Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Laporan studi lapangan adalah kegiatan yang dilakukan dengan tujuan untuk

menambah dan menerapkan nilai-nilai dasar PNS yang terdapat di Perguruan Al

Kautsar. Al Kautsar adalah sebuah lembaga yang bergerak dalam bidang sosial

pendidikan yang sudah terakreditasikan A dan sudah me-nasional. Al Kautsar terus

tumbuh dan berkembang sampai sekarang dan sudah menjadi salah satu sekolah

altermatif yang dijadikan pilihan oleh masyarakat Lampung sebagai Sekolah yang

berkualitas dan sejajar dengan sekolah-sekolah lain yang lebih dulu berdiri

Pengalaman dan pengetahuan selama mengikuti studi lapangan di perguruan Al

Kautsar diharapkan dapat diterapkan oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bekerja

pada instansi pemerintah sebagai abdi negara. Pegawai ASN melaksanakan

kebijakan publik yang dibuat oleh pejabat Pembina kepegawaian sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang – undangan , memberikan pelayanan publik yang

professional dan berkualitas.

Bentuk pelayanan publik ASN tertuang dalam kode etik ASN yang tertulis pada UU

Nomor 05 Tahun 2014. Dengan ditaatinya kode etik yang berlaku bagi ASN secara

umum, diharapkan bahwa para pejabat publik dapat mejalankan tugas pokoknya

sesuai dengan nilai-nilai dasar profesi ASN yang meliputi akuntabilitas,

nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi (ANEKA). Menindak

lanjuti hal tersebut setiap CPNS yang akan menjadi PNS diwajibkan mengikuti studi

lapangan dalam rangka rangkaian kegiatan latihan dasar Calon Pegawai Negeri

Sipil.

1.2 Tujuan

Tujuan kegiatan studi lapangan agenda nilai-nilai dasar PNS pada Perguruan Al Kautsar

adalah :

1. Sebagai salah satu syarat Pelatihan Dasar Golongan III di lingkungan

pemerintahan Kabupaten Lampung Selatan


2. ASN dapat memahami nilai-nilai dasar profesi yakni akuntabilitas, nasionalisme,

etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi (ANEKA) yang terdapat di

Perguruan Al Kautsar

3. ASN dapat mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi dalam melaksanakan

tugas dan fungsi di unit kerja masing-masing.


BAB II
DESKRIPSI LOKUS

Yayasan Al Kautsar Lampung dirintis oleh kelompok pengajian Al Amal di Bandar

Lampung. Berangkat dari rasa ingin didirikannya sekolah yang bernafaskan islam maka

dibentuklah sebuah yayasan yang bernama Al Kautsar dan mulai didirikannya

Perguruan Alkautsar. Yayasan Al kautsar memiliki Visi : Islami, Berprestasi, Berwibawa

dan Misi : Membentuk insan yang berkepribadian islami, dan bertanggung jawab pada

kewajiban, konsisten pada peraturan sehingga tercipta insan dan lembaga yang

disegani.

Pengelola yayasan Al kautsar terdiri dari Pembina, Pengurus dan Pengawas seperti yang

dimaksud dalam AD/ART yayasan Al KautsarPerguruan Al Kautsar terdiri dari beberapa

jenjang Pendidikan yaitu Taman Kanak-Kanak, SD, SMP, dan SMA dimana tiap jenjang

pendidikan memiliki akreditasi A. Sarana dan prasarana yang dimiliki oleh perguruan Al

Kautsar dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu sarana dan prasarana umum dan

sarana dan prasarana khusus. Sarana dan prasarana umum dapat digunakan oleh

semua civitas akdemika Al Kautsar mulai dari TK, SD, SMP sampai SMA serta unit-unit

lainnya. Sarana dan prasarana umum terdiri dari : kampus seluas lebih dari 5 Ha terus
bertambah, jembatan penyebrangan yang menghubungkan kampus alkautsar dengan

Islamic center , sarana kegitan olahraga seperti : bola Basket, Bola Voley, Bola Kaki,

Softball, Bulu tangkis, dan kegiatan olahraga lainnya. Kantin dengan luas bangunan 642

m2 terdiri dari 19 kios. Saran dan prasarana Khusus ada di sekolah masing-masing.
BAB III.
DESKRIPSI LESSON LEARNED

3.1 Akuntabilitas

Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggung jawaban yang harus dicapai.

