Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

Elie Metchnikoff

Krismawati Rahayu Waruwu

Nama Anggota Kelompok:

1. Ahmad Zaky
2. Zalfa Nabilla
3. Nia Oktaviani Mulyana
4. Elsa Nurul Hidayatul
5. Feny Fajriani
6. Dewi Khoirunisa
7. Hanna Muthia Qurrrotu’aini
8. Rina Diana
9. Ita Wati
10.Erliza Ayuni
11. Zakiyah Resha Ningsih
12. Lulu Surtiyanah
13. Linda Pertiwi
14. Fatmawati
15. Holila Putri

Jl. Raya Industri Pasir Gombong, Pasirgombong, Kec. Cikarang


Utara, Bekasi, Jawa barat 1753011
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini
dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di
akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-
Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas kelompok selama MPLK
berlangsung

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila
terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-
besarnya.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya


kepada kakak penanggung jawab kelompok serta kakak panitia MPLK yang telah
membimbing dalam menulis makalah ini.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Cikarang, 1 September 2019

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL …………………………………..………. i

KATA PENGANTAR …………………………..……..…….... ii

DAFTAR ISI ……………………………………...…………... iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ………………………………………….. 1

B. Rumusan Masalah …….………………………………… 2

C. Tujuan..................……………………………………….. 2

D. Manfaat ……………………….................……………… 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Biografi Elie Metchnikoff………………………………... 4

B. Penelitian Elie Metchnikoff ………..…………………….. 6

C. Penemuan Elie Metchnikoff……......……………………. 12

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ……………………………………………… 13

B. Saran ……………………………..……………………… 13

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sistem imun atau sistem kekebalan adalah sel-sel dan banyak struktur
biologis lainnya yang bertanggung jawab atas imunitas, yaitu pertahanan pada
organisme untuk melindungi tubuh dari pengaruh biologis luar dengan
mengenali dan membunuh patogen. Sementara itu, respons kolektif dan
terkoordinasi dari sistem imun tubuh terhadap pengenalan zat asing disebut
respons imun. Agar dapat berfungsi dengan baik, sistem ini akan
mengidentifikasi berbagai macam pengaruh biologis luar seperti dari infeksi,
bakteri, virus sampai parasit, serta menghancurkan zat-zat asing lain dan
memusnahkan mereka dari sel dan jaringan organisme yang sehat agar tetap
berfungsi secara normal.

Manusia dan vertebrata berahang lainnya memiliki mekanisme


pertahanan yang kompleks, yang dapat dibagi menjadi sistem imun bawaan
dan sistem imun adaptif. Sistem imun bawaan merupakan bentuk pertahanan
awal yang melibatkan penghalang permukaan, reaksi peradangan, sistem
komplemen, dan komponen seluler. Sistem imun adaptif berkembang karena
diaktifkan oleh sistem imun bawaan dan memerlukan waktu untuk dapat
mengerahkan respons pertahanan yang lebih kuat dan spesifik. Imunitas adaptif
(atau dapatan) membentuk memori imunologis setelah respons awal terhadap
patogen dan membuat perlindungan yang lebih ditingatkan pada pertemuan
dengan patogen yang sama berikutnya. Proses imunitas dapatan ini menjadi
dasar dari vaksinasi.

Gangguan pada sistem imun dapat berupa imunodefisiensi, penyakit


autoimun, penyakit inflamasi, dan kanker.[1] Imunodefisiensi dapat terjadi
ketika sistem imun kurang aktif sehingga dapat menimbulkan infeksi berulang
dan dapat mengancam jiwa. Pada manusia, imunodefisiensi dapat disebabkan
karena faktor genetik seperti pada penyakit defisiensi imunitas kombinasi serta
kondisi dapatan seperti sindrom defisiensi imun dapatan (AIDS) yang
disebabkan oleh retrovirus HIV. Sebaliknya, penyakit autoimun menyebabkan
sistem imun menjadi hiperaktif menyerang jaringan normal seakan-akan
jaringan tersebut merupakan benda asing. Di satu sisi, ilmu pengetahuan pun
terus berkembang dan manipulasi dalam kedokteran telah dilakukan.
Penggunaan obat imunosupresif telah berhasil menekan sistem imun yang
hiperaktif, dan penggunaan imunoterapi telah dilakukan untuk pengobatan
kanker.

Patogen dapat berevolusi secara cepat dan mudah beradaptasi agar


terhindar dari identifikasi dan penghancuran oleh sistem imun, tetapi
mekanisme pertahanan tubuh juga berevolusi untuk mengenali dan
menetralkan patogen. Bahkan organisme uniseluler seperti bakteri juga
memiliki sistem imun sederhana dalam bentuk enzim yang melindunginya dari
infeksi bakteriofag. Mekanisme imun lainnya terbentuk melalui evolusi pada
eukariota kuno tetapi masih ada hingga sekarang seperti pada tumbuhan dan
invertebrata.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dipandang sebagai upaya untuk mengerucutkan


permasalahan yang akan disajikan dalam makalah ini. Dengan demikian,
diharapkan pengembangan masalah lebih proporsional, sistematis, dan fokus
sesuai dengan latar belakang yang telah tertera. Adapun rumusan masalah yang
disajikan sebagai berikut:
1. Menjelaskan tentang siapa itu Elie Metchnikoff?
2. Menjelaskan bagaimana sejarah penemuan dari Elie Metchnikoff?

C. Tujuan
Tujuan dari makalah ini yaitu untuk mengetahui lebih dalam mengenai
penemuan yang dilakukan oleh Elie Metchnikoff terhadap penelitiannya yakni
mikroba yang terdapat di sistem kekebalan tubuh

D. Manfaat
Manfaat yang di harapkan oleh penulis sebagai berikut:
1. Bagi masyarakat
Memberikan informasi dan pengetahuan tentang mikroba yang
terdapat dalam tubuh manusia yang sering menyerang sistem
kekebalan tubuh (immun)
2. Bagi pembaca
Dapat mengetahui bahayanya penyakit yang menyerang kekebalan
tubuh serta mengetahui reaksi terhadap sel darah putih yang
menghancurkan zat berbahaya seperti bakteri
3. Bagi Penulis
Menambah pengalaman sekaligus informasi tentang penelitian
mikroba yang terdapat dalam tubuh manusia
4. Bagi Akademis
Manfaat akademis yang di harapkan adalah hasil penulisan dapat
dijadikan rujukan bagi upaya pengembangan penelitian terhadap
mikroba yang ada didalam tubuh dapat digunakan sebagai referensi
belajar tambahan bagi penulis dan pembaca
BAB II

Pembahasan

A. Biografi Elie Metchnikoff

Ilya Ilyich Mechnikov dikenal juga sebagai Elie Metchnikoff, lahir pada 16
Mei 1845 di Ukraina – meninggal pada 16 Juli 1916 di Paris) adalah ahli
mikrobiologi Rusia yang amat dikenal dengan penelitiannya mengenai sistem immun.
Mechnikov menerima Hadiah Nobel dalam Fisiologi atau Kedokteran pada 1908,
untuk karyanya mengenai fagositosis

Sebagai pengakuan atas karya mereka tentang kekebalan, Dia juga


dikandidatkan oleh beberapa sumber dengan menciptakan istilah gerontologi pada
tahun 1903, untuk studi yang muncul tentang penuaan dan umur panjang. Dia
menetapkan konsep kekebalan yang dimediasi sel, sementara Ehrlich membentuk
konsep kekebalan humoral. Karya-karya mereka dianggap sebagai dasar dari ilmu
imunologi. Dalam imunologi, ia diberi julukan "bapak kekebalan alami

Mechnikov lahir di sebuah desa di dekat Kharkov (kini Kharkiv, Ukraina).


Ketika buku Charles Darwin, Origin of Species, diterbitkan, ia ingin sekali
mempelajari teori evolusi.

Ia belajar ilmu alam di Universitas Kharkov, menyelesaikan masa kuliah


empat tahunnya dalam waktu dua tahun saja. Kemudian ia menuju Jerman untuk
mempelajari ilmu hewan bahari di Pulau Heligoland dan kemudian di Universitas
Giessen, Universitas Gottingen, dan Akademi Munich. Pada 1867, ia kembali ke
Rusia dan pada 1870 ia diangkat menjadi profesor tituler zoologi dan anatomi
perbandingan di Universitas Odessa.

Isteri pertamanya, Ludmilla Feodorovitch meninggal pada 1873 akibat


menderita tuberkulosis. Kematiannya menyebabkan Mechnikov depresi dan
kemudian ia mengonsumsi opium. ia menikah lagi pada 1875 dengan isteri keduanya,
Olga. Olga menderita tifus pada 1880 dan kembali membuat Mechnikov depresi.

Ilya Ilyich Mechnikov.

B. Penelitian Elie Metchnikoff

Mechnikov tertarik pada studi mikroba, dan terutama sistem kekebalan tubuh.
Di Messina, ia menemukan fagositosis setelah bereksperimen pada larva bintang laut.
Pada tahun 1882 ia pertama kali menunjukkan proses ketika ia memasukkan duri
jeruk kecil ke dalam larva bintang laut, kemudian menemukan sel-sel yang tidak
biasa yang mengelilingi duri. Dia menyadari bahwa pada hewan yang memiliki darah,
sel darah putih berkumpul di tempat peradangan, dan dia berhipotesis bahwa ini bisa
menjadi proses di mana bakteri diserang dan dibunuh oleh sel darah putih. Dia
membahas hipotesisnya dengan Carl Friedrich Wilhelm Claus, Profesor Zoologi di
Universitas Wina, yang menyarankan kepadanya istilah "fagosit" untuk sel yang
dapat mengelilingi dan membunuh patogen. Dia menyampaikan temuannya di
Universitas Odessa pada tahun 1883

Pada teorinya, bahwa sel-sel darah putih tertentu dapat menelan dan
menghancurkan tubuh berbahaya seperti bakteri, bertemu dengan skeptis dari
spesialis terkemuka termasuk Louis Pasteur, Behring dan lain-lain. Pada saat itu,
sebagian besar ahli bakteriologi percaya bahwa sel darah putih mencerna patogen dan
kemudian menyebarkannya lebih jauh ke seluruh tubuh. Pendukung utamanya adalah
Rudolf Virchow, yang menerbitkan penelitiannya di Archiv für pathologische
Anatomie und Physiologie und für klinische Medizin (sekarang disebut Virchows
Archiv). Penemuan fagosit ini akhirnya memenangkannya Hadiah Nobel pada tahun
1908. Dia bekerja dengan Émile Roux pada calomel (merkuri klorida) dalam bentuk
salep dalam upaya untuk mencegah orang dari tertular penyakit sifilis yang ditularkan
secara seksual.

Pada tahun 1887, ia mengamati bahwa leukosit yang diisolasi dari darah
berbagai hewan tertarik pada bakteri tertentu. Studi pertama pembunuhan leukosit di
hadapan antiserum spesifik dilakukan oleh Joseph Denys dan Joseph Leclef, diikuti
oleh Leon Marchand dan Mennes antara tahun 1895 dan 1898. Almoth E. Wright
adalah orang pertama yang mengukur fenomena ini dan sangat menganjurkan potensi
terapeutik pentingnya. . Apa yang disebut resolusi posisi humoralis dan seluler
dengan menunjukkan peran masing-masing dalam pengaturan peningkatan
pembunuhan di hadapan opsonin dipopulerkan oleh Wright setelah 1903, meskipun
Metchnikoff mengakui kapasitas stimulasi serum immunosentisitized pada fungsi
fagotik dalam kasus memperoleh kekebalan.

Daya tarik ini segera diusulkan karena unsur terlarut yang dilepaskan oleh
bakteri. Sekitar 85 tahun setelah pengamatan mani ini, studi laboratorium
menunjukkan bahwa unsur-unsur ini adalah berat molekul rendah (antara 150 dan
1500 Dalton (unit) s) oligopeptida berformat N, termasuk anggota paling menonjol
dari kelompok ini, N-Formylmethionine-leucyl-phenylalanine , yang dibuat oleh
beragam bakteri gram positif dan bakteri gram negatif. Pengamatan awal Mechnikov,
kemudian, adalah dasar untuk studi yang mendefinisikan mekanisme kritis dimana
bakteri menarik leukosit untuk memulai dan mengarahkan respon imun bawaan dari
peradangan akut ke tempat invasi inang oleh patogen.

Mechnikov juga mengembangkan teori bahwa penuaan disebabkan oleh


bakteri beracun di usus dan asam laktat dapat memperpanjang hidup. Berdasarkan
teori ini, ia minum susu asam setiap hari. Dia menulis The Prolongation of Life: Studi
Optimis, di mana dia mendukung sifat-sifat yang berpotensi memperpanjang umur
bakteri asam laktat (Lactobacillus delbrueckii subsp. Bulgaricus). Dia
menghubungkan umur panjang petani Bulgaria dengan konsumsi yogurt mereka
C. Penemuan Elie Metchnikoff

Karena Karya Mechnikov di fagosit dia memenangkan Hadiah Nobel pada


tahun 1908. Dia bekerja dengan Émile Roux pada kalomel, salep untuk mencegah
orang tertular s!fil!s, sebuah penyakit menular s*ksual .

Mechnikov juga mengembangkan teori bahwa penuaan disebabkan oleh


bakteri beracun dalam usus dan asam laktat dapat memperpanjang hidup.
Berdasarkan teori ini, ia minum susu asam setiap hari.

Ia sempat menulis tiga buku: Immunity in Infectious Diseases, The Nature of


Man, dan The Prolongation of Life: Optimistic Studies.

Seorang ilmuwan Jepang Minoru Shirota, terinspirasi penemuan Mechnikov


untuk menyelidiki hubungan kausal antara bakteri dan kesehatan usus yang baik,
yang akhirnya mengarah pada pemasaran minuman susu fermentasi, atau probiotik di
seluruh dunia. Pada akhirnya Minoru Shirota dikenal sebagai ilmuwan penemu
"Yakult."

Untuk menghormati peneliti besar dan terkenal ini, Kekaisaran Rusia


menciptakan Mechnikov Medical Academy di St Petersburg. Salah satu lembaga
yang paling bergengsi dalam pelatihan dokter dan senior profesional di Rusia.
BAB III

Penutup

A. Kesimpulan

Elie Metchnikoff merupakan ahli mikrobiologi Rusia yang amat dikenal


dengan penelitiannya mengenai sistem immun. Mechnikov menerima Hadiah Nobel
dalam Fisiologi atau Kedokteran pada 1908, untuk karyanya mengenai fagositosis

Dia menetapkan konsep kekebalan yang dimediasi sel, sementara Ehrlich


membentuk konsep kekebalan humoral. Karya-karya mereka dianggap sebagai dasar
dari ilmu imunologi. Dalam imunologi, ia diberi julukan "bapak kekebalan alami

Ia menjadi tertarik dengan penelitian mikroba, terutama sistem immun. Pada


1882, ia mundur dari jabatannya di Universitas Odessa dan membangun laboratorium
pribadi di Messina untuk mempelajari embriologi perbandungan. Di sini ia
menemukan fagositosis setelah meneliti larva bintang laut.Teorinya yang cukup
radikal, ia menyatakan bahwa sel darah putih akan menghancurkanzat berbahaya
seperti bakteri

Pada 1888 ia pergi menuju Paris dan bertemu dengan Louis Pasteur.
Mechnikov meneliti di Institut Pasteur hingga akhir hidupnya. Ia meninggal pada
1916 dan sempat menulis tiga buku: Immunity in Infectious Diseases, The Nature of
Man, dan The Prolongation of Life: Optimistic Studies.

Mechnikov juga mengembangkan teori bahwa penuaan disebabkan oleh


bakteri beracun dalam usus dan asam laktat dapat memperpanjang hidup.
Berdasarkan teori ini, ia minum susu asam setiap hari

B. Saran

Dari pembahasan yang sudah di uraikan di BAB II, kita mengetahui tokoh
Elie Metchnikoff merupakan seorang perintis sistem kekebalan tubuh. Maka dari itu
kita harus dapat meningkatkan sistem imun di dalam tubuh agar tidak mudah terkena
penyakit untuk menjaga pola makan dan istirahat yang baik dan sehat. Selain itu,
melakukan peningkatan terhadap sistem kekebalan tubuh dan melakukan imunisasi
dasar untuk menjaga tubuh. Dan juga mengkaji kembali terhadap penyakit penyakit
sistem imun untuk menambah pengetahuan.
DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka dari internet (artikel daring)


Data Artikel:

Judul: Elie Metchnikoff (menambang mikrobioma manusia untuk


terapi)

Penulis: BMC GENOMICS, vikas ghattargi meghna gallawad

Tanggal tayang: Juli 2019

Waktu akses: 1 September 2019, pukul 20.13 wib

Anda mungkin juga menyukai