Anda di halaman 1dari 53

MARKET OUTLOOK 2012

Created By:
OSO Research Team

Economic & Market Outlook 2012 – Oso Securities Jakarta , 20 Desember 2012
OUTLINE
Perkembangan Perekonomian Terkini
Perekonomian Global
Perekonomian Indonesia
Krisis Dampak Krisis Ekonomi Global
Proyeksi Perekonomian Indonesia
Kondisi Market Terkini
Outlook Market 2012
Sektor dan Saham Pilihan

Economic & Market Outlook 2012 – Oso Securities Jakarta , 20 Desember 2012
Perekonomian Global

Economic & Market Outlook 2012 – Oso Securities Jakarta , 20 Desember 2012
Pertumbuhan ekonomi dunia diperkirakan melambat
menjadi 4% tahun 2011 dan 4% tahun 2012...
Perkiraan Pertumbuhan Ekonomi (%,yoy) Pertumbuhan Ekonomi Kawasan Dunia (%, yoy)

2011 2012 8,0 7,3


6,9
6,0 6,4 6,1
5,6
Kawasan 6,0
4,8 5,1 5,3

Jun-11 Sep-11 Jun-11 Sep-11 4,0

2,0
2,8
2,8
1,7
3,1
1,6
4,0 1,9
4,0

4.0 ↓ 4.5 4.0↓


0,1

Dunia 4.3 0,0

-2,0
2008 2009
-0,7
2010 2011* 2012*

Negara Maju 2.2 1.6 ↓ 2.6 1.9↓ -4,0


-3,7
-6,0

Negara Berkembang 6.6 6.4 ↓ 6.4 6.1↓ Negara Maju Negara Berkembang ASEAN 5 Dunia

ASEAN 5 5.4 5.3 ↓ 5.7 5.6↓ • Perlambatan terutama di kawasan negara


Perkembangan Volume Perdagangan Dunia (%, yoy) maju tumbuh 1,6% (yoy) di 2011 dan 1,9%
15,0 12,8 12,8
(yoy) di 2012.
• Negara berkembang dan ASEAN 5
10,0 12,8 7,3 7,7
6,1 5,4
3,0
5,0 2,9 3,1 7,5
5,8 diperkirakan masih akan tumbuh di atas
0,0
2008 2009 2010 2011* 2012*
5% (yoy).
-5,0
-10,7
• Volume perdagangan dunia diperkirakan
-10,0
-10,4 -11,0
melambat menjadi 7,5% (yoy), dan
-15,0 berlanjut pada 2012 sebesar 5,8% (yoy).
Ekspor Impor Total Perdagangan

Economic & Market Outlook 2012 – Oso Securities Jakarta , 20 Desember 2012
Perekonomian AS masih menghadapi risiko namun defisit
anggaran pemerintah mulai menunjukkan penurunan....
Aktivitas Industri dan PMI
75 Kepercayaan Konsumen AS
Indeks Kepercayaan Konsumen
70
65
60
55 51,6 50,8
50
45 46,4

40 39,8
35

Sumber: Tradingeconomics

• Aktivitas manufaktur di AS menurun akibat keterbatasan supply. Purchasing


Managers Index (PMI) turun dari 51,6 pada Sep menjadi 50,8 pada Okt 2011.
• Indeks kepercayaan konsumen AS turun signifikan : 46,4 (Sep)  39,8 (Okt).
• Defisit anggaran pemerintah AS mengalami penurunan (Oktober adalah awal tahun
fiskal baru) : US$ 98,5 miliar (Okt 2011) Vs US$ 140,4 miliar (Okt 2010).
• Tingkat pengangguran AS mengalami penurunan dari 9,1% (Sep) menjadi 9,0% Okt
2011.

Economic & Market Outlook 2012 – Oso Securities Jakarta , 20 Desember 2012
Perekonomian Asia masih bergerak positif…

14,0
Pertumbuhan Ekonomi Q3 2011 (%, yoy)
12,0
10,0 9,1

8,0 6,5 6,1 5,8 5,8


6,0
3,5
4,0
1,6
2,0
0,0
0,0
-2,0 Indonesia Singapura Malaysia Thailand Vietnam China Jepang AS

Q3-2010 Q4-2010 Q1-2011 Q2-2011 Q3-2011

Sumber: TradingEconomics

Perekonomian China :
• Aktivitas manufaktur China mencapai titik terendah sejak 2009 - Indeks PMI (Purchasing
Managers Index) China = 48 (Nov 2011). Angka di bawah 50 menggambarkan lemahnya
ekspansi, aktivitas dan adanya kontraksi di sektor industri.
• Laju ekspor China per Okt 2011 hanya naik 15,9% (yoy) yang merupakan angka terendah selama
2 tahun terakhir.
• Dunia internasional “meminta” China untuk meningkatkan konsumsi domestik dan mengatur nilai
kurs yuan.

Economic & Market Outlook 2012 – Oso Securities Jakarta , 20 Desember 2012
Kondisi perekonomian Eropa masih tidak menentu,
khususnya Yunani dan Italia...
25
Tingkat Pengangguran Eropa (%) 22,6 • European Central Bank (ECB) memotong suku
23
21
bunga acuan untuk pertama kalinya sebesar 25
19 basis poin (bps) menjadi 1,25%;
17
15 14,3 • Yunani akhirnya menerima bantuan bailout
13
12,5 dengan konsekuensi pemangkasan anggaran
10,2
11
8,3
pemerintah pengurangan dana pensiun, dan
9
7
pemecatan ribuan PNS;
5 • Yield obligasi Italia naik hingga rekor 7,25%
Eropa Irlandia Italia Portugal Spanyol
membuat Italia terancam krisis, dan jika terjadi
Jun-11 Jul-11 Aug-11 Sep-11 akan sulit untuk diselamatkan (too big to fail);
Dana bantuan IMF untuk • Rating Portugal dan Belgia mengalami penurunan
Eropa
dengan outlook negatif;
European Financial Stability • Indeks kepercayaan investor untuk Eropa turun
Mechanism (EFSM).
Bisa digunakan oleh 27
2,7 poin: -18,5 (Sep) → 21,2 (Okt 2011)
negara zona Eropa Total
€1,3 T
European Financial Stability
Fund (EFSF).
Bisa digunakan 17 negara
zona Eropa. Angkanya baru
dinaikkan menjadi €1 T per
26 Okt'11

Sumber: TradingEconomics

Sumber: Eurostat, Reuters


Economic & Market Outlook 2012 – Oso Securities Jakarta , 20 Desember 2012
Dimensi permasalahan Kawasan Eropa lebih luas dibandingkan
dengan sovereign debt dan banking crisis....

Sumber: Bank Indonesia

Economic & Market Outlook 2012 – Oso Securities Jakarta , 20 Desember 2012
Neraca Anggaran Pemerintah dan Rasio Utang di Euro Area
(% terhadap PDB)
Negara Neraca Anggaran Utang
2007 2008 2009 2010 2011 2007 2008 2009 2010 2011
Belgia -0.2 -1.2 -5.9 -5.8 -5.8 84.2 89.8 97.2 101.2 104.0
Jerman 0.2 0.0 -3.4 -5.0 -4.6 65.0 65.9 73.1 76.7 79.7
Irlandia 0.3 -7.2 -12.5 -14.7 -14.7 25.1 44.1 65.8 82.9 96.2
Yunani -3.7 -7.7 -12.7 -12.2 -12.8 95.6 99.2 112.6 124.9 135.4
Spanyol 1.9 -4.1 -11.2 -10.1 -9.3 36.1 39.7 54.3 66.3 74.0
Perancis -2.7 -3.4 -8.3 -8.2 -7.7 63.8 67.4 76.1 82.5 87.6
Italia -1.5 -2.7 -5.3 -5.3 -5.1 103.5 105.8 114.6 116.7 117.8
Cyprus 3.4 0.9 -3.5 -5.7 -5.9 58.3 48.4 53.2 58.6 63.4
Luxemburg 3.7 2.5 -2.2 -4.2 -4.2 6.6 13.5 15.0 16.4 17.7
Malta -2.2 -4.7 -4.5 -4.4 -4.3 62.0 63.8 68.5 70.9 72.5
Belanda 0.2 0.7 -4.7 -6.1 -5.6 45.5 58.2 59.8 65.6 69.7
Austria -0.6 -0.4 -4.3 -5.5 -5.3 59.5 62.6 69.1 73.9 77.0
Portugal -2.6 -2.7 -8.0 -8.0 -8.7 63.6 66.3 77.4 84.6 91.1
Slovenia 0.0 -1.8 -6.3 -7.0 -6.9 23.3 22.5 35.1 42.8 48.2
Slovakia -1.9 -2.3 -6.3 -6.0 -5.5 29.3 27.7 34.6 39.2 42.7
Finlandi 5.2 4.5 -2.8 -4.5 -4.3 35.2 34.1 41.3 47.4 52.7
Euro Area -0.6 -2.0 -6.4 -6.9 -6.5 66.0 69.3 78.2 84.0 88.2
Sumber: European Central Bank, Ad Van Riet (2010)
• Krisis UE menuju ke skala penyebaran yang meluas akibat meningkatnya rasio
utang terhadap GDP di beberapa negara.

Economic &OFMarket
INSTITUTE FOR DEVELOPMENT Outlook
ECONOMICS AND 2012 – (INDEF)
FINANCE Oso Securities Jakarta , 20 Desember 2012
Penyelesaian krisis hutang di kawasan Eropa akan
memakan waktu yang cukup lama
Rasio Utang thd GDP (%, proyeksi 2011) Perkiraan Obligasi
yang jatuh Tempo

Beban utang negara Uni


Eropa, khususnya
Yunani, sudah terlalu
kronis untuk dapat
disembuhkan dengan
strategi generik.

 Yunani akan sulit untuk dapat Target Budget Deficit Program Bail-Out
menurunkan budget deficit % PDB Realisasi defisit Target Program Bail Out IMF-EU
18
sesuai dengan tuntutan EU 16 Realisasi 15,4 Target
dan IMF. 14
12 10,5
 Yunani juga akan kesulitan 10
9,8 9,6
7,6
refinancing utang yang jatuh 8
5,7
6,4 6,5
6 5,2 4,8
tempo. 4 2,6
2
Sumber: Bank Indonesia 0
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014

Economic & Market Outlook 2012 – Oso Securities Jakarta , 20 Desember 2012
Kekhawatiran dan Harapan penyelesaian krisis utang
berdampak signifkan terhadap sektor keuangan
Resiko default negara Kawasan Zona Eropa
Hasil Keputusan KTT Uni Eropa
meningkat
(10/12)
1. Harga obligasi turun signifikan -- yield melonjak
2. CDS spread meningkat
• Membuat fiskal saling terhubung
3. Credit rating terpangkas • Memberikan dana tambahan 200
4. Jerman yg dipandang paling kuat ekonominya miliar Euro untuk menutupi utang
mengalami krisis kepercayaan investor dalam Italia dan Spanyol yang akan jatuh
lelang obligasi pemerintah tempo
Credit Rating Negara Eropa • Dana permanen 500 miliar Euro
dalam EFSF pada Juli 2012, lalu
 MOODY’S RATING S&P
Rati
tambahan dana 440 miliar Euro ke
Yunani Ca
Portugal Ba2 ng lembaga itu
Irlandia Ba1
Spanyol A1
• Para kreditor swasta yang memberi
Italy A2 pinjaman ke negara-negara zona
 FITCH RATING
Yunani CCC Euro tidak otomatis menghadapi
Portugal BBB-
Irlandia BBB+
kerugian, sesuai dengan rencana
Spanyol AA- - bailout masa depan
Italy A+

