Anda di halaman 1dari 17

KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun senantiasa panjatkan kepada Tuhan Yang

Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya sehingga studi lapangan dapat

saya selesaikan dengan baik dan lancer sesuai dengan waktu yang telah

direncanakan. Selanjutnya pelaksanaan studi lapangan ini tentunya tidak

dapat berjalan dengan baik tanpa bantuan bimbingan dan kerjasama serta

dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penyusun mengucapkan

terimakasih dan penghormatan kepada :

1. Bapak ,Ir. Fahrizal Darminto. MTA selaku Kepala Badan Pendidikan

dan Latihan Daerah Provinsi Lampung

2. Ibu Ir. Yulizar Komala Saniyati. MTA, selaku pembimbing studi

lapangan

Laporan ini masih jauh dari kata sempurna seperti apa yang

diharapkan, untuk itu penyusun mengharapkan saran dan kritik yang

bersifat membangun agar penyusun dapat lebih baik lagi.

Hajimena, 24 Maret 2017

Vivi Febrianti.,S.Farm

i
LEMBAR PENGESAHAN

JUDUL : LAPORAN STUDI LAPANGAN AGENDA


NILAI- NILAI DASAR PNS PADA
PERGURUAN AL KAUTSAR

LOKUS : PERGURUAN AL KAUTSAR

TANGGAL PELAKSANAAN : 24 MARET 2017

Hajimena, 24 Maret 2017

MENGESAHKAN PESERTA DIKLAT,

Ir. YULIZAR KOMALA SANIYATI. MTA. VIVI FEBRIANTI.S.Farm


NIP. 19580726 198303 2 004 NIP. 198802262015032001

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN.............................................................. ii
DAFTAR ISI.............................................................................. iii
BAB I. PENDAHULUAN.......................................................... 1
1.1. Latar Belakang.................................................... 1
1.2. Tujuan................................................................. 2
BAB II. DESKRIPSI LOKUS..................................................... 3
BAB III. DESKRIPSI LESSON LEARNED.................................. 7
3.1. Akuntabilitas..................................................... 7
3.2. Nasionalisme..................................................... 8
3.3. Etika Publik...................................................... 9
3.4. Komitmen Mutu................................................ 9
3.5. Anti Korupsi.....................................................11
BAB IV. DESKRIPSI ACTION PLAN DI TEMPAT KERJA...........12
4.1. Akuntabilitas......................................................12
4.2. Nasionalisme......................................................12
4.3. Etika Publik.......................................................13
4.4. Komitmen Mutu................................................13
4.5. Anti Korupsi......................................................13
BAB V. PENUTUP..................................................................14
5.1. Kesimpulan........................................................14
5.2. Saran.................................................................14

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Studi lapangan adalah salah satu proses kegiatan pengungkapan

fakta - fakta melalui observasi / pengamatan dan wawancara dalam

proses memperoleh keterangan atau data dengan cara terjun langsung ke

lapangan (Field Study). Observasi dan wawancara sudah menjadi alat

asesmen yang paling dasar dalam penelitian dan harus wajib ada.

Menurut Patton, tujuan dari observasi sendiri adalah untuk memahami

aktivitas -aktivitas yang berlangsung, menjelaskan siapa saja orang -

orang yang terlibat di dalam suatu aktivitas, memahami makna dari suatu

kejadian, serta mendeskripsikan setting yang terjadi pada suatu aktivitas.

Wawancara adalah upaya yang dilakukan seseorang atau suatu

pihak untuk mendapatkan keterangan atau pendapat mengenai sesuatu

hal yang diperlukannya untuk tujuan tertentu dari seseorang atau pihak

lain dengan cara tanya jawab. Aparatur Sipil Negara (disingkat ASN)

adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil dan pegawai pemerintah dengan

perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. Menurut UU No.5

tahun 2014 tentang ASN, yaitu bahwa Aparatur Sipil Negara yang

professional yaitu ASN yang mampu mengaktualisasikan nilai nilai

1
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi

dalam melaksanakan tugas perannya sebagai pelayan masyarakat.

Tempat yang akan dikunjungi pada studi lapangan ini adalah

Perguruan Al Kautsar. Sesuai dengan metode pengumpulan data, yaitu

observasi dan wawancara. Observasi yang akan dilakukan akan

ditekankan pada bagaimana memahami aktivitas -aktivitas yang

berlangsung sesuai nilai-nilai dasar PNS, yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme,

Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi menjelaskan siapa saja

orang - orang yang terlibat di dalam suatu aktivitas, memahami makna

dari suatu kejadian, serta mendeskripsikan setting yang terjadi pada suatu

aktivitas.

1.2 TUJUAN

Kegiatan studi lapangan ke Perguruan Al Kautsar bertujuan sebagai

berikut :
1. Salah satu syarat Pelatihan Dasar Golongan III di lingkungan

pemerintahan Kabupaten Lampung Selatan


2. ASN dapat memahami nilai-nilai dasar profesi yakni akuntabilitas,

nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi (ANEKA)

yang terdapat di Perguruan Al Kautsar


3. ASN dapat mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi dalam

melaksanakan tugas dan fungsi di unit kerja masing-masing.

BAB II
DESKRIPSI LOKUS

2
Yayasan Al Kautsar Lampung pembentukannya dirintis oleh

Kelompok Pengajian Al-Amal di Bandar Lampung, beranggotakan

perorangan dari unsur-unsur pejabat pemerintah dan swasta, akademisi,

dan masyarakat Provinsi Lampung yang beragama Islam, yang diketuai

oleh Bapak Syamsuddin Tohir dan Sekretaris Bapak Nasrun Rakai.

Kelompok pengajian Al-Amal secara rutin melakukan diskusi dan

pengajian bulanan di kediaman anggota secara bergilir. Pada

perkembangan selanjutnya keanggotaannya bertambah dengan

perorangan baik unsur-unsur pejabat pemerintah yang masih aktif

maupun dari pejabat purna tugas, swasta, tokoh masyarakat Islam di

kabupaten/kota di seluruh Provinsi Lampung.

Pada bulan maret 1991 disepakati untuk segera membangun suatu

lembaga pendidikan dasar dan menengah yang bernafaskan Islam dan

bermutu di Propinsi Lampung. Kemudian pada bulan Mei 1991 dibentuk

Panitia Persiapan Pendirian SMP dan SMA yang diberi nama “Nurul Ulum”

(Cahaya Ilmu), yang kemudian menyusun proposal pendirian sekolah

termasuk Yayasan yang menaunginya dengan nama Yayasan Nurul Ulum.

Pada bulan November 1991 diadakan pertemuan khusus antara Ibu Sri

Mulyati Poedjono, Bapak Poedjono Pranyoto, Bapak Syamsudin Thohir

(yang sangat aktif memprakarsainya) dan Ir. Harris Hasyim, M.A., untuk

mencari pengganti nama Nurul Ulum, yang sebenarnya sangat bagus

3
artinya tetapi tidak marketable untuk nama sekolah, apalagi sudah

dipergunakan untuk nama Masjid Raya Islamic Center.

Berdasarkan kesepakatan pada hari Jum’at tanggal 8 Nopember

1991 pukul 17.00 dirumah kediaman Ibu Sri Mulyati Poedjono, atas saran

Ibu Sri Mulyati Poedjono resmi nama Nurul Ulum diganti dengan nama “AL

KAUTSAR” (Nikmat yang berlimpah) berdasarkan nama surat dalam Al-

Qur’an surat 108, dan disepakati oleh yang hadir.Pada tanggal 16

November 1991 Kelompok Pengajian Al-Amal yang di pimpin oleh Bapak

Syamsudin Thohir sebagai Ketua dan Nasrun Rakai sebagai Sekretaris

membentuk Yayasan Al kautsar, dan untuk menindaklanjuti pendirian

Yayasan tersebut Kelompok Pengajian Al Amal mengeluarkan surat

mandat Nomor : Khusus/Al Amal/I/1991 yang meminta nama-nama di

bawah ini dan sekaligus untuk duduk sebagai Pengurus Yayasan Al

Kautsar Lampung dengan susunan sebagai berikut :

 Bapak Poedjono Pranyoto, sebagai Pelindung

 Ibu Sri Mulyati Poedjono, sebagai Ketua

 Bapak Drs. H. Fauzie Saleh, sebagai Anggota

 Bapak Alhusniduki Hasim, S.E., M.Sc., sebagai Anggota

 Bapak Ir. Harris Hasyim, M.A., sebagai Sekretaris

4
Yayasan Al Kautsar Lampung yang secara khusus mengelola

kegiatan pendidikan umum Islami di Propinsi Lampung didirikan pada

tanggal 16 Januari 1992 dengan SK Nomor : 01/I/SK/YPD/1991, di Kota

Bandar Lampung dan di tetapkan dengan Akte Notaris pada tanggal

Delapan bulan Februari tahun Seribu Sembilan Ratus Sembilan Puluh Tiga

(08-02-1993). Tanggal 16 Januari tersebut untuk selanjutnya ditetapkan

menjadi hari jadi Yayasan Al Kautsar Lampung.

Yayasan Al Kautsar Lampung dalam kegiatan pengelolaan

Pendidikan adalah sebuah lembaga pendidikan dengan nama “Yayasan Al

Kautsar Lampung”. Pengelola Yayasan terdiri dari unsur Pembina,

Pengurus, dan Pengawas Yayasan Al Kautsar Lampung seperti dimaksud

dalam AD/ART Yayasan Al Kautsar Lampung. Selain mengelola Pendidikan

Yayasan Al Kautsar Lampung juga akan mengelola kegiatan-kegiatan

bidang sosial, bidang ekonomi, dan bidang kesehatan.

Lambang Yayasan Al Kautsar

5
Lambang Yayasan Al Kautsar Lampung. Berbentuk perisai dengan warna

dasar kuning yang didalamnya terdapat tulisan dan gambar berwarna

biru, yaitu dua buah tulisan berhuruf arab berbunyi Al Kautsar yang saling

berhadapan, bintang bersudut lima di tengan, serta gambar buku yang

terbuka yang masing-masing melambangkan :

1. Bentuk umum seperti I (Alif) seperti gambar dibawah ini, yang

melambangkan tekad Al Kautsar untuk menjadi “Yang Terbaik”

dalam menghasilkan sumber daya manusia yang bertaqwa Kepada

Allah SWT yang berakhlakulkarimah serta berdaya saing tinggi.

2. Tulisan Al Kautsar dengan huruf arab yang saling berhadapan

seperti pintu gerbang melambangkan bahwa Al Kautsar merupakan

pintu gerbang untuk mendapatkan nikmat yang berlimpah.

3. Buku yang terbuka melambangkan sumber ilmu pengetahuan yang

terbuka, akuntabel dan transparan sebagai Moto Yayasan.

4. Bintang bersudut lima melambangkan keislaman (rukun islam) dan

nasionalisme (pancasila).

5. Warna dasar kuning melambangkan sifat transparan dan percaya

diri

6. Warna tulisan dan gambar biru melambangkan kewibawaan dan

derajat yang tinggi.

6
BAB III
DESKRIPSI LESSON LEARNED

Berdasarkan hasil studi lapangan dengan pengambilan data

wawancara ( tanya jawab ) dan observasi di perguruan Al Kautsar,

penyusun menilai dan memahami aktivitas -aktivitas yang berlangsung

sesuai nilai-nilai dasar PNS, yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,

Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi serta menjelaskan siapa saja orang -

orang yang terlibat di dalam aktifitas tersebut.

3.1. Akuntabilitas

Akuntabilitas didefinisikan sebagai kewajiban pertanggungjawaban

yang harus dicapai. Hal ini merujuk pada kewajiban setiap individu,

kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi

amanahnya. Nilai-nilai akuntabilitas yang diterapkan di perguruan Al

Kautsar antara lain : kepemimpinan dari ketua yayasan yang memantau

langsung kepala sekolah, staf pengajar dan staf lainnya. Setiap pengajar

bertanggung jawab terhadap profesinya sebagai pendidik dengan adanya

ujian tulis, hafalan ayat dan hadist setiap tahunnya, mengeluarkan daftar

prestasi tahunan yang dilihat dari kehadiran, dan perguruan Al Kautsar

memberi sanksi yang tegas terhadap staf pengajar yang melanggar nilai –

nilai agama dan nilai-nilai ke Al Kautsaran. Tidak memeberi info yang

salah dalam penerimaan murid baru, syarat dan aturan berikan dengan

transparan kepada masyarakat. Perguruan Al Kautsar memberikan

7
keringan biaya spp kepada siswa kurang mampu dengan cara pembiayaan

spp subsidi silang.

3.2. Nasionalisme

Nasionalisme yang dianut oleh bangsa Indonesia adalah

Nasionalisme Pancasila. Nasionalisme Pancasila adalah pandangan atau

paham kecintaan manusia Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya

yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Nilai Nasionalisme yang dapat

dilihat dari observasi di perguruan Al Kautsar yaitu : siswa mempelajari

aksara Lampung, Bahasa daerah Lampung serta nilai-nilai multi kultur

kebudayaan Lampung. Mendatangkan guru batik bagi siswa, ini dapat

dilihat dari banyaknya lukisan batik yang dipajang di dinding sekolah, itu

semua sesuai dengan cerminan sila ke dua kemanusiaan yang adil dan

beradab yang tidak membeda-bedakan suku, keturunan, kedudukan atau

warna kulit. Staf pengajarpun mengajak siswa untuk berinfaq setiap hari

jumat, itu tercermin dari sila pertama yaitu ketuhanan yang Maha Esa,

dan 15 menit sebelum jam pelajaran dimulai diadakan pembacaan ayat

suci Al-Quran oleh siswa, kemudian perguruan Al Kautsar membuat

kurikulum mengajar yang selalu dikaitkan dengan Al-Quran dan hadis.

