SEL VOLTA
Sel volta : reaksi kimia yang menghasilkan energi listrik. Sel volta ditemukan
oleh Luigi Galvani dan Alessandro Volta
Logam seng dicelupkan ke dalam larutan ZnSO4 dan logam Cu dicelupkan ke dalam
larutan CuSO4, kedua logam ini bertindak sebagai elektrode yang dihubungkan dengan
kawat dan jembatan garam. Pada proses sel volta logam nikel akan melepaskan elektron
Zn2+ dan mengalir melalui kawat penghubung. Elektron dari Ni diterima oleh Cu2+ dan
membentuk endapan logam Cu
+
Reaksi redoks : Cu2+ + Zn → Zn2+ + Cu
Penulisan reaksi sel tersebut dapat ditulis pula dengan diagram sel
Zn │ Zn2+ ║ Cu2+ │Cu
Ruas kiri anode sedangkan ruas kanan katode. Jembatan garam berfungsi untuk
menyetarakan/mengekivalensikan kelebihan muatan masing-masing larutan.
Contoh:
Berdasarkan tabel potensial elektrode logam
Cu2+ + 2e- → Cu E° = +0,25 volt
Zn2+ + 2e- → Zn E° = -0,76 volt
Dari data tersebut yang harus ditentukan lebih dahulu adalah menentukan katode dan
anode. Katode diambil dari nilai potensial sel yang lebih positif yaitu Cu sedangkan anode
diambil dari nilai potensial yang lebih negatif yaitu Zn. Karena semua data berlangsung
reaksi reduksi maka untuk anode reaksi redoks dibalik dan harga potensial sel menjadi
berlawanan dari nilai sebelumnya jika + menjadi – atau sebaliknya. Maka akan diperoleh
reaksi sel volta sebagai berikut:
Katode (reduksi) : Cu2+ + 2e- → Cu E° = +0,25 volt
Anode (oksidasi) : Zn → Zn2+ + 2e- E° = +0,76 volt
+
Reaksi redoks : Cu 2+
+ Zn → Zn + Cu
2+
Esel = +1,01 volt
Jika perhitungan menggunakan rumus [Esel = E°katode - E°anode] maka harga potensial
sel tidak perlu diubah nilai +/-nya.
Esel = E°katode - E°anode
= +0,25 – (-0,76) = +1,01 volt
Contoh:
Ni2+ + 2e- → Ni E° = -0,25 volt
Karena potensial sel reaksi tersebut bertanda positif maka reaksi dapat berlangsung.
Contoh:
Apakah reaksi sel volta pada contoh sebelumnya dapat berlangsung spontan atau
reaksi tidak dapat berlangsung?