1 Pengertian Demam Dengue adalah demam yang disebabkan oleh infeksi
virus yang dibawa oleh nyamuk aedes aegypti.
Demam Berdarah Dengue adalah demam yang disebabkan
oleh infeksi virus yang dibawa oleh nyamuk aedes aegypti.disertai dengan manifestasi perdarahan spontan. 2 Tujuan Semua pasien yang datang ke Puskesmas Karanglewas mendapatkan pelayanan yang sesuai dengan prosedur 3 Kebijakan Keputusan Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat Karanglewas nomor : 440/C.VII/SK/06/I/2016 Tentang Kebijakan Pelayanan Klinis Puskesmas Karanglewas 4 Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.02.02/MENKES/514/2015 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama 5 Alat & Bahan 6 Prosedur 1. Petugas melakukan anamnesa : a. Apakah Demam tinggi, mendadak, terus menerus selama 2 – 7 hari. b. Apakah terdapat manifestasi perdarahan, seperti: bintik-bintik merah di kulit, mimisan, gusi berdarah, muntah berdarah, atau buang air besar berdarah. c. Petugas menanyakan apakah ada Gejala nyeri kepala, mialgia, artralgia, nyeri retroorbital. Gejala gastrointestinal, seperti: mual, muntah, nyeri perut (biasanya di ulu hati atau di bawah tulang iga) Kadang disertai juga dengan gejala lokal, seperti: nyeri menelatuk, pilek. Pada kondisi syok, anak merasa lemah, gelisah, atau mengalami penurunan kesadaran. Pada bayi, demam yang tinggi dapat menimbulkan kejang. d. Petugas menanyakan apakah terdapat faktor risiko sanitasi lingkungan yang kurang baik, misalnya: timbunan sampah, timbunan barang bekas, genangan air yang seringkali disertai di tempat tinggal pasien sehari-hari. Adanya jentik nyamuk Aedes aegypti pada genangan DEMAM DENGUE A90 Dengue fever DEMAM BERDARAH DENGUE A91 Dengue haemorrhagic fever No. Dokumen : No. Revisi : Tanggal Terbit : Halaman : 2/3 air di tempat tinggal pasien sehari-hari. Adanya penderita demam berdarah dengue (DBD) di sekitar pasien. 2. Petugas melakukan pemeriksaan fisik. 2. Apakah ditemukan gejala demam ditambah dengan adanya dua atau lebih tanda dan gejala lain, diagnosis klinis demam dengue dapat ditegakkan. a. Demam 2–7 hari yang timbul mendadak, tinggi, terus-menerus, bifasik. b. Adanya manifestasi perdarahan baik yang spontan seperti petekie, purpura, ekimosis, epistaksis, perdarahan gusi, hematemesis dan atau melena; maupun berupa uji tourniquet positif. c. Nyeri kepala, mialgia, artralgia, nyeri retroorbital. d. Adanya kasus DBD baik di lingkungan sekolah, rumah atau di sekitar rumah. e. Leukopenia < 4.000/mm3 f. Trombositopenia < 100.000/mm3 3. Adanya demam seperti di atas disertai dengan 2 atau lebih manifestasi klinis, ditambah bukti perembesan plasma dan trombositopenia cukup untuk menegakkan diagnosis Demam Berdarah Dengue. a. Demam 2–7 hari yang timbul mendadak, tinggi, terus-menerus (kontinua) b. Adanya manifestasi perdarahan baik yang spontan seperti petekie, purpura, ekimosis, epistaksis, perdarahan gusi, hematemesis dan atau melena; maupun berupa uji Tourniquette yang positif c. Sakit kepala, mialgia, artralgia, nyeri retroorbital d. Adanya kasus demam berdarah dengue baik di lingkungan sekolah, rumah atau di sekitar rumah e. Hepatomegali f. Adanya kebocoran plasma yang ditandai dengan salah satu: Peningkatan nilai hematokrit, >20% dari pemeriksaan awal atau dari data populasi menurut umur, Ditemukan adanya efusi pleura, asites , Hipoalbuminemia, hipoproteinemia DEMAM DENGUE A90 Dengue fever DEMAM BERDARAH DENGUE A91 Dengue haemorrhagic fever No. Dokumen : No. Revisi : Tanggal Terbit : Halaman : 3/3 g. Trombositopenia <100.000/mm 4. Petugas melakukan penegakan diagnosis berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik. Serta memastikan kemungkinan adanya diagnosis banding dan adanya komplikasi 5. Petugas sudah dapat menegakkan diagnose pasti DB atau DBD segera rujuk ke RS untuk mendapatkan penanganan yang tepat. 7 Diagram Alur Demam tinggi, mendadak, terus menerus selama 2 – 7 hari dan manifestasi perdarahan ↓ Faktor Risiko Sanitasi lingkungan yang kurang baik, Adanya jentik nyamuk Aedes aegypti dan terdapat penderita di sekitar pasien. ↓ Penegakan diagnosis berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik. ↓ Rujuk ke RS. 8 Unit Terkait