Adanya pesantren kilat selama 3 hari untuk siswa baru, setelah itu

diadakan juga masa orientasi siswa seperti sekolah lain.

8
3.3. Etika Publik

Etika publik adalah refleksi tentang standar/norma yang

menentukan baik/buruk, benar/salah, melainkan juga tindakan dan

keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka

menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. Etika terkait dengan

ajaran-ajaran moral yakni standar tentang benar dan salah yang dipelajari

melalui proses hidup bermasyarakat. Dari hasil observasi studi lapangan di

perguruan Al Kautsar antara lain : membudidayakan salam, sapa, senyum,

sopan, dan santun yang diterapkan oleh pimpinan, staf, dan siswa.

Adanya home visit bagi siswa yang bermasalah dimulai dari

pendekatan guru kelas kepada murid, wali kelas kepada murid, guru BK

kepada murid, dan jika belum juga terselesaikan pimpinan mendatangi

murid ke rumah siswa. Kemudian adanya komunikasi antara guru dan

orang tua siswa pada penerimaan siswa baru dan transparan pada

peraturan nilai-nilai ke Islaman dan ilmu-ilmu ke Al Kautsaran. Staf

pengajar selalu menyambut kedatangan siswa dengan keramah tamahan.

Staf keamanan nya pun selalu ramah pada tamu yang datang.

3.4. Komitmen Mutu

Mutu adalah nilai keunggulan produk atau jasa yang diberikan

pelanggan sesuai kebutuhan dan keinginan, bahkan melampaui harapan.

Untuk mewujudkan mutu membutuhkan kreatifitas yang melahirkan

inovasi dalam bentuk barang atau pelayanan. Nilai-nilai dasar komitmen

9
mutu diantaranya mengutamakan kepuasan pelanggan dengan

memberikan pelayanan menyentuh hati, berkualitas tinggi, mampu

berinovasi melalui pendekatan ilmiah dan rasional serta selalu melakukan

upaya perbaikan berkelanjutan. Penerapan di perguruan Al Kautsar yang

berkaitan dengan komitmen mutu antara lain : untuk SMP dan SMA

penerimaan siswa baru tidak dilihat dari mampu atau tidak mampu nya

orang tua murid, melainkan dari nilai raport dan ujian tertulis, sedangkan

untuk TK dan SD dilihat dari usia siswa. Metode pembelajaran yang

dipakai dilingkungan perguruan yaitu life skill yang merupakan penerapan

memberikan contoh yang baik sesuai aklaq keislaman dari pimpinan ke

staf yayasan dan staf pengajar, kemudian ke siswa serta ke lingkungan

luar sekolah.

Pemahaman nilai-nilai keislaman selalu diutamakn dilingkungan

perguruanAl Kautsar. Di akhir tahun selalu diadakan uji kompetensi untuk

staf pengajar tentang hafalan ayat-ayat Al-Quran dan hadist. Kehadiran

staf pengajar selalu dikumulatifkan diakhir tahun, sehingga dapat

diketahui staf pengajar mana yang rajin atau tidak. Staf pengajar yang

sering absen akan diberikan sanksi dari yang berat hingga ringan

sedangkan bagi staf pengajar yang rajin akan diberikan reward. Dalam

kegiatan belajar mengajar, staf pengajarnya sesuai dengan ahli profesi

masing-masing mata pelajaran. Dengan menjunjung visi, yaitu unggul,

islami, global perguruan Al Kautsar benar-benar mendidik siswa dengan

10
nilai keislaman dan nilai Al Kautsaran sehingga alumni Al Kautsar memiliki

keunggulan untuk berdaya bersaing dengan sekolah internasional yang

ada diluar Lampung. Dengan menekankan daya saing bernilaikan

keislaman dan ilmu pengetahuan global perguruan Al Kautsar sangat

dipercaya mutu nya oleh masyarakat. Perguruan Al Kautsar selalu

menjaga kebersihan sekolah, dan adanya apotik hidup.