Akuntabiltas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi

untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Seluruh guru dan

karyawan Al Kautsar sudah mampu menerapkan sikap Akuntabilitas sesuai

dengan amanah yang diberikan. Nilai-nilai publik yang terdapat di yayasan Al

Kautsar adalah:

- Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik

kepentingan seperti :

 Seorang Pemimpin dalam hal ini adalah ketua yayasan sudah memiliki

pemahaman dan kesadaran untuk bertanggung jawab dalam menerapkan

aturan yang berlaku dan diikuti oleh seluruh guru dan karyawan yang

tertuang dalam 12 sikap nilai yang terdapat di perguruan Al Kautsar

 Memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam penyelenggaraan

pelayanan publik yaitu :

 seluruh siswa-siswa perguruan Al kautsar seperti adanya pemberian sangsi

dan reward yang berlaku untuk semua siswa yang berprestasi dan adanya
sangsi untuk siswa yang melanggar aturan, begitupun aturan sangsi dan

reward juga berlaku untuk guru dan karyawan Al Kautsar

 Menunjukan sikap dan perilaku yang konsisiten dan dapat diandalkan

sebagai penyelenggara kegiatan seperti :

 selalu diadakannya kegiatan lomba yang dilakukan tiap tahunnya, selalu

mengirim perwakilan LCT di UNILA,membantu pemerintah dalam

menyediakan tempat untuk penyelengggara tes SNMPTN tertulis

3.2 Nasionalisme

Nasionalisme merupakan padangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa

dan Negara, sekaligus menghormati bangsa lain. Nasionalisme yang diterapkan di

Indonesia adalah nasionalisme Pancasila. Nasionalisme Pancasila adalah pandangan

atau paham kecintaan manusia Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya yang

didasarkan pada nilai-nilai Pancasila.

Seluruh guru dan karyawan Al Kautsar sudah mampu menerapkan sikap

Nasionalisme sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Prinsip nasionalisme bangsa

Indonesia dilandasi nilai-nilai Pancasila seperti :

 menempatkan persatuan dan kesatuan, kepentingan, dan keselamatan bangsa

dan negara di atas kepentingan golongan seperti

 menerapkan kurikulum sesuai dengan BNSP yaitu kurikulum K13


 memasukkan mata pelajaran bahasa Lampung sebagai mata pelajaran

muatan lokal

 menunjukan sikap rela berkorban demi kepentingan bangsa dan Negara

yaitu :

 adanya mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan disekolah

 bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia serta tidak

merasa rendah diri yaitu :

 adanya pelajaran BTE dengan mendatangkan seorang guru untuk belajar

membatik

 mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban antara sesama

manusia dan sesama bangsa yaitu

 menumbuhkan sikap saling mencintai sesama manusia yaitu :

 melakukan home visit bagi siswa yang bermasalah yang dilakukan oleh

wali kelas dan guru BK

 mengembangkan sikap tenggang rasa

3.3 Etika Publik

Etika dapat didefinisikan sebagai refleksi atas baik/buruk, benar/salah yang harus

dilakukan atau bagaimana melakukan yang baik atau benar.

