Anda di halaman 1dari 2

NABI SHALIH AS

Nabi Shalih As merupakan nabi yang diutus oleh Allah SWT kepada kaum Tsamud (kata ini
disandarkan pada nama kakeknya yang bernama Tsamud). Mula-mula kaum ini mendiami wilayah
Arab yang subur. Namun, mereka akhirnya terusir dari kawasan itu, lalu mengundurkan diri ke Al-Hijr
di perbatasan suriah.

Nabi Shalih As termasuk keturunan Nabi Nuh As yang keenam. Ia diberikan mukjijat berupa seekor
unta betina yang dikeluarkan dari celah batu dengan ijinNya. Tujuannya adalah menunjukkan
kebesaranNya kepada kaum Tsamud.
Allah SWT telah menjadikan kaum Tsamud sebagai khalifah setelah binasanya kaum ‘Ad. Mereka
memakmurkan bumi dan membangun peradaban baru.
Allah SWT mengaruniakan kepada mereka berupa nikmat yang begitu banyak. Dia memberikan
tanah yang subur, air yg melimpah, kebun kebun yang banyak, tanaman-tanaman dan buah-buahan.
Akan tetapi, mereka membalas nikmat tersebut dengan sikap ingkar yaitu dengan menyembah
patung dan menjadikannya sekutu bagiNya. Maka Allah SWT ingin memberi hidayah kepada mereka
dengan mengutus seorang Nabi Shalih As. Nabi Shalih As merupakan Nabi yang mulia, bertakwa dan
dicintai oleh kalangannya.

Mulailah Nabi Shalih As mengajak kaum Tsamud untuk beribadah menyembah Allah swt. Namun
mereka meragukannya. Nabi Shalih As mengingatkan mereka tentang peristiwa yang menimpa
umat-umat sebelumnya berupa pembinasaan yang disebebkan oleh kekafiran dan sikap keras
mereka. Nabi Shalih As juga mengingatkan nikmat-nikmat Allah kepada mereka. Maka, berimanlah
segolongan kaumnya yg fakir sedangkan golongan yang kaya tetap kafir dan bersikap sombong
(karnanya Allah SWT sangat benci sifat sombong. Jauhkan hamba ya Allah dari sikap sombong ini).

Suatu hari, Nabi Shalih As mengajak kaum Tsamud beribadah kepada Allah SWT dan menerangkan
nikmat-nikmatnya yang besar, dan bahwa nikmat tersebut harus disyukuri dan diingat, namun kaum
mereka menantang datangkan mukjijat agar mereka tidak meraguan kenabian Shalih. Nabi Shalih As
menanyakan kepada mereka mukjijat seperti apa yang mereka inginkan. Mereka meminta agar Nabi
Shalih As mengeluarkan unta yang bunting dari batu itu dan mereka sebutkan pula sifat-sifat unta
yang mereka inginkan. Nabi Shalih As berkata “Bagaimana menurut kalian jika aku memenuhui
permintaan kalian, apakah kalian mau beriman kepadaku, membenarkanku dan beribadah kepada
Allah SWT yang telah menciptakan kalian?”. Dan kaum Tsamud pun mengiyakan. Dengan kekuasaan
Allah SWT muncullah seekor unta betina yang bunting dan besar dari batu itu. Namun kaum Tsamud
tetap pada keyakinannya. Allah SWT memerintahkan untuk menjaga unta itu sehingga hidup
makmuk di bumi.

Namun beberapa lama kemudian, setan menghasut kaum Tsamud dan merencanakan untuk
membunuh unta betina itu. Unta betina itu dipanah dan ditusuk oleh 9 orang kaum Tsamud yang
mengingkari Allah SWT. Allah SWT menyegerakan azab untuk 9 orang itu. Dia mengirimkan kepada
mereka berupa batu besar dan membinasakan mereka. Selanjutnya setelah berlalu tiga hari, maka
orang-orang kafir keluar pada pagi hari dan tidak beberapa lama, datanglah suara keras yang
menggelegar dari langit dan terjadi goncangan bumi yang keras sehingga nyawa mereka melayang
lalu mereka mati bergelimpangan di rumah.

Salah satu situs bersejarah peninggalan kaum Nabi Shalih As adalah Madain Shaleh atau bebatuan
kaum Tsamud, terletak di Al-Hijr. Ini merupakan situs paling terkenal di Arab Saudi karena keindahan
arsitekturnya.

SEKIAN
NABI IBRAHIM AS

Anda mungkin juga menyukai