Anda di halaman 1dari 10

TERRARIUM

Sumber: https://jendela360.com/info/tutorial-cara-membuat-terrarium-untuk-segarkan-ruang-
apartemen/

Terrarium merupakan kumpulan tanaman hias berukuran kecil yang tumbuh di lingkungan
tertutup. Wadah terrarium biasanya transparan dan memiliki bukaan cukup besar agar
pembuatnya bisa mengakses tanaman di dalamnya.Dengan membuat terrarium sendiri, Anda
bisa ciptakan tampilan yang unik dan beda dari yang lain.
Tanaman yang tepat untuk terrarium
Ketika memilih tanaman untuk terrarium, ada beberapa hal yang perlu Anda ingat:
 Pilih tanaman yang ukurannya cukup kecil untuk wadah kaca Anda. Jangan sampai
bagian tanaman menyentuh wadah kaca dan membuat terrarium Anda terkesan sesak.
 Tanaman yang bisa tumbuh dalam kelembaban paling mungkin bertahan di terrarium.
Meski tanaman kaktus tidak suka lembab, Anda bisa gunakan wadah kaca dengan
bukaan kecil.
Sebelum mulai membuat terrarium
Baik Anda memilih terrarium terbuka atau tertutup, ingat, semua tanaman yang Anda pilih
harus punya kebutuhan lingkungan yang sama. Bila Anda ingin menanam tanaman yang
senang sinar matahari, wadah terbuka sangat tepat.
Tanaman yang tumbuh di kelembaban tingkat tinggi harus ditempatkan di wadah tertutup.
Pastikan Anda memilih tanah yang tepat untuk tanaman yang Anda pilih, dan juga pastikan
memilih tanaman yang pertumbuhannya lambat untuk menghindari kesan sesak.
Wadah plastik atau wadah kaca?
Ketika memilih wadah untuk terrarium, plastik dan kaca jadi pilihan yang paling populer.
Meski kaca lebih murah dan mudah ditemukan, wadah plastik lebih ringan. Tapi plastik
rentan tergores dan berubah warna. Sedangkan kaca terbatas pada bentuk dan ukurannya.
Kreatif menggunakan wadah untuk terrarium
Ada banyak pilihan bila Anda ingin membuat terrarium sendiri, tapi harganya bisa mahal.
Anda bisa manfaatkan teko kaca, vas bunga, atau bahkan toples bekas selai.
Pasir dan arang untuk pengeringan
Terrarium Anda membutuhkan lapisan pasir dan arang untuk membantu proses pengeringan
agar tanaman tidak busuk. Untuk terrarium berukuran sedang, lapisan pasir/arang setebal 1
inci sudah cukup.
Bahan-bahan yang dibutuhkan
Untuk membuat terrarium sendiri, beberapa bahan berikut perlu Anda siapkan:
 Wadah kaca yang bersih dengan bukaan cukup besar untuk menempatkan tanaman di
dalamnya
 Batu-batu kecil, ArangPasir, Tanah, Tanaman, Aksesoris landscape, Corong
(opsional), Sumpit
Cara membuat terrarium
Setelah memilih tanaman yang tepat, waktunya memulai. Ikuti langkah berikut untuk
menciptakan terrarium sendiri.
 Lapisi bagian bawah wadah kaca dengan 1,5 inci batu-batuan kecil. Lapisan bawah
dari batu-batu kecil ini akan berfungsi sebagai pengeringan untuk terrarium Anda.
 Tambahkan lapisan tipis arang aktif. Arang aktif akan melawan pertumbuhan bakteri
di terrarium Anda.
 Tuangkan tanah. Anda perlu tambahkan tanah cukup banyak agar bisa menutupi akar
tanaman. Sebaiknya lapisan tanah mencapai 2,5 inci.
 Masukkan tanaman. Mulai dengan menanam tanaman dengan ukuran paling besar.
Pindahkan tanaman dari pot dan pangkas akarnya seperti ketika Anda memindahkan
tanaman ke pot lain. Lalu buat lubang cukup besar di tanah agar pas dengan akar
tanaman. Masukkan tanaman ke lubangnya. Tidak ada aturan yang mengikat dalam
mendesain terrarium. Anda bisa bereksperimen dalam penataannya.
Gunakan sarung tangan ketika memegang kaktus atau tanaman berduri lain. Setelah semua
tanaman tertata di wadah kaca, lengkapi tampilannya dengan lapisan batu-batu kecil. Anda
bisa juga menambah kesan personal pada terrarium dengan miniatur dekoratif.
Setelah terrarium lengkap, Anda perlu merawatnya dengan baik. Sinar matahari dan air jadi
dua elemen penting dalam merawat terrarium.
 Pastikan menyiram tiap dua minggu atau ketika tanah terlihat kering.
 Anda perlu letakkan terrarium di area yang menerima sinar matahari tidak langsung.
Kesalahan dalam merawat terrarium
Terrarium sangat mudah perawatannya. Tapi ada beberapa kesalahan yang perlu Anda
hindari:
Terlalu banyak sinar matahari
Wadah kaca bisa membuat tanaman terbakar. Suhu di dalam wadah kaca bisa sangat panas
dan sebelum Anda sadari, terrarium sudah seperti sauna. Kebanyakan tanaman tidak bisa
menerima panas ini, jadi pastikan terrarium jauh dari sinar matahari langsung.
Sinar matahari terlalu sedikit
Kebanyakan tanaman membutuhkan sinar matahari untuk bertahan hidup. Meski ada tanaman
yang bertahan hidup dengan sedikit sinar matahari, tidak ada yang sama sekali tidak butuh
sinar matahari. Penempatan di dekat jendela jadi langkah yang tepat, agar tanaman mendapat
sinar matahari yang cukup.
Tidak memangkas tanaman
Awasi tanaman terrarium Anda dan ketika terlihat tidak rapi, segera pangkas. Agar tanaman
tetap berukuran kecil, Anda bisa pangkas akarnya. Jangan sampai tanaman menyentuh kaca.
Dibiarkan layu
Bila tanaman terlihat tidak tumbuh dengan baik di terrarium, segera keluarkan atau buang
daun yang kering dan mati. Bila tanaman sakit, segera keluarkan karena bisa menginfeksi
tanaman lain. Bila satu tanaman terlihat jelek, bisa merusak tampilan seluruh terrarium, jadi
keluarkan juga.
Cukup gali tanaman dengan sendok panjang atau alat lain, hati-hati jangan sampai merusak
akar tanaman lain. Ganti tanaman dengan ukuran serupa, pastikan akarnya tertutup tanah,
jangan sampai terbentuk kantung udara.
Wadah kaca yang kotor
Sesekali Anda perlu membersihkan kaca terrarium baik bagian dalam maupun luarnya. Anda
bisa gunakan koran atau lap lembab. Jangan gunakan produk pembersih yang keras pada
bagian dalam terrarium karena bisa membahayakan tanaman Anda.
Menyiram terlalu sering
Tanpa Anda sadari Anda bisa berlebihan menyiram terrarium. Satu cara mencegahnya adalah
menggunakan botol semprot, bukan air yang dituang. Lebih mudah menyiram sedikit air bila
Anda menggunakan botol semprot. Bila Anda kelebihan menyiram, coba serap air berlebih
dengan handuk.
Pupuk berlebihan
Kebanyakan terrarium tidak perlu pupuk sama sekali. Karena Anda ingin tanaman tetap kecil,
Anda tidak perlu memberi penyubur, yang akan menyebabkan pertumbuhan baru dan
tanaman dengan cepat tumbuh memenuhi wadahnya.
Memilih tanaman yang salah
Meski tanaman apapun bisa digunakan pada terrarium, penting untuk memilih tanaman yang
bisa bertahan di jenis terrarium yang Anda buat. Bila Anda membuat terrarium tertutup, pilih
tanaman yang suka kelembaban. Juga pastikan memilih tanaman berdasarkan jumlah cahaya
matahari yang dibutuhkan. Tanaman yang membutuhkan sinar matahari sedikit atau sedang
biasanya pilihan tepat.
Menanam sukulen di terrarium tertutup
Sukulen biasanya bertahan hidup bila mendapat sinar matahari di kelembaban rendah. Bila
Anda meletakkannya di terrarium tertutup, biasanya lingkungan jadi terlalu lembab sehingga
sukulen tidak bisa bertahan hidup. Anda bisa mengatasinya dengan membuat terrarium tanpa
tutup di atasnya. Meski kaca berukuran besar bisa terlalu lembab, Anda perlu pastikan udara
bisa bersirkulasi di sekitar sukulen Anda.
Yuk, Buat Terrarium Sendiri!
Isnaini Khoirunisa • April 12, 2016
Sumber: https://kaktusmakassar.wordpress.com/2018/10/02/diy-5-cara-membuat-terarium-
sederhana-dari-botol-toples-bekas/

