Anda di halaman 1dari 13

SOAL 1

UJI KETIDAK-ADAAN TREND

1.1. Uji Ketidakadaan Trend


Deret berkala yang nilainya menunjukkan gerakan yang berjangka panjang
dan mempunyai kecenderungan menuju kesatu arah, arah menaik atau menurun
disebut dengan pola atau trend (trend). Umumnya meliputi gerakan yang lamanya
lebih dari 10 tahun. Trend musim sering disebut dengan variasi musim (seasonal
trend atau seasonal variation) dan hanya menunjukkan gerakan dalam jangka
waktu satu tahun saja. Deret berkala yang dataya kurang dari 10 tahun kadang –
kadang sulit untuk menentukan gerakan dari suatu trend. Hasilnya dapat
meragukan, karena gerakan yang diperoleh hanya mungkin menunjukan suatu
sikli (cyclical time series) dari suatu trend. Sikli adalah gerakan yang tidak teratur
dari suatu trend (Soewarno, 1995 : 85).
Untuk mengetahui ada atau tidaknya trend dari suatu deret berkala lebih
baik digunakan data yang meliputi lebih dari 25 tahun pengamatan runtut waktu.
Gerakan jangka panjang dari deret berkala umumnya disebut dengan trend sekuler
(secular trend). Apabila dalam deret berkala menunjukkan adanya trend maka
datanya tidak disarankan untuk digunakan untuk beberapa analisis hidrologi,
misalnya analisis peluang dan simulasi. Apabila deret berkala itu menunjukkan
adanya trend, maka analisis hidrologi harus mengikuti garis trend yang dihasilkan,
misal analisis regresi, atau anailsis rata rata bergerak (Soewarno, 1995 : 85).
Ketidak adaan trend dapat diuji dengan banyak cara. Secara visual dapat
ditentukan dengan menggambarkan deret berkala dalam kertas grafik arithmatik.
Beberapa metode statisitik yang dapat digunakan untuk menguji ketidakadaan
trend dalam deret berkala, diantaranya uji (Soewarno, 1995 : 85-86):
 Korelasi peringkat metode Spearman
 Mann dan Withney
 Tanda dari Cox dan Stuart
1.2. Uji Ketidakadaan Trend Metode Spearman
Trend dapat dipandang sebagai korelasi antara waktu dengan variat dari
suatu variabel hidrologi. Oleh karena itu koefisien korelasinya dapat digunakan
untuk menentukan ketidakadaan trend dari suatu deret berkala. Salah satu cara
adalah dengan menggunakan koefisien korelasi peringkat metode Spearman
(Soewarno, 1995 : 87).

Rumus:

6 ∑𝑛𝑖=1(𝑑𝑡)2
𝐾𝑃 = 1 −
𝑛3 − 𝑛

𝑛−2 1
𝑡 = 𝐾𝑃( )2
1 − 𝐾𝑃2

Dengan:
KP = Koefisien korelasi peringkat dari Spearman
n = Jumlah data
dt = Rt – Tt
Tt = Peringkat dari waktu
Rt = Peringkat dari variabel hidrologi dalam deret berkala
t = Nilai distribusi t, pada derajat kebebasan (n-2) untuk derajat
kepercayaan tertentu (umumnya 5%)

Uji – t digunakan untuk menentukan apakah variabel waktu dan variabel


hidrologi itu saling tergantung (dependent), atau tidak tegantung (independent).
Dalam hal ini yang di uji adalah Tt dan Rt (Soewarno, 1995 : 87).

1.3. Uji Ketidakadaan Trend Metode Mann dan Whitney


Uji Mann dan Whitney (Mann and Whitney test) dapat digunakan untuk
menguji apakah dua kelompok data yang tidak berpasangan (independent) berasal
dari populasi yang sama atau tidak. Dari dua kelompok sampel yang diukur dari
dua kelompok populasi A dan populasi B, maka dapat dibuat hipotsis bahwa A
mempunyai sebaran yang sama dengan B. Untuk pengujian kedua kelompok tadi
digabungkan dan kemudian dibuat rangkaian dari data tersebut dari nilai yang
terkecil sampai yang tebesar, pekerjaan ini sering disebut dengan membuat
peringkat (rank) (Soewarno, 1995 : 48).

Rumus:

𝑁1
𝑈1 = 𝑁1 . 𝑁2 + (𝑁 + 1) − 𝑅𝑚
2 1

𝑈2 = 𝑁1 . 𝑁2 − 𝑈1

(𝑁1 . 𝑁2 )
𝑈−
𝑍= 2
1 1
(12 (𝑁1 . 𝑁2 (𝑁1 + 𝑁2 + 1)))2

Dengan:
U1, U2 = Parameter statistik
N1 = Jumlah data kelompok A
N2 = Jumlah data kelompok B
Rm = Jumlah nilai peringkat dari rangkaian data kelompok A
Z = Uji Mann – Whitney

Uji Mann dan Whitney untuk menguji apakah dua kelompok data yang
tidak berpasangan berasal dari populasi yang sama atau tidak. Untuk menguji
apakah satu set sampel data deret berkala menunjukkan adanya trend atau tidak
dapat digunakan prosedur yang sama, yaitu dengan menggunakan persamaan
persamaan, dengan cara membagi satu seri data deret berkala menjadi dua bagian
yang jumlahnya sama (Soewarno, 1995 : 91).

1.4. Uji Ketidakadaan Trend Metode Cox dan Stuart


Perubahan trend dapat juga ditunjukkan dengan uji tanda dar Cox dan
Stuart. Nilai data urut waktu dibagi menjadi 3 (tiga) bagian yang sama. Setiap
bagian jumlahnya n’ = n/3. Apabila sampel acak tidak dapat dibagi menjadi 3
bagian yang sama maka bagian yang kedua jumlahnya dikurangi 2 atau 1 buah.
Selanjutnya membandingkan nilai bagian ke 1 dan ke 3, dan memberi tanda (+)
untuk nilai yang plus dan (-) untuk nilai yang negatip. Jumlah total nilai (+) dan (-
) diberi tanda S, maka nilai Z dapat dihitung (Soewarno, 1995 : 93).

Rumus:
 Untuk Sampel Kecil (n < 30)
𝑛
𝑆 − 6 − 0,5
𝑍=
𝑛

12

 Untuk Sampel Besar (n ≥ 30)


𝑛
𝑆− 6
𝑍=
𝑛

12

Dengan
Z = Uji Cox dan Stuart
n = Jumlah data
S = Jumlah data bertanda positif

1.5. Analisis Uji Ketidakadaan Trend Metode Spearman


 Data
Tabel 1.1. Data Debit Banjir Harian Maksimum Tahunan
Tahun 1980 1981 1982 1983 1984 1985 1986 1987 1988 1989 1990 1991
Q (m3/dt) 26.5 23.2 43.8 63 34 168.5 142.1 185.9 16.3 46.3 67.8 136.2
Tahun 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003
Q (m3/dt) 37.5 46.4 36.3 27.6 28.9 16.3 22.8 18.7 70.4 53.1 312.4 42
Tahun 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010
Q (m3/dt) 235.6 96.5 184.1 44.5 518 479.2 381.5
Sumber : Data Perhitungan
 Tabel yang Digunakan
Tabel 1.2. Tabel Distribusi Student’s t (nilai percentile tp terhadap derajat
bebas n)

