Di susun oleh :
FAKULTAS S1 KEPERAWATAN
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pentingnya memelihara tubuh baik secara Rohani maupun Jasmani menjadi alas an kami
dalam menyusun makalh ini diantaranya yaitu mengenai AIDS yang saat ini belum ditemukan
obatnya,mungkin itulah hukuman Allah terhadap hambanya yang berbuat seenaknyadalam
kehidupan dan tidak bias memelihara atas apa yang telah dikaruniakan oleh Allah kepadanya.
B. TUJUAN
Penyusunan makalah ini bertujuan untuk lebih mengenal dan lebih mengetahui aya
yang dimaksud dengan AIDS.
Adapun tujuan lainnya yaitu menjadikan remaja sekarang ini menyadari akan
pentingnya menjaga tubuh dari AIDS tersebut dibantu dengan adanya aturan agama yang
menjadi pembatas dalam segala hal.
C. RUMUSAN MASALAH
- Apa yang dimaksud dengan AIDS ?
- Bagaimana cara pencegahannya?
- Uoaya apa yang dilakukan untuk menanganinya dalam ajaran agama ?
- Ancaman apa saja yang mungkin terjadi ?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian AIDS
AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) yaitu penyakit yang disebabkan oleh virus
yang merusak system kekebalan tubuh manusia.virus tersebut dinamaknan HIV (Human
Immuno Defiency).Biasanya system kekebalan tubuh melindungi tubuh terhadap penyakit kalua
system kekeblan tubuh dirusak oleh virus AIDS,maka serangan penyakit yang biasanya tidak
berbahaya akan menyebabkan sakit dan meninggal.Seseorang yang terinfeksi virus HIV untuk
jangka waktu tertentu 5-10 tahun masih tampak sehat,setelah itu barulah penyakit tersebt
menggerogotinya hingga membuatnya meninggal.Penderita AIDS yang meninggal bukan
semata-mata disebabkan oleh virus,tetapi oleh penyakit lain yang sebenarnya bias ditolak
seandaina daya tahan tubuhnya tidak dirusak oleh virus AIDS.
AIDS disebabkan oleh virus HIV adalah akibat penyimpangan seksual,hasil hubungan
seksual.Mereka menyimpulakan bahwa penularas AIDS terutama tertular dalam darah,air mani
dan cairan vagina.Adapun cara penularan AIDS adalah :
1.
2. Melalui hubungan seksual (homo atau heteroseksual) dengan seseorang yang
tubuhnya mengidap HIV.
3. Transfusi darah yang mengandung HIV
4. Melalui alat suntik atau alat tusuk lainnya bekas dipakai orang
5. Pemindahan virus dari bu hamil yang mengidap virus HIV kepada janin yang
dikandungnya.
C. Pencegahan Terhadap Diri Sendiri
Pencegahan terhadap diri sendiri dilakukan antara lain :
1. Hubungan seksual hanya dengan istri sendiri dan menghindarkan hubungan seksual
diluar nikah.
2. Menghindari hubungan seksual secara homo,sodomi,ataupun onani.
3. Menghindari hubungan seksual bila sedang mengalami luka pada alat kelamin dan
menghindari pula penggunaan alat -alat tertentu saat berbuhungan seksual yang
meungkinkan timbulnya luka.
4. Menghindari penyalahgunaan narkotika,lebih -lebih bila menggunakan suntikan.
5. Menghindari penggunaan pisau cuku,gunting kuku atau sikat gigi milik orang
lain,karena alat – alat tersebut mungkin mengandung butir – butir darah pengidap
HIV.
6. Mengadakan pemeriksaan darah untuk mengetahui apakah pengidap virus HIV atau
tidak.
D. Pengobatan
Hingga kini dokter belum dapat berbuat banyak untuk menolong orang yang menderita
penyakit AIDS.walaupun belum ditemukan obatnya,tetapi tidak berarti tidak perlu berobat jika
terkena penyakit AIDS. Berobat tetap dianjurkan,dilakukan sebagai ikhtiar selama masih hidup.
AIDS di anggap sebagai kutukan dan adzab Allah jika diderita oleh pelaku
kemaksiatan,melampaui batas,mempunyai penyimpangan dalam hubungan seksual atau
melanggar ketentuan Allah,sebagaimana tercakup dalam firman Allah “ Telah nampak kerusakan
didarat dan dilaut disebabkan karena perbuatan tangan manusia,supaya Allah merasakan
kepadanya “.
Juga dinyatakan dalam hadits nabi,jika perzinahan yang merupakan sebab utama
terjangkitnya virus HIV telah merajalela dimasyarakat maka Allah akan menurunkan adzabnya.
“Jika perzinahan dan riba telah melanda disuatu kampung ,maka mereka telah
menghalalkan untuk diri mereka sendiri siksaan Allah (H.R Al- Thabarani Al- hakim )”
HIV/AIDS dapat dianggap sebagai cobaan jika di derita oleh orang – orang yang beriman
dan shaleh,seperti tertulari jarum suntik,donor darah,dsb.Hal ini tercakup dalam dalam
kandungan alquran “dan sungguh akan kami berikan cobaan kepadamu,dengan sedikit
ketakutan,kelaparan,kekurangan harta,jiwa,dan buah -buahan.dan berikanlah berita gembira
kepada orang – orang yang sabar”. (Qs Al baqarah :155)
Dengan demikian penderita AIDS seharusnya diperlakukan secara normal dia berhak
untuk diperlakukan dengan baik sebagaimana kepada orang lain yang tidak sakit atau menderita
penyakit lain.
Bagi seseorang yang sudah terlanjur tertular virus HIV/AIDS,ajaran islam memberikan
tuntunan umum sebagaimana dianjurkan pada mereka yang sedang menunggu saat – saat
kematian,antara lain yaitu :
a. Bertaubat
b. Taqarrub illahi
c. Doa
d. Tawakkal
e. Berusaha menjadi husnul khatimah
G. Kiat islam membabat AIDS
Bukti sudah berserakan,bahwa media penyebaran AIDS paling efektif dan ampuh adalah
melalui jalur sex bebas dan menyimpang,maka untuk menyelesaikan AIDS ini harus melibatkan
semua unsur dan bukan dengan terapi yang asal – asalan atau seminar yang buang waktu serta
uang mempropagandakan pemakaian kondom itu tidak akan menyelesaikan masalah malah
yang pasti menimbulkan masalah yang baru,selain melanggengkan sex bebas juga AIDS bakal
makin merajalela,jika tidak percaya jangan dicoba.
Islam melarang berdua -duaan antara seorang laki-laki dan perempuan tanpa adanya
keperluan.islam memandang sex bebas sebagai sebuah malapetaka besar sebagai mana dalam
firman allah
“ Dan janganlah kamu mendekti zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu
jalan yang buruk (QS Al -isra :32)
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan