Siklus Hidup Produk
Siklus Hidup Produk
Oleh :
NAMA:
MANAJEMEN B
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA
PENJELASAN Tahap Daur Hidup Produk Barang Dan Jasa / Product Life
Cycle - Manajemen Produk Dan Harga
Setiap produk biasanya mengalami kelahiran dan kematian baik dalam jangka pendek
maupun jangka panjang. Suatu produk bisa saja pada suatu waktu sangat disukai banyak
orang dan laku keras, namun di lain waktu produk itu tidak laku lagi dijual. Jadi pengertian
daur hidup produk yaitu tahapan suatu produk mulai dari lahir, tumbuh, dewasa dan mati.
Setiap produk memiliki masa daur hidup produk yang berbeda. Produk elektronik biasanya
memiliki rentang waktu yang sempit alias cepat mati sedangkan produk seperti makanan
dapat bertahan lebih lama. Contohnya handphone nokia tipe tertentu akan dibatasi jumlah
yang dibuat dalam beberapa tahun, lalu membuat tipe hp lainnya. Minuman aqua sudah
puluhan tahun memimpin pasar dan masih berada dalam kondisi antara pertumbuhan dengan
dewasa.
Pada tahap ini produk baru lahir dan belum ada target konsumen yang tahu sehingga
dibutuhkan pengenalan produk dengan berbagai cara kepada target pasar dengan berbagai
cara.
Ketika berada pada tahap tumbuh, konsumen mulai mengenal produk yang perusahaan buat
dengan jumlah penjualan dan laba yang meningkat pesat dibarengi dengan promosi yang
kuat. Akan semakin banyak penjual dan distributor yang turut terlibat untuk ikut mengambil
keuntungan dari besarnya animo permintaan pasar.
Di tahap dewasa produk perusahaan mengalami titik jenuh dengan ditandai dengan tidak
bertambahnya konsumen yang ada sehingga angka penjualan tetap di titik tertentu dan jumlah
keuntungan yang menurun serta penjualan cenderung akan turun jika tidak dibarengi dengan
melakukan strategi untuk menarik perhatian konsumen dan para pedagang. Karena sudah
banyak pesaing, para pedagang mulai meninggalkan persaingan dan yang baru tidak akan
banyak terlibat karena jumlah konsumen yang tetap dan cenderung turun.
Pada kondisi decline produk perusahaan mulai ditinggalkan konsumen untuk beralih ke
produk lain sehingga jumlah penjualan dan keuntungan yang diperoleh produsen dan
pedagang akan menurun drastis atau perlahan tapi pasti dan akhirnya mati.
----
2. Mencari fungsi lain produk dari biasanya. Contoh seperti teh tidak hanya untuk ngeteh saja
tapi dapat dibuat kreasi menjadi minuman yang lebih kompleks.
3. Memodifikasi produk agar tampil baru dan segar baik dari segi isi, kemasan, takaran,
ukuran, manfaat, dan lain sebagainya. Contoh misal seperti produk unilever yang biasanya
terus menerus mengganti isi pepsodent beserta kemasannya agar selalu tampil baru dan segar.