3.5. Anti Korupsi

Korupsi artinya kerusakan, kebobrokan dan kebusukan. Korupsi

berdampak luar biasa yaitu menyebabkan kerugian dalam ruang lingkup

pribadi, keluarga, masyarakat, dan kehidupan yang lebih luas. Penerapan

anti korupsi di perguruan Al Kautsar antara lain : laporan penerimaan

dana bantuan atau infaq pembangunan masjid perguruan Al Kautsar

dilaporkan secara transparan yang dapat dilihat di website Al Kautsar,

pengumuman hasil ujian PMB langsung dimasukan dalam website Al

Kautsar, bahkan bagi orang tua yang tidak yakin dengan hasil yang

diumumkan dapat langsung melihat hasil ujian calon siswa. Penerimaan

murid baru diadakan dengan tiga jalur, yaitu jalur kelass unggul, kelas

plus dan reguler. Laporan keuangan sekolah ke yayasan tranparan melalui

perbankan. Laporan keuangan yayasan dilaporakan ke KAP ( kantor

akuntan publik ).

11
BAB IV
DESKRIPSI ACTION PLAN DI TEMPAT KERJA

4.1. Akuntabilitas
 Nilai Akuntabilitas yang akan di terapkan di Puskesmas Rawat Inap

Bakauheni dari hasil studi lapangan di perguruan Al Kautsar yaitu,

memberi sanksi yang tegas terhadap staf pengajar yang melanggar

nilai–nilai agama, ini akan di terapkan di Puskesmas Rawat Inap

Bakauheni untuk seluruh staf yang melanggar nilai-nilai agama.

4.2. Nasionalisme

 Nilai Nasionalisme yang akan di terapkan di Puskesmas Rawat Inap

Bakauheni dari hasil studi lapangan di perguruan Al Kautsar antara

lain :

1. Siswa mempelajari aksara Lampung, Bahasa daerah Lampung serta

nilai-nilai multi kultur kebudayaan Lampung. Pimpinan dan seluruh

staf Puskesmas Rawai Inap akan berupaya mempelajari bahasa

Lampung, agar dapat dengan mudah berkomunikasi dengan pasien

yang berbahasa Lampung.

2. Menjaga kebersihan, Puskesmas Rawat Inap Bakauheni akan

berupaya menjaga kebersihan di lingkungan Puskesmas.

12
3. Adanya Apotik hidup, Puskesmas Rawat Inap Bakauheni dengan

lokasi yang minim di pinggir jalan lintas timur, sulit untuk

merencanakan adanya apotik hidup.

4.3. Etika Publik

 Nilai Etika Publik yang akan di terapkan di Puskesmas Rawat Inap

Bakauheni dari hasil studi lapangan di perguruan Al Kautsar yaitu, staf

pengajar selalu menyambut kedatangan siswa dengan keramah

tamahan, nilai Etika Publik ini akan di terapkan di Puskesmas Rawat

Inap Bakauheni, seluruh staf akan menyambut dengan senyum,

sopan, sapa, salam, santun kepada pengunjung atau pasien yang

datang.

4.4. Komitmen Mutu

 Nilai Komitmen Mutu yang akan di terapkan di Puskesmas Rawat Inap

Bakauheni dari hasil studi lapangan di perguruan Al Kautsar yaitu,

adanya apotik hidup. Puskesmas Rawat Inap Bakauheni akan

membuat apotik hidup di lahan tanah yang ada.

4.5. Anti Korupsi

 Nilai Anti Korupsi yang telah diterapkan di perguruan Al Kautsar tidak

bisa diterapkan di Puskesmas Rawat Inap Bakauheni, karena latar

belakang instansi yang berbeda.

13
BAB V
PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari laporan kegiatan studi

lapangan ini antara lain :


1. Kegiatan laporan kegiatan studi lapangan merupakan salah satu

syarat pelaksanaan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III kabupaten

Lampung Selatan
2. Setiap ASN harus memahami nilai-nilai dasar profesi yang meliputi

akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti

korupsi (ANEKA) yang terdapat di Alkautsar


3. Setiap ASN harus mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi dalam

melaksanakan tugas dan fungsi di unit kerja masing-masing.


5.2. Saran
Saran yang dapat penulis berikan untuk meningkatan kinerja ASN

dimata publik adalah sebagai berikut :


1. Nilai-nilai dasar ASN (ANEKA) sebaiknya dijadikan dasar dalam setiap

pelaksanaan tugas dan fungsi di unit kerja masing.


2. Aktualisasi nilai-nilai dasar ASN (ANEKA) hendaknya bukan hanya

dilakukan sebagai syarat diklat prajabatan tetapi juga tetap terus

diimplementasikan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi kerjanya.

14

Anda mungkin juga menyukai