Makalah 1

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 19

DAFTAR ISI

Kata Pengantar………………………………………………………………. i
Daftar Isi…………………………………………………………………….. ii
Bab I PENDAHULUAN ......................................................................................................2
C. Tujuan ..................................................................................................................................2
Bab II PEMBAHASAN .......................................................................................................3
A. Pengertian Media Pembelajaran .....................................................................................4
B. Tujuan Media Pembelajaran .............................................................................................5
C. Pengertian Media Pembelajaran Berbasis Audio-Visual..............................................6
a) Video ....................................................................................................................................7

A. Latar Belakang……………………………………………………… 1
B. Rumusan Masalah………………………………………………….. 1
b) Youtube………………………………………………………… 7
D. Alasan Memilih Media Berbasis Audio-Visual dalam Proses
Pembelajaran………………………………………………………. 14
E. Kelemahan Media Pembelajaran Berbasis Audio-Visual
(Video dan youtube)……………………………………………… 16
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan…………………………………………………………. 17
B. Saran.....……………………………………………………………... 17
Daftar Pustaka………………………………………………………………. iii
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kemajuan teknologi dari tahun ke tahun merupakan sesuatu yang tidak dapat
dihindari. Bahkan beberapa tahun terakhir, teknologi telah dijadikan media dalam
berbagai hal di kehidupan sehari-hari. Misalnya, penjualan online, pendaftaran
mahasiswa baru online, e-book dan masih banyak lagi. Maka bukan hal yang tidak
mungkin jika teknologi dapat menjadi media dalam pembelajaran.
Pada umumnya, ingatan seseorang dipengaruhi oleh apa yang ia lihat dan apa
yang ia dengar. Semakin menarik apa yang ia lihat dan apa yang ia dengar, maka
akan semakin berkesan pula hal itu dalam dirinya.

Pernyataan diatas dapat didukung oleh Yudhi Munadi (2008), dalam bukunya
menekakan bahwa indera yang banyak membantu manusia dalam perolehan
pengetahuan dan pengalaman adalah indera pendengaran dan indera penglihatan.
Oleh karena itu dalam makalah ini kami akan mengurai sedikit mengenai
media pembelajaran yang berbasis audio-visual (video dan youtube) yang kami rasa
mampu memberikan kesan tersendiri bagi siswa jika seorang guru bisa
memanfaatkan media ini dengan baik dan benar.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan media pembelajaran?
2. Apa tujuan dari media pembelajaran?
3. Apa yang dimaksud dengan media pembelajaran berbasis audio-visual?
4. Apa alasan agar memilih media pembelajaran berbasis audio-visual?
5. Apa kelemahan media pembelajaran berbasis audio-visual?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian media pembelajaran
2. Untuk mengetahui tujuan media pembelajaran
3. Untuk mengetahui pengertian media pembelajaran berbasis auio-visual
4. Untuk mengetahui kelebihan audio-visual
5. Untuk mengetahui kelemahan audio-visual

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Media Pembelajaran
Menurut Fathurrohman dan Sutikno (2010:65) dalam buku mereka Strategi
Pembelajaran, mengemukakan bahwa media dapat didefinisikan sebagai sesuatu
yang dapat membawa informasi dan pengetahuan dalam Interaksi yang
berlangsung antara pendidik dan peserta didik.
Menurut Azhar Arsyad (2002:81) salah satu ciri media pembelajaran adalah
bahwa media mengandung dan membawa pesan atau informasi kepada penerima
yaitu siswa. Sebagian media dapat mengolah pesan atau respons siswa sehingga
media itu sering disebut media interaktif. Pesan dan informasi yang dibawa oleh
media bisa berupa pesan yang sederhana maupun sangan kompleks. Akan tetapi
media itu disiapkan untuk memenuhi kebutuhan belajar dan kemampuan siswa,
serta siswa dapat aktif berpartisipasi dalam proses belajar mengajar.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran merupakan sarana atau
perantara yang dapat menyampaikan pesan (materi pembelajaran) dari guru
kepada siswa agar lebih mudah untuk dimengerti.
Pada masa ini sudah cukup banyak media yang dikenal. Mulai dari yang
sederhana sampai yang berteknologi tinggi, dari yang mudah dan original dari
suatu perangkat sampai pada media yang harus dimodifikasi sendiri oleh guru.
Menurut Wina Sanjaya, media berdasarkan sifatnya dapat diklasifikasikan
sebagai berikut :
a) Media Auditif, yaitu media yang hanya bisa didengar saja. Seperti tape,
radio dan rekaman suara
b) Media Visual, yaitu media yang hanya dapat dilihat saja, tidak
mengandung unsur suara. Yang termasuk ke dalam media adalah film
slide, foto, transparansi, lukisan, gambar, dan berbagai bentuk bahan yang
dicetak seperti media grafis dan lainnya. Media berbasis visual ( image
atau perumpamaan ) memegang peran yang sangat penting dalam proses
belajar. Media visual dapat memperlancar pemahaman dan memperkuat
ingatan. Visual dapat pula menumbuhkan minat siswa dan dapat
memberikan hubungan antara isi materi pelajaran dengan dunia nyata.
Agar menjadi efektif, visual sebaiknya ditempatkan pada konteks yang
bermakna dan siswa harus berinteraksi dengan visual (image) itu untuk
meyakinkan terjadinya proses informasi
c) Media Audio-visual, yaitu jenis media yang selain mengandung unsur
suara juga mengandung unsur gambar yang bisa dilihat, misalnya
rekaman video, berbagai ukuran film, slide suara, dan lain sebagainya.
Kemampuan media ini dianggap lebih baik dan lebih menarik, sebab
mengandung kedua unsur jenis media yang pertama dan kedua.
Dalam kesempatan ini kami akan membahas mengenai media pembelajaran
berbasis audio-visual (video dan youtube).

B. Tujuan Media Pembelajaran


Achsin (1986:17-18) menyatakan bahwa tujuan penggunaan media
pengajaran adalah:
a) Agar proses belajar mengajar yang sedang berlangsung dapat berjalan
dengan tepat guna dan berdaya guna,
b) Agar proses belajar mengajar yang sedang berlangsung dapat berjalan
dengan tepat guna dan berdaya guna,
c) Untuk mempermudah bagi anak didik dalam menyerap atau menerima
serta memahami materi yang telah disampaikan oleh guru/pendidik,
d) Untuk dapat mendorong keinginan anak didik untuk mengetahui lebih
banyak dan mendalam tentang materi atau pesan yang disampaikan oleh
guru/pendidik,
e) Untuk menghindarkan salah pengertian atau salah paham antara anak
didik yang satu dengan yang lain terhadap materi atau pesan yang
disampaikan oleh guru/pendidik.
Sedangkan Sudjana, dkk. (2002:2) menyatakan tentang tujuan pemanfaatan
media adalah:

a) Bahan pelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih


dipahami,

b) Metode mengajar akan lebih bervariasi, dan

c) Siswa akan lebih banyak melakukan kegiatan belajar.

Jadi dapat disimpulkan bahwa tujuan dari media pembelajaran adalah:

1) Efektivitas dan efisiensi dalam kegiatan belajar mengajar,

2) Meningkatkan motivasi belajar siswa,

3) Variasi metode pembelajaran, dan

4) Peningkatan aktivasi siswa dalam kegiatan belajar mengajar.

C. Pengertian Media Pembelajaran berbasis Audio-Visual

Media pembelajaran berbasis audio-visual adalah sebuah sarana atau


perantara penyampai informasi (materi) dari guru pada siswa yang memfokuskan
pada penglihatan dan pendengaran.

Menurut Wina Sanjaya (2010) media audio visual yaitu jenis media yang
selain mengandung unsur suara juga mengandung unsur gambar yang bisa dilihat,
misalnya rekaman video, film, slide suara, dan lain sebagainya.

Kemampuan media ini dianggap lebih baik dan menarik.

Audio visual terdiri dari dua klasifikasi, yaitu:


1) Audio dengan visual diam, adalah media bersuara yang menampilkan
gambar diam, seperti sound slide, film rangkai suara.

2) Audio dengan visual bergerak, adalah media bersuara yang menamplkan


gambar bergerak, seperti film suara dan video casette.

Dalam makalah ini akan dibahas media pembelajaran audio-visual


menggunakan video dan youtube.

a) Video

Kata video sebenarnya berasal dari bahasa Latin, video-vidi-visum


yang artinya melihat (mempunyai daya penglihatan); dapat melihat (K.
Prent dkk., Kamus Latin-Indonesia, 1969: 926).

Kamus Besar Bahasa Indonesia (1995: 1119) mengartikan video


dengan: 1) bagian yang memancarkan gambar pada pesawat televisi; 2)
rekaman gambar hidup untuk ditayangkan pada pesawat televisi.

Azhar Arsyad (2002) menyatakan film atau gambar hidup merupakan


gambar-gambar dalam frame dimana frame demi frame diproyeksikan
melalui lensa proyektor secara mekanis sehingga pada layar terlihat
gambar itu hidup. Film bergerak dengan cepat dan bergantian sehingga
memberikan visual yang kontinu. Sama halnya dengan film, video dapat
menggambarkan suatu objek yang bergerak bersama-sama dengan suara
alamiah atau suara yang sesuai.
Jadi, secara umum dapat diartikan bahwa video adalah sebuah
teknologi yang mampu menangkap, merekam, memproses, dan menata
ulang gambar bergerak sehingga dapat diputar atau dilihat berulangulang.
Pada dasarnya video dan film adalah sama, keduanya merupakan
teknologi gambar bergerak. Hanya saja video berdurasi lebih pendek
dibandingkan film.

Kemampuan film dan video yang mampu menampilkan gambaran


hidup dan suara memberinya keunikan tersendiri. Seperti yang sudah
disebutkan di awal bahwa ingatan seseorang dipengaruhi oleh apa yang
dilihat dan didengarnya. Sebuah materi akan lebih berkesan bagi siswa
bila disampaikan dalam bentuk video yang menarik. Karena siswa akan
menggunakan beberapa inderanya untuk memahami materi yang
disajikan dalam video tersebut. Ditambah lagi dengan gambar-gambar
menarik yang disajikan dalam video tersebut, sudah pasti siswa akan lebih
senang belajar dan lebih mudah untuk memahami materi.

b) Youtube

Youtube merupakan situs web yang menyediakan berbagai macam


video, mulai dari video klip sampai film, serta video-video yang dibuat
oleh pengguna youtube sendiri.

Adapun cara-cara untuk meng-unduh video pembelajaran yang


diperlukan dari youtube antara lain:

Menggunakan software IDM


- Buka situs youtube
- Putar video yang akan diunduh, secara otomatis akan muncul opsi
save
- Klik opsi save tersebut, maka video akan terunduh.

• Menggunakan Situs ‘Savefrom.net’ - Buka situs


savefrom.net
- Buka situs youtube di jendela baru
- Putar video yang akan diunduh
- Copy URL pada adress bar

- Paste URL pada kolom teratas situs savefrom.net


- Klik opsi unduh di samping kolom
- Pilih format video yang akan diunduh
- Maka video akan tersimpan didalam laptop atau komputer kita.

• Menggunakan huruf ‘SS’


Buka situs youtube
Pilih video yang akan diunduh
Tuliskan ‘ss’ di depan kata youtube pada URL
-
-
-
-
-
-
- Tekan enter, maka secara otomatis kita akan dibawa pada situs
savefrom.net
- Tanpa harus meng-copy URL seperti di cara kedua, URL secara
otomatis sudah teretera pada kolom savefrom.net

- Klik opsi unduh di samping kolom


- Pilih format video yang akan diunduh
- Maka video akan tersimpan didalam laptop atau komputer kita.

• Adapun cara untuk meng-upload video ke youtube, antara lain:


- Syaratnya kita harus memiliki alamat e-mail terlebih dahulu.
- Buka alamat e-mail yang kita punya - Buka situs youtube
- Klik opsi upload yang berada di bagian atas layar
-
Maka akan muncul halaman seperti dibawah ini

- Klik panah yang menghadap ke atas di tengah layar, sehingga


muncul data penyimpanan dalam komputer kita.
-
Pilih video yang akan kita upload, kemudian klik opsi ‘open’

- Setelah terdapat tulisan ‘processing done’, klik opsi ‘publisher’.


-

Setelah proses publisher selesai, klik opsi ‘done’ untuk


menyelesaikan seluruh proses.

D. Alasan Memilih Media Berbasis Audio-Visual dalam Proses Pembelajaran

Media ini mempunyai kemampuan yang lebih, karena media ini


mengandalkan dua indera sekaligus, yaitu indera pendengaran dan indera
penglihatan. Dengan media tersebut diharapkan bisa membangkitkan motivasai
dalam belajar dan memperjelas materi yang disampaikan.

Ada banyak kelebihan video ketika digunakan sebagai media


pembelajaran di antaranya menurut Nugent (2005) dan Smaldino dkk. (2008:
310), video merupakan media yang cocok untuk pelbagai ilmu pembelajaran,
seperti kelas, kelompok kecil, bahkan satu siswa seorang diri sekalipun. Hal itu,
tidak dapat dilepaskan dari kondisi para siswa saat ini yang tumbuh berkembang
dalam dekapan budaya televisi, di mana paling tidak setiap 30 menit
menayangkan program yang berbeda. Dari itu, video dengan durasi yang hanya
beberapa menit mampu memberikan keluwesan lebih bagi guru dan dapat
mengarahkan pembelajaran secara langsung pada kebutuhan siswa.
-
Selain itu, menurut Smaldino sendiri, pembelajaran dengan video
multisuara bisa ditujukan bagi beragam tipe pebelajar. Teks bisa didisplay dalam
aneka bahasa untuk menjelaskan isi video. Beberapa DVD bahkan menawarkan
kemampuan memperlihatkan suatu objek dari pelbagai sudut pandang yang
berbeda. Disc juga memberikan fasilitas indeks pencarian melalui judul, topik,
jejak atau kode-waktu untuk pencarian yang lebih cepat. Video juga bisa
dimanfaatkan untuk hampir semua topik.

Menurut Munadi (2008: 127) dan Smaldino (2008: 311-312), manfaat dan
karakteristik lain dari media video adalah :

a) Mengatasi jarak dan waktu

b) Mampu menggambarkan peristiwa-peristiwa masa lalu secara realistis


dalam waktu yang singkat

c) Dapat membawa siswa berpetualang dari negara satu ke negara lainnya,


dan dari masa yang satu ke masa yang lain.

d) Dapat diulang-ulang bila perlu untuk menambah kejelasan

e) Pesan yang disampaikannya cepat dan mudah diingat.

f) Megembangkan pikiran dan pendapat para siswa

g) Mengembangkan imajinasi

h) Memperjelas hal-hal yang abstrak dan memberikan penjelasan yang lebih


realistic.
E. Kelemahan Media Pembelajaran Berbasis Audio-Visual (Video dan
youtube)

Kami menyimpulkan bahwa ada beberapa kelemahan dari media


pembelajaran berbasis audio-visual (video dan youtube) ini, yakni :

1) Perhatian siswa sulit dikuasai, partisipasi mereka jarang dipraktekkan.

2) Sifat komunikasinya yang bersifat satu arah haruslah diimbangi dengan


pencarian bentuk umpan balik yang lain.

3) Kurang mampu menampilkan detail dari objek yang disajikan secara


sempurna.

4) Memerlukan peralatan yang mahal dan kompleks.

5) Banyaknya informasi yang menyesatkan.

6) Kurang nyaman jika memiliki koneksi internet kurang baik.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dalam kegiatan pembelajaran, media dapat diartikan sebagai sarana atau
perantara yang dapat menyampaikan informasi (materi) agar lebih mudah
dimengerti dari guru pada siswa. Media audio-visual berarti sarana pembelajaran
yang nemfokuskan pada dua indera yakni pendengaran dan penglihatan.
Media audio-visual dianggap sangat mampu memberikan kesan tersendiri
pada siswa, karena pada umumnya siswa tertarik pada sesuatu yang berwarna
dan bergerak, dan bersuara. Hal ini dapat dilihat dari setiap anak kecil (usia 514
tahun) yang rata-rata meyukai kartun / animasi. Maka pembelajaran
menggunakan video atau youtube yang hampir menyamai kartun / animasi bisa
menarik minat siswa untuk belajar dengan senang hati dan mampu memberikan
kesan tertentu pada mereka.

B. Saran
Makalah ini tentunya jauh dari kata sempurna, oleh karena itu sungguh sangat
kami harapkan kritik sekaligus saran dari berbagai pihak guna pembelajaran kami
kedepan.
Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat. Amin….

Anda mungkin juga menyukai