1.

Penjelasan mengenai teori belajar kognitif dalam kegiatan pembelajaran

Seperti apa yang diuraikan pada materi, bahwa teori kognitif menekankan pada proses
perkembangan siswa, lebih mementingkan proses belajar daripada hasil belajar. Tidak seperti model
belajar behavioristik yang mempelajari proses hanya sebagai hubungan stimulus-respon, model
belajar kognitif mengatakan bahwa tingkah laku seseorang ditentukan oleh persepsi serta
pemahamannya tentang situasi yang berhubungan dengan tujuan belajarnya. Belajar merupakan
perubahan persepsi dan pemahaman yang tidak selalu dapat terlihat sebagai tingkah laku yang
nampak. Menurut Piaget, hanya dengan mengaktifkan siswa secara optimal maka proses asimilasi dan
akomodasi, pengetahuan dan pengalaman dapat terjadi dengan baik. Sementara itu Bruner lebih
banyak memberikan kebebasan kepada siswa untuk belajar sendiri melalui akitivitas
menemukan (discovery). Cara demikian akan mengarahkan siswa pada bentuk belajar induktif, yang
menuntut banyak dilakukan pengulangan. Hal ini tercermin dari model kurikulum spiral yang
dikemukakannya. Berbeda dengan Bruner, Ausubel lebih mementingkan struktur disiplin ilmu. Dalam
proses belajar lebih banyak menenkan pada cara berfikir deduktif. hal ini tampak dari konsepsinya
mengenai Advance Organizer sebagai kerangka konseptual tentang isi pelajaran yang akan dipelajari
siswa.

Penerapan teori kognitif ini contohnya pada pembelajaran mandiri, dimana siswa dapat belajar
sesuai dengan tingkat perkembangannya sendiri dan sesuai dengan kecepatannya sendiri.
Sebagaimana yang disampaikan Piaget (Collin, dkk: 2012) dalam teorinya bahwa tujuan utama dalam
proses pembelajaran adalah menghasilkan manusia yang memiliki kemampuan untuk melakukan
sesuatu yang baru. Selain model pembelajaran mandiri, model diskusi dengan memfokuskan pada
perkembangan siswa dan guru sebagai fasilitator untuk membantu siswa berkembang sesuai struktur
kognitifnya, juga merupakan contoh penerapan teori kognitif.

2. Contoh teori belajar kognitif dalam kegiatan pembelajaran

Misalnya untuk materi menawarkan jasa serta respon, kelas dibagi menjadi beberapa kelompok. Satu
kelompok maksimal terdiri dari 5 orang peserta didik, dengan pembagian yang merata berdasarkan
tingkat kecerdasannya, sehingga diharapkan mereka bisa saling sharing tentang apa yang mereka
tahu. Dengan simulasi sebagai berikut:

Peserta didik di bagi dalam kelompok 5 orang, peserta didik melihat video yang ditayangkan guru
tentang asking dan giving suggestion. Peserta didik mengamati dengan seksama video tersebut.
Peserta didik mengidentifikasi ungkapan-ungkapan yang menunjukkan tentang asking dan giving
suggestion.
Peserta didik belajar menemukan gagasan pokok, informasi rinci dan informasi tertentu dari video
tersebut.
Dengan bimbingan dan arahan guru, peserta didik mempertanyakan variasi ungkapan asking dan
giving suggestion dalam bahasa Inggris terutama tentang fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan.
Peserta didik mempertanyakan gagasan pokok, informasi rinci dan informasi tertentu dari tayangan
video tersebut.
Peserta didik dalam kelompok membacakan variasi ungkapan asking and giving berupa dialog
dengan pengucapan, tekanan kata dan intonasi yang tepat
Peserta didik secara berkelompok menemukan gagasan pokok, informasi tertentu dan informasi
rinci serta fungsi sosial dari teks deskripsi yang dilihat dan didengar.
 Peserta didik membandingkan ungkapan asking and giving suggestion dari video dengan hasil kerja
peserta didik secara kelompok.
Peserta didik memperoleh balikan (feedback) dari guru dan teman tentang setiap yang dia
sampaikan dalam kerja kelompok.
Secara berpasangan, peserta didik mempragakan dialog tentang asking and giving suggestion sesuai
dengan fungsi sosial tujuan, struktur dan unsur kebahasaannya
Menyampaikan hasil kerja kelompok tentang asking and giving suggestion sesuai dengan panduan
yang disiapkan guru.
Masing-masing kelompok, mempublikasikan hasil kerja peserta didik secara berkelompok
memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
Thank you very much for your participation. You did a good job today, I’m very happy with your
activity in the class. How about you, did you enjoy my class?
melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas individual untuk membuat
ungkapan asking and giving suggestion dari internet dan sumber buku yang relevan.
menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya

Demikian jawaban saya atas pertanyaan Bapak Instruktur kali ini, mohon bimbingan Bapak jjika belum
sesuai dengan apa yang diharapkan. Terima kasih.