Anda di halaman 1dari 4

ULASAN JURNAL PEMERIKSAAN MRI PEDIATRIC

Matakuliah : Teknik Pencitraan Medik Digital

Dosen Pengampu : Emi Murniati, S.Si.T, M.Kes

Oleh :
I MADE LANA PRASETYA
P1337430418005

PROGRAM STUDI IMAGING DIAGNOSTIK


PROGRAM PACSA SARJANA MAGISTER TERAPAN KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
2019
Jurnal : Techniques in Pediatric MRI –Tips for Imaging Children

Penulis : Glenn Cahoon.

Dari : Royal Children’s Hospital, Melbourne, Australia

Tahun terbit : 2011

Abstrak

Pemeriksaan magnetic resonance imaging (MRI) anak-anak memerlukan serangkaian


keterampilan dan keahlian khusus agar berhasil memperoleh gambar diagnostik dengan tingkat
stress minimal bagi pasien dan keluarga mereka. Ada banyak perkembangan dalam MRI dalam
beberapa tahun terakhir, yang telah menyebabkan peningkatan dramatis dalam jumlah dan jenis
rujukan yang sekarang kita lihat untuk pemeriksaan MR pediatrik. Makalah ini memberikan
ikhtisar tentang tantangan dalam peningkatan pengaturan MR pada pasien anak, dan beberapa
teknik berbeda yang dapat digunakan untuk mengatasi kesulitan ini. Sementara beberapa
modifikasi teknis dijelaskan, fokusnya adalah pada rekomendasi praktis yang dapat membantu
anak-anak untuk mematuhi prosedur MR, dan meminimalkan penggunaan anestesi dengan
populasi rentan ini. Pencitraan MR pediatrik dapat dianggap sebagai serangkaian
subspesialisasi. Setiap area, neurologi, jantung, MSK, onkologi, semuanya memiliki nuansa
halus mereka sendiri yang berubah ketika pasien dewasa. Di fasilitas kami, kami secara rutin
memindai pasien dari tahap awal janin* hingga dewasa muda (dan tidak terlalu muda) dengan
kondisi bawaan yang kompleks. Masing-masing bidang ini, dan tahap perkembangan
membutuhkan keterampilan khusus mereka sendiri, pengetahuan, dan peralatan yang harus
dilakukan dengan tepat, namun, ada sejumlah tantangan dan teknik umum yang berlaku untuk
pencitraan pasien anak.

A. Prosedur Pemeriksaan
Pada jurnal tersebut persiapan pasien dilakukan dengan The ‘mock MRI’ yaitu suatu
alat simulasi MRI sebelum pasien di lakukan scaning sesungguhnya. Itu merupakan salah
satu bagian screening ke pasien. Prosedur ini dilakukan untuk membantu mengidentifikasi
anak-anak yang mungkin dapat mematuhi prosedur MRI, dan juga membantu
mempersiapkan anak-anak ini, dengan membiasakan mereka dengan lingkungan, suara,
dan peralatan, sambil mengajarkan mereka keterampilan seperti menarik nafas atau pun
adanya gangguan di dalam MRI. Prosedur ini juga membuktikan bahwa dapat mengurangi
penggunaan anastesi terhadap pasien balita yang akan di lakukan MRI. Selain peralatan,

1
komunikasi petugas dengan pasien dan keluarga pasien juga penting sehingga mengurangi
dampak psikologis dari pasien.

B. Peralatan
Penggunaan coil pada pediatric MRI ini di kondisikan sesuai luasan objek yang ingin
di periksa, namun alangkah baiknya jika menggunakan phase aray coil sehingga dalam
penggunaan parallel imaging teknik tidak mengalami kesulitan.

C. Sequence dan protocol yang digunakan


Penggunaan sequence dan protokol ini juga di pengaruhi terhadap patologi yang
akan di periksa, Anak-anak dapat diprediksi dalam berapa lama mereka akan tetap diam,
jadi penting untuk memprioritaskan urutan dengan hasil diagnostik tertinggi seperti T2,
FLAIR, dan difusi. Scaning dalam beberapa pesawat atau menggunakan sequence 3D
dapat membantu menggambarkan gangguan serta meminimalkan kemungkinan patologi
terjawab melalui volume parsial atau interslice gap.
Selain itu beberapa sequence yang digunakan yaitu Volum Imaging, Blade, teknik
parallel imaging, Time resolved angiography dan pada kasus emergency digunakan
beberapa sequence SWI (Susceptibility-Weighted Imaging), Parallel Transmit
Technology, Diffusion Tensor Imaging, Arterial Spin Labeling, MR Urography Dan MR
Enterography. Sequence tersebut di gunakan sesuai dengan patologi yang akan di periksa.

Ulasan

A. Efektifitas
Mengulas tentang efektifitas dari jurnal tersebut menurut saya, di tempat peneliti
melakukan penelitian tersebut sangat efektif karena penelitian tersebut memberikan
berbagai macam rujukan dalam melakukan pemeriksaan MRI pediatrik.

B. Manfaat
Manfaat dari penelitian tersebut sangat bermanfaat bagi radiografer maupun MR
technoligist, sebagai referensi tambahan teknik-teknik khusus dalam pelayanan MRI
pediatric.

2
C. Kelebihan
Menjelaskan sequence penting dalam kasus-kasus pediatric, sehingga dapat menjadi
acuan dalam melakukan pemeriksaan MRI pediatric. Serta mendorong RS lain untuk dapat
melakukan pelayanan MRI pediatric sehingga mengurangi angka sakit. Penelitian tersebut
juga membatasi penggunaan anastesi dalam pemeriksaan MRI khususnya MRI pediatric.

D. Kekurangan
Pada penelitian ini memiliki beberapa kekurangan yaitu tidak di jelaskan software
yang digunakan, teknik pengambilan data, prosesing citra dari smua sequence yang
dilakukan. Serta tidak di perjelas parameter seperti TE, TR dll pada setiap sequence yang
di gunakan.

Anda mungkin juga menyukai