Sumber: Bank Indonesia

Economic & Market Outlook 2012 – Oso Securities Jakarta , 20 Desember 2012
Perekonomian Indonesia

Economic & Market Outlook 2012 – Oso Securities Jakarta , 20 Desember 2012
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
10 8,2
7,5 7,8
5,7 6,3 6 6,1
4,9 5 5,5
4,7 4,5 4,8 4,6
5 3,6

0,8
0
1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010
-5

-10
Krisis Asia Krisis
Timur Global
-15 -13,1

Sumber: INDEF

Perekonomian Indonesia secara bertahap mulai bertumbuh sejak


krisis tahun 1998. Bahkan pada tahun 2007 dan 2008
perekonomian kita tumbuh diatas 6%. Bahkan saat terjadi krisis
global pada tahun 2009, Indonesia tetap dapat bertumbuh 4.6%,
dan pada 2010 ekonomi kita dapat tumbuh lagi diatas 6%. Ini
membuktikan bahwa Indonesia telah banyak belajar dari
keterpurukan pada tahun 1998.

Economic & Market Outlook 2012 – Oso Securities Jakarta , 20 Desember 2012
Sumber Pertumbuhan PDB Q3-2011

Sumber: BPS
• Sumber pertumbuhan PDB Q3-2011 : konsumsi rumah tangga 4,8%,
konsumsi pemerintah 2.5%, investasi 7,1%, dan ekspor-impor masing-
masing 18,5% dan 14,2%
• Konsumsi rumah tangga tetap tumbuh tinggi didukung oleh konsumsi
makanan terkait dengan adanya puasa dan hari raya Idul Fitri; konsumsi
pemerintah melambat karena masih rendahnya realisasi anggaran belanja
• Konsumsi rumah tangga berkontribusi sebesar 54.2% terhadap PDB

Economic & Market Outlook 2012 – Oso Securities Jakarta , 20 Desember 2012
Struktur PDB Berdasar Pembagian Sektor
Pertumbuhan PDB Q3-2011
Struktur PDB Sektoral Q3-2011

Lapangan Usaha 2010 2011 Pertanian


Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Pertambangan
Pertanian 3,0 3,1 1,8 3,8 3,6 3,9 2.7 10.8 15.7 Industri
Pertambangan 3,1 3,9 4,2 4,2 4,3 0,8 0.3 7.0
Listrik, gas, dan air
6.4 minum
Industri 3,9 4,5 5,3 5,3 5,0 6,1 6.6 11.4 Konstruksi
Listrik, gas, dan air
13.9 Perdagangan
bersih 8,8 5,1 4,3 4,3 4,3 3,9 5.2
23.9 Pengangkutan &
Konstruksi 7,3 7,2 6,7 6,7 5,3 7,4 6.4 10.1 Komunikasi
Keuangan

Perdagangan 8,6 9,1 8,4 8,4 7,9 9,6 10.1 0.8 Jasa
Pengangkutan dan
komunikasi 12,0 13,0 15,5 15,5 13,7 10,7 9.5
Keuangan 4,8 5,6 6,3 6,3 7,3 6,9 7.0 Sumber: BPS
Jasa 4,7 5,3 7,3 7,5 7,0 5,7 7.8

• Kontribusi pertumbuhan terbesar berasal dari sektor industri dan sektor pertanian yaitu masing-
masing sebesar 23.9% dan 15.7%
• Sektor yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah sektor perdagangan, hotel dan restoran
dengan tingkat pertumbuhan 10,1%. (karena adanya libur sekolah dan hari raya Idul Fitri)

Economic & Market Outlook 2012 – Oso Securities Jakarta , 20 Desember 2012
Tingkat Inflasi

5.5 Inflasi Berdasarkan Komponen (persen, yoy) 22.50


5.0 17.50
4.5 4,43 12.50

4.0 5,78 7.50


3.5 2.50
2,91
3.0 -2.50
J-10 F-10 M-10 A-10 M-10 J-10 J-10 A-10 S-10 O-10 N-10 D-10 J-11 F-11 M-11 A-11 M-11 J-11 J-11 A-11 S-11 O-11
Inti (LHS) Harga Diatur Pemerintah (RHS) Harga Bergejolak (RHS)
Sumber : BPS, data diolah (2011)

•Inflasi cenderung rendah dan terkendali selama tahun 2011.


•Inflasi inti kalau dilihat juga terus mengalami penurunan.
•Untuk inflasi bulan November, meningkat menjadi 0.34% MoM. Pemicu utama
inflasi ini adalah harga emas dan cabai merah.

Economic & Market Outlook 2012 – Oso Securities Jakarta , 20 Desember 2012
Ekspor dan Impor Indonesia

Sep-'11 Agts-'11
Juta USD yoy ytd yoy ytd
Total Ekspor 17,818.9 46.3% 37.5% 35.9% 36.4%
Total Impor 15,102.8 56.4% 33.5% 23.9% 30.9%
Non Migas
Ekspor 13,647.3 35.1% 31.7% 24.1% 31.2%
Impor 11,686.4 52.7% 27.9% 13.1% 25.2%
Migas
Ekspor 4,171.6 100.3% 65.5% 105.2% 61.3%
Impor 3,416.4 70.8% 55.7% 72.6% 54.0%
Sumber: BPS

Economic & Market Outlook 2012 – Oso Securities Jakarta , 20 Desember 2012
Neraca Perdagangan Indonesia Jan-Sep 2011 mengalami surplus
sebesar US$22,5 miliar

122.7124.6
120 Perkembangan Cadangan Devisa 114.5 114.0
7.0
105 7.0 7.1 6.6
6.5
6.0
90
5.0
75

60 4.0

45 3.0
Cadangan Devisa Bulan Impor + Cicilan Utang
30 2.0
2010-J M M J S N 2011-J M M J S
Sumber: BPS, BI

Economic & Market Outlook 2012 – Oso Securities Jakarta , 20 Desember 2012
Rating Indonesia1 Notch di Bawah
Investment Grade
Moody’s Fitch
S&P
(Ba1 Stable Outlook) (BBB- Stable Outlook)
(BB+ Positive Outlook)

2010 Ba2 BB BB+


2009 Ba3  Ba2 BB-  BB BB  BB+
BB- BB-  BB
2008 Ba3 BB-
2007 B1  Ba3 BB- BB-
2006 B2  B1 B+  BB- BB-
2005 B2 B+ B+  BB-
2004 B2 B  B+ B+
2003 B3  B2 B-  B B  B+

Source: Moody’s, S&P, Fitch

Economic & Market Outlook 2012 – Oso Securities Jakarta , 20 Desember 2012
Krisis & Dampak Krisis
Ekonomi Global

Economic & Market Outlook 2012 – Oso Securities Jakarta , 20 Desember 2012
Dampak Krisis Ekonomi Global
Faktor Risiko Channel Dampak Resons Kebijakan

Kondisi AS masih Bauran Keb. Moneter -


lemah: Sektor Moneter dan
Makroprudensial
• Ekonomi melambat Keuangan
•Respon kebijakan suku
• Beban fiskal & utang •Potensi reversal di pasar
bunga?
• Fed QE 3? saham dan SBN
•Kebijakan nilai tukar?
•Tekanan pelemahan Rupiah
Kondisi Eropa •Kebijakan devisa terkait
Financial Channel vs cad. devisa
memburuk: DHE dan DULN
•Capital inflows & •Contagion ke pasar uang dan
•Yunani off-track •Keb. makroprudensial u/
outflows dg volatilitas perbankan?
•Restrukturisasi utang tak pengelolaan capital volws
menentu TINGGI dan mengatasi bubble?
•Contagion effects? PDB
•Berpotensi TURUN
Imbas ke Emerging •Sumber: C, I, X, dan M
Economies: TURUN Penguatan Protokol
Trade Channel •Dampak sektoral thd Manajemen Krisis (BI,
• Ekonomi China dan •Ext ‘l demand dan harga
India melambat? manufaktur vs domestik? Pemerintah, Nasional)
ekspor TURUN
Inflasi
Kondisi global dan •Berpotensi TURUN Kebijakan Fiskal
contagion •Faktor: dom demand •Stimulus dan peningkatan
•Growth, WTV, Harga TURUN, imported inflation penyerapan anggaran
Komoditas, suku bunga TURUN,
TURUN Sektor Eksternal
Potensi capital •BOP: Potensi defisit CA, Kebijakan Struktural;
reversals diimbangi surplus TMF. •Investasi, infrastruk-tur,
• MENINGKAT karena •Penting mendorong PMA industri dan perdagangan?
uncertainty global •Apresiasi NT disertai dg
volatilitas TINGGI
Sumber: Bank Indonesia

Economic & Market Outlook 2012 – Oso Securities Jakarta , 20 Desember 2012
Transmisi Dampak Krisis Ekonomi Global
(Sisi Keuangan)

Quantitative Easing Cash is


Sentimen Negatif
King

Capital Inflow Capital Outflow &


peningkatan CDS

Tekanan Apresiasi Tekanan Depresiasi


Rupiah & peningkatan yield
Perkembangan Kurs Rupiah thd Dolar AS Perkembangan Yield Obligasi Pemerintah

Economic & Market Outlook 2012 – Oso Securities Jakarta , 20 Desember 2012
Dampak Krisis Global Terhadap
Utang Luar Negeri Swasta
•Kreditor ULN swasta dr PIIGS hanya mencakup 0,4% dr total ULN swasta, dimana
ULN swasta dr Eropa sekitar 23,9%. Mayoritas ULN swasta Eropa berasal dari
kreditor non bank
ULN swasta dari kreditor Eropa mayoritas dilakukan dalam bentuk loan agreement
(92,7%), sementara ULN trade financing relatif rendah

Economic & Market Outlook 2012 – Oso Securities Jakarta , 20 Desember 2012
12
Dampak Krisis Global Terhadap 24
Pasar Uang Valas dan Rupiah
 Selama Nov 2011, terjadi penarikan modal asing (net-outflows) dari SUN (Rp0,21 T), saham
(Rp2,23 T), dan SBI (Rp6,2 T). Outflows dari SBI karena telah jatuh tempo.
 Penarikan modal portofolio tsb menyebabkan meningkatnya pembelian devisa oleh pihak
asing mencapai net outflows USD 1,6 miliar, sehingga menekan rupiah terdepresiasi
 PUAB tetap stabil, tercermin dr sk bunga PUAB O/N sekitar 4,50% (turun 50 bps sejalan dg
penurunan BI Rate) dan suku bunga tenor lainnya yang turut bergerak stabil.

Supply – Demand Valas Suku Bunga PUAB


7.00
% Aug-11

Sep-11
6.50
6.30 6.30
Oct-11 6.17 6.16
5.95
6.00 5.82 5.86 5.96 5.85
5.72 6.00
5.47
5.50 5.40 5.42
5.61

5.36
5.18 Source: LHBU
5.00 5.14 5.15

O/N 2-4 hr 1 mgg 2 mgg 3 mgg 1 bln 2 bln 3 bln > 3 bln

Sumber: Bank Indonesia11111

Economic & Market Outlook 2012 – Oso Securities Jakarta , 20 Desember 2012
Dampak Krisis Global Terhadap 25
Pasar Saham dan Obligasi
 Pasar saham: selama Nov 2011, net-beli asing Rp2,7 T (net), meski demikian
IHSG selama Nov cenderung stabil dengan koreksi 0,9%
 Pasar SUN: selama Nov 2011, net-jual asing Rp0,2 T, meski demikian yield SUN
secara rata-rata relatif stabil dengan penurunan 2 bps (harga naik)