Nilai-nilai dasar etika publik meliputi :

 Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi negara Pancasila seperti :


 Di Al K

 Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik

Indonesia 1945

 Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak

 Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian

 Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif

 Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur seperti :

 Adanya penanaman akhla, ibadah selama 2 jam di setiap akhir pelajaran

 Ditanamkannya slogan SENYUM, SAPA, SALAM, SOPAN, SANTUN

 Pembiasaan mengaji yang diberlakukan bagi seluruh Guru,, karyawan

dan siswa-siswi Al Kautsar

 Menggunakan metode Life skill jadi guru mengajarkan kepada siswa

berdasarkan pengalaman yang pernah dialami

 Mempertanggung jawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik seperti :

 Adanya keterbukaan dalam pemberian nilai kepada siswa yang langsung

diumumkan melalui dinding pengumuman

 Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program pemerintah

seperti :

 Adanya PMB (penerimaan murid baru) sesuai dengan tujuan pemerintah

untuk melakukan program pembelajaran 9 tahun


 Mennyampaikan Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar dari pelajaran

yang akan diajarkan sesuai dengan kurikulum yang diberikan oleh

pemerintah.

 Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat,

akurat, berdaya guna, berhasal guna, dan santun seperti :

 Mengutamakan kepempinanan berkualitas tinggi seperti :

 Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama seperti :

 Adanya koordinasi antar jenjang TK, SD, SMP, SMA dalam pelaksanaan

acara Audisi Band

 Adannya koordinasi antar karyawan dalam membuat anggaran sekolah

(RAPBY) sehingga meminimalisirkan adanya pemborosan

 Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai seperti :

 Adanya pemberian Reward bagi Guru dan karyawan yang berhasil dalam uji

kompetensi

 Adanya reward bagi siswa yang memiliki prestasi

 Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan seperti :

 Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai

perangkat sistem karir


3.4. Komitmen Mutu

Komitmen yaitu terkait karakteristik ideal dari tindakan yang berorientasi mutu

dalam penyelenggaraan pemerintah dan pelayanan publik, Adapun nilai- nilai

dasar orientasi mutu yang akan dicapai, dalam memberikan pelayanan prima

sekurang-kurangnya akan mencakup hal-hal :

 Mengedepankan komitmen terhadap kepuasan seperti :

 Melatih siswa sehingga mendapat prestasi bagi skala nasional maupun

internasional. Untuk skala nasional seperti adanya lomba LCT, Futsal,OSN

sedangkan skala Internasional seperti menjadi perwakilan OSN keluar

negeri.

 Memberikan layanan yang menyetuh hati seperti :

 Adanya home visit untuk siswa yang bermasalah yang dilakukan oleh wali

kelas dan guru BK

 Menghasilkan pruduk/jasa yang berkualitas tinggi

 Menjaga selalu kualitas guru dengan adanya Uji Kompetensi mata

pelajaran terhadap guru, Uji keahlian Tehnis terhadap karyawan

 Beradaptasi dengan perubahan yang terjadi seperi :

 Adanya inovasi dalam penambahan mata pelajaran dengan adanya

penambahan mata pelajaran BTE yang khusus mempelajari tentang

teknologi.

 Mengutamakan pendekatan ilmiah dan inovatif dalam


pemecahan masalah dan pengambilan keputusan

 Melakukan upaya perbaikan secara berkelanjutan

3.5. Anti Korupsi

Nilai-nilai dasar anti korupsi yang terdapat di Perguruan Al Kautsar meliputi :

1) jujur, siswa dididik agar

2) peduli,

3) mandiri,siswa dibekali kegiatan ekstrakurikuler seperti Kewirausahaan

4) disiplin, pada para guru dan karyawan dikenakan sangsi jika melanggar

disiplin karena melanggar aspek nilai kehadiran efektif (yang tertulis pada 8

aspek nilai)

5) tanggung jawab, adanya audit terhadap keuangan yang dilakukan tiap

bulan

6) kerja keras, adanya seleksi yang ketat bagi kelas unggulan sehingga siswa

terlatih untuk bekerja keras

7) sederhana, adanya Baksos yang dilakukan tiap tahunnya oleh rohis bagi

siswa yang ingin berbagi, adanya kegitan ekstrakurikuler yang

memanfaatkan barang dengan cara daur ulang.

8) berani,

9) adil.
BAB IV.

