Anda di halaman 1dari 18

‫‪“MENUMBUHKAN SEMANGAT QURBAN‬‬

‫”‪DALAM DIRI‬‬

‫َُ‬
‫ة للاه‬ ‫َح‬
‫ْم‬ ‫َر‬ ‫ْ و‬ ‫ُم‬‫ْك‬ ‫ََ‬
‫لي‬ ‫ُ ع‬ ‫السَّالَم‬
‫ته‬‫َاُ‬ ‫برك‬ ‫ََ‬‫و‬
‫َر‬
‫ُ‬ ‫ْب‬ ‫َك‬
‫َهللُ ا‬‫ُ ‪ , 9x‬ا‬ ‫َر‬ ‫َك‬
‫ْب‬ ‫َهللُ ا‬ ‫ا‬
‫ًا‬ ‫ْر‬ ‫َث‬
‫هي‬ ‫د هلِله ك‬ ‫ُْ‬‫َم‬ ‫َ ْ‬
‫الح‬ ‫ًا و‬ ‫ْر‬ ‫هي‬ ‫َب‬‫ك‬
‫ْالً‪.‬‬ ‫َص‬
‫هي‬ ‫َأ‬
‫ة و‬ ‫ًَ‬‫ْر‬‫بك‬‫ن للاه ُ‬ ‫َاَ‬ ‫ْح‬ ‫َسُب‬ ‫و‬
‫َهللُ‬
‫ُ ا‬ ‫َر‬ ‫َك‬
‫ْب‬ ‫َللاُ ا‬ ‫هالَّللاُ و‬
‫ه إ‬ ‫هلَ‬ ‫الَا‬
‫د‪.‬‬‫ُْ‬‫َم‬ ‫لِله ْ‬
‫الح‬ ‫َهه‬
‫ُ و‬ ‫َر‬ ‫ْب‬ ‫َك‬‫ا‬
‫َ‬‫َع‬ ‫شَر‬ ‫هى‬‫الذ‬‫َّ‬ ‫د هه‬
‫لِله‬ ‫ُْ‬‫َم‬ ‫َْلح‬ ‫ا‬
‫بانه‬ ‫َْ‬‫ُر‬ ‫د ْ‬
‫الق‬ ‫َْ‬ ‫هي‬‫َ ع‬ ‫ْن‬ ‫هي‬ ‫ُسْل‬
‫هم‬ ‫هلم‬‫لْ‬
‫ََ‬
‫ة‬ ‫ْألُض‬
‫ْحهي‬ ‫ا‬ ‫ْه‬‫هي‬ ‫ف‬ ‫َّ‬
‫َسَن‬ ‫و‬
‫َ‬
‫ْن‬ ‫بي‬‫ه َ‬ ‫مة‬‫دَ‬ ‫هخهْ‬ ‫ة ل‬ ‫ََ‬ ‫َّض‬
‫ْحهي‬ ‫َالت‬ ‫و‬
‫هلَ‬
‫ه‬ ‫ن ََلا‬‫َْ‬‫د أ‬ ‫هُ‬ ‫َشَْ‬‫نسَانه‪ .‬أ‬ ‫هْ‬ ‫ْإل‬
‫ا‬
‫‪1‬‬
‫يكَ َلُ‬
‫ه‬ ‫ه الَشَر‬
‫هْ‬ ‫دُ‬‫َْ‬‫َح‬‫هالَّللاُ و‬ ‫ا‬
‫ه‪.‬‬‫َام‬ ‫ْر‬‫هك‬‫ْإل‬‫َا‬‫و‬ ‫َالَل‬
‫ه‬ ‫ْ‬
‫واالج‬ ‫ُ‬
‫ذ‬
‫دُ‬
‫ه‬ ‫ُْ‬ ‫َب‬
‫داع‬ ‫ًَّ‬‫َم‬‫مح‬‫ن ُ‬ ‫ََّ‬
‫د أ‬ ‫هُ‬ ‫َشَْ‬‫َأ‬‫و‬
‫ًَ‬
‫ة‬ ‫ْم‬ ‫ُ ر‬
‫َح‬ ‫ْث‬‫ُو‬ ‫َب‬
‫ْع‬ ‫ْ‬
‫الم‬ ‫ُْلُ‬
‫ه‬ ‫َسُو‬‫َر‬‫و‬
‫ْ‬
‫هم‬‫َسَه‬
‫ل‬ ‫ه و‬ ‫َل‬
‫ه‬ ‫َّ ص‬ ‫هم‬ ‫َ َّ‬
‫للُ‬ ‫ه‪ .‬ا‬ ‫نام‬ ‫هْلََ‬
‫لْ‬
‫هد‬
‫ه‬ ‫سَي‬ ‫لى‬‫ََ‬‫ع‬ ‫ْ‬‫هك‬ ‫بار‬ ‫ََ‬‫و‬
‫لى‬‫ََ‬ ‫َع‬
‫د و‬ ‫ٍَّ‬
‫َم‬‫مح‬‫َ ُ‬ ‫ْن‬‫هي‬ ‫ْسَل‬ ‫ُر‬‫ْلم‬ ‫ا‬
‫ه‪.‬‬‫َام‬ ‫هر‬‫الك‬‫ْ‬ ‫هه‬ ‫َاب‬ ‫ْح‬‫َص‬‫َأ‬‫له و‬ ‫آه‬
‫د للاه‪.‬‬‫َاَ‬ ‫هب‬‫َاع‬ ‫َي‬‫ف‬ ‫د‪:‬‬ ‫ُْ‬‫بع‬ ‫ماَ‬ ‫ََّ‬
‫أ‬
‫هه‬‫َات‬ ‫تق‬‫ُ‬ ‫َّ‬
‫َق‬‫ح‬ ‫َُ‬
‫وللا‬ ‫تق‬‫هَّ‬
‫إ‬
‫ُم‬
‫ْ‬ ‫نت‬ ‫َْ‬
‫َأ‬‫هالَّو‬
‫إ‬ ‫َّ‬
‫تن‬ ‫ُْ‬‫ُو‬ ‫تم‬‫َالََ‬
‫و‬
‫الى‬‫َ َ‬‫تع‬‫ل َ‬ ‫َاَ‬ ‫َق‬‫ن‪ .‬و‬ ‫َْ‬‫ُو‬ ‫هم‬‫مسْل‬‫ُّ‬
‫ه‪,‬‬‫يم‬ ‫َر‬
‫هْ‬ ‫الك‬‫ْ‬ ‫ْآنه‬ ‫ُر‬‫ْلق‬ ‫ا‬ ‫هى‬‫ف‬
‫أعوذ باهلل من الشيطان‬
‫‪2‬‬
‫ بسم للا الرحمن‬,‫الرجيم‬
َ‫َاك‬‫ْن‬‫َي‬
‫ْط‬‫َع‬
‫نا أ‬ َّ‫ه‬
‫ إ‬,‫الرحيم‬
َ‫هك‬‫َه‬
‫ب‬‫لر‬‫ه ه‬ ‫َل‬
‫ه‬ ‫َص‬
‫ ف‬, َ َْ
‫ثر‬ ‫َو‬ ْ
‫الك‬
َ
‫هو‬ُ َ‫َك‬ ‫ن شَان‬
‫هئ‬ َّ‫ه‬
‫إ‬ ,ْ
‫َر‬ ْ َ
‫انح‬ ‫و‬
‫َر‬
ُ ْ‫األ‬
‫بت‬
Allahu Akbar 3x Walillahil hamdu
Hadirin Jamaah Idul Adha Rahimakumullah

Idul Adha merupakan momentum strategis untuk


taqorrub kepada Allah swt dan semangat umtuk beramal
shaleh kepada sesama. Ada 2 ( dua ) peristiwa sejarah
yang sedang dan akan dilaksanakan oleh segenap kaum
muslimin pada hari ini yaitu, yang pertama pelaksanaan
ibadah haji di Makkah Al-Mukaromah yang
dilaksanakan oleh jutaan umat muslim dari seluruh
dunia. Dan yang ke duanya adalah ibadah qurban yang
Insya Allah akan dilaksanakan dari mulai hari ini sampai
3 ( tiga ) ke depan atau yang disebut hari-hari tasyrik.

3
Idul Adha atau Idul Qurban yang dilaksanakan
oleh seluruh umat Islam, sarat dengan nilai-nilai dan
ajaran yang menggambarkan kekuatan iman,
sebagaimana yang telah diujikan melalui peristiwa
pengorbanan Nabi Ibrahim as yang dengan rela dan
ikhlas mengorbankan putra tunggalnya yaitu Nabi Ismail
as. Oleh karena itu, qurban yang dilakukan umat Islam
merupakan gambaran simbolis perwujudan keimanan
kepada Allah swt. Bila kita mengkaji secara keseluruhan,
perayaan Idul Adha besar sekali hikmahnya terutama
dalam keteladanan melaksanakan qurban. Sebab tidak
setiap orang mampu untuk berqurban. Untuk berqurban
diperlukan rasa ikhlas, rela dan tidak ada penyesalan.

Ibadah qurban sebenarnya telah disyariatkan sejak


zaman Nabi Adam as sebagaimana digambarkan di
dalam Al-Qur’anul Karim.

ْ‫َي‬
‫بن‬ْ‫َ ا‬‫َأ‬
‫نب‬َ ْ
‫ْهم‬ ََ
‫لي‬ ‫ُ ع‬
‫تل‬ْ‫َا‬
‫و‬
‫با‬ ‫َر‬
ََّ ‫ْ ق‬ ‫ه إ‬
‫هذ‬ ‫َق‬
‫ه‬ ْ ‫َ ب‬
‫هالح‬ َ‫آ‬
‫دم‬
4
ْ
‫هن‬‫م‬ َ
‫هل‬‫ُب‬
‫ُق‬‫َت‬
‫ف‬ ً ‫ب‬
‫انا‬ ‫ُر‬
َْ ‫ق‬
َ
‫هن‬‫ْ م‬ ‫َب‬
‫َّل‬ ‫َق‬‫يت‬ُ ْ ‫ََلم‬‫َا و‬ ‫ه هم‬ ‫َح‬
‫َد‬ ‫أ‬
َ‫َا‬
‫ل‬ ‫كَ ق‬َّۖ
‫لن‬َُ ‫ل َألَق‬
‫ْت‬ َ‫َا‬‫ه ق‬‫َر‬ ْ
‫اَلخ‬
َ
‫هن‬ َّ
‫الِلُ م‬ ُ ‫َب‬
‫َّل‬ ‫َق‬
‫يت‬َ ‫َا‬ َّ‫ه‬
‫نم‬ ‫إ‬
َ
‫هين‬‫َّق‬
‫ُت‬ ْ
‫الم‬
“Dan ceritakanlah ( Muhammad ) yang sebenanarnya
kepada mereka tentang kisah kedua putra Adam, ketika
keduanya mempersembahkan qurban, maka ( qurban )
salah seorang dari mereka bernama ( Habil ) diterima
dan dari yang lain ( Qabil ) tidak diterima. Dia ( Qabil )
berkata :”Sungguh, aku pasti akan membunuhmu”. Dia
( Habil ) berkata, :”sesungguhnya Allah hanya
menerima ( amal ) dari orang yang bertqwa”. ( QS Al-
Maidah: 27 ).

Menurut Ibnu Abbas, sebagimana dijelaskan


dalam Tafisr Ath-Thobari, Habil dan Qabil adalah putra
Nabi Adam as yang mempunyai perangai yang bertolak
belakang. Habil adalah orang yang taat kepada perintah
Allah swt sementara Qabil sebaliknya. Habil berprofesi
sebagai peternak dan Qabil berprofesi sebagai petani.
5
Sebagai peternak, Habil berqurban dngan seekor
kambing miliknya yang paling bagus. Sedang Qabil
sebagai seorang petani berqurban dengan hasil taninya
yang paling buruk. Akibatnya, qurban Habil yang
diterima Allah swt sedangkan qurban Qabil tidak
diterima.

Syariat qurban, selanjutnya diteruskan oleh Nabi


Ibrahim as ketika ia diperintahkan untuk menyembelih
putanya sendiri. Melaui sebuah mimpi, Allah swt
menguji kadar keimanan kedua hambanya yang shaleh.
Di saat keduanya sabar dan ikhlas, lalu pasrah
menyerahkan segala kepada Allah swt dan dinyatakan
lulus oleh Allah swt, maka Nabi Ibrahim as
diperintahkan untuk mengganti qurbannya dengan seekor
gibas. Sepeninggal nabi Ibrahim as, syariat qurban
mengalami penyimpangan. Esensi qurban yang
seharusnya untuk taqorrub kepada Allah swt justru
dijadikan wasilah untuk menyekutukan-Nya. Maka
kemudian Rasulullah saw meluruskan dan
membersihkan syariat qurban dari berbagai
6
penyimpangan. Dari sinilah kita mengenal sunnah atau
tata cara berqurban yang sesuai dengan tuntutan syariat.

Allahu Akbar 3 x Walillahil Hamdu


Hadirin Jamaah Idul Adha Rahimakumullah

Mengingat ibadah qurban sangat berkaitan dengan Idul


Adha, maka perlu kiranya memahami tuntunan dalam
merayakan Idul Adha dan pelaksanaan Qurban.

1. Bagi kita yang tidak melaksanakan ibadah haji,


disunnahkan untuk melaksakan shaum sunnah
Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah

2. Mengumandangkan takbir, tahlil dan tahmid, yang


dimulai sejak waktu subuh pada tanggal 9 Dzulhijjah
sampai waktu ashar pada tanggal 13 Dzulhijjah pada
hari-hari tasyrik.

3. Pada tanggal 10 Dzulhijjah sebelum pelaksanaaan


shalt Idul Adha, disunnahkan tidak mengkonsumsi
makanan terlebih dahulu sampaiu selesainya shalat
Idul Adha. Kemusian, berangkat untuk
7
melaksanakan shalat sunnat Idul Adha dan
pulangnya menggunakan jalan yang berbeda.

4. Bagi yang berniat akan menyembelih hewan qurban,


disunnahkan sejak tanggal 1 Dzulhijjah tidak
mencukur rambut dan memotong kukunya sampai
hewan qurban itu disembelih. ( HR Muslim dari
Ummu Salamah ).

5. Memilih khewan qurban yang sehat dan gemuk serta


terbebas dari penyakit.

Rasulullah Saw bersabda : ”Tidak bisa


dilaksanakan qurban dengan hewan yang pincang
yang nampak sekali kepincangannya. Yang buta
sebelah matanya dan nampak kebutaannya. Yang
sakit dan nampak sekali sakitnya dan binatang yang
kurus yang tidak berdaging” ( HR Turmudzi )

6. Menyembelih qurban setelah shalat Idul Adha


dilaksanakan. Penyembelihan hewan qurban, jika
mampu, sebaiknya dilakukan oleh dirinya sendiri.
Jika tidak sempat menyembelih pada tanggal 10
8
Dzulhijjah maka diperbolehkan untk
menyembelihnya pada hari-hari tasyrik yairu tanggal
11, 12, dan 13 Dzulhijjah.

7. Membagikan daging qurban kepada tetangga-tetangga


kita diutamakan kepada fakir miskin. Orang yang
berqurban dibolehkan memakan sebagian dari daging
qurbannya. Hal ini difirmankan Allah swt.

‫َطْعهم‬
‫ُوا‬ ‫َأ‬‫َا و‬ ‫ُ وا مهن‬
‫ْه‬ ‫َكُل‬
‫ف‬
َ ‫َق‬
‫هي ر‬ ْ َ‫هس‬
‫ال ف‬ ‫َائ‬ ْ
‫ال ب‬
“ Maka makanlah sebagian dari padanya dan
(sebagian lagi ) berikanlah untuk dimakan orang-
orang yang sengsara lagi fakir” ( QS Al-Hajj 28 ).

Para ulama memberikan batasan bahwa daging


qurban yang boleh dimakan tidak lebih dari 1/3 nya.

8. Diharamkan untuk melaksanakan shaum sunnah pada


hari-hari tasyrik.

Allahu Akbar 3 x Walillahil hamdu


Hadirin Jamaah Idul Adha Rahimakumullah
9
Sepintas, pelaksanaan ibadah qurban tampak
sederhana dan disyariatkan dalan kurun waktu tahunan.
Hal ini berpotensi menjadikan ibadah qurban sebagai
ritual simbolis yang nyaris tampa pengamalam dan
penghayatan, sehingga ibadah qurban hanya mampu
melahirkan dermawan tahunan. Setelah itu kembali
kepada kekikiran dan tidak nampak kepedulian kepada
sesama. Padahal tujuan ibadah qurban adalah untuk
mendekatkan diri kepada Allah swt dan menumbuhkan
serta memantapkan solidaritas sosial kepada sesama.
Dalam istilah Islam digambarkan dengan kata-kata
KALJASADIL WAHID, ibarat satu tubuh yang saling
ketergantungan. Hal ini disabdakan rasulullah saw.

َْ ‫َم‬
َّ ْ‫ي‬َ ‫َلم‬
ْ ْ َ
‫هأ ه‬
‫ر‬ ‫م‬ ‫ب‬ ‫هت‬ ‫من‬
ْ
‫هم‬ُْ ‫ْسَ م‬
‫هن‬ ‫لي‬ََ
‫َ ف‬ ‫ْن‬
‫هي‬ ‫ُسْل‬
‫هم‬ ْ
‫الم‬
‫( رواه رواه الطبراني‬
) ‫وجماعة‬
10
“Siapa yang tidak tidak memperhatikan urusan umat
muslim maka ia tidak termasuk orang muslim”

Oleh karena itu, sangat relevan sekali jika suasana


Idul Qurban ini kita jadikan sebagai ajang perenungan
untuk menghayati dan saling menghargai keberagaman
masyarakat kita. Sudah saatnya, qurban yang kita
laksanakan dalam suasana media sosial yang semakin
maju ini, benar benar melahirkan pengorbanan yang
hakiki untuk meningkatkan rasa kepekaan sosial kepada
sesama. Berqurban jangan dimaknai dengan arti yang
sempit. Qurban tidak selalu harus dengan hewan qurban.
Siapapun sebenarnya bisa berqurban dan tidak harus
selalu menunggu kaya untuk berqurban. Berqurbanlah
dengan apa yang kita miliki saat ini. Kita bisa berqurban
dengan ilmu, kita bisa berqurban dengan waktu, dengan
tenaga bahkan bisa berqurban dengan senyuman.

Mudah-mudahan uraian singkat khutbah ini


menjadi bahan renungan untuk kita aflikasikan dalam
kehidupan keseharian. Amin Ya Rabbal alamin.

11
‫هى‬‫ْ ف‬ ‫ُم‬‫ََلك‬
‫هى و‬ ‫َ للاُ ل‬ ‫َك‬
‫بار‬‫َ‬
‫ْم‬
‫ه‬ ‫هي‬‫َظ‬ ‫ْ‬
‫الع‬ ‫ْآنه‬ ‫ُر‬ ‫ْ‬
‫الق‬
‫ُم‬
‫ْ‬ ‫َاَّ‬
‫هياك‬ ‫و‬ ‫َن‬
‫هى‬ ‫َع‬
‫نف‬‫ََ‬
‫و‬
‫ياته‬ ‫ْ‬
‫اَلَ‬ ‫َ‬
‫هن‬‫م‬ ‫ْه‬
‫هي‬ ‫َاف‬‫هم‬
‫ب‬
‫َ‬ ‫َب‬
‫َّل‬ ‫ََ‬
‫تق‬ ‫ه و‬ ‫ْم‬
‫هي‬‫َك‬ ‫ه ْ‬
‫الح‬ ‫ْر‬ ‫َ ه‬
‫ه‬
‫الذك‬ ‫و‬
‫ه َّ‬
‫إنُ‬
‫ه‬ ‫تُ‬‫ََ‬
‫هالَو‬
‫ْ ت‬ ‫ُم‬
‫ْك‬ ‫َم‬
‫هن‬ ‫هى و‬ ‫ه‬‫هن‬
‫م‬
‫ُ‪.‬‬‫ْم‬
‫هي‬‫َل‬ ‫ُ ْ‬
‫الع‬ ‫ْع‬‫هي‬‫َالسَّم‬ ‫ُ‬
‫هو‬

‫‪12‬‬
‫الخطبة الثانية‬
‫َهللُ‬‫ُ ‪ ،x 7‬ا‬ ‫َر‬‫ْب‬‫َك‬
‫َهللُ ا‬ ‫ا‬
‫د هَّ‬
‫لِله‬ ‫ُْ‬‫َم‬ ‫َ ْ‬
‫الح‬ ‫ًا و‬ ‫ْر‬‫هي‬‫َب‬‫ُ ك‬ ‫ْب‬
‫َر‬ ‫َك‬‫ا‬
‫ًَ‬
‫ة‬ ‫ْر‬
‫بك‬ ‫ن للاه ُ‬ ‫َاَ‬ ‫ْح‬‫َسُب‬‫ًاو‬‫ْر‬
‫هي‬ ‫َث‬‫ك‬
‫هى‬ ‫لِله َّ‬
‫الذ‬ ‫د هَّ‬‫ُْ‬‫َم‬‫َْلح‬‫ْالً‪ .‬ا‬ ‫َص‬
‫هي‬ ‫َا‬‫و‬
‫َة‬
‫ٍ‬ ‫ْم‬
‫هع‬‫هن‬ ‫َاب‬ ‫ْن‬ ‫ََ‬
‫لي‬ ‫ع‬ ‫َ‬‫َم‬
‫نع‬ ‫َْ‬‫ا‬
‫هلَ‬
‫ه‬ ‫َْ‬
‫ن الَّاَ‬ ‫د ا‬ ‫هُ‬‫َشَْ‬‫َى‪ ،‬أ‬ ‫ْص‬
‫تح‬ ‫الَُ‬
‫يكَ َلُ‬
‫ه‬ ‫ه الَشَر‬
‫هْ‬ ‫دُ‬‫َْ‬ ‫هالَّ للاُ و‬
‫َح‬ ‫ا‬
‫ُْ‬
‫د‬ ‫َم‬‫الح‬‫ه ْ‬ ‫ََلُ‬‫لكُ و‬ ‫ُْ‬ ‫ه ْ‬
‫الم‬ ‫َلُ‬
‫ٍ‬‫ئ‬ ‫ْ‬
‫ي‬ ‫َ‬
‫ش‬ ‫ه‬
‫ه‬‫ل‬ ‫ُ‬
‫ك‬ ‫ى‬ ‫َ‬
‫ل‬ ‫َ‬
‫ن ع‬ ‫َاَ‬ ‫َك‬‫و‬
‫َن‬
‫َّ‬ ‫ا‬ ‫هُ‬
‫د‬ ‫َشَْ‬‫َأ‬‫و‬ ‫ًا‬ ‫هْ‬
‫ير‬ ‫َد‬‫ق‬
‫ُْلُ‬
‫ه‬ ‫َسُو‬ ‫َر‬
‫ه و‬ ‫دُ‬‫ُْ‬‫َب‬‫دا ع‬ ‫ًَّ‬
‫َم‬ ‫مح‬‫ُ‬
‫َّة‬
‫ه‬ ‫َاف‬‫ك‬ ‫اَ‬
‫هلى‬ ‫ُ‬
‫ْث‬ ‫ْع‬
‫ُو‬ ‫َب‬
‫الم‬‫ْ‬
‫ًا‪.‬‬ ‫ير‬ ‫هْ‬ ‫ََ‬
‫نذ‬ ‫ًاو‬‫ْر‬‫هي‬ ‫بش‬‫َّاسه َ‬ ‫الن‬
‫‪13‬‬
‫لى‬‫ََ‬‫ْ ع‬ ‫هم‬ ‫َسَه‬
‫ل‬ ‫ه و‬ ‫َل‬
‫ه‬ ‫َّ ص‬ ‫هم‬ ‫َ َّ‬
‫للُ‬ ‫ا‬
‫َى‬‫َف‬‫ْط‬
‫ُص‬‫الم‬‫دنه ْ‬ ‫ََّ‬
‫َم‬‫مح‬‫هنا ُ‬ ‫هدَ‬ ‫سَي‬
‫هه‬‫َاب‬‫ْح‬‫َص‬‫َا‬‫و‬ ‫له‬‫آه‬ ‫لى‬‫ََ‬‫َع‬‫و‬
‫ْسَانٍ‬‫إح‬‫هه‬‫ْ ب‬ ‫هم‬‫َُ‬‫هع‬‫تب‬‫ْ َ‬ ‫من‬‫ََ‬‫و‬
‫َا‪.‬‬ ‫َز‬ ‫ْ‬
‫الج‬ ‫ْم‬
‫ه‬ ‫يو‬‫َ‬ ‫اَ‬
‫هلى‬
‫د ‪:‬‬ ‫ُْ‬‫بع‬‫ماَ‬ ‫ََّ‬
‫ا‬
‫َْ‬
‫ن‬ ‫ُو‬ ‫ُسْل‬
‫هم‬ ‫ه ْ‬
‫االم‬ ‫يَ‬ ‫َُّ‬
‫َاا‬ ‫َي‬‫ف‬
‫َى‬‫ْو‬‫َق‬
‫هت‬‫هيايَ ب‬ ‫َاَّ‬‫ْ و‬ ‫ُم‬ ‫ْك‬‫هي‬‫ْص‬‫ُو‬‫ا‬
‫َاُ‬
‫ه‬ ‫منه َّ‬
‫اتق‬ ‫َ َ‬ ‫َاز‬ ‫د ف‬ ‫َْ‬‫للاه َلق‬
‫َاَ‬
‫ل‬ ‫ه ‪ .‬ق‬ ‫َاُ‬ ‫َص‬‫ْ ع‬ ‫من‬‫َ َ‬ ‫َاب‬ ‫َخ‬‫و‬
‫هه‬‫َاب‬‫هت‬‫ك‬ ‫هى‬‫ف‬ ‫َ َ‬
‫الى‬ ‫تع‬‫َ‬
‫َ‬ ‫ه‬ ‫ه‬‫َّ‬
‫هالِل من‬ ‫ُ‬ ‫ْ‬‫ُ‬ ‫َ‬
‫ه أعوذ ب‬ ‫يز‬ ‫هْ‬‫َز‬ ‫ْ‬
‫الع‬
‫هَّ‬
‫ن‬ ‫ه ‪ :‬إ‬ ‫ْم‬ ‫َانه الر‬
‫َّجهي‬ ‫ْط‬‫الشَّي‬
‫لى‬‫ََ‬‫ن ع‬‫َْ‬‫لو‬‫َُّ‬
‫يص‬‫ه ُ‬ ‫َُ‬‫َت‬ ‫مالَئ‬
‫هك‬ ‫ََ‬‫للاَ و‬
‫َ‬
‫ين‬‫هْ‬ ‫ه َّ‬
‫االذ‬ ‫يَ‬‫َُّ‬
‫ياا‬ ‫َ‬ ‫هيه‬‫َّب‬
‫الن‬
‫‪14‬‬
‫ْه‬ ‫لي‬‫ََ‬
‫ع‬ ‫ْا‬‫لو‬‫َُّ‬
‫ْاص‬‫ُو‬‫من‬ ‫آَ‬
‫‪،‬‬ ‫ًا‬‫ْم‬‫هي‬ ‫تسْل‬‫ْاَ‬ ‫ُو‬
‫هم‬‫َسَه‬
‫ل‬ ‫و‬
‫لى‬ ‫ََ‬‫ْ ع‬ ‫هم‬‫َسَه‬
‫ل‬ ‫ه و‬ ‫ه‬‫َل‬
‫َّ ص‬ ‫َ َّ‬
‫للُ‬
‫هم‬ ‫ا‬
‫له‬ ‫لى آه‬ ‫ََ‬‫َع‬‫ٍ و‬ ‫َّد‬‫َم‬‫مح‬‫هنا ُ‬‫سَيهدَ‬
‫ْن‬ ‫هي‬‫َ آم‬ ‫ْن‬‫هي‬‫َع‬‫ْم‬‫َج‬ ‫هه ا‬ ‫َاب‬‫ْح‬‫َص‬‫َا‬‫و‬
‫َب‬
‫َّ‬ ‫يار‬‫َ‬ ‫َهلل‬
‫ا‬ ‫يا‬‫َ‬
‫َ‪.‬‬‫ْن‬‫هي‬‫َالم‬ ‫الع‬
‫َ‬
‫ْن‬ ‫هي‬ ‫ُسْل‬
‫هم‬ ‫ْ لْ‬
‫هلم‬ ‫هر‬ ‫ْف‬‫َّ اغ‬ ‫َ َّ‬
‫للُ‬
‫هم‬ ‫ا‬
‫َ‬
‫ْن‬ ‫هي‬ ‫ْم‬
‫هن‬ ‫ُؤ‬ ‫َ ْ‬
‫الم‬ ‫َاته و‬ ‫هم‬‫ُسْل‬ ‫َ ْ‬
‫الم‬ ‫و‬
‫َاه‬
‫ء‬ ‫األَح‬
‫ْي‬ ‫ْ‬ ‫َاته‬ ‫هن‬‫ْم‬‫ُؤ‬ ‫َ ْ‬
‫الم‬ ‫و‬
‫هنكَ‬‫َاته اَّ‬ ‫مو‬‫األَْ‬
‫َ ْ‬ ‫ْ و‬ ‫هم‬‫ُْ‬‫هن‬‫م‬
‫ْب‬
‫ُ‬ ‫ُ‬
‫مجهي‬ ‫ٌ‬
‫يب‬‫هْ‬‫َر‬ ‫ق‬ ‫ْع‬
‫ٌ‬ ‫هي‬‫سَم‬
‫هيَ‬ ‫َاض‬‫ياق‬ ‫َ َ‬ ‫َاته و‬ ‫َو‬ ‫َّ‬
‫الدع‬
‫ْ‬
‫هح‬ ‫ْل‬‫َص‬
‫َّ ا‬‫هم‬ ‫َ َّ‬
‫للُ‬ ‫َاته‪ .‬ا‬ ‫َاج‬‫الح‬‫ْ‬
‫َ‬
‫هو‬ ‫ُ‬ ‫هى‬ ‫َ َّ‬
‫االذ‬ ‫َن‬ ‫ين‬‫هْ‬‫د‬ ‫َا‬‫َلن‬
‫‪15‬‬
‫ْ‬
‫هح‬ ‫ْل‬‫َص‬‫َا‬‫و‬ ‫نا‬‫هَ‬‫مر‬‫َْ‬‫ا‬ ‫َُ‬
‫ة‬ ‫ْم‬‫هص‬‫ع‬
‫هى‬ ‫َّ‬
‫الت‬ ‫َ َ‬
‫انا‬ ‫ني‬‫دْ‬‫ُ‬ ‫َا‬‫َلن‬
‫ْ‬
‫هح‬ ‫ْل‬‫َص‬‫َا‬‫و‬ ‫َا‬‫َاشُن‬ ‫مع‬‫هاَ‬ ‫َْ‬‫هي‬‫ف‬
‫هى‬ ‫َّ‬
‫الت‬ ‫َا‬‫هن‬‫َت‬‫آخهر‬ ‫َا‬‫َلن‬
‫َّ‬
‫هم‬ ‫َ َّ‬
‫للُ‬ ‫نا ا‬ ‫دَ‬‫َاُ‬ ‫مع‬‫ها َ‬ ‫َْ‬ ‫اَ‬
‫هلي‬
‫دً‬
‫ة‬ ‫ياَ‬ ‫هَ‬‫ة ز‬ ‫َاَ‬ ‫َي‬ ‫ْ‬
‫الح‬ ‫َل‬
‫ه‬ ‫ْع‬‫اج‬
‫َل‬
‫ه‬ ‫ْع‬‫َاج‬ ‫ٍ و‬ ‫ْر‬‫َي‬‫ه خ‬ ‫ُل‬
‫ه‬ ‫هي ك‬ ‫َا ف‬ ‫َلن‬
‫ْ‬
‫هن‬ ‫َا م‬ ‫ة َلن‬ ‫ًَ‬‫َاح‬ ‫َ ر‬ ‫ْت‬‫َو‬ ‫ْ‬
‫الم‬
‫ْ‬
‫َل‬ ‫ْع‬‫َّ اج‬ ‫هم‬ ‫َ َّ‬
‫للُ‬ ‫ٍ‪ .‬ا‬ ‫ه شَر‬
‫ه‬ ‫ُل‬
‫ه‬ ‫ك‬
‫هه‬ ‫هذ‬‫َا َ‬ ‫هي‬‫هس‬‫ْن‬‫دو‬ ‫َا اْ‬
‫هنُ‬ ‫تن‬‫دَ‬‫لَ‬‫بْ‬‫َ‬
‫هالَد‬
‫ه‬ ‫ه ب‬ ‫هر‬‫َسَائ‬ ‫ة و‬ ‫ًَ‬‫هب‬‫َي‬‫ة ط‬ ‫دً‬‫لَ‬‫بْ‬‫َ‬
‫هنكَ‬‫ة اَّ‬ ‫امً‬
‫َ َّ‬‫َ ع‬ ‫ْن‬‫هي‬‫هم‬‫ُسْل‬ ‫ْ‬
‫الم‬
‫ٌ ‪.‬‬ ‫ير‬‫هْ‬ ‫َد‬‫ْئٍ ق‬ ‫ه شَي‬ ‫ُل‬
‫ه‬ ‫لى ك‬ ‫ََ‬‫ع‬
‫َا‬ ‫ني‬‫الدْ‬
‫ُّ‬ ‫هى‬‫َا ف‬ ‫هن‬‫َا آت‬ ‫بن‬‫ََّ‬
‫ر‬
‫ًَ‬
‫ة‬ ‫َسَن‬‫ه ح‬ ‫َة‬ ‫هى ْ‬
‫اَلخهر‬ ‫َف‬‫ة و‬ ‫ًَ‬‫َسَن‬‫ح‬
‫‪16‬‬
‫ه‬‫َّار‬ ‫الن‬ ‫َ‬
‫ذاب‬ ‫ََ‬‫ع‬ ‫َا‬‫هن‬‫َق‬‫و‬
‫َ‬‫مع‬ ‫َ‬ ‫ََّ‬
‫ة‬ ‫َن‬ ‫ْ‬
‫الج‬ ‫َا‬ ‫دخْ‬
‫هلن‬ ‫َْ‬‫َا‬‫و‬
‫ُ‬
‫يز‬ ‫َز‬
‫هْ‬ ‫ياع‬ ‫َ‬ ‫ر‬ ‫ا‬‫َ‬‫ر‬ ‫ْ‬
‫ب‬‫األَ‬
‫ْ‬
‫ه‬
‫َب‬
‫َّ‬ ‫يار‬‫َ‬ ‫َّار‬
‫ُ‬ ‫َف‬‫ياغ‬ ‫َ‬
‫َاَ‬
‫ن‬ ‫ْح‬‫سُب‬ ‫‪.‬‬ ‫َ‬
‫ْن‬‫هي‬ ‫َ َ‬
‫الم‬ ‫ْ‬
‫الع‬
‫َّا‬ ‫َم‬
‫ه ع‬ ‫َّة‬
‫هز‬‫الع‬‫ْ‬ ‫َب‬
‫هه‬ ‫هكَ ر‬ ‫َه‬
‫ب‬ ‫ر‬
‫لى‬ ‫ََ‬
‫ع‬ ‫َسَالَم‬
‫ٌ‬ ‫و‬ ‫َْ‬
‫ن‬ ‫ُو‬‫هف‬‫يص‬‫َ‬
‫د هَّ‬
‫لِله‬ ‫ُْ‬‫َم‬ ‫َ ْ‬
‫الح‬ ‫َ و‬ ‫ْن‬‫هي‬‫ْسَل‬‫ُر‬ ‫ْ‬
‫الم‬
‫َ ‪.‬‬ ‫ْن‬ ‫هي‬ ‫َ َ‬
‫الم‬ ‫هه ْ‬
‫الع‬ ‫َب‬‫ر‬

‫‪KHUTBAH ‘IDUL ADHA‬‬

‫‪“MENUMBUHKAN SEMANGAT QURBAN‬‬


‫”‪DALAM DIRI‬‬

‫‪17‬‬
Dikeluarkan Oleh :
Seksi Bimas

KEMENTERIAN AGAMA
KANTOR KABUPATEN BANDUNG
2019 / 1440 H

18

Anda mungkin juga menyukai