Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan
manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan ketrampilan, kesehatan jasmani
dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta tanggung jawab kemasyarakatan dan
kebangsaan. Oleh karena itu pendidikan berfungsi mengembangkan kemampuan serta
meningkatkan mutu pendidikan dan martabat manusia Indonesia dalam rangka mewujudkan
tujuan nasional.
Sistem pendidikan, dengan berbagai komponen dan aspeknya, di mana pun berubah dan
berkembang dalam konteks perkembangan sosial-ekonomi-politik masyarakat serta lingkungan
alamnya. Komponen sistem pendidikan itu mencakup kebijakan, teori, filsafah, politik,
manajemennya. Aspeknya mencakup tujuan dan sasaran, kurikulumnya, siswa atau
pembelajarnya, guru dan tenaga pendidiknya, sarananya, alat bantunya, dan dananya. Namun
bagaimana pun, dan dalam lingkungan eksternal yang bagaimana pun, pendidikan itu dalam
kajian manajemen mutu dan manajemen stratejik, hendaknya mampu menun-jukkan posisi serta
peranan stratejiknya.

Seiring dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Indonesia Nomor 19 tahun 2005


tentang Standar Nasional Pendidikan yang berfungsi sebagai dasar dalam perencanaan,
pelaksanaan, dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat. maka diperlukan upaya peningkatan mutu pendidikan di
segala aspek, baik input, proses, output, maupun outcome.

Peningkatan mutu pendidikan, khususnya pada jenjang Sekolah Dasar, telah menjadi
komitmen pemerintah yang harus diwujudkan secara nyata. Salah satu langkah yang ditempuh
pemerintah untuk mewujudkan hal tersebut adalah dengan meningkatkan kualitas guru/pendidik.
Hal ini disebabkan guru/pendidik merupakan faktor yang penting dalam pengelolaan
pembelajaran. Oleh sebab itu, seorang guru dalam melaksanakan tugasnya dituntut secara
profesional. Namun, pada kenyataannya dari segi kualifikasi pendidikan, masih banyak guru-
guru di Indonesia yang belum S1, sebagaimana diamanatkan dalam Undang- Undang No. 14
tahun 2005.

Salah satu yang terpenting dalam manajemen pengembangan sekolah adalah manajerial sekolah,
terdapat tiga hal penting dalam manajemen, antara lain ada tujuan yang akan dicapai,
pemanfaatan sumberdaya untuk mencapai tujuan, pengendalian atas kegiatan manusia,agar
mereka menjalankan tugasnya dengan benar.
George R Tery dalam buku Principle of Management mengatakan ada sumber daya
pokok dari manajemen yaitu: man, money, material, machine, methode dan market.
Banyak sekolah-sekolah di Indonesia belum melaksanakan manajemen mutu Pendidikan
yang sudah di amanatkan oleh undang-undang diantaranya, banyak lulusan pendidik yang tidak
S-1, guru-guru tidak mendapatkan pelatihan untuk mengembangkan karier, gaji guru yang
rendah, sarana dan prasarana yang tidak mendukung, peran kepala sekolah yang masih kurang
memotivasi para pendidik dan tenaga kependidikan, kelulusan sekolah dasar masih rendah.

1. Berdasarkan latar belakang yang sudah diuraikan di atas, maka kami menyusun sebuah
makalah yang membahas manajemen mutu pendidikan di SDIT FITRAH INSANI 3
Kabupaten Bandung.

B. Pembatasan Masalah

Berdasarkan tujuan Penulisan makalah ini, maka isi di batasi hanya membahas tentang :

a. Pengertian Manajemen Mutu Pendidikan


b. Manajemen mutu pendidikan di SDIT FITRAH INSANI 3 Kabupaten Bandung.

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian


a. Tujuan
Sesuai dengan permasalahan yang dikemukakan, maka tujuan penulisan makalah ini sebagai
berikut :
a) Mengetahui pengertian dari manajemen mutu pendidikan
b. Mengetahui gambaran tentang manajemen mutu pendidikan di SDIT FITRAH INSANI 3
Kabupaten Bandung.
c. Manfaat
Secara terperinci manfaat utama penelitian ini adalah sebagai berikut:

a) Secara teoritis bagi sekolah, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan dalam
upaya peningkatan mutu Pendidikan secara efektif sehingga mendukung pencapaian
sasaran program pendidikan.

Secara praktis bagi guru, hasil penelitian ini dapat menjadi masukan bagi dirinya dalam rangka
peningkatan mutu pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai