Anda di halaman 1dari 6

Prosiding Seminar Ilmiah Nasional Teknologi Komputer (SENATKOM 2015) Vol.

1, Oktober 2015
Universitas Putra Indonesia YPTK Padang - 23 Oktober 2015 ISSN : 2460– 4690

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA


KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE TOPSIS
(TECHNIQUE FOR OTHERS REFERENCE BY SIMILARITY
TO IDEAL SOLUTION) PADA PT. RIO UTAMA SAMARINDA
BERBASIS INTRANET
Amelia Yusnita1), Salmon2), Helmi Ramadhan3)
1,2)
Program Studi Sistem Informasi, STMIK Widya Cipta Dharma
3)
Program Studi Teknik Informatika, STMIK Widya Cipta Dharma
e-mail : lia_ameliay@yahoo.co.id 1), sal.rst13@gmail.com 2), helmiramadhan79@gmail.com3) ,

Abstrak
Setiap masa kontrak karyawan akan berakhir, akan dilaksanakan penilaian dan evaluasi
kinerja karyawan yang dilakukan oleh Koordinator. Penilaian dilakukan dengan menggunakan
kriteria-kriteria yang telah ditentukan oleh bagian Personalia. Penilaian dilakukan dengan maksud
untuk menentukan kelanjutan kontrak kerja karyawan yang dinilai, apakah karyawan tersebut di
PHK, dibina, diperpanjang kontrak, dinaikkan jabatan atau diangkat menjadi karyawan tetap.
Dengan persoalan yang ada, maka dibutuhkan sebuah sistem yang dapat membantu Personalia
untuk menentukan kelanjutan kontrak kerja karyawan sesuai dengan standart kriteria penilaian
kinerja karyawan. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk menghasilkan Sistem pendukung
Keputusan untuk menilai dan mengevaluasi kinerja karyawan pada PT. Rio Utama Samarinda.
Alat bantu pengembangan sistem yang digunakan adalah Flowchart dan Sitemap, dengan
menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL. Maka dihasilkan sebuah Sistem
Pendukung Keputusan yang dapat membantu Personalia untuk menilai dan mengevaluasi kinerja
karyawan pada PT. Rio Utama Samarinda dengan perhitungan dan pendekatan menggunakan
metode TOPSIS (Technique For Other Reference By Similarity To Ideal Solution).

Kata Kunci: Sistem-Pendukung-Keputusan, Kinerja, PHP, MySQL, TOPSIS

1. PENDAHULUAN tenaga kerja cleaning service. Kondisi


Dalam melakukan proses penilaian saat ini, penilaian dilakukan dengan
kinerja karyawan, banyak sekali kriteria mengamati karyawan kemudian data
yang telah ditentukan oleh perusahaan. diolah secara manual, dimana masih
Penilaian kinerja harus dilakukan untuk banyak terjadinya kesalahan dalam
mengetahui prestasi yang dapat dicapai penginputan data karyawan dan
setiap karyawan. Masing-masing penilaian prestasi kerja serta
perusahaan pasti memiliki kriteria- membutuhkan waktu yang relatif lebih
kriteria saat melakukan penilaian kinerja lama. Penilaian dan evaluasi kinerja
pada karyawannya. Banyaknya kriteria karyawan dilakukan setiap tahun, yaitu
inilah yang menyulitkan pihak sebulan sebelum habis masa kontrak
manajemen untuk memberi bobot setiap karyawan. Penilaian dan evaluasi
kriteria oleh karena itu dibutuhkan tersebut dilakukan agar pihak Personalia
sebuah sistem pendukung keputusan. selaku pengambil keputusan dapat
Kualitas sumber daya manusia yang menentukan kelanjutan kontrak kerja
tinggi sangat diperlukan untuk karyawan, apakah karyawan tersebut di
meningkatkan produktivitas kinerja PHK, dibina, dipertahankan /
suatu perusahaan, sumber daya manusia diperpanjang kontraknya, dipromosikan
yang mempunyai keahlian atau jabatannya atau diangkat menjadi
kompetensi akan dapat meningkatkan karyawan tetap.
prestasi kerja karyawan. Masalah tersebut dapat digolongkan
PT. RIO UTAMA merupakan sebuah ke dalam masalah yang bersifat
perusahaan yang bergerak di bidang multiobjectives (ada banyak tujuan yang
General Contractor, atau penyedia jasa ingin dicapai) dan multicriteria (ada
Amelia Yusnita1), Salmon2), Helmi Ramadhan3)
1,2)
Program Studi Sistem Informasi, STMIK Widya Cipta Dharma
3)
Program Studi Teknik Informatika, STMIK Widya Cipta Dharma 84
Prosiding Seminar Ilmiah Nasional Teknologi Komputer (SENATKOM 2015) Vol. 1, Oktober 2015
Universitas Putra Indonesia YPTK Padang - 23 Oktober 2015 ISSN : 2460– 4690

banyak kriteria untuk mencapai tujuan). instansi dalam proses pengambilan


Banyak metode sistem pengambil keputusan. Dimana sistem ini tidak
keputusan untuk mengatasi permsalahan ditujukan untuk mengganti pengambil
tersebut antara lain metode SMART keputusan dalam pembuatan keputusan.
(Simple Multi Attribute Rating Sistem pendukung keputusan
Technique), TOPSIS (Technique For menggabungkan kemampuan komputer
Others Reference by Similarity to Ideal dalam pelayanan interaktif dengan
Solution), PROMETHEE (Preference pengolahan atau pemanipulasian data
Rangking Organization Method for yang memanfaatkan model atau aturan
Enrichment Evaluation), AHP penyelesaian yang tidak terstruktur.
(Analytical Hierarchy Process), SAW Sistem pendukung keputusan
(Simple Additive Weighting) dan WP mempunyai beberapa sumber intelektual
(Weight Product). dengan kemampuan dari komputer
Pada penelitian ini akan diangkat untuk memperbaiki kualitas
suatu permasalahan yaitu mencari keputusan.[6]
alternatif terbaik berdasarkan kriteria- 2.3 Technique For Others Reference
kriteria yang telah ditentukan dengan by Similarity to Ideal Solution
menggunakan metode Topsis (TOPSIS)
(Technique For Others Reference by TOPSIS (Technique For Others
Similarity to Ideal Solution). Dengan Reference by Similarity to Ideal
metode ini pihak manajemen Solution) adalah salah satu metode
menginginkan sistem yang mampu pengambilan keputusan multikriteria
mengatasi bila suatu saat ada perubahan yang pertama kali diperkenalkan oleh
jumlah dan nama kriteria. Yoon dan Hwang (1981). TOPSIS
menggunakan prinsip bahwa alternatif
2. KAJIAN LITERATUR yang terpilih harus mempunyai jarak
2.1 Pengambilan Keputusan terdekat dari solusi ideal positif dan
pengambilan keputusan merupakan terjauh dari solusi ideal negatif dari
kegiatan memilih suatu strategi atau sudut pandang geometris dengan
tindakan dalam pemecahan masalah menggunakan jarak Euclidean untuk
tersebut. Tindakan memilih strategi atau menentukan kedekatan relatif dari suatu
aksi yang diyakini manajer akan alternatif dengan solusi optimal. Solusi
memberi solusi terbaik atas sesuatu itu ideal positif didefinisikan sebagai
disebut pengambilan keputusan. Tujuan jumlah dari seluruh nilai terbaik yang
dari keputusan adalah untuk mencapai dapat dicapai untuk setiap atribut,
target atau aksi tertentu yang harus sedangkan solusi negatif-ideal terdiri
dilakukan.[3] dari seluruh nilai terburuk yang dicapai
2.2 Sistem Pendukung Keputusan untuk setiap atribut. Metode ini banyak
konsep mengenai Sistem digunakan untuk menyelesaikan
Pendukung Keputusan (SPK) atau pengambilan keputusan secara praktis.
Decision Support System (DSS) Hal ini disebabkan konsepnya sederhana
diungkapkan pertama kali pada awal dan mudah dipahami, komputasinya
Tahun 1970 oleh Scott Morton dengan efisien,dan memiliki kemampuan
istilah “Management Decision System” mengukur kinerja relatif dari alternatif-
yang merupakan suatu sistem yang alternatif keputusan. [5]
berbasis komputer yang membantu Menurut Sachdeva (2009), berikut
pengambilan keputusan dengan adalah langkah-langkah dalam metode
memanfaatkan data dan model untuk TOPSIS :
menyelesaikan suatu masalah yang tidak 1. Membangun normalized decision
terstruktur. matrix Elemen ril hasil dari
Berdasarkan sumber diatas, suatu normalisasi decision matrix R dengan
sistem pendukung keputusan merupakan metode Euclidean length of a vector
suatu pelengkap dari seseorang atau adalah:

Amelia Yusnita1), Salmon2), Helmi Ramadhan3)


1,2)
Program Studi Sistem Informasi, STMIK Widya Cipta Dharma
3)
Program Studi Teknik Informatika, STMIK Widya Cipta Dharma 85
Prosiding Seminar Ilmiah Nasional Teknologi Komputer (SENATKOM 2015) Vol. 1, Oktober 2015
Universitas Putra Indonesia YPTK Padang - 23 Oktober 2015 ISSN : 2460– 4690

(performance assessment) adalah


penskorannya.
2. Membangun weighted normalized
3. METODE PENELITIAN
decision matrix Rumus untuk
Dalam penerapan SPK (Sistem
membuat normalisasi berbobot
Pendukung Keputusan), pengembangan
(Data normalisasi)x(Bobot criteria)
sistem melalui tahap-tahap sebagai
3. Menentukan solusi ideal dan solusi
berikut:
ideal negatif.
3.1 Fase Intelegensi
Solusi ideal dinotasikan A*,
1) Identifikasi Masalah
sedangkan solusi ideal negatif
Pada PT. RIO UTAMA proses
dinotasikan A- :
Penilaian Kinerja Karyawan masih
jika Criteria bersifat Benefit (makin
dilakukan secara manual, sehingga lebih
besar makin baik)
banyak memakan waktu dan tenaga
maka Y+ = max dan Y- = min (2)
untuk membandingkan karyawan yang
jika Criteria bersifat Cost (makin
satu dengan yang lainnya.
kecil makin baik)
2) Klasifikasi Masalah
maka Y+ = min dan Y- = max (3)
Dari metode penelitian yang
4. Menghitung separasi
diterapkan, diperoleh data-data yang
Si* adalah jarak (dalam pandangan
digunakan dalam pembuatan sistem ini.
Euclidean) alternatif dari solusi ideal
Dari data-data tersebut dapat dilakukan
didefinisikan sebagai:
analisis untuk memudahkan dalam
pembuatan Sistem Pendukung
Keputusan dengan metode TOPSIS
Dan jarak terhadap solusi negatif- dalam penulisan tugas akhir.
ideal didefinisikan sebagai:
3.2 Fase Desain
1) Alat Bantu Pengembangan
Sistem
Alat bantu sistem yang digunakan
5. Menghitung kedekatan relatif
dalam desain sistem ini antara lain:
terhadap solusi ideal
1. Flowchart digunakan sebagai alat
bantu untuk memberikan alur
prosedur sistem pada cms yang
akan dibuat. Disini dijelaskan alur
6. Merangking Alternatif sistem yang ada untuk
Alternatif dapat dirangking memudahkan dalam membangun
berdasarkan urutan Ci*. Maka dari itu, sistem, sehingga sistem dapat
alternatif terbaik adalah salah satu yang berjalan dengan baik sesuai dengan
berjarak terpendek terhadap solusi ideal yang diharapkan.
dan berjarak terjauh dengan solusi 2. Sitemap digunakan sebagai alat
negatif-ideal. bantu navigasi dengan memberikan
1) Feasibility: apakah tugas-tugas yang gambaran umum tentang susunan
diberikan dalam penilaian menu atau hierarki menu dari cms
keterampilan atau penilaian kinerja yang akan dibuat.
(performance assessment) memang 3. Basis Data (Database)
relevan untuk dapat dilaksanakan 4. Untuk tahap desain database secara
mengingat faktor-faktor seperti umum, yang perlu dilakukan adalah
biaya, ruangan (tempat), waktu, atau mengindentifikasi terlebih dahulu
peralatannya? file-file database yang dibutuhkan
2) Scorability: apakah tugas yang oleh sistem data.
diberikan nanti dapat diskor dengan 2) Kebutuhan Teknologi
akurat dan reliable. Karena memang 1. Perangkat Keras, Merupakan
salah satu yang sensitif dari penilaian komponen komputer secara fisik
keterampilan atau penilaian kinerja
Amelia Yusnita1), Salmon2), Helmi Ramadhan3)
1,2)
Program Studi Sistem Informasi, STMIK Widya Cipta Dharma
3)
Program Studi Teknik Informatika, STMIK Widya Cipta Dharma 86
Prosiding Seminar Ilmiah Nasional Teknologi Komputer (SENATKOM 2015) Vol. 1, Oktober 2015
Universitas Putra Indonesia YPTK Padang - 23 Oktober 2015 ISSN : 2460– 4690

yang terdiri dari unit masukan Pertama dengan melakukan login untuk
(input), unit pengolah (process), masuk ke sistem, dilanjutkan dengan
dan unit keluaran (output). Adapun menginput, mengedit, dan menghapus
perangkat keras yang dibutuhkan data karyawan dan data kriteria. Masuk
dalam pembuatan Sistem ke tahap 1 yaitu menginput data bulan,
Penunjang Keputusan Berbasis tahun dan karyawan yang akan
Intranet akan dibahas pada bab dilakukan penilaian. Tahap 2 yaitu
yang selanjutnya. menginputkan nilai (score) tiap kriteria
2. Perangkat Lunak Merupakan untuk tiap karyawan yang akan dinilai.
komponen komputer secara non- Dilanjutkan dengan proses penghitungan
fisik yang terdiri dari software- nilai dengan metode TOPSIS yang akan
software yang diperlukan untuk menghasilkan output berupa score akhir.
membangun dan menjalankan Lalu dilanjutkan dengan pencetakan
sistem yang akan dibuat. laporan penilaian.
3. Desain Sistem
Untuk memudahkan dalam
membangun sistem, maka dibutuhkan
suatu desain layout sebagai sketsa
pembuatan program. Desain ini bersifat
sementara, dikarenakan hanya sebuat
sketsa yang akan dikembangkan sesuai
dengan kebutuhan sistem yang akan
dibangun.
3.3 Fase Kriteria
Dalam membangun Sistem
Pendukung Keputusan ini penulis
menggunakan kriteria-kriteria yang
sudah diterapkan oleh Personalia
PT.RIO UTAMA Samarinda, antara lain
:
1. Kualitas Kerja
2. Kedisiplinan
3. Kompetensi
4. Kerja Sama
5. Perilaku
6. Inisiatif
7. Penampilan
3.4 Fase Implementasi
Membuat suatu solusi yang
direkomendasikan untuk menentukan
kelanjutan kontrak kerja karyawan, tidak
memerlukan implementasi suatu sistem
komputer. Pada hakikatnya
implementasi suatu solusi yang
diusulkan untuk suatu masalah adalah Gambar 1 Flowchart Sistem
inisiasi terhadap hal baru, atau
pengenalan terhadap perubahan. 2. Flowchart Pimpinan

4. HASIL DAN PEMBAHASAN


1. Flowchart Sistem
Pada gambar 1 merupakan flowchart
sistem yang menjelaskan tentang alur
sistem penilaian kinerja karyawan.

Amelia Yusnita1), Salmon2), Helmi Ramadhan3)


1,2)
Program Studi Sistem Informasi, STMIK Widya Cipta Dharma
3)
Program Studi Teknik Informatika, STMIK Widya Cipta Dharma 87
Prosiding Seminar Ilmiah Nasional Teknologi Komputer (SENATKOM 2015) Vol. 1, Oktober 2015
Universitas Putra Indonesia YPTK Padang - 23 Oktober 2015 ISSN : 2460– 4690

Pembagi 160,779 165,680 158,666


Pada Tabel 2 Pembagi Per Kriteria
merupakan pembagi yang nantinya akan
digunakan untuk melakukan perhitungan
pada tahap normalisasi tabel yaitu
dengan rumus √( xa² + xb² + xc² + ….)
per kriteria, Perhitungan berasal dari
akar pangkat data perkolom pada tabel 1
matriks data penilaian sehingga
menghasilkan tabel pembagi diatas
adalah sebagai berikut ini :
1. Kolom Kualitas Kerja (K1) :
√( 90² + 75² + 70² + 85²) = 160,779
2. Kolom Kedisiplinan (K2) :
√(85² + 90² + 85² + 70²) = 165,680
3. Kolom Kerjasama (K3) :
√(75² + 85² + 90² + 65²) = 158,666
2) Membuat Tabel Normalisasi
Gambar 2 Flowchart Sistem Tabel 3 Normalisasi
Karyawan /
Pada gambar 2 merupakan flowchart Kriteria K1 K2 K3
untuk user pimpinan yang berawal dari Ternormalisasi 0,5597 0,5130 0,4726
melakukan login untuk masuk ke 0,4664 0,5432 0,5357
halaman pimpinan, selanjutnya 0,4353 0,5130 0,5672
pimpinan dapat melihat hasil dari rekap 0,5286 0,4225 0,4096
penilaian kinerja karyawan yang telah Pada Tabel 3 Normalisasi merupakan
dilakukan oleh tim penilai (koordinator normalisasi tabel penilaian dengan rumus
dan supervisor). Selanjutnya pimpinan Data / (akar hasil pangkat
dapat melakukan cetak laporan penilaian perkriterianya), Perhitungan berdasarkan
kinerja karyawan secara keseluruhan data perbaris dan kriteria pada tabel 1
dan perorangan. Yang terakhir adalah matriks data penilaian dibagi dengan
logout. data perkriteria pada tabel 2 Pembagi
3. Contoh Perhitungan Manual Per Kriteria sehingga menghasilkan
Metode TOPSIS tabel normalisasi diatas adalah sebagai
Tabel 1 Matriks Data Penilaian berikut ini :
Bobot 0,45 0,35 0,2 4. Implementasi
Karyawan / 1) Halaman Login
Kriteria K1 K2 K3
Agus
Supiani 90 85 75
Haryanto 75 90 85
M. Rahman 70 85 90
Riski
Pratama 85 70 65
Pada tabel 1 merupakan matriks data
penilaian karyawan kriteria Kualitas
Kerja bobot 0,45; Kedisiplinan bobot Gambar 3 Tampilan Login
Pada gambar 3 adalah halaman
0,35; dan Kerjasama bobot 0,2; jadi total
login untuk memulai menjalankan
seluruh bobot adalah 1,00.
program Sistem Pendukung Keputusan
1) Menghitung Pembagi Setiap Kriteria
Penilaian Kinerja Karyawan pada PT.
Tabel 2 Pembagi Per Kriteria
Rio Utama Samarinda. Dengan
Karyawan
memasukkan username dan password
/ Kriteria K1 K2 K3
dengan benar.
Amelia Yusnita1), Salmon2), Helmi Ramadhan3)
1,2)
Program Studi Sistem Informasi, STMIK Widya Cipta Dharma
3)
Program Studi Teknik Informatika, STMIK Widya Cipta Dharma 88
Prosiding Seminar Ilmiah Nasional Teknologi Komputer (SENATKOM 2015) Vol. 1, Oktober 2015
Universitas Putra Indonesia YPTK Padang - 23 Oktober 2015 ISSN : 2460– 4690

2) Halaman Tambah Data Karyawan mengambil keputusan, terkait


(Alternatif) kelanjutan kontrak kerja karyawan
Pada Gambar 4 adalah merupakan yang dinilai.
tampilan halaman tambah data
karyawan. Pada kolom “NIK” diambil 6. REFERENSI
dari tanggal masuk. Apabila ada satu [1] Hasan, Iqbal. 2004. “Teori
kolom yang belum terisi maka akan Pengambilan Keputusan”. Jakarta:
muncul peringatan. Pada halaman ini Ghalia Indonesia.
juga diberikan password untuk login [2] Hermawan, J. 2005. “Membangun
karyawan. Upload foto bersifat optional. Decision Support Systems”.
Jika check box upload foto ditekan, Yogyakarta: Andi Offset.
maka bisa mengupload foto yang [3] Kusrini, 2007, “Konsep dan
selanjutnya mengklik tombol “Telusur” Aplikasi Sistem Pendukung
maka sistem membuat kita untuk Keputusan”, Yogyakarta : Penerbit
mencari foto yang tersimpan dala drive. Andi Offset.
Diakhiri dengan menekan tombol [4] Peranginangin, Kasiman, 2006,
“Simpan” maka semua data karyawan “Aplikasi Web dengan PHP &
baru akan tersimpan dalam database. MySQL”, Yogyakarta : Andi Offset.
[5] Sachdeva, A., Kumar, D., Kumar,
P. (2009), “Multi-Factor Mode
Critically Analysis Using TOPSIS”,
International Journal of Industrial
Enineering, Vol. 5, No. 8 pp 1-9.
[6] Turban, E., and Aronson, J. E.
2005, “Decision support systems
and intelligent systems, 6th ed”.
Upper Saddle River, NJ: Prentice-
Hall.
Gambar 4 Tampilan Halaman
Tambah Data Karyawan (Alternatif)

5. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil dari pembahasan
dan kesimpulan, maka didapat saran
sebagai berikut :
1. Sistem pendukung keputusan
penilaian kinerja karyawan pada
PT. Rio Utama Samarinda
merupakan sistem yang dibuat
untuk membantu koordinator dan
personalia dalam menilai dan
mengevaluasi kinerja karyawan tiap
tahun pada satu bulan sebelum
kontrak kerja karyawan yang
bersangkutan berakhir.
2. Sistem ini memberikan hasil
dengan menentukan ranking
penilaian dari yang tertinggi hingga
yang terendah.
3. Sistem pendukung keputusan ini
dalam kriterianya bersifat dinamis.
4. Hasil dari sistem ini membantu
memberikan alternatif terbaik
kepada personalia dalam
Amelia Yusnita1), Salmon2), Helmi Ramadhan3)
1,2)
Program Studi Sistem Informasi, STMIK Widya Cipta Dharma
3)
Program Studi Teknik Informatika, STMIK Widya Cipta Dharma 89

Anda mungkin juga menyukai