Anda di halaman 1dari 1

BIOGRAFI IR.

SOEKARNO
Cara yang paling mudah untuk melukiskan tentang diri Soekarno ialah dengan menamakannya
seorang yang maha-pencinta. Ia mencintai negerinya, ia mencintai rayatnya, ia mencintai wanita, ia
mencintai seni dan melebihi daripada segala-galanya ia cinta kepada dirinya sendiri.

Ir.Soekarno lahir pada jam setengah enam pagi disaat fajar mulai menyising yang memiliki arti akan
menjadi pemimpin dari rakyat pada zaman itu. Soekarno dilahirkan di tengah-tengah kemiskinan dan
dibesarkan dalam kemiskinan. Beliau tinggal di daerah yang melarat dan keadaan tetangga yang
tidak berbeda dengan keadaan sekitar itu sendiri.

Soekarno mulai tertarik dengan masalah politik ketika ia berumur 20 tahun. Mula-mula hanya
berupa kuncup dari suatu pemikiran yang mengorek otak beliau, akan tetapi tidak lama kemudian
beliau menjadi landasan tempat pergerakan rakyat berdiri.

Ketika Pendidikan Soekarno telah selesai, disitulah dia memulai pekerjaan untuk dimana ia
dilahirkan karena semenjak beliau berdiri di jembatan Surabaya dan mendengarkan jeritan
rakyatnya. Ia menyadari bahwa ialah yang harus berjuang untuk mereka. Hasrat yang menjala-jala
untuk membebaskan rakyatnya bukanlah hanya ambisi perorangan. Djiwanya penuh dengan itu.

Ditahun 1917 dinasti dari Hohenzollern terpecah-pecah di Jerman, Franz Josef jatuh, Czar Alexander
goyah. Sepihan-sepihan dari mahkota-mahkota dunia yang telah dibinasakan itu melajang-lajang
melalui telinga Ratu Wilhelmina dan geledek dari revolusi yang berdekatan menggulung-gulung
melalui pekarangannja. Hal tersebut membuat Soekarno ingin mendirikan partainya sendiri.
Pada tanggal 4 Juli 1927, Bung Karno mendirikan P.N.I., Partai Nasional Indonesia. Tujuan daripada
P.N.I. adalah kemerdekaan sepenuhnya.

Akibat mendirikan partai, Belanda memasukkannya ke penjara Sukamiskin. Saat di penjara Soekarno
mengandalkan hidupnya dari sang istri. Seluruh kebutuhan hidup dipasok oleh Inggit yang dibantu
oleh kakak kandung Soekarno, Sukarmini atau yang lebih dikenal sebagai Ibu Wardoyo. Saat
dipindahkan ke penjara Sukamiskin, pengawasan terhadap Soekarno semakin keras dan ketat.

Delapan bulan kemudian baru disidangkan. Dalam pembelaannya berjudul Indonesia Menggugat,
beliau menunjukkan kemurtadan Belanda, bangsa yang mengaku lebih maju itu. Pembelaannya itu
membuat Belanda makin marah. Sehingga pada Juli 1930, PNI pun dibubarkan. Setelah bebas pada
tahun 1931, Soekarno bergabung dengan Partindo dan sekaligus memimpinnya. Akibatnya, beliau
kembali ditangkap Belanda dan dibuang ke Ende, Flores, tahun 1933. Empat tahun kemudian
dipindahkan ke Bengkulu.

Setelah melalui perjuangan yang cukup panjang, Bung Karno dan Bung Hatta memproklamasikan
kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945. Dalam sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945, Ir. Soekarno
mengemukakan gagasan tentang dasar negara yang disebutnya Pancasila. Tanggal 17 Agustus 1945,
Ir Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Dalam sidang
PPKI, 18 Agustus 1945 Ir.Soekarno terpilih secara aklamasi sebagai Presiden Republik Indonesia yang
pertama.

Anda mungkin juga menyukai