ARTIKEL
Oleh :
HARKEN DRAMA
NIM : 57690/2010
HARKEN DRAMA
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang
Jl. Prof. Dr. Hamka Kampus Air Tawar
email: harkend@yahool.com
ABSTRACT
ABSTRAK
Tabel 8
13
Tabel 12 Tabel 13
Hasil Uji Reliabilitas
Nilai Cronbach’s Alpha dan Instrumen Nilai Keterangan
Corrected Item-Total Correlation Variabel Cronbach
Alpha
Nilai Corrected
Instrumen Variabel Item-Total Kualitas Laporan 0,722 Reliabel
Correlation terkecil Keuangan Daerah
Kualitas Laporan (Y)
0,278
Keuangan Daerah (Y)
Penerapan SAKD (X1) Penerapan SAKD 0,832 Reliabel
0,416
(X1)
Sistem Pengendalian
0,276
Intern Pemerintah (X2) SPI (X2) 0,942 Reliabel
Sumber: Pengolahan data statistik SPSS versi 16
(2014) Sumber: Pengolahan data statistik SPSS versi 16
(2014)
Dari tabel 12 dapat dilihat
nilai terkecil dari corrected item-to- Hasil tersebut menunjukkan
tal correlation untuk masing-masing bahwa semua variabel mempunyai
instrumen yaitu lebih dari 0,240. Cronbach Alpha yang cukup besar
Untuk instrumen penerapan SAKD yaitu di atas 0,60 sehingga dapat
(X1) corrected item-total correlation dikatakan semua konseppengukur
terkecil 0,278, untuk instrumen masing-masing variabel dari kui-
sistem pengendalian intern (X2) cor- sioner adalah reliabel sehingga untuk
rected item-total correlation terkecil selanjutnya item-item pada masing-
0,416 dan untuk instrumen kualitas masing konsep variabel tersebut
informasi laporan keuangan (Y) layakdigunakan sebagai alat ukur.
0,276. Jadi dapat dikatakan bahwa
semua item pernyataan variabel Y, E. Uji Asumsi Klasik
X1, dan X2 dinyatakan valid. 1. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan un-
2. Uji Reliabilitas tuk menguji apakah distribusi data
Suatu kuisioner dikatakan mengikuti atau mendekati distribusi
reliabel atau handal jika jawaban normal, data yang baik adalah data
seseorang terhadap pertanyaan ada- yang pola distribusinya normal. Uji
lah konsisten atau stabil dari waktu normalitas dapat dilakukan dengan
ke waktu (Ghozali, 2007). Uji metode Kolmogorav-Smirnov test.
reliabilitas adalah tingkat kestabilan
suatu alat pengukur dalam mengukur Tabel 14
suatu gejala/kejadian. Semakin tinggi
15
2. Uji Multikolonearisitas
16
Tabel 17
SPIP .049 .028 .212 1.741 .086 Uji F Statistik
a. Dependent
Pada tabel 17 terlihat besar-
Variable: Absut
Unstandardized Standardized 17
Coefficients Coefficients
Std.
Tabel 19
a. Predictors: (Constant), SAK
Uji t Hitung
b. Dependent Variable SPI
Tabel 20
Uji F Statistik Adjusted R Std. Error of the
ANOVAb
Model R R Square Square Estimate
Sum of Mean
a. Predictors: (Constant), SPIP, SAKD
Model Squares df Square F Sig.
b. Dependent Variable: Kualitas LKD
1 Regressio
58.189 2 29.094 4.110 .021a
Berdasarkan tabel 21, terlihat
n bahwa nilai R Square adalah 0,112.
Hal ini menunjukkan bahwa kon-
Residual 460.091 65 7.078 tribusi variable penerapan sistem
akuntansi keuangan daerah dan
sistem pengendalian intern terhadap
19
Standardize
Maka nilai PYe2 koefisien
Unstandardized d jalur variabel lain terhadap kualitas
Coefficients Coefficients informasi laporan keuangan sebesar
94,2%. Dengan demikian dapat
Std.
digambarkan diagram jalur sub
struktur II pada gambar 6.
Model B Error Beta t Sig.
Sehingga persamaan jalurnya adalah
:
1 (Constant) 40.443 5.629 7.185 .000
Y = 0,287X1 – 0,200X2 + 0,942
SAKD .206 .084 .287 2.444 .017 3. Pengaruh Langsung dan Tidak
Langsung Dalam Penelitian
SPI -
a. Pengaruh langsung
-.125 .073 -.200 .092 1) X1 terhadap Y = Y X1 Y
1.709
= (PYXI) (PYX1)
a. Dependent Variable: Kualitas LKD = (0,287) (0,287)
Sumber : Data Primer yang diolah = 0,0824
2014
2) X2 terhadap Y =Y X2 Y
Berdasarkan tabel 22 dapat = (PYX2) (PYX2)
dilihat uji t secara parsial sebagai be- = (-0,200) (-0,200)
rikut : = 0,0400
1) PYX1 (Koefisien jalur penerapan
SAKD terhadap kualitas informasi b. Pengaruh tidak langsung
laporan keuangan) = 0,287 dengan Pengaruh tidak langsung antara vari-
nilai t hitung = 2,444 > t tabel = abel independen terhadap variabel
1,997 pada sig. 0,017 < 0,05 dengan dependen, sebagai berikut :
demikian jalurnya signifikan. X1 terhadap Y melalui X2
2) PYX2 (Koefisien jalur sistem = Y X 1 Ω X2 Y
pengendalian intern terhadap kualitas = (Pyx1) (Px2x1) (PYX2)
informasi laporan keuangan) = 0,200 = (0,287) (0,421) (-0,200)
dengan nilai t hitung = -1,709 < t = - 0,0242
tabel 1,997 pada sig. 0,092 > 0,05
dengan demikian jalurnya signifikan. Ringkasan data diatas dapat
Untuk mengetahui pengaru dilihat pada tabel 23.
variabel lain terhadap kualitas
Tabel 23
Rekapulasi Hasil Pengolahan Data
20
No Keterangan (%)
Total
(%)
thitung > ttabel yaitu 3,766 > 1,997
1 Pengaruh langsung X1 terhadap Y 8,24
dengan nilai signifikansi 0,000 <
pengaruh tidak langsung X1 - 0.05. Nilai koefisien β dari variabel
2 terhadap Y melalui X2 2,42
X1 0,421. Dalam penelitian ini me-
Total pengaruh X1 terhadap Y 10,66
4,0
nunjukkan bahwa penerapan sistem
3 Pengaruh langsung X2 terhadap y 0 akuntansi keuangan daerah (X1) ber-
Total pengaruh X2 terhadap Y 4,00 pengaruh signifikan positif terhadap
Total pengaruh X1 dan X2
terhadap Y 14,66 sistem pengendalian intern (X2).
4 Pengaruh variabel lain terhadap Y 94,2
Kesimpulannya, hipotesis pertama
TOTAL 108,86
pada penelitian ini diterima.
Sumber : Data Primer Diolah 2014
2. Pengujian Hipotesis 2:
Dari tabel rekapitulasi hasil Penerapan SAKD berpengaruh
pengolahan data diatas, dapat dilihat signifikan positif terhadap kualitas
bahwa pengaruh penerapan SAKD informasi laporan keuangan
terhadap kualitas informasi laporan Besarnya koefisien jalur vari-
keuangan secara langsung adalah abel penerapan SAKD terhadap kua-
8,24% Pengaruh tidak langsung litas informasi laporan keuangan me-
penerapan SAKD ter-hadap kualitas miliki thitung > ttabel yaitu 2,444 >
informasi laporan keuangan melalui 1,997 dengan nilai signifikansi 0,017
sistem pengen-dalian intern adalah < 0.05. Nilai koefisien β dari vari-
-2,42% , sedangkan pengaruh sistem abel X1 0,287. Dalam penelitian ini
pengen-dalian intern terhadap menunjukkan bahwa penerapan sis-
kualitas infor-masi laporan keuangan tem akuntansi keuangan daerah (X1)
adalah 4,00 %. berpengaruh signifikan positif terha-
Jadi total pengaruh langsung dap kualitas informasi laporan keu-
dan tidak langsung dalam penelitian angan (Y). Kesimpulannya, hipotesis
ini terhadap kualitas informasi pertama pada penelitian ini diterima.
laporan keuangan adalah 9,82%, Besarnya koefisien jalur vari-
sedangkan 94,2% ditentukan oleh abel sistem pengendalian intern ter-
factor-faktor lain yang tidak diteliti. hadap kualitas informasi laporan
keuangan memiliki thitung > ttabel yaitu
G. Pengujian Hipotesis -1,709 < 1,997 dengan nilai
Pengujian hipotesis dilakukan signifikansi 0,092 > 0.05. Nilai
dengan membandingkan nilai sig. de- koefisien β dari variabel X2 -0,200.
ngan α yang diajukan yaitu α = 0,05 Dalam penelitian ini menunjukkan
hipotesis diterima jika nilai sig. ≤ α bahwa sistem pengendalian intern
0,05, (X2) tidak berpengaruh signifikan
positif terhadap kualitas informasi
1. Pengujian Hipotesis 1: laporan keuangan (Y). Kesimpulan-
Penerapan SAKD berpengaruh nya, hipotesis kedua pada penelitian
signifikan positif terhadap ini ditolak.
pengendalian intern.
Besarnya koefisien jalur 3. Pengujian Hipotesis 3: Sistem
variabel penerapan SAKD terhadap pengendalian Intern tidak
sistem pengendalian intern memiliki berpengaruh signifikan positif
21