Anda di halaman 1dari 3

PEMBERSIHAN

RUMAH SAKIT
No. Dokumen No. Revisi Halaman
BERGERAK 0 1/1
LANGAP

Ditetapkan
STANDAR Direktur,
Tanggal Terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr.Setly
NIP. 98209012014121001
PENGERTIAN 1. Pembersihan umum : adalah pembersihan rutin permukaan
peralatan, lantai, jendela, plafon dengan menggunakan desinfektan
ringan atau kombinasi dengan deterjen. Tujuannya untuk
menghilangkan kotoran, debu, mikroorganisme dari permukaan
dengan menggunakan desinfektan.
2. Pembersihan ruangan khusus : Ruang UGD, ruang perawatan,
ruang Laboratorium, ruang cssd, ruang farmasi,laundry.
TUJUAN Sebagai pedoman penerapan pembersihan di rumah sakit

KEBIJAKAN SK Direktur Rumah Sakit Bergerak Kabupaten Malinau Nomor :


HK.02.04/I/826/2016 tentang Kewaspadaan Isolasi

PROSEDUR 1. Pembersihan Ruangan


a. Cleaning servis menggunakan APD : bila bekerja pada ruangan
dengan risiko terkena cairan tubuh/ darah pasien maka APD
yang digunakan adalah : sarung tangan rumah tangga, sepatu
untuk melindungi kaki. Bila risiko terkena cipratan memakai gaun
plastik,karet, masker dan kacamata pelindung
b. Pembersihan umum setiap ruangan :
a. Pembersihan lantai :
1) Cleaning servis menyapu lantai menggunakan lobby
duster, dan con’r dust, tidak menggunakan sapu ijuk
2) Pel lantai dengan menggunakan tehnik dua ember Satu
ember berisi larutan pembersih , dan satu ember berisi air
untuk pembilasan. Kain pel selalu diperas sebelum
dicelupkan kedalam larutan pembersih
3) Pasang wet floor sign pada saat mengepel lantai
4) Jadwal pembersihan lantai : harus terencana dua kali
sehari, tertulis dan ditaati disetiap area sesuai kebutuhan
area masing-masing. Lantai, dibersihkan sesering
mungkin setiap hari sesuai kebutuhan minimal 2 kali/hari.
5) Kain pel dibersihkan dicuci dengan detergen kemudian
dibilas dengan air dan dikeringkan.
b. Pembersihan: Dinding, jendela, pintu termasuk,meja,lemari.
1). Siapkan deterjen atau desinfektan Natriumhipoklorit 0,5%.
2). Bersihkan dengan menggunakan kain lap basah/microfiber,
biarkan sampai kering
3). Permukaan yang terkena cairan tubuh pasien desinfeksi
dengan Natriumhipoklorit 1%.
c. Pembersihan plafon : Bersihkan plafon dengan kain lembab
(kain dibasahi dengan desinfektan atau deterjen). Hindari
penyapuan dengan cara kering. Perhatikan apakah ada
bagian yang bocor. Jika ada segera diperbaiki, karena akan
menyebabkan berkembangnya jamur)
d. Pembersihan Kursi, meja, tempat tidur:
1). Bersihkan Kursi, meja, tempat tidur menggunakan lap
basah setiap hari. Jika ada kontaminasi bersihkan dengan
desinfektan Natriumhipoklorit 0,5%.
e. Pembersihan Wastafel. Bersihkan sesering mungkin minimal 2
kali/hari, gunakan deterjen dan air. Bila tampak kotor gunakan
sikat.
f. Pembersihan Toilet, bersihkan dua kali sehari, menggunakan
sikat untuk permukaan kotor, dan menggunakan larutan
desinfektan karbol atau lisol 5%.
g. Gorden/Tirai :
1) Gorden yang digunakan di rumah sakit seharusnya
terbuat dari bahan plastik, yang mudah dibersihkan.
2) Cara membersihkannya sama dengan pembersihan
permukaan lainnya dengan menggunakan desinfektan :
Natrium hipoklorit 0,5%.
3) Pembersihan gorden minimal dilakukan 1 kali sebulan,
