Anda di halaman 1dari 3

PEMINDAHAN PASIEN ANTAR RUANGAN

No. Dokumen Revisi: Halaman


/ /RSUDDH/XI/2016 1/3

TANGGAL TERBIT: DITETAPKAN OLEH


RSUD DH 01 September 2016 DIREKTUR
PANGKALPINANG

SPO
dr. H. Ristum Alamsyah, Sp S
NIP. 19610414 198903 1003
PENGERTIAN Pemindahan pasien yang dilakukan antar Perawat dari satu ruangan ke
ruangan lainnya dalam rumah sakit

TUJUAN 1. Agar Perawat dapat menjamin kontinuitas pelayanan terhadap


pasien
2. Meningkatkan rasa tanggung jawab petugas dalam pelayanan
keperawatan
3. Meningkatkan mutu pelayanan yang berorientasi kepada customer
oriented

KEBIJAKAN 1. SK Direktur RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang Nomor:


188.4/005/RSUDDH/XI/2016, tentang Pelaksanaan Keselamatan
Pasien Rumah Sakit Di Rumah Sakit Umum Daerah Depati
Hamzah Pangkalpinang.
2. Buku Pedoman Patient Safety RSUD Depati Hamzah Tahun 2016.
3. Informasi tentang kepindahan pasien dan hal-hal yang perlu
diserahterimakan dalam rangka alih rawat harus ditulis dengan baik
dan akurat
4. Proses serah terima menggunakan metode komunikasi efektif
SBAR

PROSEDUR 1. Perawat ruangan memastikan Form Pemindahan pasien antar


ruangan sudah lengkap serta ditandatangani oleh DPJP dalam
kurun waktu 1 x 24 jam.
2. Perawat ruangan yang akan memindahkan pasien menghubungi
ruangan yang dituju mengenai kesiapan menerima perpindahan
pasien.
3. Beri penjelasan kepada pasien/penanggungjawab bahwa pasien
akan pindah ruangan
4. Beri informasi kepada pasien/penanggungjawab tentang kondisi
ruangan yang akan dituju (tata tertib, jam berkunjung, kelas
ruangan, tarif, dll).
5. Perawat memberikan kesempatan kepada
pasien/penanggungjawab untuk bertanya.
6. Pasien/penanggungjawab menandatangani Form pemindahan
pasien antar ruangan pada kolom persetujuan
PEMINDAHAN PASIEN ANTAR RUANGAN

No. Dokumen Revisi: Halaman:


/ /RSUDDH/XI/2016 2/3

TANGGAL TERBIT:
01 September 2016
RSUD DH
PANGKALPINANG

SPO

PROSEDUR 7. Petugas Admisi melakukan registrasi pasien dan


menandatangani form catatan pemindahan pasien antar ruangan.
8. Apabila ruangan yang dituju, pasien, obat dan alat telah siap,
perawat mengantar pasien ke ruangan yang dituju.
9. Proses serah terima menggunakan metode SBAR:
a. S = SITUASI
1) Pemindahan pasien : isi dengan tanggal, waktu, dari
ruang asal ke ruang tujuan pemindahan, indikasi pindah
ruangan
2) Dokter yang merawat : isi dengan nama DPJP atau
dokter spesialis yang merawat
3) Diagnosa medis : isi dengan diagnosa medis yang
terakhir diputuskan oleh dokter yang merawat
4) Isi pilihan ya atau tidak bila pasien/penanggungjawab
sudah atau belum dijelaskan mengenai diagnose pasien
5) Prosedur Pembedahan/invasif yang dilakukan: isi dengan
jenis/nama prosedur invasif yang telah dilakukan, serta
tanggal prosedur invasif tersebut dilakukan.
6) Masalah utama keperawatan saat ini, isi dengan masalah
keperawatan pasien yang secara actual pada pasien yang
wajib ditindaklanjuti diruang kepindahan yang baru

b. B = BACKGROUND
1) Riwayat alergi/reaksi obat, isi dengan apa jenis alergi
yang diderita atau jenis reaksi obat tertentu pada pasien
dulu hingga sekarang
2) Intervensi medik/ keperawatan : isi dengan jenis tindakan
yang sudah dilakukan terhadap pasien, baik tindakan
dokter maupun perawat. Contoh pemasangan gips, NGT,
dll
3) Hasil investigasi abnormal : isi keadaan
abnormal/keluhan saat pasien datang ke RS sehingga
mengharuskan pasien tersebut dirawat ( riwayat keluhan
saat MRS ).
4) Kewaspadaan / precaution: pilih apa jenis kewaspadaan
sesuai dengan jenis kasus pasien. contoh : TBC, maka
dipilih droplet
PEMINDAHAN PASIEN ANTAR RUANGAN

No. Dokumen Revisi: Halaman:


/ /RSUDDH/XI/2016 3/3

TANGGAL TERBIT:
01 September 2016
RSUD DH
PANGKALPINANG

SPO

PROSEDUR c. A = ASSESMENT
1) Observasi terakhir, GCS : E..V..M : isi dengan vital
sign dan tingkat kesadaran pasien.
2) BAB dan BAK, diet, mobilisasi, dan alat bantu dengar,
isi / dicontreng sesuai keadaan pasien
3) Luka decubitus : isi dengan kondisi saat ini ( misalnya
ada pus, jaringan nekrotik, dll,) lokasi dan ukurannya
juga dilengkapi
4) CVC : isi dengan centang dan skor/undulasi dengan
satuan CmH20
5) Peralatan khusus yang diperlukan.: isi misalnyaWSD,
colar brace, infuse pump dll.
6) Hal-hal istimewa yang berhubungan dengan kondisi
pasien : misalnya pasien tidak ada keluarga
7) Diagnosa Keperawatan: isi dengan diagnosa
keperawatan pasien, dan apakah sudah teratasi/belum.

d. R = RECOMENDATION
1) Konsultasi , fisiotherafi dll, isi dengan rencana
konsultasi, rencana fisiotherafi dll
2) Therapi: isi dengan nama obat, dosis, cara pemberian,
waktu/jam pemberian.
3) Obat, barang dan berkas-berkas yang lain : isi jumlah
obatnya, dll

10. Ucapkan salam kepada teman antar ruangan


11. Serah terima dilakukan di ruangan pasien, dan dilanjutkan
secara lebih lengkap di Nurse Station.
12. Serah terima pasien dinyatakan lengkap apabila kedua belah
pihak menandatangani form catatan pasien pindah ruangan.
13. Perawat mengakhiri dengan salam.

UNIT TERKAIT Seluruh Unit Pelayanan RSUD Depati Hamzah

Anda mungkin juga menyukai