Anda di halaman 1dari 27

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Sekolah : SMA NEGERI 77 JAKARTA


Mata Pelajaran : BIOLOGI
Kelas/Semester : XI/1 (ganjil)
Materi pokok : Struktur dan Jaringan Tumbuhan
Alokasi Waktu : 6 JP x 45 menit (3 Pertemuan)

A. Kompetensi Inti

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.


2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, procedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak. Terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar

Kompetensi Dasar Indikator


3.3 Menganalisis keterkaitan antara 3.3.1 Menjelaskan ciri-ciri dan fungsi
struktur jaringan dan fungsi organ
jaringan maristematis pada tumbuhan.
tumbuhan.
3.3.2 Menjelaskan fungsi berbagai jenis
jaringan permanen ( jaringan dewasa)
pada tumbuhan.
3.3.3 Membandingkan struktur sel berbagai
jaringan tumbuhan pada gambar.
3.3.4 Menentukan jenis-jenis jaringan
penyusun organ vegetatif ( akar, batang,
daun) dan organ generatif (bunga,buah,
biji).
3.3.5 Menjelaskan perbedaan anatomi
tumbuhan dikotil dan monokotil.
3.3.6 Menjelaskan sifat totipotensi dan
teknik kultur jaringan tumbuhan.
4.3 Menyajikan data hasil pengamatan 4.3.1 Melakukan pengamatan berbagai sel
struktur anatomi jaringan tumbuhan untuk penyusun pada jaringan tumbuhan.
menunjukkan keterkaitan dengan letak dan 4.3.2 Membedakan berbagai bentuk sel
fungsinya dalam bioproses. penyusun jaringan tumbuhan.
4.3.3 Menunjukkan kaitan antara bentuk,
letak, dan fungsi jaringan tumbuhan
berdasarkan hasil pengamatan.

C. Materi Pembelajaran
 Jenis-jenis jaringan pada tumbuhan
 Sifat totipotensi dan kultur jaringan
 Struktur dan fungsi jaringan pada tumbuhan

D. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan ke-1 (2 x 45 menit) (Model Pembelajaran : Discovery learning)


Indikator :
3.3.1 Menjelaskan ciri-ciri dan fungsi jaringan maristematis pada tumbuhan.
3.3.2 Menjelaskan fungsi berbagai jenis jaringan permanen ( jaringan dewasa)
pada tumbuhan.
3.3.3 Membandingkan struktur sel berbagai jaringan tumbuhan pada gambar.
a. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
Dalam kegiatan pendahuluan ini guru :
 Memberi salam, memulai doa, dan menanyakan presensi siswa.
 Menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran.
 Memberikan soal pre-test (dikerjakan dalam waktu 5 menit)
 Memberikan motivasi kepada siswa :
a. Adakah pepohonan yang ditanami atau tumbuh alami di pekarangan rumah
kalian?
b. Sadarkah jika dari waktu ke waktu pohon yang tertanam tersebut semakin
hari mengalami pertambahan tinggi, besar, bahkan berbunga dan berbuah ?

b. Kegiatan Inti (70 menit)


 Ditampilkan gambar pertumbuhan pohon.

Gambar 1. Pertumbuhan pohon


a. Siswa mengamati gambar pertumbuhan pohon dengan seksama yang
ditampilkan pada slide presentasi.
b. Siswa memberikan tanggapan mengenai hal yang terjadi pada gambar.
c. Siswa menganalisis gambar yang ditampilkan.
d. Siswa mengaitkan dengan aktivitas pada jaringan tumbuhan.
 Ditampilkan gambar aktivitas jaringan meristem sekunder.
(a)

(b)

(c)
Gambar 2. (a) Meristem apical dan lateral (b) kambium pembuluh dan
kambium gabus (c) meristem interkalar
a. Siswa mengamati berbagai aktivitas jaringan meristem sekunder.
b. Siswa mengaitkan aktivitas meristem sekunder dengan gambar
pertumbuhan pohon (gambar 1) yang sudah ditampilkan di awal.
 Siswa menuliskan hasil analisis mengenai ciri-ciri dan fungsi jaringan
tumbuhan di buku catatan pribadi berdasarkan hasil pengamatan pada gambar-
gambar yang telah ditampilkan.
 Siswa berdiskusi (2-4 orang) mengenai jenis-jenis jaringan permanen (jaringan
epidermis, jaringan dasar/parenkim, jaringan penyokong, dan jaringan
pengangkut) pada tumbuhan dalam waktu 10 menit.
 Siswa menyajikan hasil diskusi di depan kelas dengan slide presentasi guru
yang telah disediakan.
(a) (b)

(c) (d)
Gambar 3. Struktur sel berbagai jaringan tumbuhan (a) jaringan epidermis (b)
jaringan parenkim (c) jaringan penyokong (kolenkim, sklerenkim)
(d) jaringan pengangkut (xilem, floem)
a. Siswa yang lain menanggapi hasil kajian dari siswa lainnya berdasarkan
hasil diskusi maupun dari gambar yang ditampilkan.
b. Siswa mencatat tambahan data ataupun informasi dari hasil yang disajikan
oleh temannya.

c. Kegiatan Penutup (10 menit)


 Guru memberikan soal post-test (dikerjakan dalam waktu 5 menit)
 Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan materi pembelajaran tentang
jaringan meristem, jaringan permanen, serta struktur sel penyusunnya.
 Guru memberikan apresiasi kepada siswa yang telah aktif dalam pembelajaran.
 Siswa memberikan komentar dan saran sebagai refleksi tentang nilai-nilai yang
dapat diambil serta perbaikan untuk pertemuan yang akan datang (dikondisikan
dengan sisa waktu pelajaran).
 Guru memberikan tugas individu (menggambar jenis-jenis jaringan tumbuhan)
dikumpulkan sebagai tiket masuk praktikum.
 Guru memotivasi siswa untuk mempelajari materi yang selanjutnya akan dibahas
dan memperdalam materi yang telah diajarkan.
 Guru menutup dengan doa dan memberi salam.

Pertemuan ke-2 (2 x 45 menit) (Model Pembelajaran : Discovery learning)


Indikator :
3.3.4 Menentukan jenis-jenis jaringan penyusun organ vegetatif ( akar, batang,
daun) dan organ generatif (bunga,buah, biji).
3.3.5 Menjelaskan perbedaan anatomi tumbuhan dikotil dan monokotil.

1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)


Dalam kegiatan pendahuluan ini guru :
 Memberi salam, memulai doa, dan menanyakan presensi siswa.
 Menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran.
 Memberikan soal pre-test (dengan metode tanya-jawab)
 Memberikan motivasi kepada siswa :
a. Ingatkah kalian mengenai materi yang telah kita pelajari sebelumnya
mengenai jaringan pada tumbuhan ?
https://www.youtube.com/watch?v=sLmufsOS7lQ (video pembelajaran
jaringan tumbuhan)
b. Menurut kalian, jika jaringan-jaringan tersebut tersusun di dalam tumbuhan,
apakah yang akan terbentuk ?

2. Kegiatan Inti (70 menit)


 Ditampilkan gambar potongan melintang jaringan penyusun organ vegetatif (
akar, batang, daun) tanpa ketrangan gambar.
(a)

(b) (c)
Gambar 4. Jaringan penyusun organ vegetatif (a) akar (b) batang (c) daun
a. Siswa mengamati gambar jaringan penyusun organ vegetatif yang belum
ditunjuk bagian-bagiannya pada slide presentasi.
b. Siswa berdiskusi (2 orang) untuk menunjukkan bagian-bagian pada
jaringan penyusun organ vegetatif yang ditampilkan.
c. Siswa mengelompokkan jaringan penyusun organ vegetatif ke dalam
jaringan pada tumbuhan (termasuk ke dalam) jaringan epidermis, jaringan
parenkim, jaringan penyokong, ataukah jaringan pembuluh berdasarkan
ciri-ciri yang ada.
d. 3 kelompok diskusi (6 orang) mewakilkan ke depan kelas untuk
menunjukkan bagian pada jaringan tumbuhan dan menyebutkan ciri-
cirinya. Siswa yang lainnya mencatat hasil diskusi sebagai data tambahan.
 Ditampilkan gambar morfologi dan anatomi bunga, morfologi buah, dan
morfologi biji.
(a) (b)

(c)
Gambar 5. (a) morfologi dan anatomi bunga (b) morfologi buah (c) morfologi
biji
a. Siswa mengamati morfologi dan anatomi bunga, morfologi buah dan biji.
b. Siswa berdiskusi (2 orang) untuk menentukan morfologi yang ada pada
organ generatif tersebut.
c. 3 kelompok diskusi (6 orang) mewakilkan ke depan kelas untuk
menunjukkan morfologi tumbuhan yang terdapat pada organ generatif dan
menyebutkan ciri-cirinya. Siswa yang lainnya mencatat hasil diskusi
sebagai data tambahan.
 Disajikan gambar jaringan penyusun organ vegetatif tumbuhan dikotil dan
monokotil secara berdampingan.

(a)

(b)
(c)

(c)
Gambar 5. Jaringan penyusun (a) akar (b) batang (c) daun
a. Siswa mengamati gambar jaringan penyusun akar, batang, daun.
b. Siswa membedakan gambar jaringan penyusun akar, batang, daun.
c. Siswa menuliskan perbedaan yang terdapat pada jaringan penyusun, akar,
batang, daun di papan tulis.
d. Siswa mencatat perbedaan yang terdapat pada jaringan penyusun, akar,
batang, daun di buku catatan masing-masing.
3. Kegiatan Penutup (10 menit)
 Guru memberikan soal post-test (dikerjakan dalam waktu 5 menit)
 Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan materi pembelajaran tentang
jaringan penyusun pada organ tumbuhan, perbedaan tumbuhan dikotil dan
monokotil.
 Guru memberikan apresiasi kepada siswa yang telah aktif dalam pembelajaran.
 Siswa memberikan komentar dan saran sebagai refleksi tentang nilai-nilai yang
dapat diambil serta perbaikan untuk pertemuan yang akan datang (dikondisikan
dengan sisa waktu pelajaran).
 Guru mengingatkan kembali mengenai tugas individu (menggambar jenis-jenis
jaringan tumbuhan) dikumpulkan sebagai tiket masuk praktikum.
 Guru memotivasi siswa untuk mempelajari materi yang selanjutnya akan dibahas
dan memperdalam materi yang telah diajarkan.
 Guru menutup dengan doa dan memberi salam.

Pertemuan ke-3 (2 x 45 menit) (Model Pembelajaran : Discovery learning dan Project


Based learning)
Indikator :
3.3.6 Menjelaskan sifat totipotensi dan teknik kultur jaringan tumbuhan.
4.3.1 Melakukan pengamatan berbagai sel penyusun pada jaringan tumbuhan.
4.3.2 Membedakan berbagai bentuk sel penyusun jaringan tumbuhan.
4.3.3 Menunjukkan kaitan antara bentuk, letak, dan fungsi jaringan tumbuhan
berdasarkan hasil pengamatan.

Jam Ke-1 (1 x 45 menit)

1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)


Dalam kegiatan pendahuluan ini guru :
 Memberi salam, memulai doa, dan menanyakan presensi siswa.
 Menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran.
 Memberikan motivasi kepada siswa :
a. Tahukah kalian jika jaringan tumbuhan dapat diperbanyak dalam waktu
yang singkat ?

2. Kegiatan Inti (35 menit)


 Siswa berdiskusi (4 orang) mengenai sifat totipotensi dengan menggunakan
berbagai sumber (buku, internet, dsb).
 Ditampilkan gambar kegiatan kultur jaringan.

Gambar 6. Kegiatan kultur jaringan


a. Siswa mengamati kegiatan yang tertera dalam gambar.
 Ditampilkan video pembelajaran kultur jaringan tumbuhan
https://www.youtube.com/watch?v=hgOqTyiI_30

Gambar 7. Tahapan kultur jaringan


a. Siswa mengamati gambar mengenai tahapan kultur jaringan.
b. Siswa mengaitkan sifat totipotensi dengan kultur jaringan.

3. Kegiatan Penutup (10 menit)


 Guru memberikan apresiasi kepada siswa yang telah aktif dalam pembelajaran.
 Siswa dengan bantuan guru menyimpulkan pembelajaran yang didapatkan
setelah dilakukannya praktikum.
 Guru memotivasi siswa untuk mempelajari materi yang selanjutnya akan dibahas
dan memperdalam materi yang telah diajarkan.
 Guru menutup dengan doa dan memberi salam.
 Guru memberi arahan kepada siswa untuk menuju laboraturium.

Jam Ke-2 (1 x 45 menit)

1. Kegiatan Pendahuluan (5 menit)


Dalam kegiatan pendahuluan ini guru :
 Memberi salam, memulai doa, dan menanyakan presensi siswa.
 Menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran.
 Memberikan motivasi kepada siswa :
a. Apa saja jaringan dasar penyusun pada tumbuhan ?
b. Apakah semua jaringan yang menyusun akar, batang, dan daun memiliki
persamaan?
 Mengarahkan persiapan praktikum.

2. Kegiatan Inti (35 menit)


 Siswa mengerjakan soal pre-test (lampiran 2) dikerjakan dalam waktu 5
menit.
 Siswa menggunakan alat dan preparat awetan tumbuhan :
a. Siswa mengecek kondisi mikroskop.
b. Siswa menggunakan mikroskop dengan mengetahui bagian-bagian dan
fungsinya.
c. Siswa mempersiapkan kelengkapan bahan praktikum : batang bunga
mawar, awetan akar (monokotil/dikotil), awetan batang
(monokotil/dikotil), dan awetan daun (monokotil/dikotil).
d. Siswa mengamati preparat yang sudah siap pada mikroskop.
 Siswa menggambar preparat pada lembar kerja (LKS) yang sudah disediakan.
 Siswa menunjukkan bagian-bagian jaringan tumbuhan yang terlihat saat
pengamatan.

3. Kegiatan Penutup (10 menit)


 Guru memberikan soal post-test.
 Siswa menunjukkan hasil pengamatan yang di dapat dan telah di foto masing-
masing kelompok.
 Guru memberikan apresiasi kepada siswa yang telah aktif dalam pembelajaran.
 Siswa dengan bantuan guru menyimpulkan pembelajaran yang didapatkan
setelah dilakukannya praktikum.
 Guru memotivasi siswa untuk mempelajari materi yang selanjutnya akan dibahas
dan memperdalam materi yang telah diajarkan.
 Guru memberi informasi ulangan harian pokok bahasan sel.
 Guru menutup dengan doa dan memberi salam.
Jakarta, 8 Agustus 2016

Mengetahui,
Guru Pamong Mahasiswa PKM

Masintan Hutapea Dea Husna


(NIP.196010051987032004) (NIM. 3415131004)
Jakarta, 8 Agustus 2016
Mengetahui,

Kepala Sekolah SMAN 77 JAKARTA Guru Pengampu Mata Pelajaran

Gatot Handoyo, S.Pd Masintan Hutapea


(NIP. 196904111992011001) (NIP. 196010051987032004)
LAMPIRAN
Lampiran 1

LEMBAR KERJA SISWA


JARINGAN PADA TUMBUHAN
XI MIA (TAHUN PELAJARAN 2016/2017)
SMA NEGERI 77 JAKARTA
NILAI
Nama (NIS) :
Kelas :
Kelompok :

 Tujuan
Mengenal susunan jaringan pada tumbuhan.

 Alat dan Bahan


1. Kaca objek
2. Kaca penutup
3. Silet
4. Mikroskop
5. Pipet
6. Preparat segar : batang bunga mawar dan batang jagung, daun Ficus elastica (daun
karet), tempurung kelapa.
7. Preparat awetan akar jagung (Zea mays)

 Cara Kerja
1. Siapkan bahan yang akan dibuat preparat segar.
2. Irislah setipis mungkin bahan dengan menggunakan silet sehingga diperoleh selaput
epidermisnya.
3. Siapkan kaca objek yang telah diberi setetes air, kemudian tutuplah dengan
menggunakan kaca penutup.
4. Periksa di bawah mikroskop, dengan perbesaran lemah terlebih dahulu. Kemudian,
untuk mengamati bagian-bagian sel-selnya dapat menggunakan perbesaran kuat.
5. Gambarlah bagian-bagian penampang melintang jaringan yang ada dan beri
keterangan.
6. Apa yang dapat disimpulkan? Diskusikan hasil kelompokmu dan juga dengan
kelompok lain.
 Lembar Pengamatan
1. Preparat awetan akar jagung (Zea mays)

Keterangan Hasil Pengamatan :

Perbesaran :

2. Preparat batang bunga mawar

Keterangan Hasil Pengamatan :

Perbesaran :

3. Preparat batang jagung, Preparat daun Ficus elastica (daun karet)

Keterangan Hasil Pengamatan :

Perbesaran :
4. Preparat tempurung kelapa

Keterangan Hasil Pengamatan :