IHSG Yield Surat Utang Negara


4,200 8 10 Deviation Nov and Okt 0.30
Net Beli/Jual Asing (Rp,T_RHS) 7 9 November 21, 2011 0.25
4,000 6 December 31, 2010
IHSG 8 0.20
5 October 31, 2011
3,800 7 0.15
4
3,600 3
6 0.10
2 5 0.05
3,400 4 0.00
1

3,200
- 3 -0.05
(1) 2 -0.10
3,000 (2) 1 -0.15
26-Sep-11
29-Sep-11
13-Sep-11
16-Sep-11
21-Sep-11

4-Oct-11
7-Oct-11

2-Nov-11
7-Nov-11
12-Oct-11
17-Oct-11
20-Oct-11
25-Oct-11
28-Oct-11
5-Sep-11
8-Sep-11

10-Nov-11
15-Nov-11
18-Nov-11

0 -0.20

15Y

30Y
10Y

20Y
1YR

2YR

4YR

6YR

7YR

9YR
3YR

5YR

8YR

R
R

R
Sumber: Bank Indonesia

Economic & Market Outlook 2012 – Oso Securities Jakarta , 20 Desember 2012
17
Pengaruh krisis global terhadap
jalur Perdagangan(Trade channel)

Pertumbuhan Ekonomi Aliran modal asing


Global menurun masuk (capital inflows)

Permintaan thd Tekanan Apresiasi Nilai


Komoditas Ekspor turun Tukar Rupiah

Pertumbuhan Ekonomi Daya saing Produk


Domestik Terkoreksi Ekspor Indonesia turun
Dampak Total
Dampak tidak langsung
(second round effect)
Dampak langsung terhadap pertumbuhan Kinerja ekspor turun
ekonomi akan lebih signifikan,
(first round effect)
baik yang berasal dari penurunan
terhadap pertumbuhan
ekonomi tidak domestic demand maupun
permintaan dari negara Pertumbuhan Ekonomi
terlalu besar.
sekawasan (terutama China Terkoreksi
dan ASEAN)

Economic & Market Outlook 2012 – Oso Securities Jakarta , 20 Desember 2012
Pengaruh terhadap Ekspor

• Ketergantungan pada negara maju semakin berkurang, ekspor ke Asia secara total ± 62%
• Perbaikan daya serap pasar seiring dengan peralihan negara tujuan ekspor dari advanced
countries ke EM dan Other Countries yang memiliki volume perdagangan maupun pertumbuhan
ekonomi relatif lebih tinggi
Export Share Adv. Economies and Emerging
Export Share Countries

%share Emerging Countries Advanced Economies Others


100
90 23.5 23.9 26.2 27.6 29.1 28.8 29.9
32.6 35.1 35.2 35.8 35.1
80
70
60
50 50.4 49.9 46.9 45.7 44.6 43.9 43.5
41.0 37.0 35.6 34.6 34.3
40
30
20
10 26.1 26.1 26.8 26.7 26.3 27.3 26.6 26.4 27.9 29.1 29.6 30.6
0

Source: Buletin Exim, DSM

Sumber: Bank Indonesia

Economic & Market Outlook 2012 – Oso Securities Jakarta , 20 Desember 2012
Pengaruh terhadap Ekspor

• Ekspor Indonesia lebih terkonsentrasi pada Commodities Exports Share


komoditas primer, sementara peran manufaktur Manufactur
ing Natural 2005 2011
Resources
semakin menurun Based
20% Manufactur
Mining ing Natural
• Karakteristik komoditas primer: elastisitas terhadap Mining
Manufactur
ing Non
38% Resources
Based
Natural
gejolak permintaan cenderung lebih rendah 20%
Resources
Based
31%

Manufactur
48%
ing Non
Natural
Agricultural Agricultural Resources
12% 12% Based
19%
Source : Exim Bulletin, DSM, commodity based Source : Exim Bulletin, DSM, commodity based

Growth & Share Komoditas Ekspor Unggulan


Primary Commodities Growth H1 2011 (yoy) Share H1 2011 Industrial Commodities Growth H1 2011 (yoy) Share H1 2011

Coal 41.0% 15.2% Textile & Textile Products 26.9% 8.7%


China 30.0% 21.3% USA 17.5% 34.8%
India 100.0% 19.6% Japan 65.9% 6.9%
Japan 46.7% 15.4% Germany 38.9% 5.5%
Palm Oils 70.9% 10.3% Chemical Products 61.0% 8.3%
India 64.1% 29.8% China 84.5% 17.8%
China 52.5% 11.4% Japan 38.6% 7.2%
Malaysia 121.9% 11.5% Netherlands 191.8% 7.4%
Rubber 86.9% 7.9% Machinery & Mechanic 13.2% 5.3%
USA 88.5% 24.1% Thailand 69.0% 24.8%
Japan 118.1% 14.8% Singapore -28.1% 16.5%
China 63.8% 14.6% Japan 27.2% 8.7%
Tin 110.5% 1.8% Footwear 36.5% 2.0%
Singapore 91.7% 64.2% Europe 30.5% 39.5%
Malaysia 136.0% 8.3% USA 35.0% 23.2%
Europe 295.9% 8.0% Japan 44.7% 4.5%
Nickel 28.3% 1.8% Rubber Products 32.2% 1.4%
Japan -8.6% 45.8% USA 51.0% 23.0%
China 171.1% 31.4% Europe 8.5% 12.6%
South Korea 111.8% 9.6% Japan 64.0% 18.6%

