan Daerah dan Perundang-
undangan sebagai berikut:
1) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 08 Tahun 1999
tentang Perlindungan Konsumen;
2) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004
tentang Praktik Kedokteran;
3) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan;
1.3 TUJUAN
Manual Mutu ini disusun sebagai acuan bagi UPTD Puskesmas Kelarik
dalam membangun Sistem Manajemen Mutu baik untuk penyelenggaraan
upaya puskesmas maupun upaya kesehatan perorangan, yang bertujuan
untuk:
a. Menentukan dan menguraikan sistem mutu organisasi, menetapkan
tanggung jawab personil manajemen yang mempengaruhi sistem mutu
dan memberikan prosedur umum kegiatan yang berkaitan dengan
sistem mutu.
b. Menunjukkan komitmen terhadap mutu dan pengakuan berdasarkan
standar untuk memelihara mutu, pelaksanaan suatu layanan, sistem
pengendalian mutu dan proses perbaikan yang berkelanjutan serta
pelayanan dalam memuaskan pelanggan.
c. Memantau kekurangan-kekurangan dalam mengadakan pelayanan
kepada masyarakat sebagai acuan dalam meningkatkan pembenahan
pelayanan secara terus-menerus.
d. Memastikan bahwa seluruh personil mempunyai pemahaman yang jelas
terhadap apa yang diperlukan/dipersyaratkan dari diri mereka serta
dengan siapa mereka bekerja dan kepada siapa mereka bertanggung
jawab secara langsung atau melaporkan pekerjaannya.
e. Merupakan pedoman dalam bertindak dan pengambilan keputusan untuk
penyelenggaraan pelayanan di UPTD Puskesmas Kelarik.
b. Manual Mutu
UPTD Puskesmas Kelarik Kabupaten Natuna menetapkan dan
memelihara Manual Mutu. Panduan Sistem Manajemen Mutu ini
menetapkan dasar dan pedoman dalam memberikan produk jasa
pelayanan yang dapat diterima oleh pelanggan UPTD Puskesmas
Kelarik serta memuat ketentuan untuk menjaga proses pemberian
pelayanan tersebut agar selalu terkendali.
1.2 Tujuan :
1. Tercapainya kesamaan pengertian dan pemahaman dalam
penyelenggaraan tata naskah internal di Puskesmas Kelarik;
2. Terwujudnya kemudahan dan kelancaran dalam komunikasi
tertulis;
3. Tercapainya efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan tata
naskah internal;
4. Meningkatkan dan memperlancar penyelenggaraan administrasi
dan pelayanan;
5. Tersedianya pedoman dalam menyusun dokumen-dokumen
yang dipersyaratkan dalam standar akreditasi,
1.3 Pengertian Umum
1. Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut
Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya
kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai
1. Surat Biasa;
2. Surat Keterangan;
3. Surat Perintah;
4. Nota Dinas; dan
5. Daftar Hadir.
5.2 Logo
Logo Pemerintah Daerah di sebelah kiri atas.
5.3 Huruf
Perbandingan huruf pada kop naskah dinas antara tulisan nama
pemerintah daerah,SKPD dan UPT adalah 3:3:4
1. Tulisan nama Pemerintah Daerah dengan huruf arial 14;
2. Tulisan nama SKPD dengan huruf arial 14;
3. Tulisan nama UPT dengan huruf arial 18.
005 Undangan
020 Peralatan
028 Inventaris
440 Kesehatan
.1 Gizi
.2 Mata
.3 Jiwa
.4 Kanker
.6 Perawatan
.1 Pengadaan
.2 Penyimpanan
.1 Pencegahan
.21 Kusta
.23 Rambiosa
.24 TBC/AIDS/HIV
.31 Cholera
.32 Imunisasi
.33 Surveilense
.41 Malaria
.43 Filaria
.44 Serangga
.5 Hygiene Sanitasi
.53 Pestisida
444 Gizi
.2 Keracunan Makanan
.1 Pijat
.2 Tusuk Jarum
.3 Jamu Tradisional
.4 Dukun/Paranormal
449 -
470 KEPENDUDUKAN
.11 Kelahiran
.12 Kematian
800 KEPEGAWAIAN
850 Cuti
Meliputi : Cuti Tahunan, Cuti Besar, Cuti Sakit, Cuti
Hamil, Cuti Naik Haji, Cuti di Luar Tanggungan Negara
dan Cuti Alasan Lainnya
.1 Teguran Peringatan
7.1 Bentuk
Sampul naskah dinas berbentuk empat persegi panjang.