DESKRIPSI ACTION PLAN DI TEMPAT KERJA

4.1 Akuntabilitas

Implementasi kegiatan yang dapat dilaksanakan di sekolah seperti :

 pemberian Reward bagi siswa yang berprestasi dan sangsi bagi siswa yang

melanggar aturan. Di SMP N 3 Katibung sudah menerapkan pemberian

sangsi siswa yang melanggar aturan tapi pemberian reward bagi siswa yang

berprestasi belum ada

 melakukan transparansi dalam kegiatan kepanitian di sekolah

4.2 Nasionalisme

Nilai nasionalisme sebenarnya sudah diterapkan di SMP N 3 Katibung yaitu pelajaran

muatan lokal bahasa lampung dan selalu dinyanyikannya lagu Indonesia Raya

setiappagi sebelum memulai kegiatan pembelajara, namun untuk dapat menambah

nilai-nilai nasionalisme di Al kautsar yang dapat diterapkan adalah :


 membuat tempat sampah terpisah antara sampah organik dan anorganik agar

dapat di daur ulang.

 Membuat taman “apotek hidup”

4.3 Etika Publik

Rencana implementasi yang dapat diterapkan di SMP N 3 Katibung adalah :

a. Adanya penanaman akhlak ibadah seperti :

 Ditanamkannya slogan SENYUM, SAPA, SALAM, SOPAN, SANTUN

 Pembiasaan mengaji yang diberlakukan bagi seluruh Guru

 Menggunakan metode Life skill jadi guru mengajarkan kepada

siswa berdasarkan pengalaman yang pernah dialami

b. Adanya keterbukaan dalam pemberian nilai kepada siswa yang langsung

diumumkan melalui dinding pengumuman

c. Adanya reward bagi siswa yang memiliki prestasi untuk memotivasi anak-anak.

4.4. Komitmen Mutu

Rencana implementasi yang dapat diterapkan di SMP N 3 Katibung adalah :

 Melatih siswa sehingga mendapat prestasi bagi skala nasional seperti OSN dan

lomba LCT
 Adanya home visit untuk siswa yang bermasalah yang dilakukan oleh wali kelas

dan guru BK

 Menjaga selalu kualitas guru dengan adanya Uji Kompetensi mata pelajaran

terhadap guru, Uji keahlian Tehnis terhadap karyawan

4.5. Anti Korupsi

Rencana implementasi yang dapat diterapkan di SMP N 3 Katibung adalah :

 siswa dibekali kegiatan ekstrakurikuler seperti Kewirausahaan

 sederhana, adanya Baksos yang dilakukan tiap tahunnya oleh rohis bagi siswa

yang ingin berbagi, adanya kegitan ekstrakurikuler yang memanfaatkan barang

dengan cara daur ulang.

 Dibuatnya koordinasi secara terbuka dalam penganggaran.

BAB V.

PENUTUP

5.1 Simpulan
Adapun simpulan yang dapat diambil dari laporan kegiatan studi lapangan ini

sebagai berikut :

1. Kegiatan laporan kegiatan studi lapangan merupakan salah satu syarat

pelaksanaan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III kabupaten Lampung Selatan

2. Setiap ASN harus memahami nilai-nilai dasar profesi yang meliputi

akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi

(ANEKA) yang terdapat di Alkautsar

3. Setiap ASN harus mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi dalam

melaksanakan tugas dan fungsi di unit kerja masing-masing.

5.2 Saran

Saran yang dapat penulis berikan untuk meningkatan kinerja ASN dimata publik

adalah sebagai berikut :

1. Nilai-nilai dasar profesi (ANEKA) sebaiknya dijadikan dasar dalam setiap

pelaksanaan tugas dan fungsi di unit kerja masing.

2. Aktualisasi nilai-nilai dasar profesi (ANEKA) hendaknya bukan hanya

dilakukan sebagai syarat diklat prajabatan tetapi juga tetap terus

diimplementasikan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi kerjanya

Anda mungkin juga menyukai