Perbesaran :
LAMPIRAN 2

NAMA : NAMA :
KELAS : KELAS :

SOAL PRE-TEST JARINGAN TUMBUHAN (soal SOAL PRE-TEST JARINGAN TUMBUHAN (soal tipe B)
tipe A)
Kemarin saya telah mempelajari jaringan pada
Hari ini saya akan praktikum mengenai jaringan tumbuhan. Jaringan tumbuhan terdiri dari
pada tumbuhan. Jaringan tumbuhan ada … jenis jaringan………………dan jaringan…………………Maka
yaitu jaringan……………..dan jaringan………….. Alat dari itu jaringan terbagi menjadi…...jenis. pada
bantu yang digunakan untuk mengamati praktikum kali ini saya akan mengamati jaringan
jaringan yaitu….……………dan saya membuat permanen yang diantarannya ada jaringan
preparat halus dengan………….., bahan yang saya epidermis, jaringan………………….., jaringan…………….,
bawa untuk praktikum kali ini dll. Bahan yang saya bawa
yaitu…………….…,………….…….,………………,dll. Saya diantaranya………………,………………….,……………….Mula-
akan mengamati jaringan permanen mula saya membuat preparat tipis
diantaranya jaringan epidermis, dengan………………kemudian akan saya amati dengan
jaringan……………………., jaringan………………….., alat bantu yaitu…………………..
dll.
LAMPIRAN 3
MATERI PELAJARAN

JARINGAN TUMBUHAN

1. Jaringan Embrional

Pada tumbuhan terdapat dua titik tumbuh, yaitu titik tumbuh akar dan titik tumbuh
batang. Pada kedua titik tumbuh tersebut terdapat sel-sel yang aktif membelah dan
bersifat meristematis. Daerah meristem terletak di belakang tudung akar. Meristem apikal
merupakan pusat pembelahan sehingga dihasilkan sel-sel meristem primer. Di belakang
sel-sel meristem terletak daerah pemanjangan yang berfungsi menyimpan cadangan
makanan dan berperan menekan ujung akar agar memanjang. Titik tumbuh batang
terletak pada ujung tanaman. Titik tumbuh batang disebut juga meristem apikal batang.
Meristem apikal batang dibentuk oleh sel-sel yang membelah pada ujung tunas.

2. Jaringan Permanen

a. Jaringan Epidermis

Jaringan epidermis tumbuhan merupakan jaringan yang terdiri atas sel-sel


berbentuk empat persegipanjang dan terdiri atas satu lapis sel. Epidermis menutupi
permukaan organ daun, batang, dan akar muda. Pada akar dan daun, permukaan
epidermis biasanya ditutupi zat kimia (kutikula) yang berfungsi untuk mengurangi
penguapan tanaman. Pada dinding sel epidermis tidak terjadi fotosintesis, karena
tidak memiliki kloroplas, dan susunan antarselnya pun cukup rapat. Pada organ
tumbuhan tertentu, epidermis dapat mengalami modifikasi. Contohnya pada akar
memiliki modifikasi berupa tonjolan keluar yang disebut rambut akar, pada bunga
mawar, modifikasi berupa duri atau spina..
Jaringan parenkim adalah jaringan yang memiliki bentuk sel segienam dan
memiliki diameter yang sama ke berbagai arah (isodiametrik). Jaringan parenkim
memiliki dinding sel yang tipis dengan ruang interseluler yang cukup
banyak. Letak inti sel mendekati dasar sel (bersifat basalis). Jaringan parenkim
disebut juga jaringan dasar, karena jaringan ini dapat berdiferensiasi menjadi
jaringan lain. Dasar metabolisme dan reproduksi pada tumbuhan berasal dari
aktivitas jaringan parenkim. Jaringan parenkim pada batang muda banyak yang
mengandung kloroplas yang dinamakan klorenkim. Sel parenkim berperan
untuk menyimpan cadangan makanan. Cadangan makanan ini dapat
ditemukan berupa larutan dalam vakuola atau dalam bentuk partikel padat
maupun cair pada sitoplasma.

2. Jaringan Parenkim

Ukuran dan bentuk sel kolenkim cukup beragam. Pada umumnya, sel ini berbentuk
segienam. Pada potongan membujur, sel ini terlihat memanjang. Dinding sel kolenkim
telah mengalami penebalan oleh selulosa dan pektin. Penebalan yang terjadi tidak merata,
biasanya terjadi pada bagian sudut-sudut sel. Adanya penebalan selulosa dan pectin pada
jaringan kolenkim dapat meningkatkan kekuatan jaringan atau organ sehingga jaringan
kolenkim disebut juga jaringan penyokong. Selain itu, dengan adanya penebalan
selulosa dan pektin membuat tumbuhan menjadi lentur. Sehingga, tidak mudah patah
jika ada hembusan angin. Jaringan kolenkim adalah jaringan pertama hasil diferensiasi
jaringan parenkim.

3. Jaringan Kolenkim

Jaringan sklerenkim adalah jaringan yang tersusun atas sel-sel yang mengalami
penebalan dinding sekunder berupa lignin. Sel sklerenkim dapat berbeda bentuk, asal,
dan perkembangannya. Berdasarkan bentuk sel penyusunnya, sklerenkim dibedakan
menjadi dua macam, yaitu sklereid dan serabut (serat). Sklereid adalah jaringan
sklerenkim yang bentuk selnya membulat dengan penebalan dinding sel yang tebal. Pada
sebagian besar tumbuhan, sklereid terbentuk sebagai kumpulan sel yang padat di bagian
dalam jaringan parenkim yang lunak. Biasanya, sel ini sudah mati dan ditemukan pada sel-
sel penyusun tempurung kelapa (Cocos nucifera).

4. Jaringan Sklerenkim

Serabut ditemukan di berbagai tempat pada tumbuhan. Serabut sklerenkim terdiri


atas sel-sel yang memanjang dengan dinding sel yang tebal dan ujungnya lancip. Antara sel
yang satu dengan sel yang lain saling menyambung. Adanya lapisan dinding sekunder,
berupa lignin pada jaringan sklerenkim dapat memperkuat tubuh tanaman sehingga
jaringan sklerenkim termasuk jaringan penyokong. Jaringan pembuluh pada tumbuhan ada
dua macam, yaitu pembuluh kulit kayu atau disebut juga pembuluh tapis (floem) dan
pembuluh kayu (xilem). Mari cermati uraiannya.

5. Jaringan Pembuluh

a. Floem

Floem tersusun oleh kelompok sel yang memiliki bentuk, seperti piramid. Floem
tersusun atas parenkim floem, serabut floem, buluh floem (buluh tapis), dan sel
pengiring. Parenkim floem berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan makanan
dan untuk memisahkan antara floem yang satu dengan floem yang lain. Serabut floem
merupakan jaringan sklerenkim yang berfungsi memperkuat pembuluh floem. Buluh
floem (buluh tapis), yaitu suatu saluran atau pembuluh yang berperan mengangkut
hasil fotosintetis dari daun ke seluruh tubuh tanaman. Sel pengiring (companion cell)
adalah sel yang terletak sepanjang tubuh floem. Sel ini berfungsi menyuplai makanan
ke sel-sel lain yang masih hidup.

b. Xilem

Berkas pembuluh xilem (pembuluh kayu) terdiri atas buluh kayu, trakeid dan
serabut xilem. Buluh kayu adalah sel mati yang bentuknya memanjang berupa saluran.
Saluran yang satu dengan saluran yang lain saling menyambung. Saluran ini berfungsi
untuk mengangkut air dan garam mineral dari akar ke seluruh tubuh tanaman. Trakeid
merupakan komponen penyusun berkas pembuluh xilem yang tersusun atas sel-sel
berbentuk lancip dan panjang dengan dinding sel yang berlubang-lubang. Dinding
trakeid memiliki pori untuk meneruskan air dan mineral ke sel di sekitarnya. Serabut
kayu atau serabut xilem berbentuk panjang dengan ujung-ujungnya saling berhimpit.
Serabut xylem ukurannya lebih kecil dan lebih lancip daripada trakeid.
6. Jaringan Gabus

Sel gabus memiliki bentuk memanjang dan dinding selnya bergabus. Sel gabus
banyak ditemukan di permukaan luar batang. Cabang dan akar lapisan gabus memiliki
pori-pori, seperti spons yang berfungsi untuk melindungi organ tanaman dari kekeringan.
Lapisan gabus yang tebal terdapat pada batang yang tua, sel-selnya sudah mati, dan
protoplasmanya sudah hilang sehingga diisi dengan udara. Hal ini menyebabkan gabus
menjadi ringan. Sel gabus memiliki fungsi melindungi organ dari gangguan mekanik.
Jaringan kambium merupakan jaringan dewasa yang bersifat meristimatis atau aktif
membelah. Pada tanaman terdapat kambium gabus atau felogen. Kambium gabus atau
felogen adalah kambium yang terletak di bawah epidermis batang dan akar yang tua.
Felogen yang bekerja ke arah luar membentuk zat gabus sehingga menutupi epidermis
yang dinamakan felem. Felogen yang aktivitasnya ke arah dalam dinamakan feloderm. Di
antara floem dan xilem atau antara kayu dan kulit kayu, terdapat kambium pembuluh atau
kambium fasis. Kambium fasis ke arah luar membentuk kulit kayu, sedangkan ke arah
dalam membentuk kayu. Pada masa pertumbuhan aktivitas cambium ke arah dalam lebih
aktif dibandingkan ke arah luar. Hal ini menyebabkan kulit kayu lebih tipis dari kayu.
Kambium interfasis adalah kambium yang terdapat di antara berkas pembuluh dan dapat
membentuk jari-jari empulur.

Organ tumbuhan terdiri atas daun, batang, akar, bunga, dan buah. Berikut ini akan
dibahas berbagai organ pada tumbuhan, kecuali buah tidak akan dibahas pada subbab ini.
Secara morfologis dan anatomi, daun merupakan organ tumbuhan yang paling bervariasi.
Daun dapat dibedakan, menjadi beberapa bagian, yaitu pangkal daun, tangkai daun, dan
helaian daun. Bentuk, struktur, dan ukuran daun pada tumbuhan berbeda-beda. Hal ini,
digunakan untuk klasifikasi tumbuhan. Daun tersusun atas tiga tipe sistem jaringan, yaitu
epidermis, mesofil, dan jaringan pembuluh.
 LAMPIRAN 2
Instrumen Penilaian Psikomotorik

No. Aspek yang Dinilai Skor Keterangan


1. Mengetahui bagian-bagian 1 Tidak mengetahui satu pun
mikroskop. bagian-bagian mikroskop.
2 Mengetahui bagian mikroskop,
namun lupa dengan nama
bagian tersebut.
3 Mengetahui bagian mikroskop
namun masih tertukar nama
bagiannya.
4 Mengetahui bagian-bagian
mikroskop dengan tepat dan
lengkap.
2. Mengoperasikan mikroskop cahaya. 1 Tidak dapat mengoperasikan
mikroskop cahaya.
2 Mengopersikan mikroskop
cahaya di bantu oleh guru.
3 Mengoperasikan mikroskop
cahaya dengan arahan teman
kelompok.
4 Mengoperasikan mikroskop
cahaya secara mandiri.
3. Meletakkan preparat awetan di meja 1 Preparat awetan diletakkan di
objek dengan tepat. meja objek tanpa di jepit dan
jauh dari lensa objek.
2 Preparat awetan diletakkan di
meja objek tidak tepat di
bawah lensa objek.
3 Preparat awetan diletakkan di
meja objek dengan di jepit
namun tidak tepat di bawah
lensa objek.
4 Preparat awetan diletakkan
dengan di jepit dan tepat di
bawah lensa objek.
4. Mengamati preparat awetan. 1 Mengamati preparat awetan
langsung ke perbesaran tinggi
dan objek tidak fokus.
2 Mengamati preparat awetan
langsung ke perbesaran tinggi
dan objek fokus.
3 Mengamati preparat awetan
pada perbesaran rendah dahulu
dan objek tidak fokus.
4 Mengamati preparat awetan
pada perbesaran rendah dahulu
dan objek fokus.
5. Mengembalikan preparat awetan dan 1 Preparat awetan ditinggalkan
merapihkan meja kerja. di meja kerja dan meja kerja
tidak rapih.
2 Preparat awetan ditinggalkan
di meja kerja dan meja kerja
rapih.
3 Preparat awetan dikembalikan
ke guru dan meja kerja tidak
rapih.
4 Preparat awetan dikembalikan
ke guru dan meja kerja rapih.
Keterangan :
Kriteria penilaian Skor
Sangat Baik 4
Baik 3
Cukup baik 2
Kurang 1

Kotak Penilaian
Nomor Skor yang diperoleh
1
2
3
4
5
Total

Skor Maksimal : 20
NILAI = Skor yang diperoleh x 100
Skor maksimal
Lembar Penilaian Psikomotorik
Kelas : XI MIA 1

No Nama Sisa NIS Nomor Penilaian Skor Nilai Keterangan


. 1 2 3 4 5
1.
2.
dst
.

Nilai Psikomotorik Praktikum Jaringan Tumbuhan (XI MIA-1) SMAN 77


JAKARTA

Nomor
No. Nama Penilaian Skor Nilai Keterangan
1 2 3 4 5
1 AAYA FAIZAH 3 4 3 3 3 16 80
ABDILLAH DZULQORNAIN
2 Sakit
JALANIDI
3 ACHMAD FAUZI HIDAYAT 3 2 3 4 3 15 75
AHMAD ARDIANSYAH
4 3 2 16 80
RAMADHAN 3 4 4
5 AISYAH KHANSA HUMAIRA 3 3 3 4 3 16 80
6 AISYAH NOOR RAHMI 3 3 3 4 3 16 80
7 ALHAMDI ZUHRI 3 3 4 4 3 17 85
8 ALIF RAFI ATHALLAH 3 2 3 4 3 15 75
9 ARISTAWIDYA ALYANI 3 4 4 3 3 17 85
10 ARRAZZAQ ADRIAN 3 2 3 4 3 15 75
11 DEVIANA PUTRI SADIKIN 3 3 3 3 3 15 75
12 DIAN PINKAN ENIM TOREH 3 3 3 3 3 15 75
13 DIAN YUNITA 3 3 3 3 3 15 75
14 DZAKIYA INDRIANI PUTRI 3 4 4 4 3 18 90
15 ERLANGGA ALKAHFI 3 4 4 4 3 18 90
16 FATHI HILMY ARSADIPURA 3 3 4 3 3 16 80
17 FIRYAL KAMILIYA WASHFA 3 3 3 3 3 15 75
18 GHRISLANE RIBKASWARI 3 2 4 4 3 16 80
19 HANA HUMAIRA 3 2 3 4 3 15 75
20 HOTMAN DAVID NABABAN 3 1 4 4 3 15 75
21 JULIA AZIZAH 3 3 2 4 3 15 75
JULIEN ANDREW
22 3 1 12 60
PARLUHUTAN 2 3 3
23 LARAS PUTRI AZ ZAHRA 3 2 3 4 3 15 75
24 MUHAIMIN IQBAL 3 2 4 3 3 15 75
MUHAMMAD AZHAR
25 3 2 15 75
HASSANUDDIN 4 3 3
MUHAMMADA FARHAN
26 3 2 15 75
IRSYA 3 4 3
MUHAMMADA FATHAN
27 3 3 16 80
MAULANA 4 3 3
28 NAIFAH DEDDY ISKANDAR 3 2 3 4 3 15 75
29 NUGRAHA RAFI RAMADHAN 3 2 3 4 3 15 75
30 PUTRI ALIKA RAMADHINA 3 3 4 2 3 15 75
R. AMETHYST NALENDRA
31 3 2 15 75
HURISWARA 3 4 3
32 RAHMAT HAIKAL 3 2 4 4 3 16 80
33 SARA MAGDALENA 3 2 4 3 3 15 75
34 SAUSAN NABILAH SALMAA 3 2 3 4 3 15 75
35 SHADRINA IDZNI HANIFAH 3 2 3 4 3 15 75
SHAFIRA ADZRA
36 3 2 15 75
ERMINABILAH 4 3 3

Ket.
JUMLAH SISWA 36
LAKI-LAKI 17
PEREMPUAN 19

BELUM MENCAPAI KKM (<75)


E. Penilaian
1. Teknik Penilaian

Teknik Bentuk Instrumen


Penilaian Kognitif LKS
Penilaian Psikomotorik Instrumen Penilaian Psikomotorik

F. Media/alat, Bahan dan Sumber Belajar


1. Media/alat
1. Spidol
2. Papan Tulis
2. Bahan
1. Lembar Kerja Siswa Jaringan Tumbuhan
3. Sumber Belajar
1. Buku Biologi SMA Kelas XI
Irnaningtyas.2013.Biologi SMA/MA untuk Kelas XI.Jakarta : Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai