Elie Metchnikoff
1. Ahmad Zaky
2. Zalfa Nabilla
3. Nia Oktaviani Mulyana
4. Elsa Nurul Hidayatul
5. Feny Fajriani
6. Dewi Khoirunisa
7. Hanna Muthia Qurrrotu’aini
8. Rina Diana
9. Ita Wati
10.Erliza Ayuni
11. Zakiyah Resha Ningsih
12. Lulu Surtiyanah
13. Linda Pertiwi
14. Fatmawati
15. Holila Putri
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini
dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di
akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-
Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas kelompok selama MPLK
berlangsung
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila
terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-
besarnya.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
C. Tujuan..................……………………………………….. 2
D. Manfaat ……………………….................……………… 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ……………………………………………… 13
B. Saran ……………………………..……………………… 13
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem imun atau sistem kekebalan adalah sel-sel dan banyak struktur
biologis lainnya yang bertanggung jawab atas imunitas, yaitu pertahanan pada
organisme untuk melindungi tubuh dari pengaruh biologis luar dengan
mengenali dan membunuh patogen. Sementara itu, respons kolektif dan
terkoordinasi dari sistem imun tubuh terhadap pengenalan zat asing disebut
respons imun. Agar dapat berfungsi dengan baik, sistem ini akan
mengidentifikasi berbagai macam pengaruh biologis luar seperti dari infeksi,
bakteri, virus sampai parasit, serta menghancurkan zat-zat asing lain dan
memusnahkan mereka dari sel dan jaringan organisme yang sehat agar tetap
berfungsi secara normal.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
Tujuan dari makalah ini yaitu untuk mengetahui lebih dalam mengenai
penemuan yang dilakukan oleh Elie Metchnikoff terhadap penelitiannya yakni
mikroba yang terdapat di sistem kekebalan tubuh
D. Manfaat
Manfaat yang di harapkan oleh penulis sebagai berikut:
1. Bagi masyarakat
Memberikan informasi dan pengetahuan tentang mikroba yang
terdapat dalam tubuh manusia yang sering menyerang sistem
kekebalan tubuh (immun)
2. Bagi pembaca
Dapat mengetahui bahayanya penyakit yang menyerang kekebalan
tubuh serta mengetahui reaksi terhadap sel darah putih yang
menghancurkan zat berbahaya seperti bakteri
3. Bagi Penulis
Menambah pengalaman sekaligus informasi tentang penelitian
mikroba yang terdapat dalam tubuh manusia
4. Bagi Akademis
Manfaat akademis yang di harapkan adalah hasil penulisan dapat
dijadikan rujukan bagi upaya pengembangan penelitian terhadap
mikroba yang ada didalam tubuh dapat digunakan sebagai referensi
belajar tambahan bagi penulis dan pembaca
BAB II
Pembahasan
Ilya Ilyich Mechnikov dikenal juga sebagai Elie Metchnikoff, lahir pada 16
Mei 1845 di Ukraina – meninggal pada 16 Juli 1916 di Paris) adalah ahli
mikrobiologi Rusia yang amat dikenal dengan penelitiannya mengenai sistem immun.
Mechnikov menerima Hadiah Nobel dalam Fisiologi atau Kedokteran pada 1908,
untuk karyanya mengenai fagositosis
Mechnikov tertarik pada studi mikroba, dan terutama sistem kekebalan tubuh.
Di Messina, ia menemukan fagositosis setelah bereksperimen pada larva bintang laut.
Pada tahun 1882 ia pertama kali menunjukkan proses ketika ia memasukkan duri
jeruk kecil ke dalam larva bintang laut, kemudian menemukan sel-sel yang tidak
biasa yang mengelilingi duri. Dia menyadari bahwa pada hewan yang memiliki darah,
sel darah putih berkumpul di tempat peradangan, dan dia berhipotesis bahwa ini bisa
menjadi proses di mana bakteri diserang dan dibunuh oleh sel darah putih. Dia
membahas hipotesisnya dengan Carl Friedrich Wilhelm Claus, Profesor Zoologi di
Universitas Wina, yang menyarankan kepadanya istilah "fagosit" untuk sel yang
dapat mengelilingi dan membunuh patogen. Dia menyampaikan temuannya di
Universitas Odessa pada tahun 1883
Pada teorinya, bahwa sel-sel darah putih tertentu dapat menelan dan
menghancurkan tubuh berbahaya seperti bakteri, bertemu dengan skeptis dari
spesialis terkemuka termasuk Louis Pasteur, Behring dan lain-lain. Pada saat itu,
sebagian besar ahli bakteriologi percaya bahwa sel darah putih mencerna patogen dan
kemudian menyebarkannya lebih jauh ke seluruh tubuh. Pendukung utamanya adalah
Rudolf Virchow, yang menerbitkan penelitiannya di Archiv für pathologische
Anatomie und Physiologie und für klinische Medizin (sekarang disebut Virchows
Archiv). Penemuan fagosit ini akhirnya memenangkannya Hadiah Nobel pada tahun
1908. Dia bekerja dengan Émile Roux pada calomel (merkuri klorida) dalam bentuk
salep dalam upaya untuk mencegah orang dari tertular penyakit sifilis yang ditularkan
secara seksual.
Pada tahun 1887, ia mengamati bahwa leukosit yang diisolasi dari darah
berbagai hewan tertarik pada bakteri tertentu. Studi pertama pembunuhan leukosit di
hadapan antiserum spesifik dilakukan oleh Joseph Denys dan Joseph Leclef, diikuti
oleh Leon Marchand dan Mennes antara tahun 1895 dan 1898. Almoth E. Wright
adalah orang pertama yang mengukur fenomena ini dan sangat menganjurkan potensi
terapeutik pentingnya. . Apa yang disebut resolusi posisi humoralis dan seluler
dengan menunjukkan peran masing-masing dalam pengaturan peningkatan
pembunuhan di hadapan opsonin dipopulerkan oleh Wright setelah 1903, meskipun
Metchnikoff mengakui kapasitas stimulasi serum immunosentisitized pada fungsi
fagotik dalam kasus memperoleh kekebalan.
Daya tarik ini segera diusulkan karena unsur terlarut yang dilepaskan oleh
bakteri. Sekitar 85 tahun setelah pengamatan mani ini, studi laboratorium
menunjukkan bahwa unsur-unsur ini adalah berat molekul rendah (antara 150 dan
1500 Dalton (unit) s) oligopeptida berformat N, termasuk anggota paling menonjol
dari kelompok ini, N-Formylmethionine-leucyl-phenylalanine , yang dibuat oleh
beragam bakteri gram positif dan bakteri gram negatif. Pengamatan awal Mechnikov,
kemudian, adalah dasar untuk studi yang mendefinisikan mekanisme kritis dimana
bakteri menarik leukosit untuk memulai dan mengarahkan respon imun bawaan dari
peradangan akut ke tempat invasi inang oleh patogen.
Penutup
A. Kesimpulan
Pada 1888 ia pergi menuju Paris dan bertemu dengan Louis Pasteur.
Mechnikov meneliti di Institut Pasteur hingga akhir hidupnya. Ia meninggal pada
1916 dan sempat menulis tiga buku: Immunity in Infectious Diseases, The Nature of
Man, dan The Prolongation of Life: Optimistic Studies.
B. Saran
Dari pembahasan yang sudah di uraikan di BAB II, kita mengetahui tokoh
Elie Metchnikoff merupakan seorang perintis sistem kekebalan tubuh. Maka dari itu
kita harus dapat meningkatkan sistem imun di dalam tubuh agar tidak mudah terkena
penyakit untuk menjaga pola makan dan istirahat yang baik dan sehat. Selain itu,
melakukan peningkatan terhadap sistem kekebalan tubuh dan melakukan imunisasi
dasar untuk menjaga tubuh. Dan juga mengkaji kembali terhadap penyakit penyakit
sistem imun untuk menambah pengetahuan.
DAFTAR PUSTAKA