Sumber: Bank Indonesia

Economic & Market Outlook 2012 – Oso Securities Jakarta , 20 Desember 2012
Ancaman dan Peluang Ekonomi Global Bagi Indonesia
EksporNonmigasmenurut
Tujuan Ekspor Indonesia Germany
NegaraTujuan
Negara Tujuan Ekspor 2,10%
Indonesia yang
lainnyaterbesar adalah ke
Negara Tujuan
China
Porsi eskpor Jan-Sep 2011
12,0% China dan Jepang. Sehingga krisis Jan-Sep2011
27,95% yang saat ini
United
Jepang 11,3% berkembang di EropaKingdom
tidak terlalu berdampak signifikan Th
USA 9,8% untuk perekonomian
1,06% Indonesia. 3
India 8,5% USA Malaysia
Singapura 7,1% 9,79% ASEAN 5,80%
Malaysia 5,8% Australia 20.50%
Thailand 3,5%
Ancaman:
1,77%
ASEAN lainnya 4,1% India Singapur
Korea 4,8% Derasnya capital inflow 8,47%
akan berisikoChina
pada potensi 7,13%
Jerman 2,1% terjadinya capital reversal;
Japan 12,33%
SouthKorea
Australia 1,8% Meskipun porsi ekspor Indonesia ke AS dan Eropa relatif
11,28%
Inggris 1,1%
4,74%
kecil, namun dengan terguncangnya ekspor negara-negara
Non ASEAN lainnya 28,0%
Asia lain ke AS dan Eropa, maka juga akan berdampak
Sumber: INDEF secara tidak langsung ke Indonesia (sekitar 50% ekspor
Indonesia ditujukan ke negara-negara Asia, terutama China,
India, Singapura dan Korea Selatan).

Peluang:
•Kebijakan yang mendukung peningkatan belanja modal untuk kesiapan infrastruktur agar
dapat menarik capital inflow menjadi investasi di sektor riil;
•Meningkatkan iklim investasi dengan mempermudah/ menyederhanakan perijinan investasi;
•Memperluas pasar tujuan ekspor.

Economic & Market Outlook 2012 – Oso Securities Jakarta , 20 Desember 2012
Proyeksi Ekonomi Indonesia 2012

Indikator Ekonomi Proyeksi 2012


Pertumbuhan Ekonomi 6,1% - 6,3%
Inflasi 4,5% - 5,5%
Kurs (IDR/USD) 8900 - 9200

Economic & Market Outlook 2012 – Oso Securities Jakarta , 20 Desember 2012
Kondisi Market Terkini

Economic & Market Outlook 2012 – Oso Securities Jakarta , 20 Desember 2012
IHSG sampai dengan Desember 2011

IHSG sampai dengan Desember 2011 bertahan pada level 3700 an, IHSG berhasil
kembali menguat dari level terendah 3200.

Sumber: OSO Securities

Economic & Market Outlook 2012 – Oso Securities Jakarta , 20 Desember 2012
Perkembangan Emisi di Pasar Modal Indonesia
Tahun 2011

Sumber: Bapepam-LK

Economic & Market Outlook 2012 – Oso Securities Jakarta , 20 Desember 2012
IHSG dan beberapa Indeks di Kawasan ASIA

Sumber: Yahoo finance & Oso Securities

Economic & Market Outlook 2012 – Oso Securities Jakarta , 20 Desember 2012
Indeks Regional & Indeks Sektoral

Sumber: BEI & Oso Securities

Economic & Market Outlook 2012 – Oso Securities Jakarta , 20 Desember 2012
Outlook Market 2012

Economic & Market Outlook 2012 – Oso Securities Jakarta , 20 Desember 2012
Outlook Market 2012
• 2012, imbas krisis global diperkirakan akan berdampak pada pasar
saham
• Perusahaan-perusahaan yang berbasis ekspor diperkirakan akan
terkena imbas krisis global
• Jika melihat historis krisis 2008 lalu, penahan indeks atau IHSG
adalah saham-saham defensif yaitu yang tergolong ke dalam sektor
consumer goods
• Meskipun sektor mining rawan terkoreksi, paling tidak ada peluang
tertahan mengingat kinerja return saham mining masih negatif di
tahun 2011 ini.
• Tren suku bunga rendah juga menjadi sentimen positif untuk sektor
properti dan Banking.
• EPS 2011F sebesar 327,57. Asumsi rata-rata EPS growth per tahun
sebesar 10% - 15% maka di dapat EPS 2012F antara 360,33 –
376,71.
• Asumsi Konsesus PER 2012 IHSG sebesar 13x, maka di dapatkan
proyeksi IHSG pada akhir 2012 mendatang sebesar 4684,29 -
4897,17

Economic & Market Outlook 2012 – Oso Securities Jakarta , 20 Desember 2012
Outlook Market 2012

Dilihat dari teknikal secara


monthly, IHSG cenderung
membentuk pola descending
triangle. Jika IHSG mampu
menembus resistance di level
3800, maka IHSG akan
mencoba mencapai level 4700
pada tahun 2012.

Economic & Market Outlook 2012 – Oso Securities Jakarta , 20 Desember 2012
Sektoral & Stock Pick

Economic & Market Outlook 2012 – Oso Securities Jakarta , 20 Desember 2012
Consumer Goods Sector
Jumlah Penduduk Indonesia

1971 1980 1990 1995 2000 2010*)

INDONESIA 119,208,229 147,490,298 179,378,946 194,754,808 206,264,595 237,641,326


Sumber: BPS

Pertumbuhan Penduduk Pertumbuhan penduduk


yang terus bertambah setiap
250,000,000 tahunnya, mengindikasikan
200,000,000 bahwa permintaan terhadap
produk consumer goods
Jumlah

150,000,000

100,000,000 akan selalu bertambah dari


50,000,000
tahun ke tahun. Dengan kata
0
lain, ini menunjukkan bahwa
1971 1980 1990 1995 2000 2010*) demand akan selalu ada dan
Tahun cenderung bertambah.

* angka sementara

Economic & Market Outlook 2012 – Oso Securities Jakarta , 20 Desember 2012
Saham Pilihan
Sektor Consumer Goods

Nama Target PER Rata2 PER Rata-rata Pertumbuhan Rata-rata Operating


Saham Price (x) Industri (x) Sales per Tahun Profit Margin
ICBP 5400 17.6 23 24.18% 7.78%
INDF 5150 13.73 23 16.33% 12.27%
KLBF 3675 23.52 23 12.59% 17.06%
UNVR 17850 33.63 23 14.97% 22.40%
MYOR 14500 26.67 23 38.78% 9.90%

Sumber: OSO Securities

Economic & Market Outlook 2012 – Oso Securities Jakarta , 20 Desember 2012
Sektor Properti
Commercial Property
Commercial Property Commercial Property Commercial Property Survey: Office:
Survey: Office: Survey: Office: Survey: Office: Rent: Monthly
Sale Stock: Sale Selling Rent: Occupancy Rental Rate:
Jakarta Rate: Jakarta Rate: Jakarta Jakarta
Jun, 2010 867.9 94.03% 88.47% Rp154,975
Sep, 2010 952.44 94.49% 89.30% Rp155,737
Dec, 2010 952.44 94.94% 89.68% Rp157,117
Mar, 2011 1015.1 94.16% 89.89% Rp157,554
Jun, 2011 1015.1 95.40% 91.10% Rp159,312
Commercial
Commercial Property Commercial Commercial
Property Survey: Retail: Property Commercial Property Commercial
Survey: Rent: Survey: Retail: Property Survey: Retail: Property Survey:
Retail: Rent: Occupancy Rent: Monthly Survey: Retail: Sale: Selling Retail: Sale:
Stock: Rate: Rental Rate: Sale: Stock: Rate: Selling Price:
Jabodebek Jabodebek Jabodebek Jabodebek Jabodebek Jabodebek
Jun, 2010 3301.6 87.92% Rp470,888 1721.6 76.76% Rp42,869

Sep, 2010 3369.7 87.46% Rp485,474 1721.6 76.92% Rp42,869


Dec, 2010 3369.7 88.30% Rp493,523 1721.6 77.18% Rp43,043
Mar, 2011 3383.7 89.28% Rp505,013 1721.6 77.50% Rp43,228
Jun, 2011 3383.7 90.62% Rp506,040 1721.6 78.14% Rp43,449

Economic & Market Outlook 2012 – Oso Securities Jakarta , 20 Desember 2012
Commercial Commercial
Commercial Property Property Commercial Commercial Commercial
Property Survey: Survey: Property Property Property
Survey: Apartment: Apartment: Survey: Survey: Survey:
Apartment: Rent: Rent: Monthly Apartment: Apartment: Apartment:
Rent: Stock: Occupancy Rental Rate: Sale: Stock: Sale: Selling Sale: Selling
Jakarta Rate: Jakarta Jakarta Jakarta Rate: Jakarta Price: Jakarta
Jun, 2010 11616 74.37% Rp156,607 70580 93.42% Rp11,049
Sep, 2010 11616 75.23% Rp155,114 70738 93.82% Rp11,073
Dec, 2010 11782 73.50% Rp154,967 71529 94.34% Rp11,384
Mar, 2011 11782 74.99% Rp152,461 72902 95.32% Rp11,461
Jun, 2011 11782 76.19% Rp151,482 75611 95.41% Rp11,643

Perbandingan Selling Rate Untuk Selling Rate dari


office dan apartment
120.00% hampir sama, yaitu
100.00% sekitar 95%. Sedangkan
Office Selling Rate
80.00% Retail selling rate lebih
60.00% Retail Selling Rate rendah yaitu sekitar 78%.
40.00% Apartment Selling Rate
20.00%
Artinya:
0.00% Peluang penjualan
Jul-10

Oct-10

Mar-11

May-11
Jun-10

Nov-10

Dec-10

Jan-11

Feb-11

Jun-11

property masih terbuka


Sep-10
Aug-10

Apr-11

cukup luas untuk tahun


2012.

Economic & Market Outlook 2012 – Oso Securities Jakarta , 20 Desember 2012
Saham Pilihan
Sektor Properti

Nama Saham Target PER Rata2 PER Industri (x) Rata-rata Pertumbuhan Rata-rata Operating
Price (x) Sales per Tahun Profit Margin
ASRI 510 13.88 20 41.22% 23.79%
CTRA 580 21.88 20 11.68% 23.02%
CTRP 500 15.48 20 7.08% 31.80%
CTRS 930 18.55 20 2.03% 25.46%
BSDE 1020 15.18 20 24.27% 24.23%
LPKR 715 18.16 20 13.54% 21%
SMRA 1250 17.06 20 16.46% 23.54%

Sumber: OSO Securities

Economic & Market Outlook 2012 – Oso Securities Jakarta , 20 Desember 2012
Sektor Pertambangan (Batubara)
Coal rank resources (in MT)
• Berdasarkan Departemen Energi CV - GAR (kcal/kg)
2010
dan Sumber Daya Mineral Low rank coal (<5,100 kcal/kg) 21,200
(ESDM) Indonesia, saat ini Medium rank coal (5,100 - 6,100 kcal/kg) 69,600
Indonesia memiliki cadangan High rank ( >6100 kcal/kg) 14,000
batubara total 21.132 Mt dan Total 104,800
sumber daya batubara dari Sumber: MEMR, World coal, Indonesia Coal Book 2010
104.944 Mt
• Sampai 2020 sekitar sekitar 90%
dari produksi batu bara nasional
akan berasal dari Kalimantan.
• Rata-rata PER ’12 sektor batubara
sebesar 11,56x
• Rata-rata PBV ’12 sektor batubara
sebesar 3,22x

Sumber:Indonesia Coal and Power

Economic & Market Outlook 2012 – Oso Securities Jakarta , 20 Desember 2012
Saham Pilihan
Sektor Pertambangan

Key Ratio BORN ADRO BRAU PTBA HRUM


GPM 58.5% 34.4% 41.3% 51.3% 41.2%
OPM 42.9% 31.1% 34.3% 36.9% 32.3%
NPM 29.9% 12.8% 11.0% 30.0% 21.2%
ROA 20.9% 9.7% 13.5% 37.2% 28.7%
ROE 26.1% 23.4% 45.7% 48.5% 28.9%
PER'12 5.5 11.6 5.7 8.3 13.9
PBV'12 1.4 2.7 2.6 4.0 4.00
Nilai Wajar 1,400 2,675 510 23,500 10,500
Current Price at 7/12/11
830 2,000 410 17,150 7,400
Potensial Growyh 68.7% 33.8% 24.4% 37.0% 41.9%

Sumber: Perusahaan & OSO Securities

Economic & Market Outlook 2012 – Oso Securities Jakarta , 20 Desember 2012
Sektor Perkebunan
Perkembangan Harga Komodfitas CPO
• Produksi minyak sawit mentah
atau crude palm oil (CPO) 5000.00
Indonesia pada 2012 diperkirakan 4500.00
meningkat 1 juta sampai 1,4 juta 4000.00
ton dibandingkan tahun ini. 3500.00
3000.00 CPO
• Produksi minyak sawit tahun 2500.00 VOLUME
depan diperkirakan 26,5 juta ton 2000.00 Expon. (CPO)
• Pada 2011 jumlah produksi 1500.00
1000.00
minyak kelapa sawit Indonesia
500.00
adalah sebanyak 25,2 juta ton, 0.00
sedangkan Malaysia hanya

Apr-07

Apr-08

Apr-09

Apr-10

Apr-11
Oct-07

Oct-08

Oct-09

Oct-10

Oct-11
Jan-07

Jul-07

Jan-08

Jul-08

Jan-09

Jul-09

Jan-10

Jul-10

Jan-11

Jul-11
sebanyak 18,8 juta ton.
• Permintaan CPO pada tahun 2012
diperkirakan naik 3% menjadi 24-
25 juta ton

Economic & Market Outlook 2012 – Oso Securities Jakarta , 20 Desember 2012
Saham Pilihan
Sektor Perkebunan

Ratio AALI SGRO BWPT LSIP


GPM 38.2% 36.3% 66.1% 52.2%
OPM 31.8% 25.5% 54.3% 44.1%
NPM 23.4% 18.4% 35.6% 37.3%
EPS 1,860.1 389.2 94.1 308.8
PER 11.85 7.77 12.86 7.45
BVPS 6,287.8 1,561.2 401.5 1,029.9
PBV 3.51 1.94 3.01 2.23
ROA 23.4% 19.1% 9.4% 27.1%
ROE 29.8% 24.3% 22.6% 30.3%
Current Price 22,050 3,025 1,210 2,300
Nilai Wajar 23,000 3,675 1,500 2,800
Potensi Upside 4.3% 21.5% 24.0% 21.7%

Sumber: Perusahaan & OSO Securities

Economic & Market Outlook 2012 – Oso Securities Jakarta , 20 Desember 2012
Sektor Perbankan
Indikator Kinerja Bank Umum

DPK Kredit
Selama periode September 2010
Sep-10 2,144,064 1,659,145
Oct-10 2,173,884 1,675,633
sampai dengan September 2011
Nov-10 2,212,215 1,706,403 bank-bank umum mampu
Dec-10 2,338,824 1,765,845 meningkatkan raihan dana pihak
Jan-11 2,302,056 1,746,005 ketiga maupun pemberian kredit
Feb-11 2,287,844 1,773,889 terhadap nasabah, trend tersebut kami
Mar-11 2,351,357 1,814,846
Apr-11 2,340,213 1,843,538
perkirakan akan terus meningkat
May-11 2,397,179 1,889,465 seiring dengan petumbuhan jumlah
Jun-11 2,438,011 1,950,727 penduduk dan mengingkatnya
Jul-11 2,464,083 1,973,599 pendapatan masyaratak Indonesia
Aug-11 2,459,898 2,031,614
Sep-11 2,544,862 2,079,261

Sumber: Bank Indonesia dan OSO Securities

Economic & Market Outlook 2012 – Oso Securities Jakarta , 20 Desember 2012
Sektor Perbankan
Indikator Kinerja Bank Umum

• Beberapa indikator kinerja bank-bank


Tahun 2005 2006 2007 2008 2009
umum terlihat terjaga
CAR (%) 19,30 21,27 19,30 16,76 17,42
• Indikator ROA terlihat terus
meningkat

Tahun 2010 2011

Bulan Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep

ROA (%) 2,91 2,94 2,93 2,86 2,97 2,86 3,07 3,01 2,97 3,07 3,00 2,98 3,12

BOPO(%) 86,26 85,93 85,54 86,14 118,24 86,07 85,00 84,46 84,33 85,92 87,43 89,34 87,14

Sumber: Bank Indonesia dan OSO Securities

Economic & Market Outlook 2012 – Oso Securities Jakarta , 20 Desember 2012
Saham Pilihan
Sektor Perbankan
Rata-rata PER dan PBV Sektor
Sektor PER PBV
perbankan yang dihitung dari rata-rata
PER dan PBV 6 saham sektor
Perbankan 12.8 2.62
perbankan pilihan.

Sumber: OSO Securities

Economic & Market Outlook 2012 – Oso Securities Jakarta , 20 Desember 2012
Saham Pilihan
Sektor Perbankan
Bank Net Profit (ANLZ2011) EPS PER PBV Target
Price
BMRI 12 Triliun 520 12.7885 2.25 8,320

BBRI 13 Triliun 575 11.5652 3.41 8,798

BDMN 3,2 Triliun 380 11.5132 1.65 5,700

BBCA 10 Triliun 415 19.1566 4.68 10,375

BBNI 5,4 Triliun 290 13.6207 2.08 5,220

BJBR 1,05 Triliun 110 8.27273 1.63 1,210

Sumber: OSO Securities

Economic & Market Outlook 2012 – Oso Securities Jakarta , 20 Desember 2012
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai