Anda di halaman 1dari 4

Kasus “Pemerintah Mengabaikan Kerusakan Lingkungan?

a Etika dan lingkungan hidup ada hubungannya karena etika manusia

berpengaruh terhadap kelangsungan lingkungan hidup. Apabila manusia tidak

menggunakan etikanya untuk memanfaatkan lingkungan hidup dalam berbisnis

maka bisnis tersebut akan menyebabkan dampak buruk terhadap lingkungan

hidup, seperti pada kasus akibat dari kegiatan pertambangan menyebabkan

terjadinya banjir lumpur yang mengakibatkan nelayan tidak dapa mengambil

kepiting dihutan bakau.

b Konsep etika yang diterapkan untuk kasus lingkungan tersebut adalah konsep

etika biosentrisme. Tujuan dari konsep biosentrisme bukanlah rasa senang atau

menderita tetapi kemampuan atau kepentingan untuk hidup. Dengan

menjadikan kepentingan untuk hidup sebagai standar moral, maka yang

dihargai secara moral bukan hanya manusia, melainkan seluruh makhluk hidup

yang ada dibumi baik alam itu sendiri, hewan dan tumbuh-tumbuhan.

c Pemerintah kurang perduli terhadap kerusakan lingkungan yang terjadi, hal ini

dikarenakan tidak ada perhatian khusus dari pemerintah terhadap kerugian

warga akibat rusaknya lingkungan yang disebabkan oleh persiapan kegiatan

pertambangan.

d Yang harus diperhatikan sebelum melakukan persiapan pertambangan ini

adalah melakukan penyusunan rencana pengelolaan serta pemantauan

lingkungan hidup agar dapat menjaga lingkungan dari operasi proyek yang

dapat menyebabkan kerusakan lingkungan sehingga menghambat pekerjaan

masyarakat sekitar.
e Hubungan analisis dampak lingkungan dengan analisis stakeholders dan

Corporate Social Responsibility yaitu Corporate Social Responsibility atau tanggung

jawab sosial perusahaan sehingga perusahaan memiliki berbagai tanggung

jawab terhadap seluruh pemangku kepentingan seperti konsumen, karyawan,

pemegang saham, dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan

baik aspek ekonomi, sosial dan lingkungan. Oleh karena itu hubungan dengan

analisis dampak lingkungan adalah menjaga lingkungan dengan tidak

melakukan pencemaran.

f Unsur kode etik yang relevan dengan kasus tersebut adalah prinsip

responsibilitas, dimana pengelola wajib memberikan pertanggung jawaban atas

semua tindakan yang dilakukan dalam mengelola perusahaan kepada para

pemangku kepentingan (konsumen, karyawan, pemegang saham) dan juga

lingkungan sebagai wujud kepercayaan yang diberikan kepadanya.

g Istilah tindakan tersebut adalah external whistle blowing, adalah tindakan yang

dilakukan seseorang atau beberapa orang untuk membocorkan masalah kepada

media karena mereka/dia mengetahui bahwa kegiatan tersebut merugikan

masyarakat.

Kasus “Kartu Merah buat 10 KAP Papan Atas”

1. Pelanggaran prinsip etika yang dilakukan oleh 10 KAP dalam kasus

tersebut adalah melanggar prinsip-prinsip dalam kode etik akuntansi

yaitu seperti prinsip integritas (sikap jujur dan profesional), objektivitas

(tidak dipengaruhi orang lain), kompetensi serta sikap kecermatan dan

kehati-hatian profesional. Alasannya karena 10 KAP tersebut telah


melaksanakan pengauditan pada bank bank yang bermasalah yang sudah

jelas–jelas hal tersebut melanggar kode etik sebagai seorang akuntan publik.

2. Fungsi dari BPKP antara lain :

a. Pengkajian dan penyusunan kebijakan nasional di bidang

pengawasankeuangan dan pembangunan;

b. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pengawasan

keuangandan pembangunan;

c. Koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas BPKP;

d. Pemantauan, pemberian bimbingan dan pembinaan terhadap

kegiatanpengawasan keuangan dan pembangunan;

e. Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum di

bidang perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi dan tata laksana,

kepegawaian, keuangan, kearsipan, hukum, persandian, perlengkapan

rumah tangga.

Perbedaan BPKP dan BPK adalah BPKP hanya pada kegiatan lintas

sektoral dan kebendaharaan umum Negaraterlepas dari berdasarkan

penugasan dari Presiden. Sedangkan BPK adalah lembaga negara yang

bertugas untuk memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan

negara sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara

Republik Indonesia Tahun 1945.

3. Badan peradilan di bawah IAI : Kantor Akuntan PublikKetaatan terhadap kode

etik adalah tanggung jawab pimpinan KAP dimana anggota itu bekerja.

Managing partner dan partner serta manager KAP melaksanakan pengawasan


terhadap ditaatinya perilaku ini. Unit Peer Review Kompartemen Akuntan Publik

IAI. Di lingkungan Kompartemen Akuntan Publik, usaha pengawasan ini

diwujudkan dalam bentuk "Peer Review" yang penyelenggaraannya

dilaksanakan oleh Seksi Pengendalian Mutu di lingkungan kepengurusan IAI di

Kompartemen tersebut.

4. Menurut saya akibat dari Kecurangan tersebut adalah kebangkrutan

perusahaan-perusahaan besar tersebut. Seharusnya sanksi yang dijatuhkan

sesuai dengan ketentuan dan disesuaikan dengan pelanggaran etika yang

dilakukan. Sanksi yang ringan tidak akan memberikan efek jera sehingga

kesalahan tersebut dapat terulang kembali. Sanksi yang dijatuhkan harus

setimpal dengan pelanggaran yang dilakukan agar dapat memberika efek jera

bagi tersangka.

Anda mungkin juga menyukai