Anda di halaman 1dari 21

Oleh : Nur Baladina, SP. MP.

 Penilaian mengenai apakah suatu perekonomian telah


bekerja dengan baik atau buruk dapat dilakukan dengan
melihat besar pendapatan total dimana setiap orang
memperoleh penghasilan dalam perekonomian.
 Salah satu ukuran yang dianggap baik untuk menilai kinerja
perekonomian adalah produk domestik bruto (Gross
Domestic Product atau GDP).
 GDP menunjukkan nilai total pasar dari semua barang dan
jasa akhir yang dihasilkan oleh suatu negara dalam suatu
periode waktu tertentu.
 GDP juga menunjukkan pendapatan total dari setiap orang
dalam perekonomian.
 Selain itu GDP juga menunjukkan pengeluaran total atas
output barang dan jasa perekonomian. Untuk perekonomian
secara keseluruhan, besar total pendapatan harus sama
dengan total pengeluarannya.
Tujuan : Manfaat
1. Mengetahui kemampuan 1. Mengetahui struktur
perekonomian masyarakat perekonomian negara
dan negara (agraris, industri, jasa)
2. Memperoleh taksiran yang 2. Mengetahui pertumbuhan
baik tentang nilai barang perekonomian negara,
dan jasa dalam satu tahun dengan cara
3. Membantu pemerintah membandingkan
dalam perencanaan dan pendapatan nasional dari
pelaksanaan program waktu ke waktu
pembangunan 3. Dapat membandingkan
4. Mengkaji dan perekonomian antar daerah
mengendalikan faktor- 4. Dapat dijadikan dasar
faktor yang mempengaruhi perbandingan dengan
perekonomian negara perekonomian negara lain
5. Dapat membantu kebijakan
pemerintah di bidang
ekonomi
 Perekonomian memproduksi banyak barang dan jasa yang
berbeda. Untuk menghitung nilai total barang dan jasa
yang berbeda, GDP menggunakan harga pasar.
 Perhitungan GDP hanya meliputi nilai barang akhir, bukan
barang intermediate (nilai tsb hnya dihitung 1 kali).
 GDP hanya menghitung produksi barang dan jasa
perekonomian pada saat ini. Jika ada barang yang
diproduksi pada periode tersebut, tetapi tidak dipasarkan,
melainkan disimpan dalam persediaan (inventory) maka
tetap dihitung dalam GDP tersebut. Persediaan dianggap
seolah-olah barang tersebut dibeli oleh perusahaan yang
menghasilkannya.
 GDP mengukur nilai produksi dari barang dan jasa yang
dihasilkan dalam batas-batas geografis suatu negara dan
dalam periode waktu tertentu (misal 1 thn atau 1 kuartal).
1. Pendekatan Produksi
2. Pendekatan Pendapatan/Income
3. Pendapatan Pengeluaran
Nilai barang dan jasa yang di produksi di suatu negara
dalam satu tahun dengan cara menjumlahkan value
added tiap proses produksi
Formula :
Y = ∑Pi.Qi
Contoh:
Nilai penjualan seluruh perusahaan tergolong kain batik Rp 2.000
juta, bahan mentah dibutuhkan bernilai Rp. 500 juta. Maka
sumbangan industri batik pada pendapatan nasional adalah
Rp. 2000 juta – Rp. 500 juta = 1.500 juta
1. Pertanian, peternakan, kehutanan, perikanan
2. Pertambangan dan pengggalian
3. Industri pengolahan
4. Listrik, gas dan air minum
5. Bangunan
6. Perdangangan, hotel dan restoran
7. Pengangkutan dan komunikasi
8. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya
9. Sewa rumah
10. Pemerintahan dan pertahanan
11. Jasa-jasa
Pendapatan nasional dihitung dari seluruh pendapatan
yang diterima pemilik faktor produksi yang
disumbangkan kepada rumah tangga produsen selama
satu tahun
Formula :
Y=r+i+w+p
Dimana :
Y : Pendapatan Nasional
r : sewa tanah/alam
i : bunga modal (netto)
w: upah TK
p : laba pengusaha/skill
PENDEKATAN PENDEKATAN PENDAPATAN
PENGELUARAN
Penghasilan/ biaya
Komponen GDP
sebagai sumber GDP
Konsumsi (C) Upah, gaji dan pendapatan
tenaga kerja lainnya
+ Investasi domestik bruto (I) + Bunga, sewa dan
pendapatan property lainnya
+ Pembelian barang dan jasa + Pajak tidak langsung
oleh pemerintah (G)
+ Ekspor neto (X - M) + Penyusutan
+ Profit
= = Gross Domestic Product = = Gross Domestic Product
Jumlah pengeluaran secara nasional atas barang-barang jadi
dan jasa yang di dihasilkan dalam suatu perekonomian
dalam jangka waktu satu tahun.

Formula :
Y = C + I + G + (X – M)

Keterangan :
Y : Pendapatan Nasional
C : Pengeluaran konsumsi
I : Pengeluaran investasi
G : Government Expenditure
X : Ekspor
M : Import
A. Gross Domestic Product (GDP/PDB)
Seluruh barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat (termasuk
WNA) dalam suatu negara selama satu tahun
B. Gross National Product (GNP/PNB)
GNP = GDP + (IR – IP)
 IR = pendapatan faktor produksi dari luar negeri (factor
income received form abroad)
 IP = pembayaran faktor produksi ke luar negeri (factor income
paid to abroad)
 (IR – IP) = pendapatan faktor produksi neto luar negeri (net
factor income received form abroad)

Jika pendapatan faktor produksi neto yang diterima dari luar


negeri:
Positip  GNP > GDP, Negatip  GNP < GDP, Nol  GNP =
GDP
C. Net National Product (NNP/PNN)
NNP = GNP – (Depreciation + Replacement)
dimana Depreciation : penyusutan
Replacement : Penggantian barang modal
D. Net National Income (NNI)
NNI = NNP – Indirect Tax (pajak tdk langsung)
E. Personal Income(PI)
PI = (NNI + Tranfer Payment) – (Social scurity payment +
Assurance + undistributed profit +corporate taxes)
F. Disposable Income
DI = PI – Direct Tax

Pajak Langsung : pajak yang dikenakan kepada wajib pajak dan


terjadi secara berulang-ulang dalam jangka waktu tertentu.
Contoh : PPh, PBB, pajak kendaraan bermotor

Pajak Tidak Langsung : pajak yang dikenakan kepada wajib pajak


pada saat terjadi suatu peristiwa kena pajak. Contoh : Pajak
pertambahan nilai (PPN), pajak bea balik nama kendaraan
bermotor (BBNKB), dan lainnya.
INCOME PER CAPITA
(PENDAPATAN PER KAPITA)

Pendapatan per kapita merupakan pendapatan rata-rata


penduduk suatu negara pada periode tertentu

Pendapatan per kapita digunakan sebagai alat ukur


tingkat kemakmuran suatu negara pada suatu periode
GNP
IPC=
Pop

GNP : Gross National Product


Pop : Jumlah Penduduk
Pendapatan per Kapita (US $)

9930
Korea Sel 144

1980
Thailand 96
2002

3540 1957
Malaysia 356

710
Indonesia 131

0 2000 4000 6000 8000 10000 12000


1. Sumber daya produksi
2. Penggunaan tehnologi
3. Permodalan
4. Stabilitas nasional
5. Kebijakan pemerintah (fiscal policy &
monetary policy)
Faktor intern : Faktor ekstern :
1. Komposisi rumah 1. Lingkungan tempat
tangga tinggal
2. MPC (marginal 2. Kebijakan
propensity to pemerintah
consume) 3. Harga-harga barang
3. Selera (taste) 4. Budaya masyarakat
4. Kebiasaan keluarga 5. Kemajuan IPTEK
5. Besarnya 6. Pajak
pendapatan
Tabungan : Investasi :
1. Pendapatan yang 1. Tingkat suku bunga
diterima 2. Permintaan efektif
2. MPS (marginal (yg didukung daya
propensity to saving) beli)
3. Tingkat suku bunga 3. MEC (marginal
efficiency of capital)
kemampuan modal
untuk menghasilakn
Pendapatan rata-rata
penduduk suatu negara
pada periode tertentu
IPC digunakan sebagai
alat ukur tingkat
kemakmuran suatu
negara pada suatu
periode

IPC= GNP GNP: Gross National Product


Q : Jumlah Penduduk

Q
Perbedaan pendapatan timbul karena:
Adanya perbedaan dalam kepemilikan
sumber daya dan faktor produksi
Pihak yang memiliki faktor produksi yang
lebih banyak akan memperoleh pendapatan
yang lebih banyak pula
Alat ukur distribusi pendapatan :
Gini Ratio (koefisien Gini) biasanya ditunjukkan dengan kurva LORENZ
yang menunjukkan hubungan kuantitatif antara prosentase penerimaan
pendapatan penduduk dengan persentase pendapatan yang benar-benar
diperoleh selama satu tahun
%Komulatif
pendapatan
E Keterangan koefisien Gini:
Ketimpangan rendah : < 0.4
Ketimpangan Sedang : 0.4-0.5
Ketimpangan tinggi : > 0.5

Menurut Bank Dunia :


Tinggi : 40% kelompok termiskin
dengan pengeluaran < 12% dr total Y
Sedang : 40% kelompok termiskin
dengan pengeluaran 12-17% dr total Y
Rendah: 40% kelompok termiskin
dengan pengeluaran > 17% dr total Y

O P
% Komulatif penduduk
1. Memperbesar Gross National Product
2. Menahan laju pertumbuhan penduduk

Anda mungkin juga menyukai