v t0,995 t0,99 t0,975 t0,95 t0,90 t0,80 t0,75 t0,70 t0,60 t0,55
1 63,66 31,82 12,71 6,31 3,08 1,376 1,000 0,727 0,325 0,158
2 9,92 6,96 4,30 2,92 1,89 1,061 0,816 0,617 0,289 0,142
3 5,84 4,54 3,18 2,35 1,64 0,978 0,765 0,584 0,277 0,137
4 4,60 3,75 2,78 2,13 1,53 0,941 0,741 0,569 0,271 0,134
5 4,03 3,36 2,57 2,02 1,48 0,920 0,727 0,559 0,267 0,132
6 3,71 3,14 2,45 1,94 1,44 0,906 0,718 0,553 0,265 0,131
7 3,50 3,00 2,36 1,90 1,42 0,896 0,711 0,549 0,263 0,130
8 3,36 2,90 2,31 1,86 1,40 0,889 0,706 0,546 0,262 0,130
9 3,25 2,82 2,26 1,83 1,38 0,883 0,703 0,543 0,261 0,129
10 3,17 2,76 2,23 1,81 1,37 0,879 0,700 0,542 0,260 0,129
11 3,11 2,72 2,20 1,80 1,36 0,876 0,703 0,540 0,260 0,129
12 3,06 2,68 2,18 1,78 1,36 0,873 0,697 0,539 0,259 0,128
13 3,01 2,65 2,16 1,77 1,35 0,870 0,695 0,538 0,259 0,128
14 2,98 2,62 2,14 1,76 1,34 0,868 0,694 0,537 0,258 0,128
15 2,95 2,60 2,13 1,75 1,34 0,866 0,692 0,536 0,258 0,128
16 2,92 2,58 2,12 1,75 1,34 0,865 0,691 0,535 0,258 0,128
17 2,90 2,57 2,11 1,74 1,34 0,863 0,690 0,534 0,257 0,128
18 2,88 2,55 2,10 1,73 1,33 0,862 0,689 0,534 0,257 0,127
19 2,86 2,54 2,09 1,73 1,33 0,861 0,688 0,533 0,257 0,127
20 2,84 2,53 2,09 1,72 1,32 0,860 0,688 0,533 0,257 0,127
21 2,83 2,52 2,08 1,72 1,32 0,859 0,687 0,532 0,257 0,127
22 2,82 2,51 2,07 1,72 1,32 0,858 0,686 0,532 0,256 0,127
23 2,81 2,50 2,07 1,71 1,32 0,858 0,686 0,532 0,256 0,127
24 2,80 2,49 2,06 1,71 1,32 0,857 0,685 0,531 0,256 0,127
25 2,79 2,48 2,06 1,71 1,32 0,856 0,685 0,531 0,256 0,127
26 2,78 2,48 2,06 1,71 1,32 0,856 0,684 0,531 0,256 0,127
27 2,77 2,47 2,05 1,70 1,31 0,855 0,684 0,531 0,256 0,127
28 2,76 2,47 2,05 1,70 1,31 0,855 0,684 0,530 0,256 0,127
29 2,76 2,46 2,04 1,70 1,31 0,854 0,683 0,530 0,256 0,127
30 2,75 2,46 2,04 1,70 1,31 0,854 0,683 0,530 0,256 0,127
40 2,70 2,42 2,02 1,68 1,30 0,851 0,683 0,529 0,255 0,126
60 2,66 2,39 2,00 1,67 1,30 0,848 0,683 0,527 0,254 0,126
120 2,62 2,36 1,98 1,66 1,29 0,845 0,681 0,526 0,254 0,126
∞ 2,58 2,33 1,96 1,645 1,28 0,842 0,679 0,524 0,253 0,126
Sumber : Montarcih & Soetopo, 2013 : 28-29
 Tabel Perhitungan
Tabel 1.3. Perhitungan Koefisien Korelasi Peringkat Metode Spearman

Peringkat Q Peringkat
Tahun dt dt2
Tt (m3/dt) Rt
1980 1 26.5 26 -25 625
1981 2 23.2 27 -25 625
1982 3 43.8 19 -16 256
1983 4 63 14 -10 100
1984 5 34 23 -18 324
1985 6 168.5 8 -2 4
1986 7 142.1 9 -2 4
1987 8 185.9 6 2 4
1988 9 16.3 30.5 -21.5 462.25
1989 10 46.3 17 -7 49
1990 11 67.8 13 -2 4
1991 12 136.2 10 2 4
1992 13 37.5 21 -8 64
1993 14 46.4 16 -2 4
1994 15 36.3 22 -7 49
1995 16 27.6 25 -9 81
1996 17 28.9 24 -7 49
1997 18 16.3 30.5 -12.5 156.25
1998 19 22.8 28 -9 81
1999 20 18.7 29 -9 81
2000 21 70.4 12 9 81
2001 22 53.1 15 7 49
2002 23 312.4 4 19 361
2003 24 42 20 4 16
2004 25 235.6 5 20 400
2005 26 96.5 11 15 225
2006 27 184.1 7 20 400
2007 28 44.5 18 10 100
2008 29 518 1 28 784
2009 30 479.2 2 28 784
2010 31 381.5 3 28 784
Jumlah 7010.5
Sumber : Hasil Perhitungan
 Perhitungan
1. Contoh perhitungan dt pada tahun 1980
dt = Peringkat Tt – Peringkat Rt
= 1 – 26
= - 25
2. Contoh perhitungan dt2 pada tahun 1980
dt2 = (-25)2
= 625
3. Perhitungan KP
6 ∑ni=1(dt)2
KP =1−
n3 − n
6 . 7010,5
KP =1− 3
31 − 31
KP = −0,413
4. Perhitungan t
𝑛−2 1
𝑡 = 𝐾𝑃( )2
1 − 𝐾𝑃2
31 − 2 1
𝑡 = (−0,413). ( ) 2
1 − (−0,413)2
𝑡 = −2,442
5. Perhitungan dk
dk =n–2
= 31 – 2
= 29
6. Dari hasil perhitungan diatas dan dengan melihat Tabel 1.2, maka
untuk 𝛼 = 5% didapatkan nilai t0,975 = 2,04 dan t-0,975 = -2,04
7. Nilai tdata = -2,442 terletak diantara -2,04 > -2,442 < 2,04

 Kesimpulan
Dari hasil perhitungan diatas untuk derajat kepercayaan 5% didapat
kesimpulan Data Tabel 1.1. tidak independen dan menunjukkan adanya
trend.
1.6. Analisis Uji Ketidakadaan Trend Metode Mann dan Whitney
 Data
Tabel 1.4. Data Debit Banjir Harian Maksimum Tahunan

Tahun 1980 1981 1982 1983 1984 1985 1986 1987 1988 1989 1990 1991

Q (m3/dt) 26.5 23.2 43.8 63 34 168.5 142.1 185.9 16.3 46.3 67.8 136.2

Tahun 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003

Q (m3/dt) 37.5 46.4 36.3 27.6 28.9 16.3 22.8 18.7 70.4 53.1 312.4 42

Tahun 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010

Q (m3/dt) 235.6 96.5 184.1 44.5 518 479.2 381.5


Sumber : Data Perhitungan

 Tabel yang Digunakan


Tabel 1.5. Nilai tc untuk Pengujian Distribusi Normal

Derajat
Kepercayaan 0,1 0,05 0,01 0,015 0,002
(𝛼)

-1,28 atau -1,645 atau -2,33 atau -2,58 atau -2,88 atau
Uji satu sisi
+1,28 +1,645 +2,33 +2,58 +2,88

-1,645 atau -1,96 atau -2,58 atau -2,81 atau -3,08 atau
Uji dua sisi
+1,645 +1,96 +2,58 +2,81 +3,08

Sumber : Soewarno, 1995 : 11


 Tabel Perhitungan
Tabel 1.6. Perhitungan Uji Mann dan Whitney
Kelompok I Kelompok II
Q Q
Tahun Peringkat Tahun Peringkat
(m3/dt) (m3/dt)
1980 26.5 26 1996 28.9 24
1981 23.2 27 1997 16.3 30.5
1982 43.8 19 1998 22.8 28
1983 63 14 1999 18.7 29
1984 34 23 2000 70.4 12
1985 168.5 8 2001 53.1 15
1986 142.1 9 2002 312.4 4
1987 185.9 6 2003 42 20
1988 16.3 30.5 2004 235.6 5
1989 46.3 17 2005 96.5 11
1990 67.8 13 2006 184.1 7
1991 136.2 10 2007 44.5 18
1992 37.5 21 2008 518 1
1993 46.4 16 2009 479.2 2
1994 36.3 22 2010 381.5 3
1995 27.6 25 Jumlah 209.5
Jumlah 286.5
Sumber : Hasil Perhitungan

 Perhitungan
1. Dari perhitungan pada Tabel 1.6. maka dapat diketahui
N1 = 16
N1 = 15
Rm = 286,5
2. Perhitungan U1
N1
U1 = N1 . N2 + (N1 + 1) − Rm
2
16
U1 = 16.15 + (16 + 1) − 286,5
2
U1 = 89,5
3. Perhitungan U2
U2 = N1 . N2 − U1
U2 = 16.15 − 16
U2 = 150,5
4. Nilai U1 = 89,5 dan ternyata lebih kecil nilainya jika dibanding
dengan U2 = 150,5 maka
U = U1 = 89,5
5. Perhitungan Z
(N1 . N2 )
U−
Z = 2
1 1
(12 (N1 . N2 (N1 + N2 + 1)))2
(16.15)
89,5 −
Z = 2
1 1
(12 (16.15(16 + 15 + 1)))2

Z = −1,206
6. Berdasarkan uji satu sisi pada derajat kepercayaan 5% ditolak, dari
Tabel 1.5. diperoleh nilai Zc = 1,645 dan – 1,645
7. Nilai Z = -1,206 terletak diantara -1,645 < -1,206 < 1,645

 Kesimpulan
Dengan demikian pada derajat kepercayaan 5% kelompok I dan
kelompok II berasal dari populasi yang sama, atau dengan kata lain tidak
terjadi perubahan yang nyata nilai rata – ratanya atau tidak menunjukkan
adanya trend.

