Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT kami panjatkan atas limpahan rahmat dan
hidayah Nya sehingga Panduan Evaluasi Kinerja Ahli Gizi ini dapat terselesaikan. Panduan
ini kami susun sebagai dasar tata cara untuk mengevaluasi kinerja ahli gizi dalam
memberikan pelayanan gizi ke pasien serta meningkatkan kualitas kinerja ahli giziuntuk
menciptakan pelayanan yang baik sehingga tercapai peningkatan kualitas kesehatan pasien.
Kami menyadari bahwa panduan ini masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu diperlukan
kritik dan saran guna menyempurnakan panduan ini.
Winarni, Amd. Gz
PERATURAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT KHUSUS BEDAH DIPONEGORO DUA SATU KLATEN
NOMOR : 38 / PER/ DIR/ DDS/ XI/2016
TENTANG
Menetapkan
KESATU : Peraturan Direktur Rumah Sakit Khusus Bedah Diponegoro Dua Satu Klaten
tentang Panduan Penilaian Kinerja Ahli Gizi
KETIGA : Panduan dimaksud diktum kedua agar digunakan sebagai acuan dalam tertib
administrasi di lingkungan rumah sakit;
KEEMPAT : Peraturan ini sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila terdapat
kekeliruan akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya
Ditetapkan di Klaten
Pada tanggal 30 November 2016
Direktur
BAB I PENDAHULUAN
A. Kebijakan ....................................................................................... 6
B. Kewajiban dan Tanggung Jawab ................................................... 7
1. Seluruh Staf Rumah Sakit ........................................................ 7
2. Kepala Bidang Penunjang Medik ............................................ 7
3. Kepala Unit Gizi ...................................................................... 7
4. Direktur .................................................................................... 8
5. Staf Administrasi Kepegawaian, Umum, dan Informasi ......... 8
C. Prosedur Pengisian Form ............................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................. 11
LAMPIRAN ............................................................................................ 12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. Definisi Kinerja
Kinerja atau prestasi kerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas
yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan fungsinya sesuai
dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Kinerja merupakan
kombinasi dari kemampuan, usaha dan kesempatan yang dapat dinilai dari hasil
kerja. Kinerja pada dasarnya bergantung pada 3 hal yaitu kemampuan,
keinginan dan lingkungan. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja individu
dapat dibagi menjadi faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yaitu
faktor yang berhubungan dengan kecerdasan, keterampilan, kestabilan emosi,
sifat–sifat seseorang, meliputi sikap, sifat–sifat kepribadian, sifat fisik,
keinginan atau motivasi, umur, jenis kelamin, pendidikan, pengalaman kerja,
latar belakang budaya dan variabel-variabel personal lainnya. Faktor eksternal
yaitu faktor–faktor yang mempengaruhi kinerja yang berasal dari lingkungan,
meliputi peraturan ketenagakerjaan, keinginan pelanggan, pesaing, kondisi
ekonomi, kebijakan organisasi, kepemimpinan, tindakan–tindakan rekan kerja
jenis latihan dan pengawasan, sistem upah dan lingkungan sosial.
2. Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja merupakan kajian sistematis tentang kondisi kerja
pegawai yang dilaksanakan secara formal yang dikaitkan dengan standar kerja
yang ditentukan perusahaan. Penilaian kinerja dapat dilihat dari hasil atau
tingkat keberhasilan seseorang secara keseluruhan selama periode tertentu
dalam melaksanakan tugas dibandingkan dengan berbagai kemungkinan,
seperti standar hasil kerja, target atau sasaran atau kriteria yang telah ditentukan
terlebih dahulu telah disepakati bersama. Analisis kinerja perlu dilakukan terus
menerus melalui proses komunikasi pegawai dengan pimpinan/penilai.
Evaluasi kinerja sendiri merupakan alat yang paling baik untuk menentukan
apakah karyawan telah memberikan hasil kerja yang memadai dan
melaksanakan aktivitas kinerja sesuai dengan standar kinerja dan membuat
rekomendasi perbaikan.
Tujuan Umum:
Terciptanya sistem pelayanan gizi yang bermutu dan paripurna sebagai bagian dari
pelayanan kesehatan di RS
Tujuan Khusus:
1. Menyelenggarakan asuhan gizi terstandar pada pelayanan gizi rawat jalan dan
rawat inap
2. Menyelenggarakan makanan sesuai standar kebutuhan gizi dan aman
dikonsumsi
3. Menyelenggarakan penyuluhan dan konseling gizi pada klien/pasien dan
keluarganya
RUANG LINGKUP
Ruang lingkup pelayanan gizi Rumah Sakit Khusus Bedah Diponegoro Klaten meliputi:
1. Pelayanan gizi rawat jalan
2. Pelayanan gizi rawat inap
3. Penyelenggaraan makanan
BAB III
TATA LAKSANA
A. Kebijakan
C. ProsedurPengisian Form
Nama
NIP
1 Melakukan praktek
kegizian sesuai
dengan nila-nilai
dan kode etik
profesi gizi
2 Menggunakan
teknologi mutakhir
untuk kegiatan
komunikasi dan
informasi
3 Merujuk
klien/pasien kepada
ahli lain jika
situasinya di luar
kompetensinya
4 Mendokumentasika
n kegiatan
pelayanan gizi
5 Melakukan
pendidikan gizi
dalam kegiatan
praktek tersupervisi
6 Mendidik
pasien/klien dalam
rangka promosi
kesehatan,
pencegahan
penyakit dan terapi
gizi untuk kondisi
tanpa komplikasi
7 Berpartisipasi dalam
pengembangan dan
pengukuran kinerja
dalam pelayanan
gizi
9 Berpartisipasi dalam
pendayagunaan dan
pembinaan SDM
dalam pelayanan
gizi
11 Menyelia produksi
makanan yang
memenuhi
kecukupan gizi,
biaya, dan daya
terima
12 Menyusun standar
makanan
(menerjemahkan
kebutuhan gizi ke
bahan
makanan/menu)
untuk pasien
13 Menyusun menu
untuk pasien
15 Melakukan
penapisan gizi
(nutrition
screening) pada
klien/pasien secara
individu
16 Melakukan
pengkajian gizi
(nutritional
assessment) pasien
tanpa komplikasi
(dengan kondisi
kesehatan umum,
misalnya hipertensi,
penyakit jantung,
obesitas)
17 Membantu dalam
pengkajian gizi
pada pasien dengan
komplikasi (kondisi
kesehatan yang
kompleks misalnya
penyakit ginjal,
multi-system oragn
failure dan trauma)
18 Melakukan
monitoring dan
evaluasi asupan
makanan pasien
19 Melakukan rencana
oerubahan diit
20 Melaksanakan
asuhan gizi untuk
klien sesuai
kebudayaan dan
kepercayaan dari
berbagai golongan
umur
21 Berpartisipasi
dalam penetapan
biaya pelayanan gizi
Bulan :
Tahun:
Nama
NIP
Tahun :
Nama
NIP
1 2 3
Keterangan
Mengetahui,
Direktur Ahli Gizi yang Dinilai