7.2 Ukuran
Ukuran sampul naskah dinas UPT Puskesmas Kelarik adalah
sebagai berikut:
1. Sampul kantong dengan ukuran panjang 27 x 37 cm;
2. Sampul seperempat folio dengan ukuran 11 x 24 cm;
3. Jenis kertas sampul nakah dinas menggunakan kertas casing
warna coklat.
7.3 Isi
Sampul UPT Puskesmas Kelarik berisi nama sebagai berikut:
1. Pemerintah Kabupaten : Pemerintah Kabupaten Natuna
2. SKPD : Dinas Kesehatan, Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana
3. Instansi : UPT Puskesmas Kelarik
4. Alamat : Jln. M. Nur Kelarik Provinsi Kepulauan
Riau
5. Email : puskesmaskelarik@gmail.com
6. Kode Pos : 29782
PAPAN NAMA
8.1 Bentuk
Papan nama berbentuk empat persegi panjang.
8.2 Ukuran
Ukuran papan nama UPT Puskesmas Kelarik disesuaikan dengan
ukuran bangunan.
8.3 Isi
Papan nama UPT puskesmas Kelarik berisi nama sebagai berikut:
1. Pemerintah Kabupaten : Pemerintah Kabupaten Natuna
2. SKPD : Dinas Kesehatan, Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana
3. Instansi : UPT Puskesmas Kelarik
4. Alamat : Jln. M. Nur Kelarik Provinsi Kepulauan
Riau
5. Email : puskesmaskelarik@gmail.com
6. Kode Pos : 29782
KEPUTUSAN
9.1 Format
Surat Keputusan Kepala Puskesmas UPT Puskesmas Kelarik
disusun sebagai berikut :
1. Pembukaan ditulis dengan huruf kapital:
a. Kebijakan : KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS
KELARIK
b. Nomor : Klasifikasi surat / Bagian yang membuat
surat / Nomor urut surat / Bulan dalam angka
romawi / Tahun pembuatan surat.
c. Judul : KEPUTUSAN tentang …....
d. Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa
e. Jabatan pembuat keputusan ditulis simetris, diletakkan di
tengah margin diakhiri dengan tanda koma (,)
2. Konsideran, meliputi:
2.1 Menimbang:
1. Memuat uraian singkat tentang pokok-pokok pikiran yang
menjadi latar belakang dan diktum pembuatan
keputusan,
2. Huruf awal kata “menimbang” ditulis dengan huruf
capital diakhiri dengan tanda baca titik dua ( ; ), dan
diletakkan di bagian kiri,
3. Konsideran menimbang diawali dengan penomoran
menggunakan huruf kecil dan dimulai dengan kata
“bahwa” dengan “b” huruf kecil, dan diakhiri dengan
tanda baca ( ; ).
2.2 Mengingat:
5. Kaki:
Kaki Peraturan/ Keputusan merupakan bagian akhir substansi
yang memuat penanda tangan penerapan Peraturan/Keputusan,
pengundangan peraturan/keputusan yang terdiri dari:
a. tempat dan tanggal penetapan,
b. nama jabatan diakhiri dengan tanda koma (,),
c. tanda tangan pejabat, dan
d. nama lengkap pejabat yang menanda tangani.
6. Penandatanganan:
Peraturan/Surat Keputusan Kepala FKTP ditandatangani oleh
Kepala FKTP, dituliskan nama tanpa gelar.
7. Lampiran Peraturan/Keputusan:
a. Halaman pertama harus dicantumkan nomor dan Judul
Peraturan/Keputusan,
b. Halaman terakhir harus ditandatangani oleh Kepala FKTP.
6. Penyelenggaraan Pelayanan:
6.1 Upaya Kesehatan Masyarakat Puskesmas:
6.1.1. Perencanaan Upaya Kesehatan Masyarakat, akses
dan pengukuran kinerja (Penilaian Kinerja
Puskesmas (PKP))
6.1.2 Proses yang berhubungan dengan sasaran:
1. Penetapan persyaratan sasaran
2. Tinjauan terhadap persyaratan sasaran
3. Komunikasi dengan sasaran
6.1.3 Pembelian (jika ada)
6.1.4 Penyelenggaraan UKM:
1. Pengendalian proses penyelenggaraan upaya
2. Validasi proses penyelenggaraan upaya
3. Identifikasi dan mampu telusur
4. Hak dan kewajiban sasaran
5. Pemeliharaan barang milik pelanggan (jika ada)
6. Manajemen risiko dan keselamatan
6.1.5 Pengukuran, analisis, dan penyempurnaan sasaran
kinerja UKM:
6.1.5.1 Umum
6.1.5.2 Pemantauan dan pengukuran:
6.1.5.2.1 Kepuasan pelanggan
6.1.5.2.2 Audit internal
6.1.5.2.3 Penilaian Kinerja Puskesmas:
1. Pemantauan dan pengukuran
proses
2. Pemantauan dan pengukuran
hasil layanan
Bab III. Indikator dan standar kinerja untuk tiap upaya dan jenis
pelayanan Puskesmas.
Puskesmas menetapkan indikator kinerja capaian tiap upaya/
program dan jenis pelayanan
16.1 Format
Format Standar operasional prosedur (SOP) adalah sebagai berikut :
1. Kop
Kop SOP terdiri atas:
a. Logo Pemda : logo pemda Kabupaten Natuna
b. Nama Instansi pembuat SOP : UPT Puskesmas Kelarik
c. Judul SOP : ( Prosedur ….) sesuai dengan proses kerjanya
d. No. Kode : sesuai tata naskah, 445/SOP-UKP/No/Bulan
dalam romawi/tahun
e. Terbitan : tanggal mulai diberlakukannya SOP
2. Komponen SOP
a. Pengertian: diisi definisi judul SOP, dan berisi penjelasan
dan atau definisi tentang istilah yang mungkin sulit dipahami
atau menyebabkan salah pengertian/menimbulkan
multipersepsi.
b. Tujuan: berisi tujuan pelaksanaan SOP secara spesifi k. Kata
kunci: “Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
…”.
c. Kebijakan: berisi kebijakan Kepala FKTP yang menjadi dasar
dibuatnya SOP tersebut
d. Referensi: berisi dokumen eksternal sebagai acuan
penyusunan SOP, bisa berbentuk buku, peraturan
perundangundangan, ataupun bentuk lain sebagai bahan
pustaka.
e. Alat dan Bahan: berisi alat dan bahan yang dipergunakan
dalam SOP.
PENGENDALIAN DOKUMEN
2.1.1 Penerima
1. Menerima naskah dinas yang disampaikan oleh
pengantar pos atau telkom maupun oleh caraka atau
perorangan;
2. Meneliti kebenaran alamat naskah dinas luar;
3. Membubuhkan paraf pada bukti penerimaan;
4. Menyortir naskah dinas;
5. Membuka sampul dan mengeluarkan naskah dinas dari
sampul;
6. Dalam hal alamat pengirim tidak tercantum di dalam
naskah dinas, sampul diikutsertakan bersama naskah
dinasnya;
7. Menyampaikan naskah dinas kepada pencatat.
2.1.2 Pencatat
1. Membaca naskah dinas dan menentukan naskah dinas
penting atau biasa;
2. Menentukan kode klasifikasi pada naskah dinas;
3. Mencantumkan nomor urut pada naskah dinas;
4. Mencatat naskah dinas pada kartu kendali;
5. Menyampaikan naskah dinas kepada bagian
penyimpanan.
2.1.3 Penyimpanan
1. Menerima naskah dinas dan kartu kendali dari pencatat;
2. Meneliti kebenaran nomor kode dan pengisian kartu
kendali serta kelengkapan lampiran;
2. Penyimpan
Penyimpan mempunyai tugas menyimpan kartu kendali
3. Pengirim
Pengirim mempunyai tugas:
a. Mengirim net kepada alamat;
b. Menyampaikan konsep kepada pengendali.
2.6 Penyusutan
2.6.1 Maksud
Maksud penyusutan adalah menghemat tempat
penyimpanan dan biaya, serta menghemat waktu dan usaha
dalam penemuan kembali arsip yang disimpan. Penyusutan
dilakukan berdasrkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Isi Ringkas
Dari
Catatan
Isi Ringkas
Kepada
Catatan
No.
Klasifikasi Kode Diterima Tanggal
Urut
No.
Klasifikasi Kode Dikirim Tanggal
Urut
No.
Klasifikasi Kode Disimpan Tanggal
Urut
c. Pendistribusian:
Manual Mutu didistribusikan sesuai dengan statusnya, yaitu salinan
“Terkendali” dan salinan “Tidak Terkendali”, pendistribusiannya di bawah
tanggung jawab Wakil Manajemen Mutu UPTD Puskesmas Kelarik.
Nomor
Penerima
Salinan
01 Tim Audit Internal
02 Tim Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien
03 Tim Survei Kepuasan dan Komplain Pelanggan
04 Penanggungjawab Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
05 Penanggungjawab Upaya Pelayanan Klinis
06 Unit-unit
f. Perubahan:
Setiap perubahan/revisi pada Manual Mutu dapat berasal dari
masukan Penanggungjawab Upaya, Penanggungjawan Pelayanan
Klinis, temuan hasil audit dari Tim Audit Internal, Tim Manajemen Risiko
Manual Mutu UPTD Puskesmas Kelarik Tahun 2017 Page | 70
atau Tim Keluhan Pelanggan kepada Wakil Manajemen Mutu ataupun
karena adanya perubahan kebijakan manajemen.
Bagian yang mengalami perubahan dicatat pada kolom revisi pada
lembar revisi. Lembar status revisi diperiksa oleh Wakil Manajemen Mutu
dan persetujuan ditandatangani oleh tim Manajemen Mutu sebagai bukti
persetujuan. Tanggal berlakunya revisi ditulis pada kolom tanggal.
Pengendali Dokumen harus memastikan bahwa bagian yang
direvisi telah digabungkan ke dalam salinan terkendali, dan Manual Mutu
dengan status salinan terkendali ditarik dari peredarannya untuk
dimusnahkan dan masternya disimpan serta diberi cap dengan tulisan
“KADALUWARSA”. Pengendali dokumen tidak berkewajiban untuk
memperbaiki Manual Mutu dengan status salinan “Tidak Terkendali”
apabila dikemudian hari terjadi revisi.
g. Tinjauan Dokumen:
Untuk penyelarasan perkembangan organisasi, secara berkala
Wakil Manajemen Mutu UPTD Puskesmas Kelarik Kabupaten Natuna
akan melakukan peninjauan terhadap Manual Mutu ini dengan tujuan
untuk menilai efektivitas dan kecocokan sistem mutu yang
berkesinambungan dalam penerapannya sehingga dapat
mengindentifikasi peluang peningkatan sistem mutu.
Wewenang:
Wewenang:
1. Memberikan saran, masukan dan arahan terkait dengan
upaya perbaikan Sistem Manajemen Mutu termasuk program
Manajemen Risiko dan Keselamatan Pasien;
2. Meminta dilakukannya pertemuan di luar pertemuan terjadwal
yang telah disepakati dalam rangka bertujuan memastikan
dan mencari solusi perbaikan mutu bilamana dipandang perlu;
d. Penanggungjawab Upaya Puskesmas:
Tanggung jawab:
1. Bertanggung jawab dalam penerapan dan pemeliharaan
Sistem Manajemen Mutu yang berada dalam lingkup upaya
puskesmas;
2. Memastikan untuk mengukur, memantau dan menganalisis
Sistem Manajemen Mutu yang berada dalam lingkup upaya
puskesmas;
3. Melakukan tindakan perbaikan dan tindakan pencegahan
serta melakukan perbaikan terus menerus dalam lingkup
upaya puskesmas;
Wewenang:
1. Mengkoordinasikan seluruh unit program pelayanan klinis
guna mencapai sasaran mutu yang telah dituangkan dalam
Manual Mutu;
2. Meminta kepada seluruh unit pelayanan klinis untuk dilakukan
pertemuan di luar pertemuan terjadwal bila terjadi persoalan
yang terkait dengan upaya perbaikan mutu pelayanan klinis;
f. Struktur Organisasi
UPTD Puskesmas Kelarik Kabupaten Natuna sebagaimana
dijelaskan dalam lampiran Manual Mutu dinyatakan dengan jelas
hubungan dan tanggung jawab antar fungsi atau bagian yang
saling berpengaruh terhadap mutu dalam organisasi puskesmas.
Tugas dan tanggung jawab untuk seluruh fungsi dalam struktur
organisasi dijelaskan dalam Kebijakan tentang Struktur
4.1 UMUM
Manajemen UPTD Puskesmas Kelarik Kabupaten Natuna memiliki
kebijakan untuk selalu melaksanakan peninjauan terhadap Sistem
Manajemen Mutu organisasi dan peninjauan dilakukan melalui Rapat
Tinjauan Manajemen (RTM) yang sedikitnya dilakukan 2 (dua) kali dalam 1
(satu) tahun. Rapat Tinjauan Manajemen ini adalah untuk menjamin
kelangsungan efektifitas dan kelayakan sistem manajemen mutu,
persyaratan layanan, kebijakan mutu dan sasaran mutu di UPTD Puskesmas
Kelarik.
5.3 INFRASTRUKTUR
UPTD Puskesmas Kelarik Kabupaten Natuna menyediakan dan
memelihara infrastruktur yang diperlukan untuk mencapai kesesuaian
persyaratan terhadap pelayanan yang diberikan.
Infrastruktur yang dimaksud berupa:
a. Gedung, bangunan dan ruangan, yang terdiri dari;
1) Gedung puskesmas induk
2) Ruang rawat inap
3) Bangunan Instalasi Pengolahan Limbah (IPAL)
4) Ruang administrasi umum
b. Peralatan penunjang (baik perangkat keras dan perangkat lunak), yang
terdiri dari;
1) kelompokkan peralatan medis dan non medis
c. Fasilitas umum lainnya, yang terdiri dari;
1) Toilet umum.
2) Tempat parkir.
3) Kegiatan penghematan:
a) Kegiatan pemantauan terhadap sumber atau jalur perpipaan setiap
triwulan.
b) Kegiatan pemantauan terhadap sistem instalasi listrik setiap triwulan.
b. Kepuasan Pelanggan:
Sebagai salah satu pengukuran kinerja Sistem Manajemen
Mutu, UPTD Puskesmas Kelarik Kabupaten Natuna memantau
informasi tentang persepsi masyarakat mengenai apakah UPTD
c. Audit Internal:
Untuk memastikan efektifitas Sistem Manajemen Mutu yang
diterapkan, di UPTD Puskesmas Kelarik Kabupaten Natuna
dilakukan audit internal secara periodik, yang dilakukan terjadwal
dan dilakukan pembahasan dalam pertemuan internal tim audit
internal dan unit terkait yang diperlukan. Audit dilakukan oleh
petugas /tim yang telah dibentuk dengan keputusan kepala
puskesmas. Audit internal dilakukan berdasarkan prosedur
dengan ketentuan yang telah ditetapkan dalam Standar
Operasional Prosedur (SOP) audit internal UPTD Puskesmas
Kelarik Kabupaten Natuna.
Metode audit dilakukan dengan cara wawancara langsung
kepada audite dan pengamatan secara langsung (observasi).
Setiap temuan audit dicatat dan didokumentasikan dalam Laporan
Ketidaksesuaian dan digunakan untuk memonitor dan
mengevaluasi tindakan koreksi yang dilakukan. Ketua tim audit
internal melaporkan hasil kegiatan dan temuan audit yang tidak
dapat terselesaikan kepada Wakil Manajemen Mutu dengan
tembusan kepada Kepala UPTD Puskesmas Kelarik Kabupaten
Natuna sebagai bahan masukan untuk Rapat Tinjauan
Manajemen (RTM). Persiapan dan penjadwalan, pelaksanaan
serta pelaporan audit, tindak lanjut atas ketidaksesuaian yang
ditemukan dan uraian-uraian lainnya secara rinci dijelaskan pada
g. Analisis Data:
UPTD Puskesmas Kelarik Kabupaten Natuna menentukan,
mengumpulkan dan menganalisis data layanan upaya kepada
masyarakat yang sesuai untuk menunjukkan kesesuaian dan
efektifitas dari Sistem Manajemen Mutu serta untuk mengevaluasi
peningkatan secara terus menerus yang dapat dilakukan. Analisis
ini mencakup data yang dihasilkan dari pemantauan dan
pengukuran serta sumber terkait lainnya.
Analisis data menyediakan informasi yang berkaitan dengan:
1) Kepuasan masyarakat terhadap pelayanan upaya puskesmas;
h. Peningkatan Berkelanjutan:
UPTD Puskesmas Kelarik Kabupaten Natuna secara terus
menerus meningkatkan Sistem Manajemen Mutu layanan upaya
kepada masyarakat dengan menggunakan kebijakan mutu,
sasaran mutu, hasil audit, analisa data, tindakan perbaikan dan
pencegahan serta tinjauan manajemen. UPTD Puskesmas Kelarik
Kabupaten Natuna akan terus menerus melakukan peningkatan-
peningkatan pelayanan upaya sesuai dengan tuntutan dari
masyarakat.
i. Tindakan Koreksi:
j. Tindakan Pencegahan:
Wakil manajemen mutu dengan bagian terkait melakukan
tindakan pencegahan dengan cara menganalisa terhadap
penyebab-penyebab atau resiko-resiko yang berpotensi
menyebabkan terjadinya ketidaksesuaian pada mutu layanan
upaya dengan cara melakukan:
1) Cross cek dokumen/syarat;
2) Self assesment/penelitian oleh Tim Audit Internal atas
permintaan Wakil Manajemen Mutu;
3) Koreksi oleh Auditor;
4) Verifikasi akhir melalui mekanisme Rapat Tinjauan
Manajemen (RTM).
Kegiatan Pembelian:
1) CV. Alkesindo Sejati
Untuk keperluan peralatan kesehatan dan suku cadangnya.
2) Toko Prima Jasa Labsindo
Untuk keperluan bahan reagensia laboratorium.
Kegiatan Pengadaan:
1) Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kabupaten Natuna:
Untuk keperluan barang
2) Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna:
Untuk pengadaan bahan obat-obatan dan cairan.
2) Kewajiban Pasien:
- Mematuhi dan Memenuhi ketentuan sebagaimana
dipersyaratkan dalam standar pelayanan;
- Ikut menjaga terpeliharanya sarana dan prasarana;
- Memberikan informasi yang lengkap dan jujur tentang
masalah kesehatannya;
- Mematuhi nasihat dan petunjuk dokter atau dokter gigi;
- Memberikan imbalan jasa atas pelayanan yang
diterima.
Kriteria Indikator
Output 4. Ketepatan . ≥ 90 %
pelaksanaan
triase
Outco 5. Kepuasan pasien . ≥ 70 %
me
3. Waktu tunggu ≤ 60
rawat jalan menit
3. Pertolongan 100 %
persalinan dengan
penyulit oleh dokter
terlatih
100 %
4. Konseling peserta
KB mantap oleh
bidan terlatih
2. Fasilitas dan
peralatan
100 %
laboratorium sesuai
permenkes 75/2014
Proses 3. Waktu tunggu hasil ≤ 120
pelayanan menit
laboratorium