1.7. Analisis Uji Ketidakadaan Trend Metode Cox dan Stuart


 Data
Tabel 1.7. Data Debit Banjir Harian Maksimum Tahunan
Tahun 1980 1981 1982 1983 1984 1985 1986 1987 1988 1989 1990 1991
Q (m3/dt) 26.5 23.2 43.8 63 34 168.5 142.1 185.9 16.3 46.3 67.8 136.2
Tahun 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003
Q (m3/dt) 37.5 46.4 36.3 27.6 28.9 16.3 22.8 18.7 70.4 53.1 312.4 42
Tahun 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010
Q (m3/dt) 235.6 96.5 184.1 44.5 518 479.2 381.5
Sumber : Data Perhitungan
 Tabel yang Digunakan
Tabel 1.8. Nilai tc untuk Pengujian Distribusi Normal

Derajat
Kepercayaan 0,1 0,05 0,01 0,015 0,002
(𝛼)

-1,28 atau -1,645 atau -2,33 atau -2,58 atau -2,88 atau
Uji satu sisi
+1,28 +1,645 +2,33 +2,58 +2,88

-1,645 atau -1,96 atau -2,58 atau -2,81 atau -3,08 atau
Uji dua sisi
+1,645 +1,96 +2,58 +2,81 +3,08

Sumber : Soewarno, 1995 : 11

 Tabel Perhitungan
Tabel 1.9. Pembagian Bagian
Kelompok I Kelompok II Kelompok III
Q Q Q
Tahun No Tahun No Tahun No
(m3/dt) (m3/dt) (m3/dt)
1980 1 26.5 1991 12 136.2 2000 21 70.4
1981 2 23.2 1992 13 37.5 2001 22 53.1
1982 3 43.8 1993 14 46.4 2002 23 312.4
1983 4 63 1994 15 36.3 2003 24 42
1984 5 34 1995 16 27.6 2004 25 235.6
1985 6 168.5 1996 17 28.9 2005 26 96.5
1986 7 142.1 1997 18 16.3 2006 27 184.1
1987 8 185.9 1998 19 22.8 2007 28 44.5
1988 9 16.3 1999 20 18.7 2008 29 518
1989 10 46.3 2009 30 479.2
1990 11 67.8 2010 31 381.5
Sumber : Hasil Perhitungan
Tabel 1.10. Pethitungan Uji Tanda
Kelompok I Kelompok II Kelompok I – Kelompok II
Tanda
(m3/dt) (m3/dt) (m3/dt)
26.5 70.4 43.9 +
23.2 53.1 29.9 +
43.8 312.4 268.6 +
63 42 -21 -
34 235.6 201.6 +
168.5 96.5 -72 -
142.1 84.1 -58 -
185.9 44.5 -141.4 -
16.3 518 501.7 +
46.3 479.2 432.9 +
67.8 381.5 313.7 +
Sumber : Hasil Perhitungan

 Perhitungan
1. Contoh Perhitungan Uji Tanda
Kelompok II – Kelompok I = 70,4 - 26,5 = 43,9
Karena 43,9 bilangan positif, maka tandanya adalah positif
2. Dari Tabel 1.10. diperoleh tanda (+) S = 7
3. Perhitungan Z (n ≥ 30)
n
S− 6
Z =
n

12
31
7− 6
Z =
√31
12
Z = 1,141
4. Berdasarkan Tabel 1.8, untuk derajat kepercayaan 5% ditolak nilai
Z teoritisnya adalah +1,64
5. Nilai Z = 1,141 < 1,64

 Kesimpulan
Karena Z lebih kecil dari Z teoritis, maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa Data pada tabel 1.7 tidak menunjukkan adanya trend.
1.8. Kesimpulan
Perhitungan metode Spearman memiliki nilai tdata = -2,442. Perhitungan
untuk metode Mann dan Whitney memiliki nilai Z = -1,206. Perhitungan pada
metode Cox dan Stuart memiliki nilai Z = 1,141.
Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan pada sub bab sebelumnya,
dapat dilihat bahwa hasil perhitungan dengan 3 metode (Spearman, Mann –
Whitney, dan Cox – Stuart) untuk derajat kebebasan 5% memiliki metode
perhitungan yang berbeda, pada metode Spearman data menunjukkan tidak
independen dan menunjukkan adanya trend. Sedangkan pada metode Mann –
Whitney dan Cox – Stuart, data tersebut independen dan tidak menunjukkan
adanya trend.
Karena 2 dari 3 metode yang telah dilakukan menyatakan data debit banjir
harian maksimum tahunan seperti pada tabel tidak menunjukkan adanya trend,
maka data debit banjir harian maksimum tahunan bisa dilakukan uji selanjutnya
yaitu uji stasioner.

1.9. Referensi
Montarcih, Lily & Widandi Soetopo. 2014. Statistika Terapan untuk Teknik
Pengairan. Malang : Citra Malang
Soewarno. 1995. Hidrologi Aplikasi Metode Statistik untuk Analisa Data Jilid 2.
Bandung : Nova

Anda mungkin juga menyukai