METODE PENELITIAN
mengukur seberapa besar tingkat hubungan antara variabel atau secara perangkat
sekelompok subyek, bukan dua atau lebih kelompok (Sugiyono, 2007). Pendapat dari
di antara variabel – variabel yang diteliti tanpa melakukan suatu intervensi terhadap
hipotesis penelitian seperti yang telah diuraikan sebelumnya. Variabel – variabel yang
1. Variabel X
42
43
2. Variabel Y
X Y
Locus of Control Internal Komitmen Organisasi
perusahaan itu, yang tercermin dengan adanya identifikasi, keterlibatan, dan loyalitas
pada perusahaan. ( bahas penelitian yang sudah ada tenteng variabel yang diukur )
Variabel ini diukur dengan menggunakan skala yang aitem - aitemnya disusun
sendiri oleh peneliti berdasarkan indikator dalam Self Report Scales yang disusun
tujuan organisasi,
44
kemajuan organisasi,
3. Loyalitas yaitu Kemauan yang kuat dalam diri karyawan untuk tetap menjadi
karyawan. Semakin tinggi skor yang didapat oleh karyawan maka mencerminkan
semakin tinggi pula komitmen organisasinya. Sebaliknya, semakin rendah skor yang
organisasinya.
berikut :
dihadapi,
pada karyawan. Apabila subyek mendapat nilai atau skor tinggi, maka menunjukkan
bahwa subyek cenderung memiliki locus of control internal yang tinggi. Sebaliknya
apabila subyek mendapatkan nilai atau skor yang rendah, menunjukkan bahwa
III.4.1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2008). Terdapat dua jenis populasi
dalam penelitian ini, yaitu populasi penelitian dan populasi sasaran. Populasi
populasi sasaran adalah populasi penelitian yang diambil berdasarkan sifat dan dasar
46
III.4.2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk
dipilih menjadi anggota sampel. Dalam teknik ini menggunakan jenis simple random
sampling yaitu pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak
tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu (Sugiyono, 2009;82).
menggambarkan keadaan populasi yang sebenarnya atau disebut juga sampel yang
pedoman yang dikemukakan oleh Issac dan Michael (dalam Sugiyono, 2009;87)
dengan taraf kesalahan 5% dari jumlah populasi sebesar 143 karyawan didapatkan
model likert. Skala model likert untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi
47
seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial yang disusun dalam
Setiap aitem skala disediakan lima pilihan jawaban, subyek diminta untuk memilih
salah satu jawaban dari lima jawaban tersebut. Adanya ketentuan skoringnya adalah
sebagai berikut:
yang dijawab Sangat Setuju (SS) mendapat nilai 5, yang dijawab Setuju (S)
dijawab Tidak Setuju (TS) mendapat nilai 2, yang menjawab Sangat Tidak
pernyataan yang dijawab Sangat Setuju (SS) mendapat nilai 1 yang dijawab
Setuju (S) mendapat nilai 2, yang menjawab Ragu-Ragu (R) mendapat nilai 3,
yang dijawab Tidak Setuju (TS) mendapat nilai 4, yang menjawab Sangat Tidak
Tabel 3.1
Blue Print Skala Komitmen Organisasi
No Indikator Favorable Unfavorable Jumlah
1 Identifikasi 1, 7, 13, 19, 25 4, 10, 16, 22, 10
28
2 Keterlibatan 2, 8, 14, 20, 26 5, 11, 17, 23, 10
29
3 Loyalitas 3, 9, 15, 21, 27 6, 12, 18, 24, 10
30
Total 15 15 30
Tabel 3.2
Blue Print Skala Locus Of Control Internal
No. Dimensi Favorable Unfavorable Jumlah
Aitem
Total 16 16 32
49
III.6.1 Validitas
sebagai alat ukur dapat mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono, 2007;121).
Suatu alat ukur yang validitasnya tinggi akan mempunyai varians kesalahan yang
kecil sehingga dapat dipercaya bahwa angka yang dihasilkannya merupakan angka
yang sebenarnya.
Jenis validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi. Secara
teknis, validitas isi ini untuk menguji validitas dari butir – butir suatu alat ukur yang
Indeks diskriminasi aitem ini untuk mengetahui keajegan atau konsistensi tiap
aitem dengan menggunakan Product Moment dari Karl Pearson dengan rumus:
n. XY X
. Y
rxy
n. X 2
X
2
n. Y 2
Y
2
Keterangan:
𝑟𝑥𝑦 = koefisien korelasi item
∑ 𝑥 = jumlah skor masing-masing item
∑ 𝑦 = jumlah skor total
∑ 𝑥 2 = jumlah kuadrat skor setiap item
∑ 𝑦 2 = jumlah kuadrat skor total
50
III.6.2 Reliabilitas
Reliabilitas adalah alat ukur yang menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran
dengan alat tersebut dapat dipercaya. Hal ini ditunjukkan oleh taraf keajegan atau
konsistensi skor yang diperoleh dari para subyek yang diukur dengan alat ukur yang
sama, atau diukur dengan alat yang setara pada kondisi yang berbeda. Artinya yang
paling luas reliabilitas alat ukur menunjuk kepada sejauh mana perbedaan-perbedaan
data dari instrumen tersebut, yaitu dengan menggunakan rumus Alpha cronbach.
Peneliti menggunakan rumus alpha karena instrumen berbentuk (rating scale) yang
reliabel jika memiliki nilai konsistensi alfa (α) ≥ 0,6 (Azwar, 2003:87). Adapun
𝑐 ∑ 𝜎𝑏2
𝑟𝐻 = ( ) (1 − )
𝑐−1 𝜎𝑡2
Keterangan:
𝑟𝐻 = reliabilitas instrumen
c = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
∑ 𝜎𝑏2 = Jumlah varians butir
51
5%. Jika r hitung > r tabel, instrumen dikatakan reliabel dan jika r hitung < r tabel
Setelah proses penarikan sampel dan pengumpulan data maka akan didapat
data kasar. Supaya data kasar ini dapat dengan mudah dan diinterpretasikan,
teknik analisis korelasi product moment, Dengan melakukan analisis korelasi product
asumsi bahwa data setiap variabel penelitian yang akan dianalisa membentuk
distribusi normal. Bila data tidak normal, maka teknik statistik yang digunakan
adalah statistik non parametrik. Uji ini bertujuan untuk mengetahui kenormalan
variabel yang akan diukur apakah mengikuti hukum sebaran normal baku (normal
distribution).
52
Smirnov, dengan kaidah apabila nilai p ≥ 0,05 maka distribusi data bersifat normal,
sebaliknya apabila nilai p ≤ 0,05 maka distribusi data bersifat tidak normal
Uji linieritas merupakan pengujian untuk mengetahui ada atau tidak hubungan
bersifat linier antar variabel yang diteliti. Hubungan antara dua variabel dinyatakan
linier dalam uji linearitas via Anova apabila taraf signifikansi (p) linearity < 0,05,
dari seluruh responden atau dari sumber data lain. Data yang diperoleh dari
penyebaran angket masih berupa data kasar, karena itu diperlukan sebuah metode
analisis data untuk menginterpretasi dan menarik kesimpulan dari data tersebut. Ada
tidaknya hubungan antara variabel bebas dan variabel tergantung dalam penelitian ini
dapat diketahui dengan menggunakan teknik analisis korelasi product moment Karl
n. XY X
. Y
rxy
n. X 2
X
2
n. Y 2
Y
2
Keterangan :
rxy = koefisien korelasi antara x dan y
x = skor variabel locus of control internal
y = skor variabel komitmen organisasi
∑x = jumlah skor total variabel x
∑y = jumlah skor total variabel y
∑xy = hasil kali antara skor total variabel x dan y
n = jumlah subyek