Anda di halaman 1dari 10

TUGAS

AGROINDUSTRI

NAMA :RIO ERLANGGA

NIM:21703011

KELAS:B [AGRIBISNIS]

SEMESTER (2)

UNIVERSITAS MUHAMADIYAH

KENDARI

2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada allah SWT tang telah memberikan rahmat dan karunianya
sehingga penulis bisa menyelesaikan penulisan makalah ini mengambil judul
tentang ahlak kepada allah

Makalah ini berisikan berbagai informasi tentang hal-hal yang berkaitan dengan
ahlak. Penulis menyadari bahwa makalah yang ini dibuat sangat jauh dari kata
kesempurnaan, oleh karena itu penulis mohon kritik dan saran dari semua pihak
yang bersifat membangun, serta menjadi pembelajaran baru bagi penulis sendiri
demi tercapainya kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, Penulis menyampaikan terima kasih dan semoga makalah ini dapat
memberikan informasi dan bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan
bagi kita semua.

Kendari, november,2018

I
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Menurunnya kontribusi sektor pertanian terhadap struktur


perekonomian nasional tak terlepas dari adanya beberapa titik lemah dalam
kebijakan dan implementasi yang berkaitan dengan pembangunan ekonomi
(termasuk pertanian). Pemerintah telah melakukan berbagai pendekatan
pembangunan sektor pertanian seperti pembangunan pertanian terpadu,
pembangunan pertanian berwawasan lingkungan, dan pembangunan pertanian
berwawasan agroindustri, namun upaya tersebut sampai saat ini belum
menghasilkan pencapaian yang menggembirakan. Menempatkan pembangunan
pertanian sebagai penggerak utama pembangunan ekonomi nasional, dengan
segala tantangan yang harus dihadapi, baik yang bersifat internal maupun
eksternal diharapkan mampu memecahkan persoalan ekonomi melalui
pertumbuhan ekonomi dengan perluasan kesempatan kerja dan berusaha,
peningkatan devisa, pemerataan, percepatan pembangunan ekonomi daerah,
membangun ketahan pangan dan pelestarian lingkungan hidup. Sejalan dengan
kemajuan ilmu dan teknologi yang mempengaruhi corak berpikir petani,
konsumen dan pelaku pembangunan pertanian yang lain, maka konsep klasik
mosher perlu disesuaikan, termasuk didalamnya reorientasi peran pemerintah.

Sektor pertanian merupakan andalan untuk meningakatkan


kesejahteraan sebagian masyarakat indonesia karena sebagian besar masyarakat
indonesia tinggal didesa dan bekerja disektor pertanian. Dilihat dari kontribusi
sektor pertanian terhadap perekonomian secara makro terjadi penurunan,
dimana sektor kontribusi sektor pertanian terhadap PDB pada tahun 2010 15,3%
kemudian turun menjadi 14,7%. Ditinjau dari luas panen padi tahun 2010 sebesar
13.253.450 ha kemudian turun menjadi 49,80 [ku/ha] pada tahun
2011.fenomena ekonomi ini memberikan isyarat terjadinya informasi ekonomi
pada perekonomian indonesia secara makro maupun vertikal maupun
horizontal.dengan menurunya tingkat prodoktifitas,luas area pertanian secara
tidak langsung menurunkan,tongkat proktifitas khususnya pada padi.
Dengan latar belakang tersebut penulis mengkaji sektor pertanian secara umum

Dengan menitiktik beratkan permasalahan,kebijakan dan strategi secara


peroduksi pada khususnya peroduksi padi.kita ketahui sektor prtanian di topang
oleh subsektor lainya,yakni perkebunan,perikanan,peternakan dan kehutanan
serta tanaman pangan.di mana sektor tanaman pangan yang menjadi prioritas
karena termaksud kategori kebutuhan primer,maka tidak heran bila setiap
negara termaksud indonesia yang berupa negara agraris yang setiap tahun
berupa untuk memaksimalkan sektor ini.Namun,kita termaksud bersedih karena
sektor tersebut bukan sektor utama yang menyumbang dalam lagu PDB.hal ini
menandakan adanya hal transformasi dari sektor pertanian menuju sektor
moderen yang berarti lahan pertanian sedengan semakin sempit karena
pesatnya pertumbuhan dan pembangunan gedung-gedung pembangunan
tersebut mungkin harus di sikapi dengan segera mungkin dari pusat hingga
daerah,dari pejabat hingga rakyat agar tidak banyak rakyat yang melarat di
karenakan pemerintah yang sibuk dengan rapat tanpa ada tindak perbuat.

1.2. Rumusan Masalah

1. Bagaimana ciri-ciri pengembangan usahatani pertanian

2. Bagaimana penerapan teknologi dan bibit yang berkembang di usahatani

3. Apa kaitan pembangunan pertanian dan usaha pengembangan ekonomi ?

1.3. Tujuan Penulisan

Adapun yang menjadi tujuan dalam penulisan makalah ini adalah :

1. Untuk mengatahui ciri-ciri pengembangan usahatani di endonesia?


2. Untuk mengetahui bagaimana cara pengembangan usahatani dan
teknologi bibit?
BAB II
PEMBAHASAN

1. Ciri-ciri pengembangan usahatani pertanian

Pertanian merupakan sektor yang mempunyai peranan strategis


dalam struktur pembangunan perekonomian nasional. Program-
program pembangunan pertanian yang tidak terarah tujuannya
bahkan semakin menjerumuskan pada kehancuran. Meski demikian
merupakan sektor yang sangat banyak menampung luapan tenaga
kerja dan sebagian besar penduduk kita tergantung padanya.

Perjalanan pembangunan pertanian hingga saat ini masih belum


dapat menunjukkan hasil yang maksimal jika dilihat dari tingkat
kesejahteraan ,namun demikian pertanian di indonesia semakin
berkembang dan menigkat karena majunya sektor teknologi pertanian
yang semakin canggih demikian sebagai berikut.
1. Usaha tani yang memiliki ciri-ciri ekonomis kapitanis misalnya
perusahaan pertanian / perkebunan di indonesia yang
berbadan hukum dalam hal in pengelolaan perusahaan terpisah
dengan pengelolaan rumah tangga ,orientasi usaha pada komoditas
yang di pasarkan untuk memperoleh keuntunggan yang besar-
besarnya.

2. Usaha tani yang ,miliki dasar ekonomis sosialitis,komonitas misalnya


sovchos dan kolchos yang ada di rusia usahatani golongan ini
menganggap tenaga kerja manusia sebagai faktor yang terpenting
mampu memberikan nilai lebih sehingga tenaga kerja di hargai
dengan sangat istimewa tujuan utama adalah memperoduksi hasil
bumi untuk keperluan masyarakat benyak dan di atur secara sentral
menurut rencana pemerintah.

3. Usahatani yang memiliki ciri-ciri ekonomis seperti yang di uraikan


oleh A.tschajanov,yaitu family ferming yang berkembang dari
subsentance familing ke commerecial farming.pada dasarnya
perkembanggan usahatani hanya bertujuan menghasilkan bahan
pangan,umtuk kebutuhan keluarga sehingga hanya merupakan
usahataNI SWASEMBADA atau SUBSISTANCE. Oleh karena sistem
pengelolaaan yang lebih baikmaka di hasilkan produk lebih dan
dapat di pasarkan sehingga bercorak usahatani swasembada
keuangan.

2. Penerapan Teknologi dan Bibit Yang Berkembang di Usahatani

1. Traktor yang di manfaatkan sebagai pengganti cankul

2. Pupuk buatan yang lebih di anggap menguntungkan yang


lebih cepat di banding pupuk Kompoa atau pupouk
hijau.
3. penanaman benih padi berjajar di anggap lebih
menghasilkan padi yang banyak di banding
penanaman padi yang benih yang besar.

TEKNOLOGI PERTANIAN DI IDONESIA

Teknologi di indonesia semakin bagus saja’tidak hanya


pemerintah dan universitas bahkan prusahaan suasta pun mulai
masuk untuk mengembangkan teknologi di bidang ini adalah
pertanda bahwa di indinesia merupakan pasar yang menarik dan
siap naik kelas.di indonesia,perkembangan teknologi pertanian
sebenarnya sudah lama seperti alat pertanian,cangkul ,sabit,ani-ani
dan alat lain sudah dapat menjadi contoh teknologi pertanian,yang
sudah zamannya sangat membantu kehidupan petani.sebagai
seorang petani ada 3 jenis teknologi yang akan mampu
meningkatkan konsumen pertanian di indonesia.

1. BEHING UNGGUL

Semua peroses pertanian kini hampir semua tidak lepas dari


teknologi bahkan teknologi benih menawarkan TEKNOLOGI
perbenihan dalam rangka menghasilkan benih yang unggul.

2. PUPUK KIMIA

Perusahaan obat-obat dan pupuk, kimia menggunakan


teknologi canggih akan menawarkan berbagai macam peroduknya
untuk membantu meningkatkan produktifitas serta menangani
hama.

3. ALAT-ALAT PERTANIAN MODEREN

Prusahaan-prusahaan alat pertanian moderen pun bertebaran


menawarkan produknya mulai dari mesin pompa air hingga hand
traktor.sedangkan mesin-mesin untuk di gunakan sebagai
pengelola setelah panen juga menjadi semakin bertambah atau
bertebaran.
3. Kaitan Pembangunan Pertanian dan Usaha Perkembang Ekonomi

PERTUMBUHAN EKONOMI ADA DUA BENTUK; extensively yaitu


dengan penggunaan banyak sumber daya ( seperti fisik manusia atau
aturan capital ) atau extensively yaitu dengan mengunakan sejumlah
semberdaya yang lebih efesien ( yang lebih produktif ). Ketika tenaga
ekonomi di capai dengan mengunakan banyak banyak tenaga kerja ; hal
tersebut tidak menghasilkan banyak pertumbuhan pendapatan per-kapita .
ekonomi di capai mengenai sumberdaya yang lebih produktif termaksud
tenaga kerja hel tersebut menghasilkan pendapatan per-kapita yang lebih
tinggi dan meningkat standar hidup rata-rata masyarakat . soerkatawi (
2004 ) mengemukan 8 (delapan) aspek yang perlu di antisipasi di era global
sekarang ini dan masa mendatang khususnya dalam bidang pertanian yaitu
;

1. PENGTINGNYA PENGUASAAN DAN TEKNOLOGI DAN INFORMASI

Aspek ini berjalan begitu besar dan pengaruhnya dapat di liat di


berbagai di segi kehidupan. Oleh karena itu sektor pertanian perlu di
bangun dengAN memanfaatkan ( teknologi dan informasi ) guna menuju
pertanian moderen berhubung pertanian indonesia sifatnya adalah dual
yang di ciptakan oleh belanda di zaman kolonialisme di zaman dahulu
maka pertanian di indonesia bisa di carikan menjadi pertanian skala besar (
moderen ) seperti perkebunan dan pertanian sekala kecil yang di carikan
oleh pertanian konversional atau pertanian rakyat.

2. MENINGKATKAN JUMLAH KEY PLAYERS DI SEKTOR PERTANIAN

Hal ini mengakibatkan sektor pertanian, bukan menjadi sektor yang di


tangani oelh dapertemen,tetapi oelh banyak dapertemen,seperti
dapertemen perdaganggan,pekerjaan umum,perhubunggan,dan keuangan.

3. MENINGKATNYA PERUBAHAN PREFERENSI

Konsumen pada peroduk-peroduk pertanian perubahan preferensi


perlu di antisipasi secara cepAt.dahulu konsumen dahulu menyenagi buah-
buahan yang manis,kini mereka menyukai buah-buahan yang kurang manis
, contoh lain. Konsumen di dalam negeri yang berpendapatan relatif tinggi
cenderung konsumen buah-buahan impor.
4. PERUBAHAN HARGA YANG CEPAT

Karena munculnya key players baru di perdaganggan peroduk-produk


pertanian.kini banyak negara yang di dahulu kurang btertarik
mengembangkan saktor pertanian untuk meningkatkan peroduk panestic
bruto ( PDB ).

5. MENINGKATKAN SEDARAN KESEHATAN

KESEHATAN menyebabkan perubahan kualitas peroduk prtanian


dengan semakin sadarnya konsumen akan aspek kesehatan maka peroduk
pertanian harus bisa mengantisipasi dan mengusulkan dengan perubahan
preferensi konsumen ini karena faktor kesehatan ini maka produk prtanian
. yang bebas pestisida kini banyak di minati konsumen maupun harganya
relatif mahal .

6. PERUBAHAN IKLIM

Perubahan iklim dan kini mulai sulit di pridiksi

7. PEMBIAYAAN USAHATANI

Pembiayaan usahatani yang sudah terlanjur mahal karena ekonomi


biaya tinggi.

8. PENYEMPITAN LAHAN PERTANIAN

Lahan pertanian semakin lama semakin sempit.oleh karena itu


pemerintahan. Membuat program percetakan sawah dan membuka sawah
dan membuka lahan pertanian baru. Walaupun demikian, karena jumlah
penduduk yang berjalan melibihi kecepatan pembukaan lahan pertanian
baru maka tetap saja luas lahan pertanian menjadi sempit.

TUJUAN PENULISAN
UNTUK memperluas usahatni dan teknologi bibit besertakan ekonomi
dan pertanian.dan menambah wawasan ilmu pertanian dalam pengembangan
usahatani di dalam pedesaan maupun di luar pedesaan .contoh bahan pangan.
dan teraktor atau pabrikan membantu para petani untuk brwira usaha .dengan
teknologi ( traktor ), membuat para petani brkerja sanggat mudah dan cepat ,dan
banyak penghasilan pendapatan yang terpenuhi.

BAB III

A. KESIMPULAN

SEBAGAI kegiatan usahatani pertanian dan teknologi bibit di


pandang sebagai suatu sistem yang di namakan agribisnis
pertanian.pertanian merupakan sektor yang menyumbang setenggah
dari perekonomian mulai sumbanggan defisa dalam oreantasi pasar .
peran penting sektor pertanian telah terbukti dari keberhasilan sektor
pertanaan pada saat kerisis ekonomi dalam menyediakan kebutuhan
bahan pangan pokok dalam jumlah yang memandai dalam tingkat
pertumbuhannya yang positif dalam menjangkau laju pertumbuhan
ekonomi nasi0nal.

Keadaan ini menjadi pertimbanggan utama di rumuskan


kebijakaN YANG memiliki keberpihakan terhadap sektor pertanian dan
usaha tani teknologi bibit dalam memperluas lapanggan kerja ,
menghapus kemiskinan,dan mendorong pembangunan ekonomi yang
lebih luas.

Anda mungkin juga menyukai