RumahCom – Menghias ruangan dengan tanaman hijau kini menjadi pilihan praktis yang
ramah lingkungan. Sayangnya, tidak semua tanaman memiliki perawatan yang mudah.
Memelihara tanaman di dalam rumah sedikit sulit karena kelembaban ruangan dan cahaya
terkadang tidak ideal. Akibatnya, tanaman cepat layu.
Sebagai alternatif, Anda bisa coba dekorasi ruangan dengan terarium. Ini adalah metode
penanaman dalam wadah kaca bening.
Metode ini sudah dikenal sejak 1842 namun belakangan ini menjadi tren di tengah isu
pemanasan global.
Terarium merupakan biosfer buatan yang paling alami karena fungsi biologis yang terjadi
dalam terarium mirip dengan yang terjadi di alam.
Dengan bahan-bahan yang terjangkau, ternyata Anda bisa membuat akuarium tanaman ini
sendiri lho. Pertama siapkan bahan-bahan yang dibutuhkan.
Peralatan bekas seperti teko kaca bisa jadi wadah yang ideal untuk terarium.
 Wadah kaca. Pilih wadah kaca yang berukuran cukup untuk menyimpan tanaman.
Wadah ini bisa Anda dapatkan dari bekas akuarium, botol kaca atau bahkan teko.
 Tanaman bisa dari sukulen dan kaktus-kaktusan. Intinya yang pertumbuhannya lambat
 Media tanam: tanah humus, arang yang dipotong kecil-kecil, spagnum moss dan pasir
zeolit
Kerikil dan batu-batu hias serta pasir putih digunakan sebagai media tanam.
 Bahan-bahan hiasan seperti kerikil warna warni dan batu alam serta pasir dekoratif
yang bisa Anda beli di toko kerajinan tangan atau toko akuarium.
Pernak-pernik untuk mempercantik terarium.
 Hiasan, bisa dari miniatur taman, kerang, mainan patung kecil dan lain sebagainya.
 Sekop kecil, sendok, sumpit untuk mempermudah aplikasi bahan satu per satu.
Nah sekarang mari kita simak langkah-langkah cara membuat terrarium:
Kerikil hias menjadi lapisan paling dasar untuk terarium.
Mulai dengan meletakkan drainase berupa kerikil kecil warna warni pada lapisan paling
bawah terrarium. Ini akan membuat tanah Anda tetap segar.
Selanjutnya, lapisi kerikil hias dengan pasir putih.
Lapisan paling atas adalah tanah yang diberi pupuk sebagai media tanaman untuk tumbuh.
Letakkan tanah dengan memberi celah lubang yang cukup besar untuk meletakkan akar
tanaman. Pastikan tiap lapis pasir terlihat rapi jika dilihat dari luar wadah kaca. Buat lapisan
tanah menjadi yang paling tebal.
Pindahkan tanaman ke dalam wadah dan tutup rapi semua akar dengan tanah.

Anda bisa menempatkan beberapa jenis tanaman sekaligus.

Rapikan tanaman agar berdiri tegak di tengah terrarium, kemudian tutup kembali dengan
kerikil dan pasir yang diakhiri dengan pernak-pernik hiasan.
Perawatan:
Untuk merawat terrarium, caranya relatif mudah. Siram tanaman sekitar 1-2 kali setiap
minggunya. Pastikan tanah tetap lembab, untuk terrarium yang posisinya terbuka. Sementara
terrarium tertutup hampir tidak membutuhkan penyiraman sama sekali.
Hindari meletakkan wadah terrarium Anda dibawah sinar matahari langsung. Untuk membuat
kelembaban tetap terjaga, Anda juga bisa menyemprotkan air setiap hari ke terrarium.
Terarium akan membuat ruangan Anda tampak lebih cantik dan segar.
DIY: 5 Cara Membuat Terarium Sederhana dari Botol /
Toples Bekas
2 Oktober 2018 B. Asni

Sumber: https://kaktusmakassar.wordpress.com/2018/10/02/diy-5-cara-membuat-terarium-
sederhana-dari-botol-toples-bekas/

Kehadiran terarium akan menambah kesan sejuk di ruangan Anda.

Kamu bisa membuat terarium sederhana dengan mudah dalam waktu kurang dari satu jam.
Bahan yang digunakan pun tidaklah sulit ditemukan di sekitar kita dan harganya tergolong
murah. Tanaman yang digunakan bisa dengan mudah Anda peroleh, pilihlah tanaman yang
tetap tumbuh pendek meski tumbuh dalam jangka waktu yang lama, contohnya
tanaman kaktus, sukulen, lumut, dsb. Kini hampir semua jenis tanaman dan perlengkapan
berkebun dijual di toko online.

Baca juga: Souvenir Pernikahan Unik & Murah: Benih / Bibit Tanaman yang Sedang Hits

Sebelum Anda mulai membuat terarium sendiri di rumah, perlu kamu ketahui,

Apa Sih Terarium itu?

Terarium adalah taman mini / kumpulan tanaman hias kecil yang tumbuh dalam wadah kaca
atau ruangan tertutup. Wadah terarium biasanya transparan dan memiliki lubang sebagai
akses menaruh tanaman di dalamnya.

Terarium juga bisa menjadi salah satu hadiah yang menarik dan berkesan.

Membuat terarium sangat cocok bagi kamu yang tidak memiliki waktu untuk berkebun atau
memiliki bakat yang kurang dalam merawat tanaman. Terarium bisa diletakkan dimana saja,
di meja hias, meja belajar, di samping jendela, di kamar, dan lain sebagainya.

Kamu bisa menggunakan bahan apapun untuk membuat terarium selama terbuat dari kaca
contohnya toples / botol kaca. Carilah wadah dengan lubang yang lebar. Meskipun
memungkinkan untuk menggunakan wadah yang kecil, namun akan jauh lebih mudah
menjangkau tanaman jika mulut wadah terarium lebih lebar.

Before you roll up your sleeves, yuk sediakan bahan dan alat-alatnya terlebih dahulu.
Yang Kamu Butuhkan:
 Toples kaca / jar yang sudah dibersihkan sebelumnya
 Sekop / garu kecil / sendok, untuk memudahkan meletakkan materi satu per satu dalam
wadah
 Lumut
 Tanaman mini seperti sukulen, kaktus mini, dsb (kamu bisa dapatkan tanaman kaktus dan
sukulen mini di sini)
 Batu, kerikil, dsb
 Tanah humus, arang,
 Hiasan miniatur (opsional), kamu bisa mendapatkannya di toko kerajinan tangan

Alat dan bahan untuk membuat terarium sederhana dari botol kaca bekas.
Yang Harus Kamu Lakukan:
1. Lapisi bagian bawah toples dengan menggunakan beberapa batu kecil untuk membantu
mengalirkan air dari tanah. Drainase yang baik sangat penting bagi tanaman yang berada
dalam wadah kecil. Tahap 1 DIY membuat terarium sederhana dari botol kaca bekas
2. Selanjutnya, tambahkan lapisan tanah tipis-tipis di atas batu Tahap 2 DIY membuat terarium
sederhana dari botol kaca bekas

3. Letakkan lumut dan sukulen dalam toples secara hati-hati. Isilah kembali area sekitar
tanaman yang kosong menggunakan lebih banyak tanah, lalu lapisi kembali menggunakan
batu kecil. Tahap 3 DIY membuat terarium sederhana dari botol kaca bekas

4. Kamu bisa menambahkan beberapa hiasan lucu di dalam terariummu. Terarium dari botol
kaca bekas.

5. Taraaaaa…. terarium yang kamu inginkan selama ini akhirnya bisa kamu letakkan dengan
cantik di ruang tamu atau di meja belajarmu �

Mudah bukan? Yuk! Buat sendiri terariummu di rumah


Cara Membuat Terarium
Posted in Science

Sumber: https://hanavivipar.wordpress.com/tag/membuat-terarium-sederhana/

Kebetulan waktu kelas 2 SMA pernah ada tugas biologi, dikasih beberapa pilihan mau
ngerjain apa, dan aku pilihnya bikin terarium. Ternyata asik loh!

Aku juga cari info dulu di internet, masih agak kebingungan, dari berbagai website, aku
pilah-pilih lagi

So, buat temen2 yang mungkin dapet tugas sekolah untuk bikin terarium, atau mau coba bikin
untuk hiasan di rumah, postingan saya kali ini mudah2an ngebantu dan juga menginspirasi

Ini dia alat dan bahan yang saya gunakan:

ALAT:

Sekop (yang kecil aja, ngga usah pake cangkul)

Semprotan tanaman

Aquarium

BAHAN (terdiri dari media tanam, tanaman, dan aksesoris) :

1. Media Tanam

Arang

Tanah humus

Kerikil/bebatuan

pasir pantai

kalo ga ada pasir pantai bisa diganti pake lumut kering, spagnum moss, dsb

2. Tanaman
Temen2 harus pilih tanaman apa aja yang cocok untuk dipakai di terarium, jangan kayak saya
waktu itu asal milih taneman, segala taneman di kebun dimasukin termasuk pohon pisang,
alhasil belum sebulan udah busuk plus malah mirip tempat sampah (samparium deh jadinya) ,
cuma kaktus kecil yang bertahan. Jadi memang taneman yang cocok dipakai untuk terarium
itu kaktus2an.

3. Aksesoris

1. Apa itu terrarium?

Terarium adalah media atau wadah yang terbuat dari kaca atau plastik transparan berisi
tanaman, yang diperuntukkan bagi beragam kebutuhan, seperti penelitian, bercocok tanam
maupun dekorasi. Dapat dikatakan bahwa terarium merupakan biosfer buatan yang paling
alami karena fungsi biologis yang terjadi dalam terarium pun mirip dengan yang terjadi di
alam. Terarium dapat menampilkan taman miniatur dalam media kaca. Terarium dapat
mensimulasikan kondisi di alam yang sebenarnya dalam media kaca tersebut. Misalnya
terarim dapat mensimulasikan ekosistem gurun, ekosistem padang pasir, ekosistem hutan
hujan tropis, dll. Pertama kali terarium diperkenalkan di Inggris. Diawali dengan rumah kaca
mini di Kerajaan Inggris dan kaum bangsawan kemudian terarium menjadi terkenal di
seluruh dunia termasuk di Indonesia.
Dapat dikatakan, terarium merupakan biosfer buatan yang paling alami karena fungsi biologis
yang terjadi dalam terarium pun mirip dengan yang terjadi di alam. Selain itu, Terarium
mampu menghadirkan nilai artistik tersendiri dalam botol kaca, yang tidak dapat ditemui
pada tanaman yang sekadar diletakkan pada rak susun, dalam pot atau bahkan taman yang
luas.

