Anda di halaman 1dari 12

Buku referensi :

 Dandekar, Pembangkit Listrik Tenaga Air


Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta, 1991
 Bangunan Tenaga Air , KMTS FT UGM, 1983
 A. Arismunandar & S. Kuwahara, Teknik Tenaga
Listrik, PT Pradnya Paramita, Jakarta, 2000
 O.F Patty, Tenaga Air, Erlangga Jakarta, 1995
Pendahuluan
Sejarah pemakaian tenaga air, dibagi dalam 4 fase :
- 2000 th yg lalu orang telah menggunakan tenaga
air (hydro power) utk menggerakkan kincir air
sampai pd abad ke 18 (sekitar th 1760) pd
revolusi industri I, Tenaga Air, Tanaga Hewan dan
Tenaga Manusia mrpk satu-satunya tenaga
mekanik yg digunakan manusia.
- Stlh mengenal tenaga uap (Steam Power), mk
tenaga air mjd kurang diminati, krn hy terdpt pd
air yg bertenaga (dg syarat : banyak air, dan
tenaga potensial / tinggi terjun cukup).
- Contoh negeri Belanda banyak sekali air, tapi
praktis tdk bertenaga, krn letaknya yg sangat
rendah (dibawah muka air laut), shg tinggi terjun
(H) kurang.

- Stlh Tenaga Air, Tenaga Uap dan Tenaga Minyak dpt


diubah mjd Tenaga Listrik. Tenaga Air lebih
populer stlh orang dpt mengalirkan tenaga listrik
dg kawat bertegangan tinggi (High Tension Lines)
sampai jarak yg jauh. Contoh di Norwegia,
Swedia, Jerman, Austria, Swiss, Italy, Jepang dsb.,
tetapi di Inggris dan Amerika masih kurang
populer, krn adanya mesin-mesin uap (james watt
stevenson) dan banyaknya bahan bakar tenaga
uap (batubara).
- Setelah PD I, setelah terjadi krisis ekonomi dunia,
maka tenaga uap dan minyak merupakan tenaga
yang sukar dipergunakan karena buruh tidak
mudah lagi sebagai alat produksi dan harga bahan
bakar menjadi tidak stabil (mahal) karena inflasi.
Semenjak itu Tenaga Air menjadi populer kembali
karena beberapa alasan diatas dan juga tenaga air
dapat dipergunakan sebagai proyek serbaguna
(Multi Purpose Project).
Proyek Serbaguna (Multi Purpose Project)
Proyek yg dimaksudkan untuk beberapa tujuan :
- Pembangkit Tenaga Listrik (hydro electric Power)
- Pengendalian banjir (Flood control/protection)
- Pengairan (irrigation)
- Penyediaan air domestik & industri (water supply)
- Perikanan darat
- Navigasi (lalu lintas air)
- Rekreasi & pariwisata
- Dsb.
Contoh :
- Proyek bendungan Aswan (Nile Project di mesir)
- Tennessee Valley Authority (TVA) project di USA
- Damodar Project & Bhakra Nangal Project (di India)
- Snowy Mountain River Scheme di Australia
- Bhumibol Project di Thailand
- Volta River Project di Ghana, Afrika barat
- Tone river Project di Japan
- Tseng wen Project di Taiwan
- Zambezi Project di Afrika selatan
- Itaipu Project di Paraguay Brazil
- Jatiluhur Project (Jawa Barat), karang kates project
(Malang), Asahan Project (Sumatera utara)
- Pembangkit Listrik dari tenaga Air  PLTA
- Pembangkit Listrik yang lain seperti : PLTU (Uap),
PLTD (Disesel), PLTG (Gas), PLTN (Nuklir), PLTM
(Mikro) dsb.
- Perbandingan antara Qmax dengan Qmin
Qmax/ Qmin < 10  baik utk eksploitasi tenaga
air
Qmax/ Qmin >=10 (Besar)  kurang baik utk
eksploitasi tenaga air

1 KW = 1000 Watt
1 MW = 1000 KW
1 GW = 1000 MW

Anda mungkin juga menyukai