PRAKTIKUM BIOLOGI Ingenhousz
PRAKTIKUM BIOLOGI Ingenhousz
PERCOBAAN INGENHOUSZ
III. VARIABEL
1. Variabel bebas : cahaya dan Na HCO3
2. Variabel kontrol : tanaman hydrilla
3. Variabel terikat : gelembung oksigen yang dihasilkan (O2)
Bahan :
1. Tanaman hydrilla
2. NaHCO3
3. Air
4. Lidi
5. Korek api
V. CARA KERJA
1. Siapkan alat dan bahan
2. Keluarkan Hydrilla verticilata dari
wadah, ikat menggunakan karet
gelang
3. Isi gelas beker 100 ml penuh dengan
air
4. Selama proses pengisian air, gelas
beker tetap di dalam ember yang penuh air
5. Letakkan kawat di bibir gelas beker sehingga membagi bibir gelas beker
menjadi 3 bagian
6. Masukkan Hydrilla verticilata ke dalam corong kaca pada bagian mulut corong
(yg besar) Masukkan Hydrilla verticilata ke dalam corong dilakukan di dalam
ember berisi air
7. Masukkan tabung reaksi ke ujung corong kaca (bagian yang kecil) dengan
posisi terbalik di dalam ember berisi air
8. Masukkan corong kaca dan Hydrilla verticilata ke dalam gelas beker, kegiatan
ini dilakukan di dalam ember berisi air
9. Miringkan sedikit gelas beker dan tabung reaksi agar saat menempatkan
tabung reaksi tidak terisi dengan udara dan tabung reaksi terisi penuh dengan
air
10. Letakkan di tempat yang penuh dengan cahaya
11. Masukkan NaHCO3 sebanyak 1 sendok ke dalam gelas beker kemudian
diamkan
12. Setelah 45 menit, angkat tabung terbalik dengan menutup mulut tabung dengan
ibu jari
13. Nyalakan korek api, dan buatlah bara api menggunakan lidi
14. Masukkan lidi yang sudah menjadi bara api ke dalam tabung reaksi (jangan
menyentuh dinding tabung reaksi), apabila ada nyala api terbukti bahwa
terdapat O2 sebagai hasil percobaan tersebut
++++ Gelembung gas banyak sekali / nyala bara api besar sekali
+++ Gelembung gas banyak / nyala bara api besar
++ Gelembung gas sedang / nyala bara api sedang
+ Gelembung gas sedikit / nyala bara api kecil
- Tidak ada gelembung gas / tidak ada nyala bara api
VII. PEMBAHASAN
Pada percobaan fotosintesis ingenhousz dengan menggunakan NaHCO3
dan dengan bantuan cahaya matahari, didapat gelembung gas yang banyak tetapi
nyala apI yang sangat terang. Hal tersebut dikarenakan NaHCO3 pada proses ini
berfungsi sebagai katalis, yaitu senyawa yang dapat menambah unsur CO2 dalam
air.
Konsentrasi CO2 yang tinggi akan meningkatkan laju fotosintesis,
sehingga pada saat percobaan banyak gelembung – gelembung terkumpul pada
dasar tabung reaksi dalam keadaan terbalik dan membentuk rongga udara. Gas
yang terkumpul ini akan diuji coba dengan menggunakan bara api dari lidi. Seperti
yang dapat diketahui, api dapat menyala ketika lidi( bara ) dimasukkan ke mulut
tabung reaksi dan api tersebut menyala. Hal tersebut membuktikan bahwa dalam
proses fotosintesis gas yang dihasilkan adalah oksigen . Dengan ini, telah
dibuktikan bahwa tanaman benar membutuhkan air, CO2, klorofil, dan cahaya
untuk menghasilkan O2
VIII. KESIMPULAN
Dari hasil pengamatan diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa fotosintesis
tanaman menghasilkan O2 dengan tanda nyalanya bara api dalam tabung reaksi
pada percobaan ingenhousz. Proses fotosintesis membutuhkan cahaya, karena jika
tidak terdapat cahaya maka proses tersebut akan terhambat. Semakin tinggi
intensitas cahaya semakin banyak ATP yang terbentuk, sehingga akan
mempercepat fotosintesis. Sedangkan intensitas cahaya yang terlalu rendah akan
memperlambat laju fotosintesis. Konsentrasi CO2 yang tinggi akan meningkatkan
laju fotosintesis. Jadi, hal hal yang mempengaruhi fotosintesis diantaranya
intensitas cahaya, suhu, dan penambahan substrat untuk reaksi fotosintesis.
X. LAMPIRAN
XI. LEMBAR PENGESAHAN
Komentar Orang tua