dan bila tampak kotor. Oleh karena itu harus disiapkan 2
set sebagai persediaan.
h. Kontainer sampah : bersihkan kontainer sampah yang
terkontaminasi sesudah setiap dikosongkan, sekurang-
kurangnya sekali seminggu dengan larutan pembersih,
deterjen dan disikat untuk menghilangkan material organik dan
kotoran lainnya
i. Pembersihkan brankar.
Cara membersihkan brankar
1) Menyiapkan : deterjen, dan Natriumhipoklorit 0,5%.
2) Pembersihan dimulai dari daerah yang kurang kotor ke
daerah yang lebih kotor dari permukaan tinggi ke
permukaan yang lebih rendah.
3) Gunakan teknik 2 ember seperti yang telah disebutkan
4) Gunakan lap yang berbeda setiap ember
5) Jika ada percikan cairan tubuh/ darah bersihkan dengan
Natrium hipoklorit 1%
6) Bila keranjang brankar tampak kotor lakukan penyikatan
dengan deterjen
7) Pembersihan dilakukan setiap pergantian pasien atau bila
tampak kotor
c. Pembersihan UGD
Sama dengan pembersihan umum di ruangan lainnya tetapi
menggunakan desinfektan yang mengandung troclosene sodium
(NaDCC) 1000 ppm, 3,5 tablet (5 gram) dalam 10 liter air
a. Pembersihan total (pembersihan seluruh permukaan dan
semua permukaan peralatan) dilakukan pada hari libur .
1) Semua peralatan yang digunakan untuk pembersihan
dibawah ke ruang dekontaminasi, dan dibersihkan dengan
deterjen dan air
2) Ganti kontainer sampah dengan kontainer yang bersih
secepat mungkin
3) Tutup dan pindahkan kontainer benda tajam bila sudah
terisi ¾
4) Masukkan bahan linen terkontaminasi / bekas pakai
kedalam wadah berkantong kuning, yang tidak
terkontaminasi kedalam wadah berkantong hitam
5) Pembersihan permukaan alat seperti kursi, lampu,
wastafel, waskom, tromol, dll, dengan kain yang dibasahi
larutan desinfektan troclosene sodium (NaDCC) 1000
ppm, 3,5 tablet (5 gram) dalam 10liter, dan air.
6) Dinding dan plafon dibersihkan dengan kain basah,
dengan deterjen
7) AC : dibersihkan duabulan sekali oleh petugas Instalasi
d. Pembersihan mobil ambulance
- Setelah mengantar pasien mobil ambulance didekontaminasi
dan dicuci dengan deterjen kemudian didesinfeksi dengan
Natriumhipoklorit 0,5%, bila ada tumpahan/percikan darah
atau cairan tubuh pasien di dekontaminasi dengan
Natriumhipoklorit 1%.
- Brankar ambulance didesinfeksi dengan
Natriumhipoklorit0,5%
2. Pembersihan Alat Medis Non Kritikal
a. Pembersihan alat-alat non kritikal dilakukan oleh perawat
b. Alat non kritikal adalah alat medis yang hanya menyentuh
permukaan kulit pasien
- misalnya stetoskop dan termometer, didesinfeksi dengan
alcohol 70% setiap habis digunakan
- manset pengukur tekanan darah dicuci dengan, deterjen dan
air, dilakukan sebulan sekali.
- tabung suction dicuci dengan deterjen dan air kemudian
didesinfeksi dengan Natriumhipoklorit 0,5%.
3. Pembersihan Alat Semi Kritikal Dan Pembersihan Alat Kritikal
Alat semi kritikal (alat yang masuk kedalam setiap lubang tubuh
pasien) dan alat kritikal (alat yang memasuki jaringan tubuh dan
atau pembuluh darah pasien), pembersihan dan dekontaminasi
dilakukan di instalasi CSSD

UNIT TERKAIT 1. Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)


2. Seluruh ruangan
3. Instalasi CSSD dan Laundry

Anda mungkin juga menyukai