Anda di halaman 1dari 4

I PENDAHULUAN

A. Latar belakang.

Okra (abelmoschus esculentus l. moench) merupakan salah satu komoditas

sayuran yang diproduksi di Kenya terutama untuk pasar ekspor ke uni eropa.

Namun,produksi tanaman dibatasi oleh umur pendek polongnya. Hilangnya

polong okra kualitas dengan ditandai dengan menghitam, layu dan membusuk

dalam waktu dua hari dalam kondisi suhu ruang yang menjadikan kerugian pasca

panen berat. Untuk mengurangi kerugian, pedagang menggunakan disinfektan

agar produk segar tidak mengalami kerusakan dengan menggunakan larutan

klorin. Namun,klor memiliki bau yang tidak menyenangkan dan mudah menguap.

Selain itu,ada kekhawatiran konsumen yang berkembang pada pengguaan bahan

kimia untuk mengelola infeksi (salunkhe dan desai, 1984).

Okra, yang mempunyai nama latin Abelmochus esculentus merupakan tanaman

asli Afrika. Okra merupakan tanaman tahunan, tinggi tanaman bisa mencapai 2

meter. Daunnya memiliki panjang dan lebar kira-kira 10-20 cm. Tanaman okra

mempunya bunga yang sangat cantik, berdiameter 4-8 cm, mempunyai kelopak

bunga yang berwarna putih sampai kekuning-kuningan, dan tampak bercak

berwarna merah atau ungu pada dasar kelopak. Buahnya berbentuk kapsul dengan

panjang mencapai 18 cm. Bagian dalamnya berlubang dan mengandung banyak

biji. Bagian ujung buah okra runcing sehingga buah ini mirip seperti jari lentik

perempuan

Buah okra mengandung banyak lendir, sehingga buah okra tidak cocok untuk

sayuran yang diberi air seprti sayur asem atau sayur sop. Penggunaan okra di
Indonesia lebih cocok untuk oseng-oseng,tumis,atau campuran “sambal goring

cabe”. Biji dari buah tua okra dapat dimanfaatkan sebagai bahan industri minyak

dan protein,karena okra memiliki kandungan minyak dan protein yang berkualitas

bagus. Selain itu,buah okra mempunyai kandungan gizi yang cukup tinggi dimana

pada setiap 100 gr buah muda okra mengandung 1 gr lendir, 7 gr karbohidrat dan

70-90 mg ca (PROSEA,1989).

OKRA

Family Malvaceae

Deskripsi

Tanaman ini berasal dari Asia dan sudah sangat dikenal di berbagai negara di

Asia. Namun, di negara kita okra tidak terlalu dikenal. Bagian yang dibuat sayur

dari tanaman ini adalah buahnya. Buah okra berbentuk memanjang sampai sekitar

12 cm, berwarna hijau atau merah keunguan, bersegi seperti buah belimbing,

berjumlah 5-8, dan mengandung musilane (lendir) dalam kadar tinggi sehingga

enak untuk dibuat sup.

Manfaat

lebih sering dimasak menjadi makanan kebanggaan, yaitu masakan kari. Di

Jepang, sayuran ini disebut okura dan biasa dijadikan makanan pelengkap.

Sedangkan di India okra


KANDUNGAN

Kadar Air 70-80%

Protein 3.90%

Lemak 2.05%

Kalium 6.68%

Phospor 0.77%

Karbohidrat 1.4%

Kalori 39.97kal/100g

Buah Okra mengandung banyak lendir, sehingga buah okra tidak cocok /sesuai

untuk sayuran yang diberi air seperti sayur asem/sayur sop. Penggunaan Okra di

Indonesia lebih cocok untuk oseng-oseng, tumis, atau campuran “sambal goreng

cabe”. Biji dari buah tua Okra dapat dimanfaatkan sebagai bahan industri minyak

dan protein, karena Okra memiliki kandungan minyak dan protein yang

berkualitas bagus. Selain itu, buah Okra mempunyai kandungan gizi yang cukup

tinggi dimana pada setiap 100 gr buah muda Okra mengandung 1 gr lendir, 7 gr
karbohidrat dan 70 –90 mg Ca (PROSEA,1989). Adapun kandungan gizi yang

terdapat pada buah Okra dapat dilihat pada Tabel 1.

Kandungan Gizi yang Terdapat pada Buah Okra

MENGANDUNG BANYAK LENDIR

Okra termasuk tanaman genus Hibiscus dari famili Malvaceae (kapas-kapasan).

Batangnya berwarna hijau kemerahan, tinggi batang tanaman subur mencapai 1,5

sampai dua meter. Daun Okra berbentuk lima jari dan tulang daunnya berbentuk

sirip, tangkai daun sepanjang 10-25 cm. Bunga okra berbentuk terompet berwarna

kekuningan dan bawahnya berwarna merah tua. Okra termasuk tumbuhan

berumah satu (hermaprodhit) dimana pada setiap bunganya terdapat putik dan

benang sari. Buah berbentuk silindris panjang, berongga, dan berujung runcing

berwarna hijau muda, hijau tua atau hijau kekuningan tergantung varietasnya.

Panjang buah Okra mencapai 15-20 cm. Buahnya banyak mengandung lendir,

karena setiap 100 gr buah muda terdapat 1 gr lendir (PROSEA ,1989).

Anda mungkin juga menyukai