PROSEDUR PENERIMAAN, PENYIMPANAN DAN PENDISTRIBUSIAN
SEDIAAN VAKSIN
Penerimaan dan penyimpanan sediaan vaksin
Bila vaksin tiba dari distributor maka buka kemasan luarnya kemudian cek kesesuaian fisiknya dengan purchase order dan juga cek isi vaksinnya apakah sesuai dengan nama produk dikemasannya. Setelah kemasannya di buka letakkan dan simpan vaksin di dalam kulkas tapi bukan di freezernya ataupun di pintu kulkas melainkan di dalam refrigeratornya Jaga ruang refrigerator tempat vaksin agar suhunya antara 2 – 8 C dan -20 C untuk vaksin polio. Lakukan pemantauan suhu secara berkala dengan menggunakan thermometer kulkas. Jaga juga kelembaban suhu ruang kulkas agar vaksin tidak basah/ selalu kering Beri jarak antar kotak vaksin untuk sirkulasi udara Letakkan botol berisi air cool pack di bagian bawah lemari es untuk menjaga suhu tetap dingin. Hindarkan seringnya buka tutup lemari es untuk menjaga suhu dalam lemari es.
Pengiriman Sediaan Vaksin
Bila vaksin akan di kirim ke tempat lain maka sebelum cool pack di kemas bersama vaksinnya, cool packnya dikeluarkan dari freezer dan tunggu selama 30 menit sampai 1 jam baru kemudian masuk ke dalam box vaksin Jaga suhu dalam box vaksin agar tidak terlalu dingin dan tetap berkisar antara 2–8C Jaga jarak antar vaksin agar tidak terlalu rapat sehingga masih memungkin kan untuk sirkulasi udara Lama penyimpanan dalam box vaksin tidak lebih dari 2 x 24 jam dengan asumsi suhu box vaksin harus selalu di pantau Kerusakan vaksin pada suhu dibawah 0 C : Hep. B, DPT – Hep B (-0,5 C maksimal ½ jam) DPT, TT & DT (-5 C s/d – 10 C maksimal 1,5 s/d 2 jam) Stabilitas vaksin diluar rantai dingin :
Kategori +37 C + 25 C +5C
Polio 2 hari - 225 hari DPT 14 hari 90 hari 3 tahun Hep B & TT 30 hari 193 hari 4 tahun Campak & 7 hari 45 hari 2 tahun BCG