2. Apa fungsi dari terrarium?

Terarium juga sebagai alternatif kemudahan bagi media penelitian sekaligus pelestarian
tanaman, membuat penghijauan di ruang tidur, ruang makan, atau kamar mandi. Kehadiran
terarium dalam ruangan atau taman, baik di rumah, perkantoran, maupun di galeri
memberikan cita warna dan suasana yang sensasional. Seolah kita memandang bola dunia
yang di dalamnya terdapat alam tumbuh-tumbuhan yang subur dan indah.
Mereka yang tinggal di apartemen dan tidak punya lahan besar, atau terlalu sibuk dan tidak
sempat berkebun tapi tetap ingin melakukan penghijauan dan memiliki taman, bisa memilih
terarium. Terarium pun bisa mempercantik rumah yang besar, misalnya diletakkan di atas
meja ruang keluarga. Terarium menciptakan seni miniatur taman dalam kaca, menciptakan
seni berkebun tanaman hias bergaya minimalis, menyegarkan ruangan sehingga udara
menjadi lebih segar, alternatif dekorasi dalam ruang dan alternatif membuat taman ataupun
penghijauan di lahan terbatas.

Saat ini terarium banyak digunakan sebagai penghias ruangan, karena dipercayai mampu
menyerap polusi dari asap rokok, kloroform, benzene, formaldehida, xylene dan trichloro
etelen. Polutan tersebutlah yang dapat mengakibatkan Sick Building Syndrome. K dalam
kaca ini merupakan tanaman anti radiasi, mengurangi jumlah gas polutan di udara kerena
digunakan dalam metabolisme sel, menyerap radiasi alat-alat elektronik seperti TV, monitor,
HP, dan lainnya.

3. Apa kegunaan dari peralatan dan media tanam pembuatan terrarium?


 Skop (sendok) berguna untuk memasukkan dan meratakan media ke dalam terarium.
 Gunting atau cutter berfungsi untuk memotong tanaman.
 Sprayer dan cerek penyiram digunakan untuk menyiram tanaman melalui dinding kaca,
sedangkan kain kasa digunakan untuk membersihkan kotoran atau debu pada dinding kaca.
 Wadah yang paling baik untuk terarium adalah wadah kaca, dengan alasan wadah yang
terbuat dari kaca bisa tembus pandang. Wadah yang terbuat dari bahan kaca tidak berpori
sehingga air atau media tanam di dalamnya tidak mudah merembes atau menguap. Di
samping itu, wadah kaca lebih tahan lama jika dibandingkan dengan wadah plastik.
 Kerikil dan bebatuan berguna untuk menangani dan menyimpan kelebihan air.
 Arang aktif berfungsi menyerap zat racun sehingga tetap bersih.
 Lapisan tanah berperan sebagai tempat tumbuh tanaman, sedangkan pasir berfunsi sebagai
penutup media tanam terarium.

4. Bagaimana cara merawat terrarium?

Merawat terarium berperan penting dalam menjaga kelangsungan terarium. Kondisis optimal
bagi terarium dapat memperpanjang umur terarium. Selanjutnya, cara merawat terarium
antara lain :

 Terarium tidak terlalu banyak memerlukan pupuk, karena pupuk dapat membuat tanaman
cepat besar. Pupuk yang diaplikasikan adalah pupuk lambat urai (berbentuk butiran) atau
pun pupuk cair.
 Meskipun diletakkan di dalam ruangan, terarium juga membutuhkan cahaya matahari
langsung. Oleh karena itu, terarium perlu diletakkan di luar ruangan seminggu sekali.
 Penyiraman terarium dilakukan ketika media tanam kering. Volume air yang diberikan jangan
terlalu banyak (jangan sampai menggenang). Cara menyiramnya adalah dengan mengalirkan
air di dinding kaca.
 Pemangkasan dilakukan pada daun tanaman yang telah menguning sebelum daun-daun
jatuh ke dasar terarium. Pemangkasan dilakukan dengan menggunakan gunting tanaman,
lalu membuangnya.
 Ketika kondisi terarium sudah tidak memadai, perlu dilakukan pembongkaran.
Pembongkaran meliputi penggantian media dan pemuliaan tanaman.

Kesimpulannya adalaaaah, bikin terarium itu menyenangkan! Selamat mencoba

Anda mungkin juga menyukai