Dokumen - Tips - Contoh Laporan Konstruksi Gor
Dokumen - Tips - Contoh Laporan Konstruksi Gor
No.Kontrak : 640/051/SP3/KPA/DPU-CKP/OKI/2010
Bangunan Gedung Olahraga ini mempunyai luas 5.529.600 dan berada di atas
lahan seluas 40.000 m2. Konstruksi utamanya bangunan GOR ini
direncanakan dari beton bertulang sedangkan struktur atapnya direncanakan
dari rangka baja. Pembangunan GOR tahap I ini hanya terbatas pada
pekerjaan struktur sedangkan sisa pekerjaan lainnya akan diselesaikan pada
tahap berikutnya.
Proyek pembangunan Gor terpusat kabupaten lebong ini terdiri dari beberapa
item pekerjaan pokok yaitu:
1. Pekerjaan Land Clearing
2. Pekerjaan urugan tanaah
3. Pekerjaan Pondasi tiang pancang spun piles
4. Pekerjaan Pile Cap Beton Bertulang
5. Pekerjaan Sloof Beton bertulang
6. Pekerjaan kolom beton bertulang
7. Pekerjaan balok beton bertulang
8. Pekerjaan plat tribun beton bertulang
9. Pekerjaan tangga beton bertulang
Dengan arahan tersebut, diharapkan pembangunan Gedung Olah Raga ini akan
mempunyai kejelasan menyangkut efisiensi waktu, kualitas bangunan hingga hasil
akhir pekerjaan yang diinginkan.
iii) Melakukan evaluasi program terhadap penyimpangan teknis dan manajerial yang
timbul, usulan koreksi program dan tindakan turun tangan, serta melakukan
koreksi teknis bila terjadi penyimpangan;
iv) Melakukan koordinasi antara pihak – pihak yang terlibat dalam pelaksanaan
konstruksi fisik;
a. Tahap Pelaksanaan
1. Memeriksa kelengkapan persyaratan, baik yang tercantum dalam dokumen
pelelangan pelaksanaa maupun peraturan-peraturan lain yang wajib dipenuhi
untuk pelaksanaan pekerjaan pemborongan.
e. Pekerjaan Penyelesaian
Konsultan Manajemen Konstruksi harus mengadakan evaluasi atas
cacat-cacat dan kekurangan-kekurangan selama pelaksanaan dalam
bentuk daftar cacat pekerjaan untuk diperbaiki oleh kontraktor sehingga
pelaksanaan pekerjaan telah dilaksanakan sesuai dengan rencana
sebelum diberikan kepada pemberi tugas. Dengan demikian masa
pemeliharaan tidak dapat dianggap sebagai bahan dari jangka waktu
pelaksanaan pekerjaan.
11. Minimal sekali dalam satu bulan mengadakan rapat berkala bersama Pejabat
Pelaksana Teknis Kegiatan / Staf dan kantor pelaksana untuk :
- Menampung, membahas, membantu dan mengkoordinir penyelesaian
masalah-masalah yang timbul selama pelaksanaan pekerjaan
Secara lebih detail kedua aktifitas pokok tersebut diuraikan berikut ini :
c. Penilaian hasil/mutu :
- Penilaian mutu fisik.
- Percobaan –percobaan struktur, instalasi dan lain-lainnya dalam
berbagai disiplin
- Identifikasi penyimpangan serta koreksinya.
d. Pengendalian biaya :
- Melakukan pengawasan biaya pembangunan.
- Mencatat perkembangan harga – harga.
- Mencatat biaya-biaya yang telah dikeluarkan
- Mengevaluasi biaya pekerjaan tambah/kurang
e. Pengendalian Waktu :
- Penyusunan, penilaian dan penyesuaian network diagram (Critical
Path Method).
- Penyusunan, penilaian dan penyesuaian barchart diagram (Bar Chart).
- Analisa waktu
b. Rapat Lapangan
Tujuan rapat lapangan adalah untuk membahas semua masalah teknis
yang timbul dalam pelaksanaan pembangunan fisik sehari-hari.
Yanh ikut serta dalam rapat lapangan adalah staf konsultan pengawas
yang bertugas dilapangan, staf / wakil dari pemberi tugas, supplier dan
pihak – pihak lain yang dapat memberikan penjelasan yang dibutuhkan,
- Laporan Bulanan
Pada akhir bulan , pengawas / MK harus menyiapkan dan menyerahkan
kepada pemimpin proyek laporan bulanan (rekapitulasi umum kemajuan
fisik) dan paling lambat satu minggu harus diserahkan kepada pemimpin
proyek yang memuat kemajuan pekerjaan, persoalan-persoalan,
penyimpangan-penyimpangan terhadap jadwal kerja yang telah disepakati.
Berikut adalah kualifikasi tenaga ahli dan asisten yang akan ditugaskan :
1. Koordinator Proyek - 1 Orang
2. Ahli Teknik Sipil - 2 Orang
3. Ahli Arsitektur - 1 Orang
4. Pengawas lapangan - 3 Orang
5. Administrator - 1 Orang
2. Tenaga Ahli Masing-masing Disiplin ( Ahli Arsitektur & Ahli Teknik Sipil )
4. Administrator