No. Revisi : 0
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/13
Waringin …………………………………..
1. Pengertian Pedoman tata naskah adalah pedoman yang digunakan dalam penyusunan
dokumen yang telah dibakukan tata naskahnya, format dan sistematika
penulisannya, sehingga seragam dalam satu institusi.
Dimana dokumen yang ada meliputi :
Dokumen level 1 :
Menjelaskan kebijakan dan uraian singkat sistem manajemen mutu UPT
Puskesmas DTP Waringin yang memuat ketentuan-ketentuan /
persyaratan-persyaratan / kebijakan-kebijakan yang digunakan sebagai
acuan umum dalam menjalankan semua kegiatan operasional Puskesmas;
dapat berupa Surat Keputusan Pimpinan.
Dokumen level 2 :
Menjelaskan rincian metode dan cara kerja pelaksanaan proses/sistem
manajemen mutu UPTD Puskesmas Waringin yang digunakan sebagai
acuan spesifik dalam menjalankan suatu kegiatan operasional Puskesmas;
dapat berupa Pedoman/Manual dan uraian Tugas Pokok dan Fungsi .
Dokumen level 3 :
Sebagai penunjang pelaksanaan prosedur pelayanan kesehatan UPTD
Puskesmas Waringin dapat berupa formulir-formulir, kerangka acuan, dan
Standar operasional prosedur (SOP); dokumen sistem manajemen Mutu ini
yang mengatur/mengkoordinasikan kegiatan/proses secara lintas fungsi
agar dicapai sasaran dan persyaratan yang telah ditetapkan.
Dokumen level 4 :
Dokumen dalam proses sistem manajemen mutu yang berupa rekaman-
rekaman sebagai catatan sebagai akibat pelaksanaan kebijakan, pedoman
dan prosedur, distribusi, penyimpanan, pencarian kembali, dan proses
penarikan dokumen yang kadaluwarsa, maupun formulir-formulir, catatan-
catatan hasil kegiatan serta dokumen lainnya.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penyusunan dokumen
sehingga hasilnya seragam dalam satu institusi maka diperlukan pembakuan
tata naskah di lingkungan Puskesmas Waringin
Format/Sistematika Penulisan
o Kop Surat
Setiap surat keputusan harus menggunakan kop surat, sesuai dengan
peraturan perundangan yang berlaku di Pangandaran ( Peraturan
Bupati Pangandaran nomor 05 Tahun 2013 )
Logo pemda kab. Pangandaran berwarna.
Penulisan dengan huruf arial spasi 1,15. Nama institusi ditulis tebal
(bold), ukuran huruf 14 untuk Pemerintah Kabupaten Pangandaran
dan Dinas Kesehatan, ukuran 18 untuk UPTD Puskesmas Waringin.
Bisa ditambahkan alamat, email, telepon yang dituliskan sejajar atau
dibawah alamat institusi dan diakhiri dengan kode pos
Garis bawah thick thin 2,5 pt.
Kop surat hanya digunakan pada halaman pertama sedangkan
halaman kedua dan seterusnya tidak menggunakan kop surat, kecuali
untuk dokumen SOP dan daftar tilik diatur tersendiri sebagaimana
diterangkan dalam poin F dan G dibawah.
o Penulisan lampiran
Keterangan lampiran sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari surat
keputusan berada di sebelah kiri kertas.
o Kertas/Media Penulisan
a. Jenis kertas : HVS warna putih 80 GSM
b. Ukuran kertas : F4 (215 mm x 330 mm)
c. Margins :
1) Top : 20 mm
2) Bottom : 25 mm
3) Left : 30 mm
4) Right : 20 mm
o Penulisan
a. Program : Word
b. Jenis huruf
Untuk penulisan surat keputusan (SK) mengggunakan huruf Arial,
termasuk untuk penulisan dokumen selain SK menggunakan huruf
Arial.
c. Spasi : 1,5 (atau sesuai kebutuhan)
o Penomoran dokumen.
Penomoran dokumen menggunakan sistem penomoran sebagai
berikut :
Indeks/nomor urut dokumen – jenis dokumen/nama pengelola/bulan
terbit/tahun terbit. ( Contoh : 440/001-SK/DINKES/I/2017 )
Ket. 440= Kode, 001= nomor urut, SK=kode SK, PKM =
Pengelola, I=bulan, 2018=tahun
Untuk SOP sama hanya kode SK diganti oleh SOP.
1) Nomor kode dibuat berdasarkan nomor kode tata kearsipan
sebagaimana diatur dalam keputusan Bupati Pangandaran
nomor 14 tahun 2016 tentang Klasifikasi Arsip Di
Lingkungan Pemerintah Kabupaten Pangandaran.
2) Nomor urut dokumen adalah nomor urut terbitnya dokumen
sesuai dengan waktu terbitnya dokumen, ditulis dengan angka
sebanyak 3 (tiga) angka.
3) Jenis dokumen adalah nama jenis dokumen, ditulis dengan
menyebutkan kependekan dari nama jenis dokumen, antara
lain:
SK : Surat Keputusan
SOP : Standar Operasional Prosedur
ST : Surat Tugas
SE : Surat Edaran
SI : Surat Ijin
Ped : Pedoman
DT : Daftar Tilik
KA : Kerangka Acuan
SU : Surat Undangan
LHK : Laporan Hasil Kegiatan
SKT : Surat Keterangan
4) Nama institusi atau unit adalah nama unit/bidang/puskesmas
yang mengeluarkan dokumen, ditulis dengan menyebutkan
kependekan dan diatur sesuai dengan kesepakatan dalam
institusi setempat.
Bulan terbit adalah nama bulan waktu penerbitan dokumen,
ditulis dengan angka romawi, dengan penulisan sebagai
berikut:
1) I : Januari
2) II : Februari
3) III : Maret
4) IV : April
5) V : Mei
6) VI : Juni
7) VII : Juli
8) VIII : Agustus
9) IX : September
10) X : Oktober
11) XI : November
12) XII : Desember
5). Tahun terbit adalah tahun terbitnya dokumen ditulis dengan
angka sebanyak 4 (empat) angka.
o Penulisan nomor halaman.
Nomor halaman ditulis di bagian atas tengah kertas. Untuk penomoran
halaman pada dokumen SK dengan menggunakan huruf arial dokumen
lain selain SK sama menggunakan arial ukuran 12. Penomoran halaman
ini tidak berlaku untuk dokumen SOP dan daftar tilik.
Pembukaan
Ditulis seluruhnya dengan huruf kapital
Ditulis simetris, diletakkan ditengah margins
Kebijakan : diawali dengan kata keputusan, tanpa diawali kata surat
Nomor : ditulis sesuai sistem penomoran di FKTP
Jabatan : jabatan pembuat keputusan ditulis simetris, diletakkan
tengah margins dan diakhiri dengan tanda koma ( , )
Konsideran
Menimbang
Memuat uraian singkat tentang pokok-pokok pikiran yang
menjadi latar belakang dan alasan pembuatan keputusan,
Huruf awal kata “Menimbang” ditulis dengan huruf kapital
diakhiri dengan tanda baca titik dua ( : ) dan diletakkan di
bagian kiri,
Konsideran menimbang diawali dengan penomoran
menggunakan huruf kecil dan dumulai dengan kata “bahwa”
dengan “b” huruf kecil
Mengingat
Memuat dasar kewenangan dan peraturan perundangan yang
memerintahkan pembuat peraturan/surat keputusan tersebut
Kata “Mengingat” ditulis sejajar dengan kata “Menimbang”
Perundangan ditulis tanpa menggunakan garis miring ( / )
Perundangan di urutkan sesuai hirarki tata perundangan dengan
tahun awal disebut lebih dahulu.
Hirarki perundangan
Undang-Undang
Perpu
PP
Perpres
Kepres
Perda
Permenkes
Kepmenkes
Perbup
Diktum
Diktum “MEMUTUSKAN” ditulis simetris di tengah
seluruhnya dengan huruf kapital
Diktum “Menetapkan” huruf awal ditulis dengan huruf kapital,
ditulis sejajar dengan kata “Menimbang” dan “Mengingat”
Nama keputusan sesuai dengan judul keputusan, ditulis
seluruhnya dengan huruf kapital dan diakhiri tanda baca titik ( .
)
Batang Tubuh
Batang tubuh memuat semua substansi peraturan/surat
keputusan yang dirumuskan dalam diktum-diktum misalnya :
KESATU :
KEDUA :
KETIGA :
dst
Dicantumkan saat berlakunya peraturan/surat keputusan,
perubahan, pembatalan, pencabutan ketentuan, dan peraturan
lainya.
Materi kebijakan dapat dibuat sebagai lampiran peraturan/surat
keputusan, dan pada halaman terakhir ditandatangani oleh
pejabat yang menetapkan peraturan/surat keputusan.
Kaki
Kaki peraturan/surat keputusan merupakan bagian akhir substansi
yang memuat penanda tangan penerapan peraturan/surat keputusan,
pengundangan peraturan /keputusan yang terdiri dari :
Tempat dan tanggal penetapan
Nama jabatan diakhiri dengan tanda koma ( , )
Tanda tangan pejabat, dan
Nama lengkap pejabat yang menanda tangani
Ditandatangani oleh kepala/koordinator FKTP, ditulis dengan
gelar dan NIP
Jika surat keputusan lebih dari satu halaman, halaman kedua,
ketiga dan seterusnya ditulis tanpa menggunakan kop surat, dan
penanda tanganan kepala FKTP diletakkan di halaman terakhir.
Lampiran Peraturan/Surat Keputusan
Halaman pertama harus dicantumkan nomor dan judul
peraturan/surat keputusan, dan ditulis di sebelah kiri
Lampiran :
Nomor :
Tanggal :
Tentang :
Kertas/Media Penulisan
Jenis kertas : HVS warna putih 70 GSM
Ukuran kertas : F4 (215 mm x 330 mm)
Margins :
Top : 20 mm Bottom : 25 mm
Left : 30 mm Right : 20 mm
Penulisan
Program : Word
Jenis huruf : Arial (huruf biasa dan tebal)
Ukuran huruf : 12
Spasi :1
Format/Sistematika Penulisan
Kop SOP
Kotak heading halaman pertama.
Contoh penulisan :
PERTEMUAN TINJAUAN
MANAJEMEN
No. Dokumen :
No. Revisi : 0
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 7/13
Pemerintah
Puskesmas
Kabupaten
Waringin
Majalengka ..................................................
1. Pengertian
2. Tujuan
3. dst...
4. dst...
5. dst...
Yang
No Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan
Dirubah
Tujuan
Berisi tujuan pelaksanaan SOP secara spesifik, dengan diawali kata
“sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk.......”
Kebijakan
Berisi kebijakan (SK) kepala FKTP yang memuat dasar dibuatnya
SOP tersebut.
Referensi
Berisi dokumen eksternal sebagai acuan penyusunan SOP, bisa
berbentuk buku, peraturan perundang-undangan, ataupun bentuk lain
sebagai bahan pustaka.
Prosedur/langkah-langkah
Merupakan bagian utama yang menguraikan langkah-langkah
kegiatan untuk menyelesaikan proses kerja tertentu.
Diagram Alir/bagan alir (Flow Chart)
Diagram alir/bagan alir digunakan untuk memudahkan dalam
pemahaman langkah-langkah dalam SOP.
Diagram alir tidak wajib digunakan disetiap SOP
Diagram alir digunakan untuk SOP yang langkah-langkahnya
harus berurutan dan tidak boleh diacak.
Diagram alir makro, menunjukkan kegiatan-kegiatan secara garis
besar dari proses yang ingin kita tingkatkan, hanya ada satu
simbol balok.
Diagram alir mikro, menunjukkan rincian kegiatan-kegiatan dari
tiap tahapan diagram makro, bentuk simbol sebagai berikut :
Awal kegiatan :
Akhir kegiatan :
Simbol keputusan :
Penghubung :
Dokumen :
Arsip :
Unit Terkait
Berisi unit-unit yang terkait dan atau prosedur terkait dalam
proses kerja tersebut.
c. DAFTAR TILIK
Daftar tilik adalah daftar urutan kerja (actions) yang dikerjakan secara
konsisten, diikuti dalam pelaksanaan suatu rangkaian kegiatan, untuk
diingat, dikerjakan, dan diberi tanda (check-mark). Daftar tilik untuk
mengecek kepatuhan terhadap SOP dalam langkah-langkah kegiatan,
dengan rumus sebagai berikut :
Compliance rate
Kertas/Media Penulisan
Jenis kertas : HVS warna putih 70 GSM
Ukuran kertas : F4 (215 mm x 330 mm)
Margins :
Top : 20 mm Bottom : 25 mm
Left : 30 mm Right : 20 mm
Penulisan
Program : Word
Jenis huruf : Arial (huruf biasa dan tebal)
Ukuran huruf : 12
Spasi :1
Format/Sistematika Penulisan
Kop Daftar Tilik
Kotak heading halaman pertama.
Contoh penulisan :
PERTEMUAN TINJAUAN
MANAJEMEN
No. Dokumen :
No. Revisi : 0
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 11/13
Pemerintah
Puskesmas
Kabupaten
Waringin
Majalengka
Unit :……………………………………………………
Nama Petugas :……………………………………………………
Tanggal Pelaksanaan : ……………………………………………………
d. KERANGKA ACUAN
Kerangka acuan disusun untuk program atau kegiatan yang akan dilakukan
oleh FKTP.
Kertas/Media Penulisan
Jenis kertas : HVS warna putih 70 GSM
Ukuran kertas : F4 (215 mm x 330 mm)
Margins :
Top : 20 mm Bottom : 25 mm
Left : 30 mm Right : 20 mm
Penulisan
Program : Word
Jenis huruf : Arial (huruf biasa dan tebal)
Ukuran huruf : 12
Spasi : 1,5
Format/Sistematika Penulisan
Penulisan diawali dengan KOP FKTP, judul dan nomor kerangka acuan,
dilanjutkan dengan sistematika/format sebagai berikut :
Pendahuluan
Latar Belakang
Tujuan Umum dan Tujuan Khusus
Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
Cara Melaksanakan Kegiatan
Sasaran
Jadual Pelaksanaan Kegiatan
Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan
Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan
e. DOKUMEN LAINYA
Penulisan dokumen yang diperlukan oleh FKTP, seperti manual mutu,
pedoman, panduan, rencana bisnis dan anggaran, rencana lima tahunan,
rencana tahunan, rekaman kegiatan dan yang lainya mengikuti sistem
penulisan sebagai berikut :
Kertas/Media Penulisan
Jenis kertas : HVS warna putih 70 GSM
Ukuran kertas : F4 (215 mm x 330 mm)
Margins :
Top : 20 mm Bottom : 25 mm
Left : 30 mm Right : 20 mm
Penulisan
Program : Word
Jenis huruf : Arial (huruf biasa dan tebal)
Ukuran huruf : 12
Spasi : 1,5
Format/Sistematika Penulisan
Format/sistematika mengacu pada pedoman penyusunan dokumen
akreditasi fasilitas kesehatan tingkat pertama, yang dikeluarkan oleh
Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan, Direktorat Bina Upaya
Kesehatan Dasar Tahun 2015.