Anda di halaman 1dari 9

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PEMBERIAN

ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN

Siti Hamidah
Akademi Kebidanan Delima Persada
Gresik Email :siti_hamidahtw@yahoo.co.id

ABSTRAK

Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan utama, alamiah dan terbaik untuk bayi, karena
ASI mengandung hampir semua zat gizi dengan komposisi yang sesuai dengan kebutuhan dan
tumbuh kembang. Namun cakupan ASI eksklusif di Indonesia masih rendah. Rendahnya
pemberian ASI eksklusif dapat disebabkan karena rendahnya tingkat pendidikan dan
pengetahuan, pekerjaan dan kepercayaan, ASI tidak keluar, puting susu lecet dan bengkak.
Selain itu faktor keluarga yang tidak mendukung dalam pemberian ASI aksklusif, petugas
kesehatan yang kurang mempromosikan dalam pelaksanaan managemen laktasi karena
terpengaruh oleh promosi susu formula, atau bisa juga dari pengaruh sosial budaya yang
negatif.
Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara dukungan keluarga
dengan pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan.
Penelitian ini merupakan penelitian analitik denganpendekatancross sectional.Teknik
sampling menggunakan accidental sampling dengan besar sampel 38 responden. Data
dikumpulkan menggunakan cheklist dan di analisis secara komputasi menggunakan uji chi
square dengan =0.05.
Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara dukungan keluarga dengan
pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan. Sehingga perlu tindakan peningkatan
kesadaran dan pemberian dukungan pada ibu bersalin untuk memberikan ASI eksklusif
melalui melibatkan keluarga.

Keyword : Air Susu Ibu (ASI), Dukungan Keluarga, Bayi

1. PENDAHULUAN 2013, dan belum dapat mencapai target


yang ditetapkan sebesar 80%.Menurut data
1.1. Latar Belakang
dari Dinkes Kabupaten Gresik tahun 2014,
Pemberian air susuibusajaselama 6 bulan
diketahui bahwa cakupan dalam pemberian
(ASI eksklusif), merupakan bagian penting
ASI eksklusif sebesar60,20% dan belum
dalam pembangunan sumberdaya manusia
dapat mencapai target (Kemenkes. 2014).
(SDM) Indonesia mulai sejak neonates dan
Hasil survey awal yang dilakukan oleh
bayi. Air Susu Ibu (ASI) merupakan
peneliti pada tanggal 6Juli 2015 di
makanan utama, alamiah dan terbaik untuk
BPMSiti Hamidah, SST, M.Kes
bayi, karena ASI mengandung hampir
Gresikdengan membagikan kuesioner
semua zat gizi dengan komposisi yang
kepada 10 ibu, diperoleh 5 (50%) ibu yang
sesuai dengan kebutuhan dan tumbuh
memberikan ASI secara eksklusif dan 5
kembang. Namun Cakupan ASI eksklusif
(50%) ibu yang tidak memberikan ASI
di Indonesia masih rendah. Berdasarkan
secara eksklusif. Dari 5 ibu yang
pusat data dan informasi Kemenkes RI
memberikan ASI eksklusif diketahui 2 (40
tahun 2014 diketahui bahwa cakupan bayi
%) ibu yang mendapat dukungan dari
yang mendapat ASI eksklusif hanya
keluarga dan 3 (60%) ibu tidak
sebesar 52,3%. Sedangkan di Jawa Timur
mendapatkan dukungan dari keluarga,
tahun 2014 diketahui cakupan bayi yang
demikian juga dengan 5 ibu yang tidak
mendapat ASI eksklusif sebesar 74,0%
memberikan ASI eksklusif diketahui 2
meningkat dibanding 70,8% pada tahun
(40%) ibu mendapat dukungan dari
keluarga dan 3 (60%) ibu tidak mendapat antara ibu dan bayi yang sangat penting
dukungan dari keluarga. untuk perkembangan psikis yang akan
Rendahnya pemberian ASI eksklusif menenetukan kepribadian bayi tersebut
dapat disebabkan karena rendahnya kelak. Keuntungan lainnya, ASI
tingkat pendidikan dan pengetahuan, dapat digunakan setiap saat, tersedia pada
pekerjaan dan kepercayaan, ASI tidak suhu ideal dan tidak perlu dipanaskan
keluar, puting susu lecet dan bengkak. terlebih dahulu, segar dan bebas dari
Selain itu faktor kaluarga yang tidak pencernaan kuman.Berdasarkan uraian
mendukung dalam pemberian ASI diatas, pemberian ASI eksklusif di BPM
aksklusif, petugas kesehatan yang kurang Siti Hamidah masih rendah yang secara
mempromosikan dalam pelaksanaan teori bisa dipengaruhi oleh dukungan
managemen laktasi karena terpengaruh keluarga, sehingga peneliti tertarik untuk
oleh promosi susu formula, atau bisa juga meneliti tentang hubungan antara
dari pengaruh sosial budaya yang negatif dukungan keluarga dengan pemberian ASI
(Depkes RI, 2005).Dalam pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan di BPM
eksklusif sangatlah dibutuhkan dukungan Siti Hamidah.
keluarga baik dari ibu, suami, mertua,
atau saudara. Selain dukungan keluarga, 1.2.Tujuan Penelitian
dukungan lingkungan, keyakinan dan
pengalaman masa lalu juga berpengaruh Tujuan penelitian adalah menganalisis
terhadap pemberian ASI eksklusif, tetapi hubungan antara dukungan keluarga
dukungan keluarga merupakan dukungan dengan pemberian ASI eksklusif pada bayi
yang paling utama dalam pemberian usia 0-6 bulan di BPM Siti Hamidah.
ASI eksklusif, karena dukungan
merupakan unit dasar dalam masyarakat 1.3. Metode
yang membentuk suatu hubungan kasih
sayang antara manusia sehingga keluarga Desain penelitian yang digunakan pada
mempunyai peran penting dalam penelitian ini adalah analitik dengan
pemberian ASI eksklusif (Khairuddin, pendekatan cross sectional. Karena
2007). peneliti menekankan pada waktu
Kegagalan pemberian ASI eksklusif pengukuran/observasi data variabel
akan menyebabkan jumlah sel otak independen dan dependen diukur pada saat
sebanyak 15-20% sehingga menghambat yang sama. Jumlah sampel sebanyak 38
perkembangan kecerdasan bayi pada tahap diambil dengan teknik sampling
selanjutnya (Depkes RI, 2005). Apabila aksidental. Variabel independen dalam
pada periode tersebut bayi dipaksa penelitian ini adalah dukungan keluarga,
menerima makanan tambahan selain ASI, sedangkan variabel dependen adalah
maka akan membahayakan bayi karena pemberian ASI eksklusif pada bayi usia
bayi belum mampu memproduksi enzim 0- 6 bulan. Data di ambil
untuk mencerna makanan selain ASI, menggunakan checklist, dan dianalisis
sehingga akan terjadi kembung, diare dan secara komputasi menggunakan uji chi
kemungkinan terkena ISPA lebih besar square dengan α = 0.05.
dibandingkan dengan bayi yang
mendapatkan ASI eksklusif. Tentunya hal
ini berakibat menghambat tumbuh
kembang bayi.
Bagi ibu dengan memberikan ASI
eksklusif dapat mengurangi perdarahan
setelah persalinan, mempercepat proses
involusi, menunda kesuburan,
meringankan beban ekonomi dan
mengurangi angka kejadian kanker
payudara. Selain itu pemberian ASI
eksklusif akan mempererat hubungan
Pendidikan Frekuensi (%)
8 21,1
SD
5 13,2
SMP
24 63,1
SMA
Akademi/PT 1 2,6
2. PEMBAHASAN
Jumlah 38 100
Hasil penelitian ini akan memaparkan data Hasil pengumpulan data pada tabel 2
umum yang terdiri dari umur, pendidikan menunjukkan bahwa sebagian besar
dan pekerjaan serta data khusus meliputi responden berpendidikan SMA yaitu
dukungan keluarga dan pemberian ASI sebanyak (63,1%).
eksklusif.

c. Karakteristik responden
2.1. Karakteristik Responden berdasarkan pekerjaan
Berikut ini akan disajikan data umum Jenis pekerjaan dikategorikan menjadi 4
penelitian berupa karakteristik usia, yaitu pegawai swasta, wiraswasta, PNS
pendidikan dan pekerjaan responden. dan tidak bekerja.
Tabel 3 Karakteristik Responden
Berdasarkan Pekerjaan di BPM
a. Karakteristik responden Siti Hamidah,SST,M.Kes Gresik
berdasarkan umur Tahun 2015
Tabel 1 Karakteristik Responden Pekerjaan Frekuensi (%)
Berdasarkan Umur di BPM Siti
Hamidah,SST,M.Kes Gresik Pegawai swasta 22 57,9
Tahun 2015 Wiraswasta 8 21,1
Usia Frekuensi (%) PNS 1 2,6
<20 tahun 12 31,6 Tidak bekerja 7 18,4
20-35 tahun 25 65,8 Jumlah 38 100
>35 tahun 1 2,6 Hasil pengumpulan data pada tabel 3
Jumlah 38 100 menunjukkan bahwa sebagian besar
Hasil pengumpulan data pada tabel 1 responden adalah pegawai swasta yaitu
menunjukkan bahwa sebagian besar sebanyak 22 responden (57,9%).
responden berusia 21-35 tahun yaitu
sebanyak 25 responden (65,8%) dan hanya 2.2. Data Khusus
1 respoden (2,6%).
Berikut ini akan disajikan hasil
b. Karakteristik responden penelitian data khusus berupa variabel
berdasarkan pendidikan yang diteliti yaitu dukungan keluarga dan
Pendidikan responden dikategorikan pemberian ASI eksklusif.
menjadi 4 kelompok yaitu SD, SMP,
SMA, Akademi/PT. a. Dukungan keluarga Pada Ibu
Tabel 2 Karakteristik Responden Menyusui
Berdasarkan Pendidikan di BPM
Siti Hamidah,SST,M.Kes Gresik
Tahun 2015
Dukungan keluarga dibedakan menjadi Pemberian ASI Eksklusif Pada
mendukung dan tidak mendukung sebagai Bayi Usia 0-6 Bulan di BPM
berikut : Siti Hamidah,SST,M.Kes Gresik
Tabel 4 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Tahun 2015
Dukungan Keluarga Pada Ibu Pemberian ASI
Dukungan eksklusif Total
keluarga Ya Tidak
Menyusui di BPM Siti f % f % F %
Hamidah,SST,M.Kes Gresik Mendukung 11 64,7 6 35,3 17 100
Tahun 2015 Tidak 1 4,8 20 95,2 21 100
mendukung
Dukungan Frekuensi (%) Total 12 26 38 100
Keluarga p=0.000 <=0.05
Mendukung 17 44,7 Hasil tabulasi silang pada tabel 6
Tidak mendukung 21 55,3
Jumlah 38 100 menunjukkan bahwa responden yang tidak
Hasil pengumpulaan data pada tabel 4 mendapatkan dukungan dari keluarga
untuk memberikan ASI eksklusif hampir
menunjukkan bahwa sebagian besar seluruhnya tidak memberi ASI eksklusif
responden tidak mendapat yaitu sebanyak 20 responden (95,2%).
dukungankeluarga yaitu sebanyak 21 Responden yang mendapat dukungan dari
responden (55,3%). keluarga sebagian besar memberi ASI
eksklusif (64,7%). Setelah dilakukan
analisis dengan uji chi square didapatkan
b. Pemberian ASI eksklusif
hasil p=0.000 <=0.05 sehingga H0
Tabel 5 Pemberian ASI Eksklusif di BPM
Siti Hamidah,SST,M.Kes Gresik
Tahun 2015
Pemberian ASI Frekuensi (%) ditolak yang artinya ada hubungan antara
Eksklusif
Memberi 12 31.6 dukungan keluarga terhadap pemberian
Tidak memberi 26 68,4 ASI eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan.
Jumlah 38 100
Hasil pengumpulan data pada tabel 5
menunjukkan bahwa sebagian besar 2.2. PEMBAHASAN
responden tidak memberi ASI eksklusif
yaitu sebanyak 26 responden (68,4%). 1. Dukungan Keluarga
Berdasarkan hasil penelitian
menununjukkan sebagian besar keluarga
c. Tabulasi silang antara dukungan
ibu tidak mendukung dalam pemberian
keluarga dengan pemberian ASI
ASI eksklusif (55,3%). Dari semua
eksklusif
dukungan yang diberikan keluarga,
Tabulasi silang antara dukungan
dukungan penghargaan adalah hal yang
keluarga dengan pemberian ASI eksklusif
paling jarang diberikan. Hal ini didukung
bisa dilihat pada tabel 6 sebagai berikut :
dengan ditemukannya (28,9%) keluarga
Tabel 6 Tabulasi Silang Hubungan antara
ibu kurang empati dengan tidak pernah
Dukungan Keluarga Dengan
memijat ibu ketika ibu kelelahan setelah juga sebaliknya. Dalam suatu tindakan, ibu
seharian merawat bayi. Hal ini disebabkan yang mempunyai keinginan akan lebih
karena keluarga merasa tidak terbiasa berhasil daripada ibu yang tidak
untuk mengungkapkannya. mempunyai keinginan.
Dukungan penghargaan atau pujian Dengan adanya dukungan yang
merupakan hal yang penting dalam diberikan dari orang-orang terdekat
kehidupan sebuah keluarga. Dengan diharapkan dapat mendorong terjadinya
dukungan penghargaan, orang menyatakan perubahan perilaku yang terwujud dalam
penghargaan dan penilaian positif terhadap dukungan keluarga, sehingga dukungan
orang lain. Dengan memberi dorongan dan keluarga sangat penting bagi ibu dalam
dukungan terhadap perasaan dan gagasan membetuk suatu tindakan. Menurut Green
yang dinilai baik pada seseorang, akan (1980) diungkapkan bahwa perilaku
secara tidak langsung menunjukkan seseorang tentang kesehatan terbentuk dari
kelebihan dan keunggulan orang tersebut. tiga faktor, salah satunya faktor penguat,
Dukungan penghargaan mengembangkan faktor yang diperoleh dari orang terdekat
rasa percaya diri pada orang yang dan adanya dukungan sosial yang
menerimanya. Tapi karena tidak terbiasa, diberikan ke individu tersebut seperti
dukungan ini jarang atau bahkan tidak keluarga, teman maupun dari petugas
pernah diberikan. kesehatan yang dapat memperkuat perilaku
Dukungan keluarga sangat diperlukan (Notoatmodjo, 2010).
oleh ibu dalam merawat bayi. Dukungan Hal ini diperkuat dengan teori yang
yang dibutuhkan oleh ibu bisa dari suami, diberikan oleh Prasetyo (2009) yang
orang tua, mertua, saudara atau keluarga menyatakan dukungan keluarga adalah
yang lain, apabila keluarga tidak sikap-sikap penuh pengertian yang
mendukung dapat mempengaruhi sikap ditunjukkan dalam bentuk kerja sama yang
dan perilaku ibu. Jika keluarga memberi positif serta memberikan dukungan moral
dukungan kepada ibu, ibu akan termotivasi maupun emosional sedangkan menurut
untuk melakukan suatu tindakan Muhibin (2008) salah satu bentuk
dikarenakan adanya keyakinan maka akan dukungan adalah dukungan penghargaan
timbul percaya diri, semangat dan niat atau penilaian merupakan dukungan yang
dalam diri ibu sehingga ibu akan berupa penilaian positif dari keluarga
mempunyai keinginan besar untuk lewat ungkapan hormat, diantaranya
mendapatkan suatu hal yang diingankan memberikan support, pengakuan,
sesuai dengan yang diharapkan, dan begitu penghargaan dan perhatian kepada ibu.
bagaimana ibu menyiapkan diri dan
lingkungannya sebelum ibu kembai
2. Pemberian ASI Eksklusif
bekerja.
Hasil penelitian menunjukkan sebagian Dalam hal ini perlu adanya pemhaman
besar ibu tidak memberikan ASI eksklusif yang harus dimiliki oleh ibu. Begitu
(68,4%). Dari data ini dapat diidentifikasi pentingnya pemberian ASI eksklusif pada
bahwa ibu yang tidak memberikan ASI bayi usia 0-6 bulan, karena ASI
secara eksklusif kepada bayinya lebih mempunyai peranan penting untuk
banyak dibandingkan ibu yang menjaga daya tahan tubuh bayi terhadap
memberikan ASI eksklusif. Banyaknya ibu penyakit sehingga bayi lebih jarang sakit
yang tidak memberikan ASI eksklusif karena ASI eksklusif lebih higienis dan
kepada bayinya dapat disebabkan karena kebutuhan gizi yang diperlukan oleh bayi
pekerjaan yang ditunjang oleh data yang terpenuhi bayi dapat tumbuh dan
terdapat pada tabel 4.3 sebagian besar berkembang secara optimal.
(57,9%) ibu adalah pegawai swasta Menurut Maryunani (2012) menyatakan
sehingga ibu sering meninggalkan bayinya bahwa salah satu faktor dalam pemberian
dirumah selama bekerja dan karena sibuk ASI eksklusif adalah kurangnya fasilitas
bekerja maka ibu merasa lelah dan yang mendukung laktasi di tempat kerja.
kerepotan bila harus memberi ASI Pekerjaan umumnya merupakan hal
eksklusif pada bayinya sehingga hal ini penting dan cenderung menyita waktu
akan menyebabkan rendahnya pemberian serta memerlukan aktivitas. Dengan begitu
ASI secara eksklusif. tempat bekerja mempengaruhi terhadap
Pekerjaan bukanlah suatu hal yang yang ibu dalam memberikan ASI eksklusif
dapat menghambat ibu dalam memberikan dimana tempat pekerjaan akan membantu
ASI secara eksklusif, dalam bekerjapun tersedianya tempat bagi ibu untuk
ibu dapat memberikan ASI secara memberikan ASI bagi bayinya. Sedangkan
eksklusif. Misalnya ASI dapat diberikan menurut Thomas yang dikutip oleh
secara tidak langsung yaitu dapat Nursalam (2008), pekerjaan itu sendiri
dilakukan dengan cara memeras atau adalah kebutuhan yang harus dilakukan
memompa ASI, lalu menyimpannya untuk terutama untuk menunjang kehidupannya
kemudian diberikan kepada bayinya. dan kehidupan keluarga.
Kunci keberhasilan ASI eksklusif bagi ibu Maka dari itu perlu diberikan informasi
adalah manajemen ASI yang baik. tentang pentingnya pemberian ASI
Manajemen ASI disini bukan hanya eksklusif untuk bayi usia 0-6 bulan tidak
seputar teknik laktasi, namun juga meliputi
hanya melalui pendidikan formal tetapi <=0.05, hal ini berarti H0 ditolak yang
juga dapat diperoleh dari pendidikan non artinya ada hubungan antara dukungan
formal, dari media cetak (koran, majalah), keluarga dengan pemberian ASI eksklusif
media elektronik (televisi, internet), pada bayi usia 0-6 bulan.
konseling dan penyuluhan yang diberikan Pada umumnya keluarga di Indonesia
oleh petugas kesehatan dan dari menganut tipe paternalistik, dimana ada
pengalaman serta dari lingkungan dimana anggapan bahwa yang lebih tua harus
orang tersebut tinggal. Sehingga ibu dipatuhi. Keluarga dapat menjadi faktor
termotivasi untuk memberikan ASI yang sangat berpengaruh dalam
eksklusif pada bayinya sampai usia 6 bulan menentukan keyakinan dan nilai kesehatan
tanpa memberikan makanan pendamping individu. dalam hal ini pengaruh keluarga
ASI. terutama orang tua yang memberikan
Dengan adanya keyakinan maka akan anjuran agar memberi makanan
timbul percaya diri pada ibu, sehingga ibu pendamping ASI pada bayi, maka ibu akan
yang berkeinginan besar untuk mematuhi anjuran tersebut dengan
memberikan ASI eksklusif pada bayinya memberikan makanan pendamping ASI
akan lebih berhasil, dibandingkan dengan secara dini pada bayinya sesuai
ibu yang kurang mempunyai keinginan keyakinannya yang telah turun-temurun.
besar untuk memberikan ASI eksklusif Akibatnya produksi ASI akan
pada bayinya. berkurang, bayi menjadi terbiasa dengan
3. Hubungan Antara Dukungan pemberian makanan pendamping ASI yang
Keluarga dengan Pemberian ASI nilai gizinya lebih sedikit dibandingkan
Eksklusif pada Bayi Usia 0-6 Bulan dengan ASI sehingga menghambat
di BPM Siti Hamidah, SST,M.Kes pertumbuhan dan perkembangan bayi.
Gresik Keluarga merupakan unit terkecil dari
masyarakat yang terdiri atas kepala
Berdasarkan hasil tabulasi silang keluarga dan beberapa orang yang
dukungan keluarga dengan pemberian ASI berkumpul dan tinggal disuatu tempat
eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan dibawah suatu atap dalam keadaan saling
menunjukkan ibu yang tidak mendapatkan ketergantungan (Depkes RI, 2005).
dukungan dari keluarga hampir seluruhnya Dukungan merupakan informasi atau
tidak memberi ASI eksklusif (95,2%) dan nasihat verbal atau non verbal, bantuan
ibu yang mendapat dukungan dari keluarga nyata atau tindakan yang diberikan oleh
sebagian besar memberi ASI eksklusif
pada bayinya (64,7%). Sedangkan hasil uji
chi square didapatkan nilai p=0.000
keakraban yang didapat karena kehadiran PKK maupun penyuluhan ASI dengan
mereka dan mempunyai manfaat menggunakan media cetak maupun media
emosional atau efek perilaku bagi pihak elektronik agar dapat mencapai sasaran
penerima (Bart Smeat, 2003). yang luas.
Dalam hal ini orang yang merasa lega Strategi ketiga adalah dengan
karena diperhatikan, mendapatkan saran melakukan pendekatan terhadap berbagai
atau kesan yang menyenangkan pada lembaga swadaya masyarakat, berbagai
dirinya seperti halnya ibu menyusui, macam organisasi sosial masyarakat
semakin tinggi dukungan keluarga dengan tujuan agar beberapa lembaga
terhadap ibu untuk memberikan ASI tersebut dapat berpartisipasi langsung
secara eksklusif maka akan menimbulkan untuk meningkatkan pengetahuan,
kesadaran dan keinginan ibu untuk lebih kesadaran, kemauan dan kemampuan ibu
memberikan ASI secara eksklusif selama 6 dalam berperilaku untuk menyusui bayinya
bulan yang akan mendapatkan kekebalan dengan ASI saja sampai bayi usia 6 bulan.
dan nutrisi yang lebih. Demikian Disinilah peran keluarga sangat penting
sebaliknya dukungan keluarga yang untuk memberikan suatu dukungan dalam
kurang tentang pemberian ASI eksklusif pemberian ASI eksklusif. Mengingat ASI
menyebabkan responden cenderung tidak eksklusif merupakan hal yang sangat
akan memberikan ASI secara eksklusif. penting bagi kesehatan bayi untuk saat ini
Dalam teori Effendi (2008), ada dan yang akan datang.
beberapa hal yang dapat memungkinkan
keberhasilan pemberian ASI eksklusif oleh
3. SIMPULAN
ibu terhadap bayinya dapat dilakukan
melalui 3 strategi, yaitu strategi pertama 3.1. SIMPULAN
adalah advokasi kepada para pengambil Berdasarkan hasil penelitian dan
keputusan agar dapat memberikan pembahasan mengenai hubungan antara
dukungan atau kebijakan, arahan, bantuan dukungan keluarga dengan pemberian ASI
yang nyata agar terwujud program ASI eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan di BPM
eksklusif. Strategi kedua adalah Siti Hamidah, SST,M.Kes, dapat
pemberdayaan ibu menyusui, keluarga dan dirumuskan simpulan sebagai berikut :
masyarakat tentang pentingnya ASI 1. Sebagian besar keluarga tidak
eksklusif yang dapat dilakukan melalui mendukung dalam pemberian ASI
tatap muka, demonstrasi di tempat ibu eksklusif
berkumpul seperti arisan, pengajian, rapat 2. Sebagian besar ibu tidak memberi ASI
eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan
3. Ada hubungan antara dukungan . 2005. Pedoman Pemberian
Makanan Pendamping ASI.
keluarga dengan pemberian ASI
Jakarta : Dirjen PKM
eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan
Effendy, N. 2008. Dasar-Dasar Kesehatan
Masyarakat. Jakarta : EGC
3.2. SARAN Khoirudin. 2007. Pemberian Makanan
Untuk Bayi. Jakarta : Perinesia
Upaya untuk memotivasi keluarga agar
Maryunani, Anik. 2012.
memberikan dukungan pada ibu dalam
InisiasiMenyusuiDini ASI
pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 0-
EksklusifdanManajemenLaktasi.J
6 bulan, saran yang diberikan adalah
akarta : TIM
sebagai berikut ;
Muhibbin. 2008. Psikologi Perkembangan.
1. Bagi Institusi Pendidikan Jakarta : EGC
Perlunya dilakukan kegiatan Nursalam. 2008. Pendekatan Praktis
pengabdian kepada masyarakat berupa Metodelogi Riset Keperawatan.
penyuluhan tentang pentingnya ASI Jakarta : Salemba Medika
eksklusif dan dampak apabila tidak Notoatmodjo, Soekidjo. 2010.Pengantar
diberikan. Pada saat pemeriksaan Pendidikan Kesehatan dan Ilmu
kehamilan, kelas ibu hamil, posyandu Perilaku. Jakarta : Rineka Cipta
melibatkan keluarga. Prasetyo. 2009. Buku Pintar ASI Eksklusif.
2. Bagi Tempat Penelitian Jakarta : DIVA BINA
Meningkatkan kesadaran dan
pemberian dukungan pada ibu akan
pentingnya ASI eksklusif dengan
melibatkan keluarga agar keberhasilan
menyusui bayi sampai 6 bulan dapat
tercapai, sehingga bayi dapat tumbuh
dan berkembang secara optimal dan
upaya untuk perbaikan gizi terpenuhi
sehingga Angka Kematian Bayi (AKB)
semakin menurun.

DAFTAR PUSTAKA

Depkes RI. 2005. Bila Anda Ingin Bayi


yang Sehat. Jakarta : Depkes
Dirjen PKM

Anda mungkin juga menyukai