Anda di halaman 1dari 4

Kurva Waktu vs Level Tiap Controller Section 1

300
Controller
250
Level Float Switch

200 Differential
Level (mm)

150

100

50

0
00:00 02:53 05:46 08:38 11:31 14:24 17:17
Waktu

Kurva Inflow Sol 1 vs Inflow PSV


300
Sol 1
250
PSV
200
Level (mm)

150

100

50

0
00:00 01:26 02:53 04:19 05:46 07:12 08:38 10:05 11:31
-50
Waktu
Kurva Outflow Sol 2 vs Pump A
350

300 Sol 2

250 Pump A

200
Level (mm)

150

100

50

0
00:00 07:12 14:24 21:36 28:48
-50
Waktu
Nama : Deasy Ananda Ramadhani (06)

Praktikum basic proses control unit bertujuan untuk mengetahui sistem pengendalian
proses dengan level control,serta mampu menganalisa sistem pengendalian proses yang aman dan
ekonomis. Pada percobaan ini digunakan alat Armfield PCT 40.

Pada percobaan ini dilakukan dengan proses inflow dan outflow.Proses inflow adalah
proses yang hanya terdapat aliran masuk ke dalam tangki dan tidak ada aliran keluar. Sedangkan
outflow adalah adalah proses yang terdapat aliran masuk dan keluar. Pada section satu digunakan
tiga mode yaitu controller, differential switch dan level switch. Pada section satu variabel kontrol
yang digunakan adalah SOL1. Dimana SOL1 akan aktif beroperasi apabila tinggi fluida di dalam
tangki kurang dari set point dan akan berhenti bila set point telah tercapai. Pada percobaan ini
pemeberian disturbance secara manual dimaksudkan untuk mengetahui respon dari pengendali.
Dari data percobaan dapat dilihat berapa lama waktu respon yang dibutuhkan tiap sistem
pengendalian proses dan yang membutuhkan waktu tersingkat adalah levels float switch. Semakin
singkat waktu yang dibutuhkan berhubungan langsung dengan ekonomis, dimana pompa akan
berhenti secara otomatis karena set point telah tercapai dan tidak membutuhkan banyak listrik.
Maka dari itu float swith adalah sistem pengendalian proses yang paling efisien,aman dan
ekonomis.

Pada section dua PSV digunakan sebagai variabel kontrol. Dimana PSV akan berjalan
apabila tinggi fluida dalam tangki kurang dari set point dan akan berhenti saat set point telah
tercapai. Dari data percobaan saat section satu dibandingkan dengan section dua dengan metode
basis control controller di dapatkan yang membutuhkan waktu tersingkat adalah section satu. Hal
ini dapat dipengaruhi oleh cara kerja SOL-1 dan PSV yang berbeda. Semakin singkat waktu yang
dibutuhkan berhubungan langsung dengan ekonomis, dimana pompa akan berhenti secara
otomatis karena set point telah tercapai dan tidak membutuhkan banyak listrik. Maka dari itu
section satu adalah sistem pengendalian proses yang paling efisien,aman dan ekonomis.

Pada section tiga variabel output yang digunakan adalah valve sol dua yang cara kerjanya
saat mencapai set point valve akan terbuka guna menjaga ketinggian air dalam tangki agar sama
dengan set point. Sedangkan pada section empat variable output yang digunakan adalah pompa
peristaltik yang cara kerjanya hampir sama dengan valve sol dua. Dari data percobaan apabila
dibandingkan section tiga dan empat didapatkan data bahwa section tiga dengan valve sol dua
cenderung memiliki waktu respon yang singkat sehingga ketinggian dalam tangki cenderung stabil
meskipun diberi disturbance. Semakin singkat waktu yang dibutuhkan berhubungan langsung
dengan ekonomis, dimana pompa akan berhenti secara otomatis karena set point telah tercapai dan
tidak membutuhkan banyak listrik. Maka dari itu section tiga adalah sistem pengendalian proses
yang paling efisien,aman dan ekonomis.

Anda mungkin juga menyukai