Hakikat Bahasa PDF
Hakikat Bahasa PDF
HAKIKAT BAHASA
Oleh: Risky Anggita Haraha, S.Pi.
Fungsi Bahasa
Fungsi bahasa dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu fungsi bahasa secara
umum dan secara khusus.
1. Fungsi bahasa secara umum
a. Sebagai alat untuk mengungkapkan perasaan atau mengekspresikan diri.
Melalui bahasa kita dapat menyatakan secara terbuka segala sesuatu yang
tersirat di dalam hati dan pikiran kita.
b. Sebagai alat komunikasi. Bahasa merupakan saluran maksud seseorang,
yang melahirkan perasaan dan memungkinkan masyarakat untuk bekerja
sama. Pada saat menggunakan bahasa sebagai komunikasi,berarti memiliki
14 September 2018
tujuan agar para pembaca atau pendengar menjadi sasaran utama perhatian
seseorang. Manusia memakai dua cara berkomunikasi, yaitu verbal dan non
verbal. Berkomunikasi secara verbal dilakukan menggunakan alat/media
(lisan dan tulis), sedangkan berkomunikasi secara non verbal dilakukan
menggunakan media berupa aneka symbol, isyarat, kode, dan bunyi seperti
tanda lalu lintas,sirene setelah itu diterjemahkan kedalam bahasa manusia.
c. Sebagai alat berintegrasi dan beradaptasi sosial. Pada saat beradaptasi di
lingkungan sosial, seseorang akan memilih bahasa yang digunakan
tergantung situasi dan kondisi yang dihadapi. Seseorang akan
menggunakan bahasa yang non-formal pada saat berbicara dengan teman
dan menggunakan bahasa formal pada saat berbicara dengan orang tua atau
yang dihormati.
d. Sebagai alat kontrol Sosial. Yang mempengaruhi sikap, tingkah laku, serta
tutur kata seseorang. Kontrol sosial dapat diterapkan pada diri sendiri dan
masyarakat.
2. Fungsi bahasa secara khusus
a. Mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari. Manusia adalah
makhluk sosial yang tak terlepas dari hubungan komunikasi dengan
makhluk sosialnya. Komunikasi yang berlangsung dapat menggunakan
bahasa formal dan non formal.
b. Mewujudkan Seni. Bahasa yang dapat dipakai untuk mengungkapkan
perasaan melalui media seni khususnya dalam hal sastra. Terkadang bahasa
yang digunakan yang memiliki makna denotasi atau makna yang tersirat.
Dalam hal ini, diperlukan pemahaman yang mendalam agar bisa
mengetahui makna yang ingin disampaikan.
c. Mempelajari bahasa kuno. Dengan mempelajari bahasa kuno, akan dapat
mengetahui peristiwa atau kejadian dimasa lampau. Untuk mengantisipasi
kejadian yang mungkin atau dapat terjadi kembali dimasa yang akan
datang, atau hanya sekedar memenuhi rasa keingintahuan tentang latar
belakang dari suatu hal.
d. Mengeksploitasi IPTEK. Pengetahuan yang dimiliki oleh manusia akan
selalu didokumentasikan supaya manusia lainnya juga dapat
14 September 2018
Sifat-Sifat Bahasa
Bahasa itu adalah sebuah sistem yang tersusun menurut suatu pola/aturan
serta terdiri dari sub-sub sistem atau sistem bawahan. Berdasarkan definisi bahasa
dari Kridalaksana dan dari beberapa para ahli lainnya, maka dapat disebutkan sifat
atau ciri-ciri yang hakiki dari suatu bahasa. Berikut ini adalah sifat dan ciri-ciri
bahasa antara lain :
- Bahasa sebagai sistem, bahasa memilki suatu aturan atau susunan teratur yang
membentuk suatu keseluruhan yang bermakna dan berfungsi. Sistem ini
dibentuk oleh sejumlah unsur atau komponen yang satu dengan yang lainnya
berhubungan secara fungsional.
- Bahwa berwujud lambang, yaitu bahasa itu dilambangkan atau disampaikan
dalam bentuk bunyi bahasa bukan dalam wujud yang lain yaitu berupa bunyi-
bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia.
- Bahasa berupa bunyi, yang dimaksud disini adalah satuan bunyi yang
dihasilkan oleh alat ucap manusia yang di dalam fonetik diamati sebagai “fon”
dan di dalam fonemik sebagai “fonem”.
- Bahasa itu bersifat arbitrer, yaitu tidak ada hubungan wajib antara lambang
bahasa yang berwujud bunyi itu dengan konsep atau pengertian yang
dimaksud oleh lambang tersebut,biasa di artikan sewenang-wenang,selalu
berubah-ubah,tidak menetap.
- Bahasa itu konvesional, masyarakat mematuhi akan konvensi yang di terapkan
di dalam konsep yang mewakilinya.
- Bahasa itu bermakna, ditinjau dari fungsinya yaitu menyampaikan pesan,
konsep, ide atau pemikiran. Jadi bentuk-bentuk bunyi yang tidak bermakna
yang disampaikan dalam bahasa apapun tidak bisa disebut sebagai bahasa.
- Bahasa itu bersifat unik, setiap bahasa di dunia itu mempunyai ciri khas yang
spesifik yang tidak dimiliki oleh bahasa lain.
14 September 2018
Madura, Bali dan Makasar, akan tetapi hanya sampai tahun ke tiga pendidikan
Sekolah Dasar.
c. Alat Perhubungan pada Tingkat Nasional
Dalam hal ini bahasa Indonesia dipakai bukan saja sebagai alat komunikasi
timbal-balik antara pemerintah dan masyarakat luas, dan bukan saja sebagai
alat perhubungan antardaerah, dan antarsuku, melainkan juga sebagai alat
perhubungan di dalam masyarakat yang sama latar belakang sosial budaya dan
bahasanya.
d. Alat Pegembangan Kebudayaan, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Di dalam hubungan ini, bahasa Indonesia adalah satu-satunya alat yang
memungkinkan kita membina dan mengembangkan kebudayaan nasional
sedemikian rupa sehingga bahasa Indonesia memiliki ciri-ciri dan
indentitasnya sendiri, yang membedakanya dengan kebudayaan daerah.
(Puspidalia, 2012).
Pemerolehan Bahasa
Bagaimana manusia memperoleh bahasa merupakan suatu hal yang sangat
mengagumkan dan sulit dibuktikan. Berbagai teori dari bidang disiplin yang
berbeda telah dikemukakan oleh para pengkaji untuk menerangkan bagaimana
proses ini terjadi dalam diri anak. Memang diakui bahwa disadari ataupun tidak,
sistem-sistem linguistik dikuasai dengan baik oleh seorang anak walaupun
umumnya tidak ada pengajaran formal. “…learning a first language is something
every child does successfully, in a matter of a few years and without the need for
formal lessons.”1
Bahasa yang menjadi objek kajian linguistik harus dibedakan dari
berbahasa, yakni kegiatan manusia dalam memproduksi dan meresepsi bahasa.
Proses berbahasa dimulai dari enkode semantik, enkode gramatik, dan encode
fonologi. Enkode semantik dan enkode gramatik berlangsung dalam
otak,bsedangkan enkode fonologi dimulai dari otak lalu dilanjutkan
pelaksanaannya oleh alat-alat bicara yang melibatkan sistem saraf otak
(neuromiskuler) bicara dari otot tenggorokan, otot lidah, otot bibir, mulut, langit-
langit, rongga hidung, pita suara, dan paru-paru.2 Karena Bahasa adalah objek
1
Crain and Lilo-Martin, An Introduction to Linguistic Theory and Language Acquisition (Malden: Blackwell
Publishing, 1999), 244.
2
Abdul Chaer, Psikolinguistik: Kajian Teoretik (Jakarta: Rineka Cipta, 2003), 148.
14 September 2018
3
Dardjowidjojo, Psikolinguistik: Pengantar Pemahaman Bahasa Manusia (Jakarta: Yayasan Pustaka Obor
Indonesia, n.d.), 225.
4
Abdul Chaer, Psikolinguistik: Kajian Teoretik, 167.
14 September 2018
1. Kata Baku
Kata baku adalah kata yang cara pengucapannya atau penulisannya sesuai
dengan kaidah-kaidah standar atau kaidah yang telah dibakukan. Ragam kata baku
memiliki sifat kemantapan dinamis, artinya mempunyai aturan dan kaidah dalam
standar bahasa. Kata baku biasanya digunakan dalam situasi resmi, seperti acara
seminar, pidato, temu karya ilmiah, dll. Kaidah-kaidah standar yang dimaksud
dapat berupa Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (EYD), kamus umum, dan
tata bahasa baku. Dalam hal ini kamus bahasa Indonesia dapat dijadikan rujukan
Kemunculan istilah kata baku atau kata standar dapat ditelusuri dari
sejarah perkembangan bahasa yang menunjukkan bahwa ragam orang yang
berpendidikan memperoleh gengsi dan wibawa yang tinggi. Ragam itulah
kemudian dijadikan tolak ukur bagi pemakaian bahasa yang benar. Adapun ciri-
ciri kata baku adalah sebagai berikut:
- Tidak dipengaruhi oleh bahasa daerah.
- Tidak dipengaruhi oleh bahasa asing.
- Bukan merupakan bahasa pasar.
- Memakai imbuhan secara eksplisit.
- Pemakaiannya sesuai dengan konteks kalimat.
- Tidak menimbulkan kerancuan.
- Tidak menimbulkan pleonasme.
- Tidak menimbulkan hiperkorek.
Secara umum, fungsi kata baku dalam bahasa adalah sebagai berikut:
- Pemersatu, pemakaian kata baku dalam bahasa dapat mempersatukan
sekelompok orang menjadi satu kesatuan masyarakat bahasa.
- Pemberi kekhasan, pembakuan kata dalam bahasa dapat menjadi pembeda
dengan masyarakat pemakai bahasa lainnya.
- Pembawa kewibawaan, kata baku yang diterapkan dalam bahasa dapat
memperlihatkan kewibawaan pemakainya.
14 September 2018
Kata dapat dan kata bisa, yang baku adalah kata dapat dan kata tidak
bakunya adalah bisa. dalam penulisan ragam resmi, kata dapat lebih tepat
digunakan karena sesuai dengan kondisi penggunaan dalam ragam tulis.
pengucapan kata ini cukup bebeda. kata dapat digunakan lebih santun sedangkan
kata bisa memiliki ragam bahasa yang lebih santai.
1. Penggantian konsonan
9. Penggantian vokal
Kata Baku Kata Tidak Baku
Senin Senen
Berikut pasangak kata tidak baku dan kata baku dalam bahasa Indonesia.
Daftar Pustaka
Anonymous. 2013. Contoh dan Pengertian Kata Baku dan Tidak Baku Lengkap.
[Internet]. Tersedia di: http://softwaremaniapc.blogspot.com/2013/-
03/contoh-dan-pengertian-kata-baku-dan.html.
Anonymous. 2016. Ciri Ciri Kata Baku dan Tidak Baku Beserta Contohnya di
https://dosenbahasa.com (di akses 12 September 2018).
Chaer, Abdul. 2006. Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka
Cipta.
Iskak, Ahmad dan Yusnitanah. 2008. Bahasa Indonesia untuk SMK dan MAK
Kelas X. Jakarta: Erlangga.