DI SUSUN
O
L
E
H
Puji dan syukur kami ucapkan kepada kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat
rahmat dan nikmatnya kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik. Makalah ini
merupakan tugas kelompok yang diberikan dosen mata kuliah Inovasi Pendidikan Luar
Sekolah, adapun makalah ini akan membahas tentang teori, aspek dan hambatan dalam PLS.
Makalah ini kami susun dengan semaksimal mungkin dan mendapat bantuan dari
berbagai pihak sehingga membantu kami dalam memperlancar pembuatan makalah ini.
Untuk itu kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Dalam hal ini kami menyadari sepenuhnya
bahwa masih ada kekurangan dalam pembuatan makalah ini baik dari segi susunan kalimat
maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan kerendahan hati kami menerima segala saran
dan kritik dari pembaca agar kiranya kami dapat memperbaiki makalah ini lebih baik. Akhir
kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberi manfaat maupun pengetahuan
terhadap pembaca.
Kelompok 3
DAFTAR ISI
Kata pengantar.................................................................................................................. i
Daftar isi ............................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................... 1
1.3 Tujuan ..................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Teori-Teori Inovasi ................................................................................................. 2
A. Teori Inovasi Umum ......................................................................................... 2
B. Teori Inovasi Pendidikan .................................................................................. 5
2.2 Aspek-Aspek Pendorong Inovasi ............................................................................ 6
A. Aspek-Aspek Inovasi yang Meuntut Adanya Inovasi ...................................... 6
B. Faktor Pendorong Adanya Inovasi.................................................................... 7
C. Faktor yang Mendorong Inovasi Pendidikan .................................................... 8
D. Aspek-Aspek Inovasi Pendidikan Nonformal .................................................. 8
2.3 Hambatan-Hambatan Inovasi.................................................................................. 9
A. Hambatan dalam Inovasi Pendidikan Nonformal ............................................. 9
1.3. TUJUAN
1. Untuk dapat Mengetahui Teori-Teori Inovasi
2. Untuk dapat Mengetahui Aspek-Aspek Inovasi
3. Untuk dapat Mengetahui Hambatan-Hambatan dalam Inovasi
BAB II
PEMBAHASAN
knowledge
creation
knowledge knowledge
application; transfer and
inovation difussion
knowledge
acquisition and
absorption
pengetahuan
3. Model Konfigurasi
Model konfigurasi atau disebut juga konfigurasi teori difusi inovasi yang juga terkenal
dengan istilah CLER, model dengan pendekatan secara komprehensif untuk mengembangkan
strategi inovasi (perubahan pendidikan) pada situasi yang berbeda. Menurut model
konfigurasi, kemungkinan terjadinya difusi inovasi bergantung pada empat faktor yang
disingkat menjadi CLER, yaitu:
a. Konfigurasi (configuration), artinya menunjukkan bentuk hubungan inovator dengan
penerima dalam konteks sosial atau hubungan dalam situasi sosial dan politik. Ada
empat konfigurasi, yaitu individu, kelompok, lembaga, dan kebudayaan. Setiap bagian
dari keempat konfigurasi tersebut, berperan sebagai inovator dan dapat berperan
sebagai penerima inovasi (adopter).
b. Hubungan (linkage), yaitu hubungan antara para pelakudalam proses penyebaran
inovasi. Inovator dan adopterharus berada dalam hubungan yang
memungkinkandidengarkannya dan diperhatikannya inovasi yangdidifusikan.
c. Lingkungan (environtment), yaitu cara keadaan lingkungansekitar menjadi tempat
penyebaran inovasi. Lingkungandalam pengertian ini mencakup semua hal, baik fisik,
sosial,maupun intelektual yang secara umum dapat bersifat netral,memengaruhi atau
mungkin menghambat terhadap tingkahlaku tertentu.
d. Sumber (resources), yaitu sumber yang tersedia bagi inovatordan penerima dalam
proses transisi penerimaan inovasi.Sumber yang tersedia sangat penting, baik bagi
inovatormaupun adopter, karena keduanya memerlukan sumberinovasi untuk
melaksanakan transaksi.Inovator memerlukan kejelasan konsep agar dapat
menyusundesain pengembangan dan menentukan strategi inovasi. Demikianpula,
adopter memerlukan kejelasan konsep untuk memahami inovasisehingga dapat
menerapkan inovasi sesuai yang diharapkan.
b. Modal Kepemimpinan
Pekerja yang memiliki modal manusia yang baik, hanya akan memunculkan
kemampuannya secara maksimal kalau dipimpin oleh pemimpin yang baik. Pemimpin yang
bisa memacu tumbuhnya inovasi dalam perusahaan adalah pemimpin yang berpandangan
jauh ke depan (visioner), maupun untuk mensinergikan berbagi unit, divisi, an sumber daya
yang ada dalam organisasi (sinergistik) serta menggerakkan orangorang dalam organisasi
untuk mencapai sebuah tujuan yang ingin dicapai semua (transformasional).
3.1 KESIMPULAN
Jadi dapat disimpulkan bahwa teori, aspek, dan hambatan inovasi seperti di
atas disampaikan bahwa inovasi pendidikan nonformal harus memperoleh dukungan
kekuasaan secara struktural dari tingkat tertinggi sampai terendah; mampu
memelihara dan mengembangkan sisi budaya di tingkat lokal,regional, nasional, dan
bisa jadi global atas dasar nilai manfaatsecara sosial-budaya; memperoleh dukungan
finansial yang tidakberorientasi keuntungan finansial semata; mengandung niatan
membangun manusia secara individu dan sosial dalam dimensikeetika-sosialan
masyarakatnya; dilandasi oleh kemitmen bersama semua pemangku kepentingan,
terhindar dan tidak memicu konflik sosial apalagi memunculkan penentangan
masyarakat; dan oleh karena ini inovasi pendidikan nonformal itu harus
memberimanfaat secara ekonomi dan sosial; mengurangi eksploitasi kekayaan yang
sudah sangat lama dilakukan dengan buah yangdihasilkan berupa kerusakan alam dan
bencana terjadi di manamana:banjir bandang, tanah longsor, sampai fenomena kabut
asap yang setiap tahun selalu berulang, ibaran penyakit akut dan kronis.
3.2 SARAN
Dari penulisan makalah ini diharapkan pembaca dapat mengetahui apa saja teori,
aspek, dan hambatan inovasi.
DAFTAR PUSTAKA